Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Media komunikasi merupakan sarana yang digunakan untuk memproduksi,

mereproduksi, mendistribusikan atau menyebarkan dan menyampaikan informasi

(Dewi : 2016). Dewasa ini, manusia lebih sering berkomunikasi melalui internet,

karena memudahkan untuk berinteraksi tanpa batas. Perkembangan teknologi dan

sistem informasi diseluruh dunia telah membuat hidup manusia semakin lebih

mudah, terutama sejak diciptakannya internet (Adeliasari, dkk : 2016).

Di Indonesia, pemanfaatan teknologi internet dimulai sekitar tahun 1995

ketika Indo Internet membuka jasa layanan dan tahun 1997-an mulai berkembang

pesat. Namun kini pemanfaatan teknologi ini masih didominasi oleh lembaga

seperti perbankan, perdagangan, media massa atau kalangan industri (Ahyuna,

dkk : 2013).

Pengguna internet terbanyak saat ini masih berada di Pulau Jawa. Posisi

kedua diikuti Pulau Sumatera, Sulawesi, Bali dan Kalimantan. Sedangkan secara

provinsi, pengguna tebanyak ada di Jawa Barat, lalu diikuti Jawa Timur dan Jawa

Tengah (Liga Game Indonesia, 2016). Kemajuan teknologi dapat dirasakan baik

secara langsung maupun tidak langsung yang disertai dengan perkembangan

penyebarluasan jaringan internet yang hampir mencakup seluruh kepulauan

Indonesia dan strata sosial.

1
2

Penggunaan internet telah meledak di seluruh dunia. Semakin banyak

orang melek teknologi dan menggunakan internet untuk berbagai macam

kebutuhhan. Bagi sebagian orang, internet sudah menjadi semacam kebutuhan

pokok. Terdapat 10 negara pengguna internet terbesar di dunia yang dikutip dari

On The Spot 7, dan Indonesia berada di peringkat ketiga di tahun 2016 dengan

total populasi penduduknya di kisaran 248,64 juta, sekitar 55 juta penduduk di

antaranya adalah pemakai internet aktif. Dengan demikian, penetrasi pengguna

internet di tanah air sekitar 22,1% dari total populasi (On The Spot 7, 2016).

Salah satu bukti berkembangnya teknologi dan informasi adalah maraknya

media sosial. Situs jejaring sosial sebagai media publik dimana pengguna dapat

menulis, menyimpan serta mempublikasikan informasi secara online (Jones :

2010). Media sosial berperan sebagai sarana komunikasi yang membuat individu

terhubung dengan individu atau kelompok lain baik dikenal maupun tidak

(Mustika, dkk : 2014).

Keberadaan media sosial ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk

melakukan promosi yang efektif dan efisien, atau dengan kata lain strategi

pemasaran yang low budget high impact (Faris : 2014). Salah satu strategi

pemasaran tersebut adalah pemasaran dari mulut ke mulut atau sering disebut

Word of Mouth (Faris : 2014). Word of Mouth (WOM) merupakan proses

komunikasi berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun

kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan

informasi secara personal dan berpengaruh besar terhadap keputusan dan

perubahan perilaku pelanggan (Tatsa dan Nurafni : 2016).


3

Penggunaan media sosial terbanyak saat ini dipegang oleh akun instagram.

Bambang Winarso (2015) dalam situs Daily Social menjelaskan bahwa Instagram

merupakan aplikasi mobile berbasis iOS Android yang mempunyai beragam fitur

unggulan yang membuatnya digemari oleh jutaan pengguna seperti kamera,

editor, tag atau hastag dan caption. Menurut situs Okezon (2016), Indonesia

merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna instagram terbanyak

dengan 89% instragammers yang berusia 18 -34 tahun mengakses instagram

setidaknya seminggu sekali. Masyarakat di Indonesia menggunakan instagram

rata-rata untuk mencari inspirasi, travelling, tren tebaru dan komunitas mobile first

yang mendorong hasil bisnis memperoleh dampak besar maupun kecil.

Setelah sukses diminati banyak pengguna, instagram menjadi media sosial

yang banyak sekali peluang untuk berbisnis bagi para penggunanya. Melalui share

foto produk di instagram, penjual memiliki banyak followers, serta instagram juga

memudahkan konsumen melihat produk yang dijual dan dapat langsung memberi

komentar di bawah foto yang diminati (Dewi : 2016).

Adanya fenomena word of mouth di instagram bisa mempengaruhi

keputusan pembelian konsumen. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Fitri Annisa (2016) yang menyebutkan bahwa elektronik word of

mouth memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Elektronik

WOM dalam penelitian tersebut meliputi intensity, valence of opinion, dan

content. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Akram dan Sampurno (2016)

yang hasilnya menyatakan bahwa elektronik WOM melalui sosial media

instagram juga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Putri


4

Hastina (2017) juga berpendapat sama dalam penelitiannya yang menyatakan

bahwa word of mouth instagram berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian. Variabel kontenlah yang memberikan pengaruh paling besar terhadap

keputusan pembelian.

Instagram membantu memberikan bisnis sentuhan pribadi melalui sajian

visual yang menarik dan bervariasi. Melalui Instagram perusahaan dapat

mempertahankan tingkat pertumbuhan bisnisnya, dan dapat membangun interaksi

dengan konsumen melalui hashtags, beserta foto-foto mengenai brand perusahaan

tersebut agar terciptanya umpan balik dari konsumen (Akram dan Sampurno:

2016).

Bandung merupakan destinasi favorit untuk berwisata bersama keluarga,

dan juga kota di Indonesia yang sangat menonjol akan perkembangan industri

diberbagai sektornya, terutama industri kuliner.

Tabel 1.1. Data Jumlah Wisatawan di Kota Bandung Tahun 2010 – 2014

Wisatawan
Tahun Jumlah
Domestik Mancanegara
2010 180.603 3.024.666 3.205.269
2011 194.062 3.882.010 4.070.072
2012 158.848 3.354.857 3.513.705
2013 170.982 3.726.447 3.897.429
2014 176.487 3.242.294 4.418.781
Sumber : Data Bandung, 2015

Tabel di atas menunjukkan jumlah wisatawan mancanegara maupun

domestik yang berkunjung ke Kota Bandung. Wisatawan yang berkunjung ke

Kota Bandung didominasi oleh wisatawan domestik. Jumlah wisatawan dari tahun
5

2010 hingga 2014 mengalami fluktuatif, namun meningkat pada tahun 2014.

Tingginya kreativitas sumber daya manusia yang berada di kota menjadikan

Bandung sebagai barometer pertumbuhan industri kreatif di tingkat nasional.

Pertumbuhan industri kuliner di Kota Bandung kini sedang mengalami kemajuan

yang cukup pesat. Untuk membantu tersebarnya berita indahnya wisata di kota

Bandung, tentu saja social media Instagram memiliki peran besar dalam hal itu.

Aplikasi tersebut dapat menggugah gambar yang telah dipilih dan diinginkan

dengan berbagai macam variasi filter sehingga gambar yang akan diunggah

menjadi lebih menarik.

Belakangan ini fenomena yang sedang berkembang di kalangan

masyarakat akan tempat wisata keluarga baru yakni Farmhouse Susu Lembang

yang berada di kota kembang, Bandung.

Menurut situs Wisata Lembang (2016), Farmhouse Lembang

Bandung merupakan wahana wisata baru yang terdapat di lembang, berdiri dan

dibuka sejak bulan Desember 2015 farmhouse lembang menjelma menjadi tempat

wisata lembang yang paling diminati. Farm House Susu Lembang ini mulai

popular di kalangan masyarakat akibat fenomena Word of Mouth melalui

Instagram melalui hashtag #farmhouselembang dengan lebih dari 13.000 post.

Berdasarkan fenomena di atas penulis tertarik untuk membuat penelitian yang

berjudul “Word Of Mouth Melalui Instagram Terhadap Keputusan Mengunjungi

Wisata Farmhouse Susu Lembang”.


6

1.2. Identifikasi Masalah

Dewasa ini, manusia lebih sering berkomunikasi melalui internet, karena

memudahkan untuk berinteraksi tanpa batas. Perkembangan teknologi dan sistem

informasi diseluruh dunia telah membuat hidup manusia semakin lebih mudah,

terutama sejak diciptakannya internet. Salah satu bukti berkembangnya teknologi

dan informasi adalah maraknya media sosial. Penggunaan media sosial terbanyak

saat ini dipegang oleh akun instagram. Setelah sukses diminati banyak pengguna,

instagram menjadi media sosial yang banyak sekali peluang untuk berbisnis bagi

para penggunanya. Melalui share foto produk di instagram, penjual memiliki

banyak followers, serta instagram juga memudahkan konsumen melihat produk

yang dijual dan dapat langsung memberi komentar di bawah foto yang diminati.

Keberadaan media sosial ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk

melakukan promosi yang efektif dan efisien, atau dengan kata lain strategi

pemasaran yang low budget high impact . Salah satu strategi pemasaran tersebut

adalah pemasaran dari mulut ke mulut atau sering disebut Word of Mouth.

Belakangan ini fenomena yang sedang berkembang di kalangan masyarakat akan

tempat wisata keluarga baru yakni Farmhouse Susu Lembang yang berada di kota

kembang, Bandung. Farmhouse Susu Lembang ini mulai popular di kalangan

masyarakat akibat fenomena Word of Mouth melalui Instagram melalui hashtag

#farmhouselembang dengan lebih dari 13.000 post.


7

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dijelaskan di

atas dapat dibuat rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh intensity terhadap keputusan mengunjungi wisata

Farmhouse Susu Lembang?

2. Bagaimana pengaruh valance of opinion terhadap keputusan

mengunjungi wisata Farmhouse Susu Lembang?

3. Bagaimana pengaruh content terhadap keputusan mengunjungi wisata

Farmhouse Susu Lembang?

4. Bagaimana pengaruh word of mouth melalui Instagram terhadap

keputusan mengunjungi wisata Farmhouse Susu Lembang?

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh intensity terhadap keputusan

mengunjungi wisata Farmhouse Susu Lembang.

2. Untuk mengetahui pengaruh valance of opinion terhadap keputusan

mengunjungi wisata Farmhouse Susu Lembang.

3. Untuk mengetahui pengaruh content terhadap keputusan mengunjungi

wisata Farmhouse Susu Lembang.

4. Untuk mengkaji pengaruh word of mouth melalui Instagram terhadap

keputusan mengunjungi wisata Farmhouse Susu Lembang.


8

1.5. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan serta pengetahuan penulsi, dan sebagai bahan

perbandingan antara teori yang dipeorleh selama perkuliahan khususnya

yang berhubungan dengan elektronik word of mouth.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat membantu Farmhouse Susu Lembang

dalam menghadapi masalah yang ada hubungannya dengan Word of

Mouth melalui instagram terhadap keputusan konsumen untuk

mengunjungi Farmhouse Susu Lembang.

3. Bagi Peneliti Lainnya

Penelitian ini dapat diharapkan mampu menjadi bahan referensi bagi

penelitian-penelitian berikutnya dengan topik penelitian sejenis.

Anda mungkin juga menyukai