Nim = 049904129
Informasi Manajemen
(1.) Sistem informasi memiliki komponen input, model dan output. Dimana input artinya adalah data
masukan sedangkan model artinya adalah proses pengolahan data serta output artinya adalah
informasi yang dihasilkan/luaran. Berdasarkan hal tersebut berikan contoh dan pengaplikasiannya
dalam dunia usaha!
Jawaban :
Berikut contoh dan penerapannya dalam dunia bisnis berdasarkan komponen sistem informasi:
( Input ) :
(1.) Data penjualan harian suatu toko, termasuk produk yang terjual, jumlah, harga, dan pelanggan
yang membeli.
(2.) Menyimpan data inventaris, termasuk jumlah yang tersedia, pemasok, dan harga pembelian.
(3.) Data pelanggan seperti nama, alamat, nomor telepon, dan riwayat pembelian.
( Model ) :
(1.) Proses penghitungan total penjualan harian dengan mengalikan jumlah produk dengan harga.
(2.) Hitung persediaan produk setelah setiap penjualan atau penerimaan pesanan baru.
( Output ) :
(1.) Laporan penjualan harian meliputi total penjualan dan daftar produk yang terjual.
(2.) Laporan inventaris menunjukkan kuantitas inventaris saat ini, daftar pemasok, dan harga
pembelian produk.
(3.) Analisis pelanggan mencakup pelanggan yang paling sering membeli produk terlaris.
Toko ritel:
Toko ritel menggunakan sistem informasi untuk mengelola inventaris, melacak penjualan harian, dan
mengidentifikasi baris tren penjualan. Inputnya adalah data penjualan dan inventaris harian, model
digunakan untuk menghitung total penjualan dan mengelola inventaris produk, sedangkan
outputnya adalah laporan harian dan inventaris yang membantu pemilik toko membuat keputusan
yang tepat mengenai pengisian ulang dan promosi.
Restoran:
Restoran dapat menggunakan sistem informasi untuk mengelola pesanan, inventaris bahan
makanan, dan analisis pelanggan. Inputnya adalah pesanan pelanggan dan inventaris, model
digunakan untuk menghitung biaya pemesanan dan manajemen inventaris, dan outputnya adalah
faktur pelanggan dan laporan untuk item populer.Paling populer di menu.
Perusahaan keuangan:
Perusahaan keuangan menggunakan sistem informasi untuk mengelola data pelanggan, menghitung
suku bunga dan membuat rencana investasi. Masukannya adalah data pelanggan, model digunakan
untuk menghitung suku bunga dan membuat rencana investasi, keluarannya adalah laporan
rekening pelanggan dan rencana investasi yang dipersonalisasi.
Sistem informasi dengan komponen input, model dan output menjadi sangat penting di berbagai
sektor bisnis untuk mendukung pengambilan keputusan, mengoptimalkan proses dan menyediakan
informasi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis dengan lebih efektif.
(2.) Saat ini telah banyak yang menggunakan ERP dalam penerapan system informasinya untuk
meningkatkan kinerja organisasi. Bagaimana menurut saudara?apa kelemahan dan kelebihan
penggunaan system ERP?Kapan Sistem ERP cocok digunakan dalam Perusahaan?
Jawaban :
Penggunaan perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) telah menjadi populer di banyak
organisasi dan bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan. Namun,
seperti teknologi apa pun, ada pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan.
ERP mengintegrasikan data dari berbagai departemen ke dalam satu sistem. Hal ini memudahkan
pertukaran informasi dan meminimalkan kesalahan manusia dalam pemrosesan data.
ERP dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin, seperti
penggajian, manajemen inventaris, dan pelacakan pesanan.
Dengan akses mudah ke data real-time, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih
informasional dan cepat.
ERP memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara departemen, tim, dan kantor cabang, karena
data dapat diakses dari mana saja.
(5.) Skalabilitas:
ERP dapat dengan mudah disesuaikan dengan perkembangan perusahaan dan kebutuhan bisnis
yang berubah.
Implementasi ERP bisa sangat mahal, termasuk biaya perangkat lunak, konsultasi, pelatihan, dan
perubahan proses bisnis.
Proses implementasi ERP seringkali rumit dan memakan waktu. Hal ini dapat mengganggu
operasional bisnis normal.
Untuk menyesuaikan ERP guna memenuhi kebutuhan unik perusahaan, mungkin diperlukan
kustomisasi yang lebih mahal.
Implementasi ERP sering kali memerlukan perubahan budaya organisasi dan mungkin menghadapi
penolakan dari karyawan.
Penggunaan ERP dapat membuat perusahaan bergantung pada vendor perangkat lunak, yang dapat
berisiko jika vendor mengalami masalah atau mengubah harga secara signifikan.
Jika bisnis memiliki banyak departemen atau unit bisnis yang perlu berinteraksi dan berbagi data,
ERP sangat berguna.
Ketika bisnis mengalami pertumbuhan pesat, ERP dapat membantu mengelola kompleksitas yang
terkait dengan ekspansi bisnis.
Jika diperlukan keputusan cepat dan wawasan real-time, seperti dalam bisnis e-commerce atau
manufaktur, maka ERP adalah solusi yang tepat.
(4.) Pendanaan tersedia:
Implementasi ERP memerlukan investasi yang besar sehingga perusahaan harus memiliki anggaran
yang cukup.
Perusahaan perlu bersiap menghadapi perubahan budaya dan proses kerja karena ERP sering kali
mengubah cara pengelolaan bisnis.
Penggunaan ERP bisa sangat bermanfaat jika dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan
bisnis. Namun perlu diperhatikan bahwa keberhasilan implementasi ERP bergantung pada
perencanaan yang baik, implementasi yang cermat, dan dukungan yang memadai dari seluruh
organisasi.
Jawaban :
Kasus yang disampaikan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
yang membangun sistem informasi pelayanan digital terpadu sebagai bagian dari upaya
mendukung sistem e-Government (SPBE) yang mencerminkan pentingnya peran sistem informasi di
pemerintahan dan organisasi. pengelolaan. . Dalam hal ini, beberapa aspek yang mungkin relevan
dengan materi kuliah sistem informasi manajemen:
Salah satu tujuan utama pengembangan sistem informasi Informasi di Kementerian PUPR adalah
mengintegrasikan data dari berbagai instansi dan jasa. Integrasi sistem informasi adalah elemen
kunci dari sistem informasi manajemen, yang bertujuan untuk memungkinkan data mengalir dengan
lancar ke seluruh organisasi.
Kasus ini mencakup upaya Kementerian PUPR dalam mencapai transformasi digital dalam
penyelenggaraan dan pengelolaan pelayanan publik. Transformasi digital merupakan bagian integral
dari teknologi informasi dan sistem informasi manajemen karena mengacu pada perubahan cara
data dan teknologi digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Salah satu tujuan utama integrasi sistem informasi adalah untuk mencapai efisiensi yang lebih besar
dan meningkatkan kualitas produk atau layanan yang disediakan. Hal ini mencerminkan pentingnya
sistem informasi dalam membantu manajemen mengambil keputusan yang lebih baik dan
mengoptimalkan proses bisnis.
Kementerian PUPR juga menerapkan pelayanan publik terpadu yang merupakan konsep penting
dalam sistem informasi manajemen. Hal ini berarti mengintegrasikan dan memberikan layanan
publik yang lebih mudah diakses oleh masyarakat, yang memerlukan integrasi data dan teknologi.
(5.) Pemantauan dan Pengawasan :
Kementerian PUPR menggunakan sistem informasi untuk memantau kebijakan dan kinerja. Hal ini
mencerminkan bagian dari pengelolaan informasi dan pengambilan keputusan, yang mencakup
pemantauan dan pelaporan berdasarkan data yang dihasilkan oleh sistem informasi.
Dalam konteks mata kuliah Sistem Informasi Manajemen, mahasiswa akan mempelajari bagaimana
memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung operasional organisasi dan pengambilan
keputusan. Kasus ini merupakan contoh nyata bagaimana penerapan sistem informasi dapat
membantu pemerintah meningkatkan efisiensi, kualitas layanan, dan transparansi penyelenggaraan
pemerintahan. Selain itu, kasus ini juga menyoroti pentingnya transformasi digital dan peran
teknologi informasi dalam pengelolaan pemerintahan.