NAMA : DANANG ADJI WIJAKSONO

NIM : 044081135
PRODI : MANAJEMEN

TUGAS 1 MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2023.2

1. Sistem informasi memiliki komponen input, model dan output. Dimana input artinya
adalah data masukan sedangkan model artinya adalah proses pengolahan data serta
output artinya adalah informasi yang dihasilkan/luaran. Berdasarkan hal tersebut
berikan contoh dan pengaplikasiannya dalam dunia usaha!
2. Saat ini telah banyak yang menggunakan ERP dalam penerapan system informasinya
untuk meningkatkan kinerja organisasi. Bagaimana menurut saudara?apa kelemahan
dan kelebihan penggunaan system ERP?Kapan Sistem ERP cocok digunakan dalam
Perusahaan?
3. Simaklah Contoh Kasus Berikut ini
Kementerian PUPR Bangun Integrasi Sistem Informasi Layanan Digital Melalui
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
15 Februari 2023
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus
mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guna mencapai
efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik, tidak terkecuali juga untuk
meningkatkan kinerja dukungan manajemen.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan,
integrasi sistem informasi dilakukan dalam rangka Transformasi Layanan Digital untuk
mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik/SPBE diantaranya adalah
layanan perizinan, perumahan, dan data/informasi.
"Portal Perizinan dibuat untuk kemudahan dan percepatan berusaha yang telah
terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS) Kementerian Investasi/Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)," kata Sekjen Mohammad Zainal Fatah dalam
Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Selasa (14/2/2023).
Portal perizinan tersebut terdiri dari Portal Pengusahaan Sumber Daya Air,
Pemanfaatan dan Penggunaan Jalan Tol, Pemanfaatan dan Penggunaan, Jalan Non Tol,
Persetujuan Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik Fungsi, Lisensi Lembaga Sertifikasi
Badan Usaha Konstruksi, Sertifikasi Badan Usaha Konstruksi, Sertifikat Kompetensi
Kerja Konstruksi, Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi, dan Sertifikat Badan Usaha
Konstruksi untuk Kantor Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA).
Di bidang perumahan, Kementerian PUPR juga tengah mengembangkan layanan
digital terintegrasi yakni Portal Perumahan untuk Masyarakat, Layanan Perumahan
untuk Pengusaha, dan Monitoring/Dashboard Manajemen untuk PUPR.
Dikatakan Sekjen Zainal Fatah, untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka
memberikan kemudahan dan kecepatan layanan, Sekretariat Jenderal Kementerian
PUPR juga melakukan transformasi di bidang pelayanan publik melalui pemanfaatan
teknologi.
"Antara lain yakni e-Pusaka, untuk penyusunan dan pengawasan pelaksanaan kebijakan
PUPR yang berdaya guna, Bravo-PUPR untuk menjalankan aplikasi mobile secara
terintegrasi dengan fitur e-Presensi,e-HRM, e-Kinerja, e-Monitoring, JDIH, TNDE,
dan berita PUPR, dan juga Pelayanan Publik Terpadu, untuk kemudahan dan kecepatan
layanan publik," kata Sekjen Zainal Fatah.
Ditambahkan Sekjen Zainal Fatah, Kementerian PUPR saat ini juga sedang
mengembangkan aplikasi ASPIRASI DPR yang dapat menampung aspirasi anggota
DPR-RI secara online dengan menggunakan akun khusus DPR-RI. Aplikasi ini
memungkinkan anggota DPR-RI untuk melihat daftar aspirasi yang pernah
disampaikan beserta statusnya.
"Di bidang keuangan, dikembangkan sistem e-Keuangan untuk kemudahan pelayanan
keuangan secara terintegrasi dengan fitur penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (e-SPIP), Pemantauan progress tindak lanjut LHP sebagai upaya percepatan
penuntasan rekomendasi BPK RI (SIMONTI), Pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib
Pajak (KSWP) secara online yang terintegrasi dengan API-KSWP Ditjen Pajak
Kementerian Keuangan RI," ujar Sekjen Zainal Fatah.
Terkait capaian kinerja Setjen Kementerian PUPR pada tahun 2022, Sekjen Zainal
Fatah mengatakan, realisasi keuangan Sekretariat Jenderal TA 2022 sebesar Rp554,01
miliar (97,29%) dan fisik sebesar 99,82% dari pagu akhir Sekretariat Jenderal
Kementerian PUPR TA 2022 sebesar Rp569,45 miliar. "Capaian ini lebih baik dari
progres keuangan tahun 2021 sebesar 96,57% dan progres fisik 99,73%," ujarnya. (Jay)
Sumber : https://pu.go.id/berita/kementerian-pupr-bangun-integrasi-sistem-informasi-
layanan-digital-melalui-sistem-pemerintahan-berbasis-elektronik
 Berdasarkan kasus diatas, kemukakan pendapat saudara dan kaitkan dengan materi
yang ada pada Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen!

JAWABAN

1.

• Input Input dalam sistem informasi bisnis dapat berupa data yang
dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti: Data pelanggan: Informasi
tentang profil pelanggan, preferensi, dan riwayat pembelian. Data produk:
Informasi tentang produk atau layanan yang ditawarkan, termasuk harga,
stok, dan deskripsi. Data penjualan: Informasi tentang transaksi penjualan,
termasuk jumlah, tanggal, dan metode pembayaran. Data persediaan:
Informasi tentang stok barang, pengiriman, dan penerimaan barang. Data
keuangan: Informasi tentang pendapatan, pengeluaran, dan laporan
keuangan perusahaan. Contoh pengaplikasian input dalam dunia usaha
adalah sebagai berikut: Pada sistem informasi manajemen persediaan,
input berupa data persediaan digunakan untuk mengelola stok barang,
memprediksi kebutuhan persediaan, dan mengoptimalkan pengiriman
barang. Pada sistem informasi pemasaran, input berupa data pelanggan
digunakan untuk mengidentifikasi target pasar, mengembangkan strategi
pemasaran, dan mempersonalisasi komunikasi dengan pelanggan. Pada
sistem informasi keuangan, input berupa data keuangan digunakan untuk
menghasilkan laporan keuangan, menganalisis kinerja keuangan, dan
membuat keputusan investasi.

• Model Model dalam sistem informasi bisnis adalah proses pengolahan

data yang mengubah input menjadi informasi yang berguna. Contoh
pengaplikasian model dalam dunia usaha adalah sebagai berikut: Pada
sistem informasi manajemen produksi, model digunakan untuk
mengoptimalkan proses produksi, mengatur jadwal produksi, dan
menghitung biaya produksi. Pada sistem informasi manajemen sumber
daya manusia, model digunakan untuk mengelola data karyawan,
menghitung gaji, dan mengatur jadwal kerja. Pada sistem informasi
manajemen penjualan, model digunakan untuk menghitung total
 penjualan, mengidentifikasi tren penjualan, dan mengoptimalkan strategi
penjualan.

• Output Output dalam sistem informasi bisnis adalah informasi yang

dihasilkan dari proses pengolahan data. Contoh pengaplikasian output
dalam dunia usaha adalah sebagai berikut: Pada sistem informasi
manajemen penjualan, output berupa laporan penjualan digunakan untuk
menganalisis kinerja penjualan, mengidentifikasi produk terlaris, dan
mengukur keberhasilan strategi penjualan. Pada sistem informasi
manajemen keuangan, output berupa laporan keuangan digunakan untuk
menganalisis kinerja keuangan, membuat keputusan investasi, dan
memenuhi kebutuhan pelaporan kepada pihak eksternal. Pada sistem
informasi manajemen persediaan, output berupa laporan persediaan
digunakan untuk mengelola stok barang, mengidentifikasi barang yang
perlu diisi ulang, dan mengoptimalkan pengiriman barang. Dalam dunia
usaha, sistem informasi yang efektif dan efisien dapat membantu
perusahaan dalam mengelola data, mengoptimalkan proses bisnis, dan
mengambil keputusan yang lebih baik.

2. Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan Sistem ERP Sistem ERP (Enterprise

Resource Planning) adalah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan
oleh organisasi untuk mengelola berbagai aspek operasional mereka. Berikut
adalah beberapa kelebihan dan kelemahan penggunaan sistem ERP:
Kelebihan Penggunaan Sistem ERP:
• Integrasi Data: Sistem ERP mengintegrasikan data dari berbagai
departemen dan fungsi dalam organisasi, sehingga memungkinkan akses
yang mudah dan real-time terhadap informasi yang relevan.
• Efisiensi Operasional: Dengan mengotomatisasi proses bisnis, sistem
ERP dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya
yang terkait dengan tugas-tugas manual.
• Peningkatan Kolaborasi: Sistem ERP memungkinkan kolaborasi yang
lebih baik antara departemen dan tim, dengan memfasilitasi pertukaran
informasi yang cepat dan akurat.
• Peningkatan Pengambilan Keputusan: Dengan menyediakan akses
yang mudah ke data dan laporan yang terkait, sistem ERP membantu
 manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih
cepat
• Skalabilitas: Sistem ERP dapat dengan mudah disesuaikan dengan
pertumbuhan dan perubahan organisasi, sehingga memungkinkan
perusahaan untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang terus berubah.

Kelemahan Penggunaan Sistem ERP:

• Biaya Implementasi: Implementasi sistem ERP dapat melibatkan biaya
yang signifikan, termasuk biaya perangkat keras, perangkat lunak,
pelatihan, dan konsultasi.
• Kompleksitas: Sistem ERP sering kali kompleks dan membutuhkan
waktu yang lama untuk diimplementasikan dan diintegrasikan dengan
sistem yang ada. Ketergantungan pada Vendor: Perusahaan yang
menggunakan sistem ERP menjadi ketergantungan pada vendor untuk
dukungan teknis dan pembaruan sistem.
• Kustomisasi yang Terbatas: Sistem ERP umumnya memiliki batasan
dalam hal kustomisasi, yang dapat membatasi kemampuan perusahaan
untuk mengadaptasi sistem sesuai dengan kebutuhan unik mereka.
• Perubahan Budaya: Implementasi sistem ERP sering kali memerlukan
perubahan budaya dan proses di dalam organisasi, yang dapat
menimbulkan resistensi dan kesulitan dalam adopsi.

Kapan Sistem ERP Cocok Digunakan dalam Perusahaan

Sistem ERP cocok digunakan dalam perusahaan yang memiliki:
• Kompleksitas Operasional: Jika perusahaan memiliki banyak
departemen dan fungsi yang saling terkait, sistem ERP dapat membantu
mengintegrasikan dan mengelola informasi dengan lebih efisien.
• Skala yang Besar: Sistem ERP biasanya lebih cocok untuk perusahaan
dengan skala yang besar, karena biaya implementasi dan kompleksitas
sistem dapat lebih terjustifikasi dalam skala yang lebih besar.
• Kebutuhan untuk Integrasi Data: Jika perusahaan menghadapi
tantangan dalam mengintegrasikan data dari berbagai sistem yang ada,
sistem ERP dapat membantu mengatasi masalah ini dengan menyediakan
platform tunggal untuk mengelola data.
 • Kebutuhan untuk Efisiensi dan Penghematan Biaya: Jika perusahaan
ingin meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya yang
terkait dengan tugas-tugas manual, sistem ERP dapat menjadi solusi yang
tepat. Namun, setiap perusahaan harus melakukan evaluasi yang cermat
sebelum mengadopsi sistem ERP, untuk memastikan bahwa sistem
tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis mereka.

3. Berdasarkan kasus di atas, Kementerian PUPR sedang membangun integrasi

sistem informasi layanan digital melalui Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (SPBE). Integrasi sistem informasi ini bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi dan kualitas produk dalam mendukung kinerja dukungan manajemen
Pada Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen, integrasi sistem informasi
merupakan salah satu topik yang penting. Integrasi sistem informasi adalah
proses menggabungkan berbagai sistem informasi yang ada dalam suatu
organisasi agar dapat beroperasi secara terintegrasi dan saling berhubungan.
Dalam kasus ini, Kementerian PUPR sedang melakukan integrasi sistem
informasi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan digital yang
mereka berikan.
Selain itu, kasus ini juga mencakup penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (SPBE). SPBE adalah suatu sistem yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk mendukung proses pemerintahan. Dalam kasus
ini, Kementerian PUPR menggunakan SPBE untuk meningkatkan efisiensi
dalam layanan perizinan, perumahan, dan pengelolaan data/informasi. Dalam
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen, kita mempelajari pentingnya
penerapan teknologi informasi dalam mendukung proses bisnis dan manajemen
organisasi.
Kasus ini merupakan contoh nyata penerapan sistem informasi dan teknologi
informasi dalam pemerintahan, yang dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk
memahami bagaimana integrasi sistem informasi dan penerapan teknologi
informasi dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan dalam suatu
organisasi.
Sumber referensi :
- Kementerian PUPR Bangun Integrasi Sistem Informasi Layanan Digital
Melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
- Modul EKMA 4344