Anda di halaman 1dari 2

Nama : ANWARUDDIN

NIM : 232020100172

Mata Kuliah : Digital Govermance

Dosen : ILMI USROTIN C, M.Ap,

1. Analisislah, urgensi pemanfaatan Information Communication Technology (ICT)


khususnya pada organisasi sektor public! (C3)

Jawaban : E-Government merupakan proses pemanfaatan teknologi komunikasi dan


informasi (ICT) sebagai instrumen baru dalam memberikan pelayanan publik secara
lebih efektif dan efisien. Dalam E-Government ada dua hal yang tidak dapat
dipisahkan yaitu: pertama adalah penggunaan teknologi ICT (salah satunya adalah
internet) sebagai alat bantu, dan yang kedua adalah tujuan pemanfaatannya agar
pemerintahan berjalan lebih efektif dan efisien. Namun demikian, E-Government
tidak menghilangkan sama sekali pelayanan manual atau mengganti seluruh metode
pemerintah dalam berkomunikasi dengan masyarakat menggunakan media elektronik.

2. Analisislah karakteristik antara e-government dan e-governance beserta masing-


masing contoh penerapannya di Indonesia! (C4)

Jawaban : Penelitian menemukan bahwa sebagian besar proyek E-Government gagal.


Kegagalan itu apakah berupa: kegagalan total dimana sistem tidak pernah
diimpelementasikan atau gagal diimplementasikan; ataukah kegagalan parsial dimana
sebagian besar tujuan tidak tercapai atau pencapaian yang tidak signifikan. Hanya
sebagian kecil proyek E-Government sukses mencapai tujuannya. Kegagalan E-
Government rata-rata 60%, 60-80%, hingga 85%. Hal ini menunjukkan adanya jurang
yang lebar antara harapan pemanfaatan teknologi informasi di sektor publik dengan
kenyataan yang ada. Keluruhannya hanya merupakan pemborosan keuangan,
sumberdaya manusia, dan politis karena ketidakmampuan mendapatkan keuntungan
potensial dari E-Government. Permasalahan ini merupakan hasil dari lemahnya
manajamen dalam proyek dan sistem E-Government.
Kegagalan penerapan E-Government dapat disebabkan oleh beberapa
hambatan yaitu: (1) hambatan di bidang regulasi dan pedoman penyelenggaraan E-
Government; (2) Sumberdaya Manusia; (3) keterbatasan sarana dan prasarana; (4)
belum meratanya literacy masyarakat. 23 Namun demikian, manajemen E-Government
di Indonesia perlu ditingkatkan dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi dan
good governance, baik di level pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

3. Analisislah kunci keberhasilan penerapan e-government di Indonesia berdasarkan


dimensi kekuatan dan peluangnya, berdasar pada contoh kasus di daerah! (C4)
Jawaban : Memperhatikan pelaksanaan E-Government di Indonesia selama kurun waktu 5
tahun terakhir, berbagai program E-Government yang dijalankan pemerintah di departemen
dan lembaga mengalami hambatan dan kendala yang tidak kecil. Kemajuan memang telah
berhasil dicapai, namun jika dibandingkan dengan rencana dan target awal, apalagi jika
dibandingkan terhadap kemajuan regional, maka perkembangan E-Government kita masih
tertinggal dan kalah cepat.20 Meskipun banyak memiliki keunggulan, penerapan E-
Government tidak lepas dari berbagai masalah. Ketika organisasi pemerintah menggunakan
teknologi informasi, seringkali tidak dibarengi dengan kemampuan meningkatkan
produktivitasnya, termasuk juga kualitas dan layanan jasa kepada masyarakat luas

4. Konsep smart city awalnya diterapkan di negara Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Smart city dapat dikaitkan menjadi konsep masa depan suatu kota untuk mewujudkan
kualitas hidup yang lebih baik dengan basis teknologi informasi dan komunikasi.
Smart city bertujuan untuk menciptakan kemandirian daerah dan meningkatkan
layanan publik. Saat ini, smart city sudah diterapkan di berbagai kota di Indonesia.
Penerapan smart city mencakup berbagai bidang yaitu pendidikan, kesehatan,
pariwisata, pemerintahan dan lainnya. Salah satu dimensi dalam penerapan smart city
yaitu smart governance. Smart governance merupakan bagian atau dimensi pada
Smart city yang mengkhususkan pada tata kelola pemerintahan. Analisislah penerapan
smart governance yang diterapkan di Kabupaten Sidoarjo! (C4)

Jawaban : Kabupaten Sidoarjo yang terkenal dengan julukan Kota Delta, kini tengah
berbenah diri untuk menjadi salah satu smart city di Jawa Timur. Salah satu upaya
yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo adalah mengembangkan aplikasi
SIPRAJA (Sistem Pelayanan Rakyat Sidoarjo) yang bertujuan untuk mempermudah
masyarakat dalam mengurus berbagai jenis pelayanan publik secara online. Aplikasi
SIPRAJA merupakan hasil inovasi dari Bagian Pemerintahan dan Bagian Organisasi
Setda Kabupaten Sidoarjo yang melibatkan berbagai instansi terkait, baik di tingkat
desa/kelurahan, kecamatan, maupun OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Dengan
menggunakan aplikasi SIPRAJA, masyarakat bisa mengurus 16 jenis pelayanan yang
diperlukan, mulai dari administrasi kependudukan, perizinan, hingga non-perizinan.
Aplikasi SIPRAJA juga sudah terintegrasi dengan beberapa instansi vertikal dan
lembaga lainnya, seperti Kementerian Agama, Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri,
PT Pos, BPBD, dan ATR/BPN. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk mengurus
urusan administrasi perkawinan, perceraian, pengiriman dokumen, bantuan bencana,
informasi nilai tanah, dan lain-lain secara online melalui aplikasi SIPRAJA. Aplikasi
SIPRAJA telah mendapatkan berbagai penghargaan dan apresiasi dari berbagai
lembaga dan kementerian di tingkat nasional.

Anda mungkin juga menyukai