Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan aplikasi Mobile M-Pajak dalam
mencatat omzet hingga menghitung pajak yang harus dibayar pada konveksi sae
makessing di kota Makassar. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
deskriptif kualitatif. Informan sumber data berasal dari narasumber yaitu pihak
konveksi sae makessing.
Adapun metode pengumpulan data yaitu melalui wawancara dan dokumentasi.
Sedangkan teknik analisis data yakni direduksi, lalu dipaparkan kemudian di tarik
kesimpulannya. Rencana pengujian keabsahan analisis data dilakukan dengan
pengujian confirmability dalam penelitian kualitatif disebut dengan uji obyektifitas
penelitian.
Hasil dari penelitian ini adalah proses input pemanfaatan aplikasi Mobile M-Pajak
hingga proses output yang dinilai mampu dari segi pengoperasian dan perawatan
yang dilakukan oleh pihak konveksi sae makessing serta penanggulangan apabila
terjadi kendala teknis pada saat pegoperasian aplikasi ini. Dalam pemanfaatannya
masih ditemukan kelebihan dan kekurangan pada aplikasi Mobile M-pajak ini.
Kata Kunci: Pemanfaatan, Aplikasi Mobile M-Pajak, Mencatat Omzet, Menghitung Pajak.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
M-Pajak adalah aplikasi mobile berbasis portal di web.go.id. Dalam laman
resminya, DJP menyebutkan bahwa aplikasi M-Pajak dikembangkan untuk
memudahkan wajib pajak mendapatkan layanan personal secara sederhana dan cepat
melalui perangkat yang dimilikinya. Aplikasi ini gratis untuk diunduh dari Play Store
untuk Android dan dari App Store dan iPhone.
Konveksi Sae Makessing adalah usaha di bidang konveksi yang didirikan sejak
tahun 2014. Meskipun usaha ini masih terhitung baru pemula namun jumlah transaksi
setiap hari meningkat, sehingga usaha ini membutuhkan aplikasi yang bisa digunakan
untuk membantu wajib pajak dalam mencatat omzet hingga menghitung pajak yang
harus dibayar.
Dari perbedaan antara penelitian terdahulu diatas dan penulis adalah pada
aplikasi pajak yang digunakan oleh penulis adalah dalam bentuk aplikasi mobile dan
bukan E-System sehingga penulis tertarik meneliti penerapan aplikasi ini dengan
mengambil judul “Pemanfaatan Aplikasi Mobile M-Pajak Dalam Mencatat Omzet
Hingga Menghitung Pajak Yang Harus Dibayar Pada Konveksi Sae Makessing”.
2. Tinjauan Pustaka
Pengertian Aplikasi Mobile M-Pajak
M-Pajak adalah portal berbasis aplikasi mobile di web.go.id. Dalam laman
resminya, DJP menyatakan bahwa aplikasi M-Pajak dikembangkan untuk
memudahkan wajib pajak mendapatkan layanan yang lebih personal, mudah, dan
cepat melalui perangkat yang dimilikinya.
Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Play Store untuk Android dan
App Store di Iphone. Setelah mengunduh aplikasi ini, wajib pajak harus login
terlebih dahulu dengan mengisi NPWP dan password.
Setelah login ke aplikasi M-Pajak, tunggu kode verifikasi terkirim ke email
wajib pajak yang terdaftar di sistem DJP. Setelah itu wajib pajak diminta untuk
memasukkan kode verifikasi dan kemudian dapat menikmati fitur M-Pajak.
Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur antara lain menu eBilling, informasi KPP
terdekat, peta digital NPWP, reminder batas waktu pembayaran dan laporan pajak
serta informasi peraturan perpajakan terbaru.
System Application and Product in Data Processing (SAP)
(Datacomm Cloud, 2020) System Application and Product in Data Processing
(SAP) memiliki berbagai versi, berikut ini versi beberapa versi yang dimiliki oleh
System Application and Product in Data Processing (SAP) yaitu SAP ECC (ERP Central
Component) dan SAP S/4 HANA. SAP ERP memiliki 2 versi yaitu SAP ERP dimana
masih menggunakan perangkat keras (hardware) fisik dan SAP HANA telah
memiliki fitur komputerisasi awan (Cloud Infrastructure), versi terbaru yang
dimiliki oleh System Application and Product in Data Processing (SAP) yaitu versi S/4
HANA. Keunggulan yang dimiliki S/4 HANA yaitu memiliki berbagai fitur baru
seperti sudah menerapkan konsep IoT (Internet of Things), memiliki big data serta
business network (jaringan bisnis).
Subjek dan Objek Pajak Peraturan Pemerintah tentang Tarif UMKM
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 46 Tahun 2013 Subjek pajak
yang dikenakan oleh PP No. 46 Tahun 2013 adalah:
a. Orang pribadi
b. Badan tidak termasuk Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang menerima
penghasilan dari usaha dengan peredaran bruto tidak melebihi 4,8 Miliar
dalam setahun.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 2018:
Objek pajak yang dapat menerapkan peraturan ini adalah wajib pajak yang
menerima atau memiliki penghasilan dengan jumlah penerimaan tidak melebihi
4,8 miliar pada tahun pajak. Kelompok wajib pajak yang diperbolehkan
menggunakan aturan ini adalah wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan
yang berbentuk koperasi, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, atau
perseroan terbatas, sepanjang wajib pajak tersebut tidak:
a. Wajib pajak yang memilih untuk dikenai pajak penghasilan berdasarkan
tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a, Pasal 17 ayat (2a) atau Pasal 31E Undang-
Undang Pajak.
b. Wajib pajak berbentuk Bentuk Usaha Tetap (BUT).
METODOLOGI
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif. Menurut Moleong (2016:6), penelitian kualitatif
mengacu pada pemahaman holistik tentang perilaku, persepsi, motivasi, perilaku, dan
fenomena lain yang dialami oleh subjek penelitian, dan penjelasan konteks alam
khusus dalam bentuk verbal dan linguistik. Ini adalah studi yang bertujuan untuk
memahami oleh dan dengan cara alami.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang benar-benar menggambarkan apa
yang sedang terjadi atau telah terjadi di suatu wilayah, bidang, atau wilayah tertentu.
Data yang dikumpulkan dikategorikan atau dikelompokkan berdasarkan jenis, sifat
atau kombinasi. Setelah data lengkap dibuat kesimpulan.
Cara untuk mengakses M-Pajak pun relatif mudah, karena hanya cukup dengan
mengisi nomor NPWP serta membuat kata sandi khusus untuk bisa login sesuai
dengan profil tiap wajib pajak yang kemudian akan mendapatkan kode verikasi
melalui email wajib pajak.
Fitur Bantuan pada Aplikasi Mobile M-Pajak
Berikut adalah beberapa contoh fitur bantuan pada aplikasi Mobile M-
Pajak :
1. Filter catatan dapat membantu memunculkan isi catatan yang pernah dibuat
berdasarkan bulan dan tahunnya.
2. Ubah catatan dapat membantu dalam mengubah atau mengedit list catatan
yang pernah dibuat dengan cara memasukkan jumlah pemasukan terbaru
pada kolom inputan.
3. Hapus catatan adalah fitur yang dapat membantu kita untuk menghapus
catatan yang pernah dibuat.
Manfaat, Kendala, Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi
Aplikasi M-Pajak menyediakan dua kemudahan bagi wajib pajak, yaitu
fitur pencatatan omzet bulanan dan perhitungan PPh terutang. M-Pajak juga
memungkinkan wajib pajak untuk membuat kode billing secara langsung melalui
aplikasi tersebut.
Pemanfaatan aplikasi Mobile M-Pajak masih kerap ditemui berbagai kendala
dalam penggunaannya yaitu eror dan bug yang muncul pada tampilan apliasi Mobile
M-Pajak yang membuat aplikasi ini tidak dapat digunakan untuk sementara waktu.
Banyak keunggulan yang ditawarkan dalam layanan aplikasi M-Pajak ini.
Sesuai dengan mottonya, aplikasi M-Pajak memang memberikan layanan mudah,
cepat dan personal kepada seluruh wajib pajak yang bisa mengaksesnya kapan saja
dan dimana saja.
Adapun salah satu kekurangan dari aplikasi ini adalah cara login ke aplikasi
harus melalui verifikasi efin dan email yang membuat user pengguna harus
mengulang-ulangi mencoba masuk ke dalam aplikasi sehingga memakan banyak
waktu.
Pemeliharaan Aplikasi Mobile M-Pajak
Sama seperti aplikasi yang lainnya, aplikasi Mobile M-Pajak juga memerlukan
teknis perawatan yaitu pengupdatetan aplikasi secara rutin di playstore dan
pemeriksaan kestabilan jaringan internet.
SIMPULAN
• Dalam memanfaatkan suatu aplikasi mobile berbasis digital diperlukan pengetahuan dan
pemahaman dasar cara menggunakan aplikasi, mulai dari cara mendownload, menginstall,
jaringan internet oleh karena itu pengguna dari aplikasi ini harus rutin memeriksa kestabilan
jaringan internetnya.
• Dalam melakukan pencatatan omzet hingga menghitung pajak yang harus dibayar terdapat
berbagai fitur utama dan fitur bantuan pada aplikasi Mobile M-Pajak.
• Aplikasi Mobile M-Pajak membutuhkan pemeliharaan system yaitu update rutin dan
pemeriksaan jaringan internet agar meminimalisir eror system yang kadang terjadi.
Referensi:
Abdul Halim, Icuk Rangga Bawono dan Amin Dara. 2016. Perpajakan : Konsep, Aplikasi,
Contoh dan Studi Kasus. Jakarta: Salemba Empat.
Apriyanti, dkk. (2013). Dasar Penentuan Dikenakan PPh Final, Penghasilan yang Dikenakan
PPh Final Tersendiri, Pemotongan atau Pemungutan PPh.
Ariani, M., dan Utami, T. E. 2016. Pengaruh Pelayanan Aparat Pajak, Modernisasi Sistem
Administrasi Perpajakan Dan Sanksi Pajak Terhadap Motivasi Wajib Pajak Orang
Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan. Jurnal TEKUN. Vol. VII. No.01. pp: 21
Arifin, S. B., dan Syafii, I. 2019. Penerapan E-Filing, E-Billing Dan Pemeriksaan Pajak Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kpp Pratama Medan Polonia. Jurnal
Akuntansi dan Bisnis: Jurnal Program studi Akuntansi,Vol.5 No.1. pp: 21
Bermejo, C., & Hui, P. (2021). All One Needs To Know About Metaverse : A Complete Survey
On Technological Singularity , Virtual Ecosystem , And Research Agenda. November.
Https://Doi.Org/10.13140/Rg.2.2. 11200.05124/8
Bilyantari, Ni Luh Putu Rosy, Made Ary Meitriana dan Anjuman Zukhri. 2017. “Persepsi
Kebermanfaatan, Kemudahan dan Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam
Penggunaan e-filing sebagai Sarana Pelaporan SPT Tahunan secara Elektronik (Studi
pada Dosen dan Staf di Universitas Pendidikan Ganesha)”. E-journal Jurusan
Pendidikan Ekonomi Vol 10 No.2.
Daryatno, Andreas Bambang. 2017. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan e-filing
pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Jakarta Barat”. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan
Bisnis Vol. 1 No.1.
Data UMKM 2022. Dipetik 11 November 2022, dari https://komwasjak.kemenkeu.go.id/
Ghandhys, Resyniar (2014). “Persepsi Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Terhadap Penerapan PP No. 46 Tahun 2013. Jurnal Ekonomi.
Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 23 (8th ed.). Semarang:
Universitas Diponegoro
Goodhue, D. L., dan Thompson, R. L. 1995. Task Techno
Gunadi. 2007. Pajak Internasional. Jakarta:Penerebit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
https://student-activity.binus.ac.id/himti/2022/04/16/metaverse-diindonesia/
https://www.unpas.ac.id/mengenal-metaverse-dunia-virtual-baru-di-masa-depan/
Lexy J. Moelong. 2018. Penelitian, Metode, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mardiasmo (2011). Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi
Mardiasmo. 2016. Perpajakan Edisi Terbaru 2016. Yogyakarta:Penerbit Andi
Metaverse: Tantangan dan Peluang dalam Pendidikan – Yose Indarta, Ambiyar, Agariadne
Dwinggo Samala, Ronal Watrianthos DOI :
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2615
Milgram, Paul & Kishino, Fumio. (1994). A Taxonomy of Mixed Reality Visual Displays. IEICE
Trans. Information Systems. vol. E77-D, no. 12. 1321-1329.
Moleong, Lexy J.. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Noviyanti, Siska, dkk. 2016. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Dan Pemahaman
Peraturan Perpajakan, Kualitas Pelayanan Dan Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap
Kepatuhan WPOP (Studi Kasus KPP Pratama Ilir Barat Palembang). STIE MDP