Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 3, No. 9, September 2019, hlm. 9037-9046 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan E-Government Inovasi Pelayanan Publik Kegiatan Hibah


dan Bantuan Sosial di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Bogor
Khrisna Widhi Dewanto1 , Nurudin Santoso2 , Arief Andy Soebroto3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1khrisnaww@gmail.com, 2nurudin.santoso@ub.ac.id, 3 ariefas@ub.ac.id

Abstrak

Inovasi pelayanan publik merupakan sebuah upaya pemerintahan untuk melayani masyarakat didalam
menyelenggarakan pemerintahan nya. Pelayanan tersebut dikemas dalam bentuk pemerintahan
elektronik yang bisa disebut dengan E-Government. Dengan adanya pemerintahan berbasis elektronik
diharapkan dapat mempermudah dan mengatasi beberapa permasalahan yang ada, yang salah satunya
suatu permasalahan mengenai transparansi dana terkait kegiatan hibah dan bantuan sosial yang
dilaksanakan di Kabupaten Bogor. Didasari oleh berbagai permasalahan yang sudah terjadi, secara
tidak langsung hal tersebut melatarbelakangi pemerintah Kabupaten Bogor untuk melakukan suatu
inovasi untuk memperbaiki pengelolaan dana hibah dan bantuan sosial tersebut. Pada penelitian ini
akan mengimplementasikan sebuah inovasi berupa website yang bergerak di bidang E-Government
terkait pelayanan inovasi publik yang ditujukan untuk mengajukan proposal usulan kegiatan beserta
besaran dana nya. Metode yang dipergunakan dalam Penelitian kali ini yaitu menggunakan Rapid
Application Development. Web tersebut akan diimplementasikan menggunakan framework
CodeIgniter dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Javascript. Penelitian ini
menghasilkan sebuah aplikasi yang bisa melakukan pemeriksaan terhadap pemeriksaan yang nantinya
akan diajukan, pemberian rekomendasi dana, persesetujuan bupati hingga monitoring evaluasi. Sistem
tersebut khusus dipergunakan pada lingkup Kabupaten Bogor. Dengan adanya sistem ini diharapkan
dapat membantu proses pnegusulan proposal kegiatan terkait kegiatan hibah serta bantuan sosial agar
lebih efisien serta efektif, transparansi pertanggung jawaban kegiatan yang lebih jelas dan juga
terlacak serta besaran dana yang diberikan berdasarkan rekomendasi yang telah diberikan oleh pihak
operator dan dapat dilakukan nya monitoring terkait kegiatan yang telah berjalan serta dana yang
dipergunakan. Untuk pengujian fungsional menggunakan dua metode yaitu pengujian Whitebox dan
juga Black Box.
Kata kunci: CodeIgnoter, RAD (Rapid Application Development), website, Monitoring, E-Government,
Inovasi Pelayanan Publik.

Abstract
The service of public innovation is a government effort to serve the community in organizing its
government. The service is packaged in the form of electronic government which can be called
EGovernment. With the existence of electronic-based governance, it is expected to facilitate and
overcome some of the existing problems, one of which is a problem regarding the transparency of
funds related to grants and social assistance activities carried out in Bogor Regency. Based on
various problems that have occurred, this indirectly lies behind the Bogor Regency government to
carry out an innovation to improve the management of grants and social assistance. In this study will
implement an innovation in the form of a website that is engaged in the field of E-Government related
to public innovation services aimed at submitting proposals for proposed activities along with the
amount of funds. The method used in this research is using Rapid Application Development. The web
will be implemented using the CodeIgniter framework using the PHP and Javascript programming
languages. This research resulted in an application that could conduct an examination of the
examinations which would later be submitted, the provision of funding recommendations, the regent's
approval and monitoring evaluation. The system is specifically used in the scope of Bogor Regency.
The existence of this system is expected to help the process of proposing activity proposals related to

Fakultas Ilmu Komputer 9037


Universitas Brawijaya
grant activities and social assistance to be more efficient and effective, transparency of accountability
of activities that are clearer and also tracked and
the amount of funds given based on recommendations given by the operator and can be done monitoring related
to the activities that have been running and the funds used. For functional testing using two methods, namely
Whitebox testing and Black Box
Keywords: CodeIgnoter, RAD (Rapid Application Development), website, monitoring, E-Government, Servide
of Public Inovation

1. PENDAHULUAN bagian penting dalam realisasi progam-progam


pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten
Dinas Komunikasi dan Informatika Bogor. Salah satu progam yang perlu adanya
(DISKOMINFO) adalah salah satu instansi keterlibatan
pemerintahan yang mempunyai peranan untuk masyarakat adalah program usulan pendanaan
menyelenggarakan urusan pemerintahan di kegiatan hibah dan juga bantuan sosial agar
bidang komunikasi dan informatika guna dapat direalisasikan di Kabupaten Bogor.
membantu pemerintah setempat Didasari oleh berbagai permasalahan yang
menyelenggarakan pemerintahannya. sudah terjadi, secara tidak langsung hal
Memiliki beberapa fungsi yang diantaranya tersebut melatarbelakangi pemerintah
untuk merumuskan dan menetapkan kebijakan Kabupaten Bogor untuk melakukan suatu
di bidang pengelolaan informasi dan inovasi untuk memperbaiki pengelolaan dana
komunikasi publik serta pelaksanaan hibah dan bantuan sosial tersebut. Pemerintah
penelitian dan pengembangan sumber daya Kabupaten Bogor diera pemerintahan yang
manusia di bidang komunikasi dan baru ingin mewujudkan pelayanan hibah dan
informatika. Sesuai dengan tupoksi bantuan sosial secara online berbasis web.
diskominfo sendiri yaitu untuk melayani Untuk itu perlu adanya suatu sistem yang
masyarakat serta meningkatkan layanan dapat mengakomodir permasalahan itu semua.
inovasi publik di bidang komunikasi dan Sistem yang transparan dan akuntabel, serta
informatika karena instansi ini dilibatkan dapat dilihat oleh banyak pihak (Candra Setya
dengan pelayanan yang berdampak langsung & Wawan Dharma, 2017: 3).
pada masyarakat kabupaten bogor sebagai Gagasan memfasilitasi keterbukaan dalam
salah satu contoh untuk menyediakan layanan penyaluran dana bansos dan hibah melalui
hibah dan bantuan sosial secara online. Salah media online yang lebih dikenal dengan nama
satu bentuk layanan inovasi publik yang dapat Hibansos bertujuan Meningkatkan peran
memenuhi kebutuhan tersebut dengan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam
pengembangan e-government, yang dimana e memonitor penyaluran hibah bansos yang akan
government merupakan salah satu bentuk dan sudah disetujui oleh Pemerintah
upaya pemerintah untuk memberikan Kabupaten Bogor sehingga dapat turut
informasi dan pelayanan bagi warganya, memberikan masukan dan saran terkait hibah
urusan bisnis, serta hal-hal lain yang bansos tersebut. Melalui media online
berkenaan dengan pemerintahan. silihrojong, seluruh tahapan proses dimulai
Pelaksanaan pemberian programdari
hibah dan penganggaran, pelaksanaan,
bantuan sosial pada konteks umumnya ialah penatausahaan serta monitoring dan evaluasi
kegiatan yang dilakukan sebagai salah satu dapat dilihat secara online dan transparan.
program pemberian dana untuk pembangunan Dari beberapa gagasan terbentuklah suatu
infrstruktur dan juga bencana-bencana alam inovasi, sistem yang mengakomodir kegiatan
serta golongan kurang mampu yang terjadi di hibah dan bantuan sosial secara online dapat
daerah setempat yang mempunyai sasaran meberikan solusi model pengnggaran,
daerah-daerah yang terkena dampak tersebut penataushaan, pelaksanaan serta monitoring
dalam satu wilayah administrasi pemerintahan dan evaluasi terkait kegiatan dan pendanaan
kabupaten tersebut. Di sisi lain peningkatan hibah serta bantuan sosial untuk masyarakat
pembangunan dan infrastruktur di wilayah bagii pemerintah Kabupaten Bogor.
Kabupaten Bogor menuntut peran serta Metode yang dipergunakan dalam
masyarakat dalam pelaksanaannya. peneilitian ini adalah sebuah metode pada
Dikarenakan kehadiran masyarakat menjadi perangkat lunak yaitu Rapid Application

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya
Development (RAD). Metode ini di pilih kepada pengerjaan sistem yang relatif singkat
karena dapat mendukung pembangunan sistem karena adanya proses iterasi pada proses user
secara efisien dan efektif sesuai kebutuhan, design yang secara tidak
karena pada metode ini lebih menekankan

Langsung melibatkan pemangku kebutuhan


atau calon konsumen secara langsung. Dengan
adanya proses tersebut dapat meminimalisir Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
dari segi waktu maupun biaya (Agustinus N,
2002).
1. Studi literatur
2. METODOLOGI PENELITIAN sebuah bentuk karya yang
Pada penelitian yang dilakukan untuk topik ini mengikutsertakan pembaca dalam topik
menggunakan tipe penelitian pengembangan di yang cukup detail, yang menjadi bagian
dukung dengan pendekatan pengembangan dari proses perancangan topik penelitian
perangkat lunak yang urutan nya dimulai dari dan rumusa-rumusan masalah yang
proses studi literatur, kemudian yang akan sebelumnya telah didapati. Studi literatur
dilakukan pada tahap selanjutnya adalah dibagi menjadi beberapa proses
analisis kebutuhan dari sistem yang akan diantaranya pengumpulan landasan teori
dibuat, setelah mendapatkan kebutuhan yang yang sesuai dengan topik yang telah
dapat digunakan untuk membangun sebuah ditentukan agar memperkuat pengetahuan
sistem, tahap selanjutnya yang akan dilakukan dasar dalam proses pengembangan sistem
yaitu tahap perancangan. Setelah melakukan untuk dapat menyelesaikan permasalahan
tahap perancangan kemudia dilanjutkan ke serta dan juga sesuai dengan kebutuhan
tahap implementasi, tujuan tahap ini adalah (Titis Setyabudi, 2015).
untuk memastikan bahwa sistem yang sudah 2. Rekayasa Kebutuhan
dirancang dapat dibuktikan dengan cara di Rekayasa Kebutuhan pada penelitian ini
implementasikan. Setelah proses terintegrasi dengan proses user
pengembangan dari sistem sudah mencapai requirement planing pada metode Rapid
tahap final maka sistem pada penelitian ini Application Development yang dimana
akan diujikan pada instansi pemerintahan pada proses ini dipergunakan untuk
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten pengambilan serta analisa kebutuhan.
Bogor. Dan tahap yang paling terakhir adalah Proses ini melibatkan analisa dan juga
tahap penarikan kesimpulan untuk mengetahui model sistem grafis seperti usecase
hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah diagram dan usecase scenario, teknik
dilakukan. Dapat dilihat pada gambar 3.1. elisitasi kebutuhan sepert wawancara atau
observasi dan lain sebagainya. Proses
tersebut bertujuan untuk menunjukan
bagaimana aktivitas dan juga interaksi klas
yang satu dengan yang lainnya
(Sommerville, 2011).
3. Perancangan Sistem
Perancangan sistem pada penelitian ini
terintegrasi dengan proses user design
pada metode Rapid Application
Development yang dimana pada proses ini
terjadi iterasi pada proses perancangan.
Bagian ini melibatkan proses perancangan
klas dan juga hubunganhubungan yang
terjadi antar klas tersebut. Semua klas
yang ada pada sistem dapat mendifinisikan
objek-objek yang ada di dalamnya
(Sommerville, 2011)
4. Implementasi Sistem

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya
Implementasi sistem pada penelitian ini sistem. Proses ini merupakan sebuah
terintegrasi dengan proses construction solusi untuk menerjemahkan kelas, atribut,
pada metode Rapid Application method dan pesan yang sudah
Development yang dimana pada proses ini diidentifikasi dari proses analisis dan juga
merupakan gabungan dua proses yaitu perancangan (Pressman, 2010). Setelah
implementasi dan pengujian fungsional semuanya sesuai
keinginan user pihak pengembang pengembangan e-government inovasi
mengimplementasikan design prototyping pelayanan publik kegiatan hibah dan bantuan
yang sudah dilakukan ke dalam kode sosial di Dinas Komunikasi dan Informatika
program yang bersifat lebih kompleks Kabupaten Bogor.
serta melakukan pengujian setelahnya 3.1 Elisitasi Kebutuhan
(CASEMaker Totem, 2000). Pada proses elisitasi kebutuhan yang
5. Pengujian Sistem dilakukan pada penelitian pengembangan e-
Pengujian sistem pada penelitian ini government inovasi pelayanan publik kegiatan
terintegrasi dengan proses construction hibah dan bantuan sosial di Dinas Komunikasi
pada metode Rapid Application dan Informatika Kabupaten Bogor
Development yang dimana pada proses ini menggunakan teknik wawancara dan studi
merupakan gabungan dua proses yaitu dokumentasi. Teknik wawacara dilakukan
implementasi dan pengujian fungsional kepada masing-masing stakeholder yang
sistem. Pada proses pengujian non nantinya akan menjadi aktor yang terlibat pada
fungsional akan masuk ke tahap pengembangan sistem ini, jumlah stakeholder
implementation pada metode Rapid yang menjadi narasumber sebanyak 9 orang.
Application Development. Sebuah Teknik studi dokumentasi dilakukan untuk
pengujian perangkat lunak merupakan pengumpulan data dengan cara mempelajari
elemen paling penting yang menjamin dokumen dan melakukan penelusuran data
kualitas dari perangkat lunak. Seorang historis yang sudah ada berdasarkan arisp
pengembang perangkat lunak pada dokumen di Dinas Komunikasi dan
dasarnya adalah seorang yaang Informatika Kabupaten Bogor dan juga Badan
konstruktif, maka dari itu pengujian perlu Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
dilakukan untuk membuang semua Kabupaten Bogor terkait dengan kebutuhan
pembenaran terkait perangkat lunak yang data dan inormasi yang berhubungan dengan
baru saja dikembangkan (Pressman, 2010) sistem serta untuk memantau proses bisnis
6. Penarikan Kesimpulan dan Saran yang sudah terdokumentasikan pada proses
Bagian ini memiliki acuan berdasarkan sebelum adanya sebuah sistem.
dari data-data yang telah didapatkan dari
tahap paling awal, analisis kebutuhan, 3.2 Spesifikasi Kebutuhan
perancangan sistem, implementasi, dan Pada proses ini peneliti melakukan
juga pengujian. Dari adanya sebuah pengelompokan kebutuhan secara rinci dari
kesimpulan maka akan didapatkan inti dari hasil penggalian kebutuhan yang tekah di
hasil keseluruhan proses penelitian. Hasil dapatkan dari proses elisitasi kebuthuan. Dari
kesimpulan yang diberikan didasari pada proses tersebut akan dilakukan identifikasi
keseluruhan proses dari pembuatan sistem aktor untuk mengetahui apa saja aktor yang
yang telah dikembangkan untuk memberi terlibat di dalam sistem. Proses selanjutnya
sebuah petunjuk apakah masalah-masalah yaitu proses penentuan kebutuhan fungsional
yang ada selama proses pengembangan dan juga kebutuuhan non-fungsional.
sistem ini apakah dapat terselesaikan atau Kebutuhan fungsional mendefinisikan bentuk
tidak. Kesimpulan dapat mempengaruhi dari gambaran umum serta hal apa saja yang
saran yang diberikan terkait dengan mampu dilaksanakan oleh sistem. Kebutuhan
pengembangan perangkat lunak non fungional mendefinisikan kemampuan
selanjutnya. yang dapat dilakukan diluar dari lingkup
sistem.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan merupakan sebuah 3.3 Manajemen Kebutuhan
penjabaran yang dilakukan selama proses

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya
Pada proses ini peneliti melakukan Pemodelan kebutuhan diciptakan sebagai
kontrolisasi terhadap kebutuhan yang sudah penyedia dari perangkat lunak untuk para
teridentifikasi dengan cara memberikan kode pengembang dalam melakukan analisa,
kebutuhan. Kode tersebut digunakan dalam perancangan hingga implementasi dari sebuah
penamaan kebutuhan fungsional dan non sistem yang akan dikembangkan (Tri A.
fungsional. Kurniawan, 2018). Pada proses ini difungsikan
untuk memperjelas mengenai apa sajakah
3.4 Pemodelan Kebutuhan peran

dari masing-masing aktor yang ada. Daftar tahap perancangan. Pada proses ini segala
aktir ini dapatkan dari Proses analisis kebutuhan-kebutuhan yang telah didapati dari
kebutuhan yang dilakukan dengan cara proses sebelumnya, yang kemudia dirancang
observasi. Berdasarkan analisis kebutuhan melalui lima tahap yaitu perancangan diagram
yang telah didapati munculah berbagai aktor sequential, preancangan diagram klass,
yang berhubungan langsung dengan sistem perancangan basis data relational, perancangan
diantaranya pengunjung, user, admin, operator pesudocode dan perancangan tampilan
TU, operator TU Setda, operator 1. Perancangan Sequence Diagram
SKPD/Asisten, Operator TAPD, operator
bupati dan juga auditor. Sebuah interaksi yang tejadi pada sistem
dapat direpresentasikan melalui sequence
3.4.1 Use Case Diagram diagram. Dimana pada bagian ini menjelaskan
Diagram use case merupakan suatu alur pesan yang disampaikan antar objek.
diagram yang memodelkan perilaku dari actor Sequnce diagram berpanduan kepada
terhadap system, mengembarkan apa saja yang spesifikasi serta use case yang telah dibuat
dapat dilakukan oleh actor terhadapat system pada tahap sebelumnya, oleh karena itu semua
(Dharwiyanti & Wahono, 2003). Actor yang objek yang terdapat pada sequence diagram
terdapat dalam Sistem E Government Hibah dapat ditentukan setelah proses spesifikasi
dan Bantuan Sosial (Hibansos) ini ada 9 aktor. kebutuhan serta pembuatan use case diagram.
Perilaku dari masing-masing actor Dibawah ini merupakan contoh dari rancangan
digambarkan dalam bentuk diagram use case sequence diagram
seperti pada gambar.

Gambar 2. Use case diagram

3.5 Perancangan Sistem


Ketika sebuah sistem akan dikembangkan
memerlukan beberapa tahapan proses untuk
mendukung pembangunan tersebut. Setelah Gambar 3. Perancangan Sequence Duagram
pada tahap sebelumnya telah melewati tahap (Pemeriksaan TU)
analisis kebutuhan pada tahap ini memasuki
2. Perancangan Data

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya
Menurut (Achmad Solichin, 2016), basis tersebut Pada proses perancangan basis data
data didefinisikan sebagai kumpulan koleksi menggunakan Entity Relationship Diagram
data-data secara sistematis yang saling (ERD). Proses penyusunannya disesuaikan
berhubungan secara logika yang mana isinya dengan database yang sekiranya dibutuhkan
dapat dilihat menggunaakn suatu program untuk pembangunan sistem ini. Basis data
untuk memperoleh informasi mengenai data dapat dilihat pada Gambar berikut.

Tabel 3.1 periksaTU

Implementasi periksaTU
public function periksaTU($id){
$this->checkoperator(2);
$where = array('idHibahBansos' =>
$id);
$proposal = $this->M_hibahbansos-
>readHibahBansos($where);
if ($proposal != null) {
if ($this->input->method() ==
'post')
if ($this->form_validation-
>run('periksatu/setda'))
{ $kategori_terpilih = $this-
>input-
dokumen terdapat lima buah sampel yang >post('kategoriPemeriksaanTUSETDA');
disajikan dalam bentuk tabel. $data = [

'tahapanProposal'=>$kategori_terpilih
Gambar 4. Perancangan Entity Relationship == -1 ? 2:3,
Diagram (ERD)
'kategoriPemeriksaanTUSETDA'=>$katego
3.6 Perancangan Antarmuka ri_terpilih,
Pada bagian perancangan antarmuka 'acc'=>2
];
dipergunakan untuk memperjelas antarmuka $this->M_hibahbansos-
dari halaman web E Government hibah dan >updateHibahBansos($data, $where);
bantuan sosial (Silihrojong) yang sedang $data = array("idHibahBansos" =>
dikembangkan pada penelitian kali ini. $id, "kategori" =>
$kategori_terpilih,
Terdapat 7 buah desain antarmuka yang akan );
dibuat sebagai sampel. Hasil perancangan $pesanlog = "Proposal
tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ".$proposal['idHibahBansos']."
ini. dilanjutkan ke asisten/setda dan
dilanjutkan pada tahap 2";
if ($this->input-
>post('kategoriBansos') < 32 &&
$this->input-
>post('kategoriPemeriksaanTUSETDA')!=
-1 ){
$this->M_hibahbansos-
>createPeriksaTu($data);
$pesanlog = "Proposal
".$proposal['idHibahBansos']." di
setujui dengan kategori
".$kategori_terpilih." dan
dilanjutkan pada tahap 3";
Gambar 5. Perancangan antarmuka halaman }
Periksa $this->buatLog("Persetujuan TU :
3.6.1 IMPLEMENTASI ".$pesanlog);
$this->viewprop->setnotif(200,
'Proposal dilanjutkan tahap
berikutnya');

redirect(base_url('pemeriksaan'),'loc
ation',301);
}else{
$this->setformerror(current_url());
}
Fakultas Ilmu Komputer }else{
$this-
Universitas Brawijaya >loadviewoperator_form('tu',$proposal
);
}
}
Pada bagian ini merupakan penjelasan dari verivikasitapd untuk menyimpan data
implementasi dari sistem yang sudah pemeriksaan Operator TAPD.
dirancang pada bab sebelumnya yaitu bab
perancangan. Pada tahap ini menggunakan alur
dari metodologi Rapid Application
Development (RAD) yang dimana tahap ini
tergabung dalam tahap construction.

1.Implementasi
Kode Program Implementasi source code
merupakan tahap dimana bentuk realisasi kode
program yang sebelumnya sudah dirancang
pada tahap perancangan algoritme.
Perancangan algoritme menggunakan pseudo
code yang kemudian di implementasikan ke Gambar 6. Physical Data Model
dalam bahasa pemrograman PHP pada tahap
implementasi ini. Dalam 3. Implementasi Antarmuka
Sistem Aplikasi E-Government Hibah dan
Bantuan Sosial telah melalui tahap
else{ perancangan antarmuka pada proses
$this->viewprop->setnotif(400, sebelumnya, proses tersebut dapat dilihat
'Proposal tidak di temukan');
pada Gambar 5.1 sampai dengan Gambar
redirect(base_url('pemeriksaan'),'loc 5.1. Pada tahap ini perancangan antarmuka
ation','301'); yang sudah dibuat akan
} diimplementasikan yang bertujuan sebagai
} perantara untuk menghubungkan
pengguna dengan sistem yang telah
2. Implementasi Basis Data dibangun untuk melakukan sebuah
Pada proses Implementasi basis data, basis interaksi. Berikut merupakan 7 sampel
data yang diimplementasikan pada tahap ini dari implementasi antarmuka yang telah
sesuai dengan perancangan basis data yang dibuat yaitu Pemeriksaan, Pemeriksaan
telah dilakukan pada Gambar 5.1. Proses TU, Pemeriksaan SKPD, Monitoring
implementasi dari basis data menggunakan Evaluasi 1, Monitoring Evaluasi 2, Login,
PHPMy Admin 4.5, basis data tersebut Lihat Detail Proposal.
diimplementasikan dalam bentuk Physical
Data Model pada Gambar 5.2. dalam proses
imlementasi basis data ditemukan bahwa
terdapat sebanyak 11 tabel yaitu tabel konten
untuk menyimpan isi dari konten yang
terdapar di halaman web, tabel pemeriksaantu
utuk menyimpan data pemeriksaan Operator
TU, tabel Log untuk menyimpan data dari log
pengguna, tabel progressllpj untuk menyimpan
file progress lpj, tabel pemeriksaansetda untuk
menyimpan data pemeriksaan Operator Setda,
tabel Monitoring untuk menyimpan Gambar 7. Implementasi antarmuka Pemeriksaan
pemeriksaan dan hasil dari monitoring
4.PENGUJIAN
evaluasi, tabel hibahbansos untuk menyimpan
4.1 Pengujian Unit
file proposa dari usulan kegiatan hibah dan
Pengujian ini dilakukan bertujuan untuk
bantuan sosial, tabel user untuk menyimpan
melakukan sebuah uji coba terhadap unit
data user, tabel pemeriksaanskpd untuk
contohnya seperti objek, klas ataupun
menyimpan data pemeriksaan Operator SKPD,
komponen dari hasil proses sebelumnya
tabel persetujuanbupati untuk menyimpan data
yaitu proses perancangan dan
pemeriksaan Operator Bupati, tabel
implementasi dari sistem yang

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya
dikembangkan. Metode white box testing
merupakan salah satu metode yang 1. Pseudocode
digunakan pada proses pengujian unit Pseudocode method periksaTU pada kelas
dengan menggunakan basis path testing. ControllerHibahBansos.php ditunjukkan
Pengujian nya dilakukan ke dalam tiga pada Tabel 4.1.
sampel yaitu pada class Tabel 4.1. Pseudocode method periksaTU()
ControllerHibahBansos.php
Menampilkan pesan
“Proposal (nama
Expected Result:
proposal terpilih) di
setujui dengan System menampilkan pesan “proposal
kategori (kategori tidak ditemukan”. Sistem
terpilih) dan mengembalikkan user ke halaman
dilanjutkan pada pemeriksaan.
tahap 3”
Hasil pemeriksaan Mulai
Diupload
Menampilkan halaman Checkoperator(2)
Pemeriksaan Pilih idHibahBansos
Else (user memilih tombol If (proposal ditemukan)
lanjut ke asisten) If (validasi
Lanjut ke tahap 2 data(‘periksatu/setda))
Else User mengisi data
Menampilkan halaman Pemeriksaan
Pemeriksaan If (memilih kategori
Else OPD)
Menampilkan pesan “Proposal
tidak ditemukan”
Menampilkan halaman
Pemeriksaan Result:
End if System menampilkan pesan “proposal
Selesai
tidak ditemukan”. Sistem
mengembalikkan user ke halaman
• Path 4 : 1 – 2 – 3 – 4 – 6 – 9 pemeriksaan.
1. Jalur Status:
Prosedur Uji: Valid
Proposal yang diminta tidak
ditemukan

2. Basis Path
a) Flow Graph

2. Jalur 2

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya
Prosedur Uji: Valid

Operatur TU harus memasuki 3. Jalur 3


halaman
Pemeriksaan TU Prosedur Uji:
Operator TU memilih proposal
Expected Result: yang
Akan dilakukan pemeriksaan
System menampilkan halaman User
Pemeriksaan dengan pesan eror. memilih salah satu kategori
OPD.
Status :
Gambar 8. Flow graph method periksaTU()

A. Cyclomatic Complexity Expected Result:


• V(G) = 4 Regions Menampilakan pesan “Proposal
• V(G) = 11E – 9N + 2 = 4 (nama
• V(G) = 3P + 1 = 4 Proposal terpilih) di setujui
dengan
B. Jalur Independent Kategori (kategori terpilih)
• Path 1 : 1 – 2 – 8 – 9 dan
• Path 2 : 1 – 2 – 3 – 7 – 9 Dilanjutkan pada tahap 3”,
• Path 3 : 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 9 Hasil
Pemeriksaan diupload ke database

Sistem menampilkan halaman pemeriksaan. Sistem menampilkan halaman pemeriksaan


dan menampilkan pesan “Proposal dilanjutkan
Result: tahap berikutnya”.

Menampilkan pesan “Proposal (nama proposal Status:


terpilih) di setujui dengan kategori (kategori Valid
terpilih) dan dilanjutkan pada tahap 3”. Hasil
pemeriksaan diupload ke database. Sistem 4.2 Pengujian Validasi
menampilkan halaman pemeriksaan.
Pengujian validasi diterapkan dalam sebuah
Status: sistem untuk menguji parameter kesesuaian
Valid dari fungsionalitas yang telah dibuat apakah
sudah sesuai dan pada pengujian ini berfokus
4. Jalur 4 kepada input dan outputnya (Spillner, et al.,
2014). Pengujian validasi dilaksanakan dengan
Prosedur Uji: cara memberi sebuah kondisi masukan untuk
mengetahui hasil keluaran dari sebuah
User memilih proposal yang akan dilakukan fungsionalitass. Kebutuhan fungsional yang
pemeriksaan. User menekan tombol lanjut ke teridentifikasi dalam pengujian ini berjumlah
asisten. 77 pengujian. Hasil yang ditunjukkan
mendapat nilai akhir adalah 100% valid.
Expected Result:
4.3 Pengujian Usability
Sistem menampilkan halaman pemeriksaan
dan menampikan pesan “Proposal dilanjutkan Pengujian usability memiliki tujuan utama
tahap berikutnya”.
untuk mengetahui tingkatv kemudahan dan
Result: kepuasan dari sisi pengguna terhadap sistem

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya
yang sudah dikembangkan secara utuh (Sam perancangan arsitktur, perancangan data,
Mclellan, 2011). Pengujian usability dilakukan perancangan komponen, peracangan
dengan nnetode System Usability Scale (SUS) antarnnuka. Perancangan arsitektur dibagi ke
dimana user bertidak sebagai responden dan dalam class diagrann dan sequence diagrann.
melakukan pengisian kuesioner dari daftar Pada class diagram dibagi ke dalam beberapa
pertanyaan yang berjumlah 10, setelah itu nilai bagian yang diantaranya bagian-bagian yang
akan ditentukan melalui parameter Skala Liker terdapat dalam konsep MVC. Pada sequence
diagram didefinisikan dengan menggunakan
5. KESIMPULAN DAN SARAN contoh 3 fungsionalitas dari sistem.
Rekayasa kebtuhan akan dilakukan dengan Perancangan antarmuka direpresentasikan
menggunakan teknik elisitasi wawancara dengan menggunakan mockup. Perancangan
terhadap pemangku kebutuhan terkait dengan basis data menggunakan Entity Relationship
system yang akan dikembangakn. Sistem E- Diagram yang teridentifkasi terdapat 11 entitas
Government inovasi pleyanan publik kegiatan pada sistenn dan kemudian dirancang menjadi
hibah dan bantuan sosial teridentifikasi 49 Physical Data Modeliing. Perancangan
kebtuhan funsional dan 1 kebutuha non komponen yang dilakukan menghasilkan
funsional. Semua kebutuhan yang sebuah source code dari algoritma yang telah
teridentifikasi didapatkan dari proses rekaysa ditentukan. Hasil implementasi sistem dibagi
kebutuhan. Penelitian ini menggunakan ke beberapa tahap diantaranya yaitu
metode pendekatan perangkat lunak RAD implementasi algoritma, implementasi
dengan melibatkan stakeholder secara database, dan implennentasi antarmuka.
langsung pada proses iterasi. Berdasarkan Pengujian yang dilakukan untuk menentukan
kebutuhan yang sudah terdefinisi maka akan tingkat validitas pada sistem. Hasil pengujian
dimodelkan dalam use case diagram dan use white box menyatakan bahwa semua alur teruji
case scenario. dengan baik dan valid. Pada pengujian black
Hasil dari perancangan sistem yang box testing bernilai 100% yang
dilakukan meliputi beberapa bagian yaitu
Industri, Jurusan Teknik Informatika,
menyatakan bahwa semua fungsi teruji dengan Universitas Kristen Petra: JURNAL
baik dan berjalan sesuai dengan harapan. Hasil INFORMATIKA Vol. 3, No. 2
dari pengujian usabilitas menghasilkan score
bernilai 87 sehinga dapat dikategorikan sistem
memberikan kemudahan serta kenyamanan Kurniawan, A Tri., 2018. Pemodelan Use Case
bagi pengguna (UML): Evaluasi Terhadap
Beberapa
6. DAFTAR PUSTAKA Kesalahan dalam Praktik .
Malang:
Setyabudi, Titis., 2007. Literature Study. Universitas Brawijaya (Jurnal Teknologi
Journal ofEnglish and Education Vol. 1 Informasi dan Ilmu Komputer
No. 2 (JTIIK).

CASEMaker Totem., 2000. Why Do you Need to Dharwiyanti , S. & Wahono, R. S.,
be RAD ? USA: CASEMaker Inc. 2003.
Pengantar Unified Modeling
Pressman, R. S., 2010. Software Engineering : Language
a practitioner’s approach. New York: s.n. (UML). Kuliah Umum
ilmukomputer.Com
Sommerville, I., 2011.“Software Engineering.”
Ninth Edition. In: s.l.:s.n. Solichin, Achmad., 2016. Pemrograman
Web
Noertjahyana Agustinus, 2001 Studi Analisis dengan PHP dan MySQL. Jakarta
Rapid Application Development Sebagai
Satu Alternatif Metode Pengembangan
Perangkat Lunak. Fakultas Teknologi

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya
Spillner , Andreas., 2014. Software testing Usability Studies.
Foundations. Santa Barbara: Rocky
Nook
Inc

Mclellan,Sam & Mudimer, Andrew., 2012.The


Effect of Experience on System Usability
Scale Ratings. ResearchGate: Journal of

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai