Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2023.

1. Sistem informasi memiliki komponen input, model dan output. Dimana input artinya
adalah data masukan sedangkan model artinya adalah proses pengolahan data serta
output artinya adalah informasi yang dihasilkan/luaran. Berdasarkan hal tersebut
berikan contoh dan pengaplikasiannya dalam dunia usaha!
Saya mengambil contoh dari perusahaan dibidang Pariwisata yang menjual
macam-macam tiket wahana, dengan perubahan harga setiap bulannya.
● Komponen Input adalah data yang masuk dalam sistem informasi.
Contoh :
Data penjualan harian suatu perusahaan dibidang pariwisata (banyaknya tiket
wisata yang terjual, harga tiket, dan nama pengunjung wisata).
Pengaplikasiannya :
Perusahaan dibidang pariwisata ini mengumpulkan data penjualan harian sebagai
data input, dimana hasil data tersebut digunakan untuk menganalisis tren
penjualan, mengelola ketersediaan, dan memahami keinginan pelanggan.
● Komponen Model adalah informasi yang dihasilkan oleh komponen input, dimana
data ini akan diolah/proses.
Contoh :
Proses pengolahan data penjualan tiket wisata untuk menghitung total tiket
penjualan harian, rata-rata penjualan tiket, dan analisis tren penjualan tiket.
Pengaplikasiannya :
Pada proses pengolahan data ini akan merubah data masukkan menjadi informasi
yang relevan. Dari menghitung total penjualan tiket, perusahaan ini dapat
menentukan tiket wahana mana yang paling diminati dan kapan perusahaan harus
mengadakan promo harga tiket.
● Komponen Output adalah Informasi yang dihasilkan/keluaran yang berguna bagi
pemakainya.
Contoh :
Informasi yang dihasilkan seperti laporan penjualan harian tiket, grafik penjualan,
dan rekomendasi strategi penjualan/promo tiket.
Pengaplikasiannya :
Output ini memberikan informasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan
perusahaan ini. Seperti laporan penjualan/grafik penjualan tiket dari satu bulan
dapat membantu manajemen perusahaan untuk menyimpulkan kinerja perusahaan
dan merancang rencana ke depan.

2. Saat ini telah banyak yang menggunakan ERP dalam penerapan sistem informasinya
untuk meningkatkan kinerja organisasi. Bagaimana menurut saudara?apa kelemahan
dan kelebihan penggunaan system ERP?Kapan Sistem ERP cocok digunakan dalam
Perusahaan?
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah perangkat aplikasi yang
terintegrasi untuk digunakan secara luas di organisasi. Aplikasi ERP meliputi
fungsi-fungsi akuntansi, keuangan, sumber daya manusia, pemasaran dan logistik.
Namun ERP ini juga memiliki kelebihan serta kekurangan yaitu :
Kelebihan ;
Mengurangi Biaya Operasional, dimana ERP ini dapat membantu pekerjaan secara
ringkas maka ERP sangat membantu mengurangi biaya operasional dengan
meminimalisir proses bisnis yang sebelumnya memakan lebih banyak waktu dan
SDM.
Suatu perencanaan berjalan dengan baik, dimana suatu perusahaan harus memiliki
rencana dalam pengoperasian yang baik. ERP ini sangat membantu dalam mengatur
SDM dalam kinerjanya pada suatu perusahaan.
Membantu saat pengambilan keputusan yang tepat, suatu perusahaan harus memiliki
keputusan yang tepat agar perusahaan berjalan sesuai rencana. Aplikasi ERP ini dapat
membantu untuk pengambilan keputusan yang akurat.

Kekurangan ;
SDM sulit beradaptasi, teknologi pada masa sekarang sangat berdominan setiap
perusahaan di kesehariannya. ERP memang sangat membantu perusahaan, namun
untuk adaptasi pada sistem ini harus memiliki tenaga kerja yang memahami dalam
penggunaanya.
Biaya sistem yang cukup besar, dari sistem ERP ini perusahaan dapat mempermudah
dalam pengerjaan secara ringkas namun hal itu juga harus terbayar pada biaya yang
cukup besar.
Menurut saya sebuah perusahaan dapat menggunakan sistem ERP ini dimana
perusahaan memiliki kegiatan yang dituntut serba cepat, karena ERP sangat
membantu mengurangi biaya operasional dengan meminimalisir proses bisnis yang
sebelumnya memakan lebih waktu dan SDM.

3. Simaklah Contoh Kasus Berikut ini


Kementerian PUPR Bangun Integrasi Sistem Informasi Layanan Digital Melalui
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
15 Februari 2023
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus
mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guna mencapai
efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik, tidak terkecuali juga untuk
meningkatkan kinerja dukungan manajemen.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan,
integrasi sistem informasi dilakukan dalam rangka Transformasi Layanan Digital
untuk mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik/SPBE diantaranya adalah
layanan perizinan, perumahan, dan data/informasi.
"Portal Perizinan dibuat untuk kemudahan dan percepatan berusaha yang telah
terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS) Kementerian Investasi/Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)," kata Sekjen Mohammad Zainal Fatah dalam
Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Selasa (14/2/2023).
Portal perizinan tersebut terdiri dari Portal Pengusahaan Sumber Daya Air,
Pemanfaatan dan Penggunaan Jalan Tol, Pemanfaatan dan Penggunaan, Jalan Non
Tol, Persetujuan Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik Fungsi, Lisensi Lembaga
Sertifikasi Badan Usaha Konstruksi, Sertifikasi Badan Usaha Konstruksi, Sertifikat
Kompetensi Kerja Konstruksi, Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi, dan Sertifikat
Badan Usaha Konstruksi untuk Kantor Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi
Asing (BUJKA).
Di bidang perumahan, Kementerian PUPR juga tengah mengembangkan layanan
digital terintegrasi yakni Portal Perumahan untuk Masyarakat, Layanan Perumahan
untuk Pengusaha, dan Monitoring/Dashboard Manajemen untuk PUPR.
Dikatakan Sekjen Zainal Fatah, untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka
memberikan kemudahan dan kecepatan layanan, Sekretariat Jenderal Kementerian
PUPR juga melakukan transformasi di bidang pelayanan publik melalui pemanfaatan
teknologi.
"Antara lain yakni e-Pusaka, untuk penyusunan dan pengawasan pelaksanaan
kebijakan PUPR yang berdaya guna, Bravo-PUPR untuk menjalankan aplikasi mobile
secara terintegrasi dengan fitur e-Presensi,e-HRM, e-Kinerja, e-Monitoring, JDIH,
TNDE, dan berita PUPR, dan juga Pelayanan Publik Terpadu, untuk kemudahan dan
kecepatan layanan publik," kata Sekjen Zainal Fatah.
Ditambahkan Sekjen Zainal Fatah, Kementerian PUPR saat ini juga sedang
mengembangkan aplikasi ASPIRASI DPR yang dapat menampung aspirasi anggota
DPR-RI secara online dengan menggunakan akun khusus DPR-RI. Aplikasi ini
memungkinkan anggota DPR-RI untuk melihat daftar aspirasi yang pernah
disampaikan beserta statusnya.
"Di bidang keuangan, dikembangkan sistem e-Keuangan untuk kemudahan pelayanan
keuangan secara terintegrasi dengan fitur penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (e-SPIP), Pemantauan progress tindak lanjut LHP sebagai upaya
percepatan penuntasan rekomendasi BPK RI (SIMONTI), Pelaksanaan Konfirmasi
Status Wajib Pajak (KSWP) secara online yang terintegrasi dengan API-KSWP Ditjen
Pajak Kementerian Keuangan RI," ujar Sekjen Zainal Fatah.
Terkait capaian kinerja Setjen Kementerian PUPR pada tahun 2022, Sekjen Zainal
Fatah mengatakan, realisasi keuangan Sekretariat Jenderal TA 2022 sebesar Rp554,01
miliar (97,29%) dan fisik sebesar 99,82% dari pagu akhir Sekretariat Jenderal
Kementerian PUPR TA 2022 sebesar Rp569,45 miliar. "Capaian ini lebih baik dari
progres keuangan tahun 2021 sebesar 96,57% dan progres fisik 99,73%," ujarnya.
(Jay)
Sumber :
https://pu.go.id/berita/kementerian-pupr-bangun-integrasi-sistem-informasi-layanan-d
igital-melalui-sistem-pemerintahan-berbasis-elektronik.

Berdasarkan kasus diatas, kemukakan pendapat saudara dan kaitkan dengan materi
yang ada pada Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen!

Pada kasus diatas banyak keterkaitan pada materi Sistem Informasi Manajemen
diantaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi agar mencapai
efisiensi yang tinggi dan kualitas produk lebih baik, tidak terkecuali juga untuk
meningkatkan kinerja dukungan manajemen.
Kemudian para pejabat di kementerian PUPR mendukung dalam pengadaan
berbagai teknologi seperti Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal
Fatah mengatakan, integrasi sistem informasi dilakukan dalam rangka Transformasi
Layanan Digital untuk mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik/SPBE
diantaranya adalah layanan perizinan, perumahan, dan data/informasi. Kementerian
PUPR saat ini juga sedang mengembangkan aplikasi ASPIRASI DPR yang dapat
menampung aspirasi anggota DPR-RI secara online. Di bidang keuangan,
dikembangkan sistem e-Keuangan untuk kemudahan pelayanan keuangan secara
terintegrasi.

Sumber yang dilansir sebagai referensi :


Jogiyanto (dalam BMP, EKMA 4434, Modul 1, 2, 3)

Anda mungkin juga menyukai