Anda di halaman 1dari 8

Mini Artikel Tentang “PROGRAM SIGNAL”

Abstrak :
Tujuan penelitian ini untuk membuat sebuah aplikasi perhitungan pajak
kendaraan bermotor berbasis web secara online. Saat ini pengolahan datanya masih
dilakukan secara manual yang menyebabkan beberapa permasalahan dan
membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan pembayaran oleh wajib pajak,
sehingga perlu dibuat sebuah aplikasi yang dapat menangani permasalahan tersebut.
Untuk mencapai suatu tujuan tersebut perlu di lakukan langkah-langkah sebagai
berikut yaitu mengadakan analisis sistem, merancang dan mengimplementasikan
aplikasi penghitungan pajak kendaraan bermotor. Melalui sistem ini diharapkan dapat
mendukung untuk mempermudah wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak
kendaraan bermotor.

Pendahuluan
Internet merupakan fasilitator penyebaran informasi dan komunikasi tanpa
batas ke berbagai pihak. Internet yang awalnya digunakan untuk pertahanan dan
keamanan serta pendidikan saat ini telah berkembang menjadi perangkat pendukung
bisnis yang sangat berpengaruh. Banyak instansi pemerintah maupun swasta
menggunakan teknologi internet untuk menunjang proses kerja dalam mencapai hasil
yang optimal. Negara Republik Indonesia memiliki instansi pemerintah yang
bernama SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) yang tersebar di
berbagai wilayah, salah satunya yaitu SAMSAT wilayah kota Yogyakarta, yang mana
instansi ini memiliki fungsi antara lain memberikan pelayanan pendaftaran STNK
baru, pengesahan STNK setiap tahun, perpanjangan STNK setelah 5 tahun, balik
nama, mutasi kendaraan dari atau ke luar daerah, pendaftaran ganti nomor kendaraan,
maupun pendaftaran kendaraan bermotor STNK rusak atau hilang.

Mengingat pertumbuhan kendaraan bermotor yang cukup tinggi sehingga


tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan potensi antrian yang cukup panjang
dan lama dalam melakukan transaksi pembayaran pajak kendaraan bermotor. Oleh
karena itu, SAMSAT telah memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam
pembayaran pajak kendaraan bermotor secara online. Akan tetapi, sistem yang telah
berjalan saat ini masih berbasis dekstop dan belum menggunakan sistem berbasis
web, sehingga pengaksesan sistem menjadi terbatas yang sistem hanya dapat
dioperasikan melalui perangkat sistem dan jaringan internal yang dimiliki oleh
SAMSAT itu sendiri dan tidak dapat diakses melalui perangkat sistem dan jaringan
diluar kantor SAMSAT. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem berbasis web yang
sesuai dengan kebutuhan staff SAMSAT yang dapat diakses dari komputer manapun
dan juga mampu memberikan informasi kepada wajib pajak terkait dengan hal-hal
yang berhubungan dengan pembayaran pajak kendaraan bermotor pada SAMSAT
tersebut. Diharapkan sistem berbasis web ini akan dapat memberikan pelayanan yang
cepat, informasi yang akurat, dan meningkatkan efisiensi kerja serta memperkecil
resiko kesalahan.

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang ada, timbul suatu


pemikiran untuk memanfaatkan teknologi informasi dengan membuat sistem dengan
judul Pembangunan Sistem Informasi Pajak Kendaraan Bermotor Berbasis Web
(yang dirancang sesuai dengan kebutuhan staff SAMSAT dengan menggunakan
Sistem ini dapat menangani pendaftaran kendaraan baru dan perpanjangan STNK.
Selain itu, proses pembayaran juga dapat dilakukan menggunakan kartu kredit (credit
card) dan wajib pajak juga dapat melihat daftar biaya tarif kendaraan dengan
mengakses website ini tanpa perlu datang untuk melihat secara langsung ke kantor
SAMSAT.

Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan nantinya dapat mempermudah pemilik


kendaraan bermotor untuk melakukan transaksi pendaftaran kendaraan baru,
perpanjangan STNK, memperoleh informasi biaya tarif kendaraan secara cepat dan
akurat bagi pihak SAMSAT maupun wajib pajak, membantu tugas dari staff
SAMSAT untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat kepada pemilik
kendaraan bermotor,serta memudahkan seluruh pihak-pihak yang berkompeten dalam
instansi SAMSAT untuk setiap saat mengetahui data transaksi yang telah terjadi.

Landasan Teori

Pengertian Sistem

Menurut Hartini (2006), sistem dapat didefinisikan dengan dua buah sudut
pandang. Yang pertama adalah melihat suatu sistem sebagai sebuah metode atau
prosedur, dan kedua adalah melihat suatu sistem sebagai sekumpulan komponen.
Sebagai sebuah prosedur, sistem didefinisikan sebagai sebuah prosedur, sistem
didefinisikan sebagai jaringan kerja dari prosedurprosedur yang berhubungan dan
berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Sebagai sekumpulan komponen, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari
elemen-elemen atau objek-objek yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu. Sebuah perusahaan juga merupakan suatu sistem. Komponen atau unsur-
unsur didalamnya seperti pemasaran, penjualan, penelitian, pembukuan, personalia,
yang mana semuanya bekerja sama untuk mencapai keuntungan baik bagi para
pekerjanya maupun bagi pemilik perusahaan.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifatsifat tertentu, yaitu mempunyai


komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem
(environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output),
pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian dari sistem.
2. Batas Sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem itu memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar
Sistem Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah berupa
apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari suatu subsistem ke lainnya.
5. Masukkan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input) agar sistem tersebut dapat beroperasi.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengolah Sistem
Bagian pengolah sistem ini merupakan bagian yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang
(Davis, 1999). Informasi merupakan sesuatu yang nyata yang dapat mengurangi
derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sumber dari informasi
adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item. Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata,
seperti tempat, benda, orang yang ada dan terjadi. Dengan demikian informasi dapat
pula dikatakan sebagai data yang telah dimanipulasi sehingga dapat berguna bagi
seseorang.
Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,
yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah data
kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu
model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus
informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data
(data processing cycles).

Pembahasan
Adapun mekanisme pendaftaran online pajak tahunan kendaraan bermotor
menggunakan Sistem Administrasi Kendaraan Pajak Online (Program Signal) yang
pertama harus dilakukan yaitu mendownload aplikasi Program Signal melalui google
play store pada handphone android, setelah itu masuk ke menu pendaftaran online,
masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor polisi dan nomor rangka,
kemudian lakukan semua langkah sesuai petunjuk yang sudah tertera dalam aplikasi
tersebut. Jika sudah berhasil melakukan pendaftaran online maka akan mendapatkan
16 digit kode yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran. Proses selanjutnya
bisa membayar melalui semua channel perbankan seperti mbanking, internet banking,
ATM, Teller.
Setelah melunasi pembayaran kemudian mendownload bukti bayar dan
simpan bukti bayar tersebut. Langkah yang terakhir adalah mengesahkan STNK ke
SAMSAT manapun seluruh Jawa Tengah, tidak harus ke SAMSAT induk tetapi bisa
ke SAMSAT Online, SAMSAT Keliling, Samsat Drive Thru. Untuk mengesahkan
STNK di SAMSAT wajib pajak tidak perlu mengambil nomor antrian karena khusus
pembayaran melalui Program Signal bisa langsung menuju loket yang telah tersedia
di seluruh SAMSAT. Apabila mengalami kendala pada saat pengesahan STNK dapat
mengirimkan keluhan melalui email keluhan.sakpole@gmail.com. Keluhan akan
diselesaikan apabila dilengkapi dengan data hari, tanggal, jam, lokasi, kronologis
kejadian, nomor polisi serta nama dan nomor handphone yang dapat dihubungi.

Kesimpulan
Berdasarkan dari batasan masalah yang penulis buat maka dapat disimpulkan
sebagai berikut;
1. Aplikasi ini dapat mempermudah dalam penyusunan dan penghitungan
pajak kendaraan bermotor.
2. Aplikasi ini membuat proses penghitungan pajak dengan cepat dan akurat
sehingga dapat meminimalisir waktu kerja.
3. Aplikasi ini juga dapat membuat laporan penghitungan pajak kendaraan
bermotor dan tersimpan dengan baik dan rapih serta tidak mudah untuk
rusak bahkan hilang.

Daftar Pustaka
Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Edisi Pertama, Buku Pertama, Cetakan Pertama, PT.
Eresco, Bandung.
Indrajit, R. E. (2000). Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Jogiyanto.H.M. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dandan Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.
Sidharta, I., & Wati, M. (2015). Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi
Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi Dan Bangunan.
Jurnal Computech & Bisnis, 9(2), 95-107.
Suliyanto. (2006). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Sutabri, T. (2004). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta.
Supranto. (2002). Basis Data. Informatika. Bandung.
Undang-Undang No. 16 Tahun 2009, Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Anda mungkin juga menyukai