NIM : 1811001017
MK : Governansi Digital
2. Ada 3 komponen yang di gunakan untuk mengukur indeks pembangunan TIK di suatu
wilayah yaitu:
•Akses dan infrastruktur, komponen ini sangat berpengaruh karena hal tersebut mampu
dijadikan sebagai tolak ukur sejauh mana kesiapan suatu wilayah dalam menerapkan
TIK.
•Penggunaan, komponen ini merupakan suatu komponen yang dijadikan sebagai tolak
ukur sejauh mana tingkat penggunaan TIK dalam suatu wilayah.
•Keahlian, komponen merupakan suatu komponen yang menjadi tolak ukur sejauh mana
pemahaman dan keahlian masyarakat dalam penggunaan TIK di suatu wilayah.
3. Prinsip E-Goverment :
1. Fokus pada perbaikan pelayanan pemerintah kepada masyarakat
2. Membangun lingkungan yang kompetitif.
3. Memberikan penghargaan terhadap inovasi dan memberikan ruang kesempatan bagi
kesalahan.
4. Tekankan pada pencapaian efisiensi.
4. E-Government Surabaya
Surabaya adalah salah satu contoh kota yang menerapkan e-Government dengan baik.
Solusi yang dihadirkan di Surabaya mencakup Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah
(SKPD), e-SDM, e-Monitoring, e-Education, e-Permit, e-Office, e-Health, e-Dishub,
Media Center, serta Sistem Siaga Bencana.
Dengan melihat cakupan yang diwadahi, bisa dipahami bahwa Surabaya tidak hanya
memiliki birokrasi yang baik, tetapi kota ini mampu konsekuen dengan konsep smart city
yang diangkatnya.
Salah satu contoh implementasi yang berjalan baik adalah Sistem Pengelolaan Keuangan
Daerah (SKPD). Sistem Ini menjadi objek vital sebab menyangkut perencanaan dan
pengembangan kota dan staf pemerintahan di kota Surabaya. Karena posisinya yang
sangat penting, maka di dalamnya pun dilengkapi dengan e-Musrenbang yang disusun
untuk mendukung sinergi perencanaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Manfaat :
1. Meningkatkan efisiensi pemerintah
2. Mencapai kebijakan ekonimi