Anda di halaman 1dari 20

SA 504 – SA 9543

NAMA ANGGOTA
KELOMPOK
 ROCHMAD PRASETYO 1513010040
 MICHAEL A.R.M 1513010081
 NI PUTU CANDRAWATI 1513010184
 FALUTHIA FITRI P. 1513010213
 VINDY AYU 1513010222
KASUS PENYIMPANGAN PT.
PETRAL (ANAK PERUSAHAAN
PERTAMINA)
Kasus PETRAL

 Anak perusahaan Pertamina itu memperoleh opini wajar tanpa


pengecualian dari Kantor Akuntan Publik Price Waterhouse Coopers
(PwC) Singapura yang telah selesai diaudit oleh PwC pada 16 Januari
2015.
 Petral selama ini menjadi trading arm atau entitas yang bertugas
menangani jual-beli produk minyak Pertamina. Belakangan, perusahaan
yang bermarkas di Singapura ini menjadi sorotan karena dituding
sebagai sarang mafia yang memburu rente dari impor minyak. Petral pun
dituding tidak transparan dalam menyelenggarakan impor.
 Dalam proses audit investigasi Pertamina Energy Trading Limited (Petral) ditemukan
tindakan yang bersifat melanggarhukum dan merugikan negara, maka pemerintah tidak
segan akan melaporkan hal itu kepada penegak hukum. Ia melanjutkan, dengan
dibubarkannya Petral maka otomatis total dana dan aset yang dimilikinya dipindahkan ke
induk usaha.
 Kondisi yang harus dipenuhi untuk pemberian opini Unqualified adalah: 1) Laporan
keuangan lengkap, 2) Ketiga Standar Umum dalam standar auditing dipenuhi, 3) Ketiga
standar pelaksanaan dipenuhi, 4) Laporan keuangan disajikan sesuai prinsip akuntansi
yang berlaku umum, tidak ada kondisi yang memerlukan tambahan alinea penjelasan atau
modifikasi kalimat pada laporan.
 Hasil Audit yang dilakukan auditor asing Kordamentha dan yang
dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menimbulkan polemik
di masyarakat. Sebab, hasil audit tersebut bertolak belakang, BPK
mengatakan Petral-PES melakukan transaksional secara wajar,
sedangkan Kordamentha menduga ada inefisiensi dan kebocoran
data pihak ketiga.
 BPK sebagai auditor negara, memiliki kewenangan yang lebih terkait
kerugian negara, sedangkan hasil audit Kordametha itu hanya untuk
internal Pertamina saja, artinya hasil audit Kordhamentha untuk
perbaikan dan mengetahui inefiensi di tubuh pertamina.
 Kasus Petral merupakan kasus besar yang tidak asing lagi di
masyarakat. Petral adalah anak perusahaan PT. Pertamina
yang mempunyai tugas melakukan ekspor dan impor minyak.
Banyak analis menyebutkan Petral adalah perusahaan sarang
korupsi. praktek rent-seeking economy terjadi didalam anak
perusahaan Pertamina ini. Berbagai kontroversi juga
menyeruak terkait kehadiran Petral khususnya ketika
dihubungkan dengan praktek mafia minyak dan gas di
Indonesia.
8

REVIEW KASUS PETRAL

 Auditor : PT Pertamina (Persero) memilih auditor asal


Australia, Kordamenta.
 Jenis Audit :
Jenis audit yang dilakukan adalah Audit Forensik
yaitu audit yang dilakukan untuk mendeteksi
kemungkinan kemungkinan risiko terjadinya fraud
atau kecurangan didalam maupun diluar sistem
secara komprehensif.
9
PROSEDUR AUDIT FORENSIK YANG
DILAKUKAN :
 Hasil audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Ltd (Petral)
menyebutkan terjadi anomali dalam pengadaan minyak pada 2012-
2014. Berdasarkan temuan lembaga auditor KordaMentha, jaringan
mafia minyak dan gas (migas) menguasai kontrak suplai minyak senilai
US$ 18 miliar atau sekitar Rp 250 triliun selama tiga tahun.
 Sumber di Kementerian Energi mengatakan Petral menjadi
kepanjangan tangan pihak ketiga untuk masuk proses pengadaan
minyak. Pihak ketiga ini memiliki informan di tubuh Petral, yang
membocorkan informasi pengadaan minyak, memunculkan
perhitungan harga serta mengatur tender. Audit forensik yang dilakukan
KordaMentha tidak sampai menyentuh kisruh Petral dengan Pertamina
sebagai korporasi, yaitu :
10

LANJUTAN….
 Identifikasi masalah : Auditor memahami kasus yang akan dibahas. Pemahaman tersebut untuk mempertajam
analisa dan spesifikasi ruang lingkup sehingga audit bisa dilakukan secara tepat sasaran.
 Pembicaraan dengan klien : Auditor membahasan kasus bersama klien terkait lingkup, kriteria, metodelogi audit,
limitasi, dan jangka waktu.
 Pemeriksaan pendahuluan : Auditor melakukan pengumpulan data kasus menggunakan 5W + 2H (Who, What,
Where, When, Why, How, How much). Investigasi dilakukan apabila sudah terpenuhi 4 W + 1H.
 Pengembangan rencana dan pemeriksaan : Auditor akan melakukan penyusunan dokumentasi kasus yang
dihadapi, tujuan audit, prosedur pelaksanaan audit, serta tugas individu dalam tim.
 Pemeriksaan lanjutan : Auditor akan melakukan pengumpulan bukti dan menganalisa dokumentasi kasus. Dan
Auditor akan menjalankan teknik auditnya guna mengidentifikasi secara meyakinkan adanya fraud dan pelaku fraud
tersebut
 Penyusunan laporan : auditor melakukan penyusunan laporan hasil audit forensic. Ada 3 poin yang harus
diungkapkan antara lain :
Kondisi : yaitu kondisi yang terjadi sebenarnya.
Kriteria :standar patokan dalam pelaksanaan kegiatan.
Simpulan : berisi kesimpulan mencakup sebab fraud dan penjelasan kondisi fraud
11

TEMUAN AUDIT :
 Inefisiensi rantai suplai yang meningkatkan risiko mahalnya harga crude dan produk
 Kebijakan Petral dalam proses pengadaan, kebocoran informasi rahasia, dan pengaruh eksternal.
 Terdapat surat elektronik (email) maupun obrolan via sosial media yang ditengarai membocorkan informasi
terkait patokan harga dan volume bahan bakar minyak (BBM).
 Terdapat jaringan mafia minyak dan gas (migas) telah menguasai kontrak suplai minyak senilai US$ 18
miliar atau sekitar Rp 250 triliun selama tiga tahun.
 Adanya penguasaan kontrak oleh jaringan tertentu. “Hal ini menambah panjang rantai suplai sehingga
harga beli minyak kurang kompetitif”.
 Ada pengaturan volume minyak mentah dan BBM oleh Petral kepada perusahaan minyak nasional.
 Kebocoran informasi rahasia dalam proses pengadaan seperti patokan harga dan volume minyak impor di
Petral.
 Ada pihak eksternal di luar manajemen Pertamina dan Petral Group yang membuat harga minyak ke
Indonesia menjadi lebih tinggi
12

KESIMPULAN :
 Hasil audit Petral pada awal pekan lalu, yang salinannya dimiliki Katadata,
terungkap bahwa KordaMentha tidak menemukan bukti atau informasi adanya
korupsi maupun suap yang diterima oleh para karyawan Petral. Kesimpulan itu
berdasarkan hasil peninjauan (review) dokumentasi, data elektronik, wawancara,
dan lain-lain. Pencarian bukti adanya korupsi juga sulit dilakukan karena auditor
tidak berwenang membuka data-data rekening dan aset para karyawan Petral.
 KordaMentha tidak menyebutkan secara spesifik apakah keterlibatan pihak
eksternal tersebut adalah mafia migas atau bukan. Selain itu, hasil audit
tersebut tidak menemukan bukti keterlibatan direksi lama perusahaan. “Tidak
ada laporan auditor yang menyebutkan komunikasi secara langsung.”
Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata dari beberapa sumber,
sebenarnya di internal pemerintah belum satu suara untuk membawa hasil audit
Petral itu ke ranah hukum.
 Terdapat dua opsi penindaklanjutan kasus Petral. Pertama,
langkah dari sisi internal perusahaan, seperti menindak para
karyawan yang terbukti melakukan pelanggaran peraturan
perusahaan. Kedua, memperbaiki sistem pembelian minyak
mentah dan produk BBM yang selama ini tidak transparan
dan menimbulkan biaya yang tinggi.
SA 504 – PENGAITAN NAMA AUDITOR DENGAN LAPORAN
KEUANGAN
 Panduan bagi akuntan yang dikaitkan dengan laporan keuangan entitas publik atau dengan
laporan keuangan entitas nonpublik yang ia telah mengadakan perikatan untuk
mengauditnya berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia.
SA 508 - LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN

Laporan auditor bentuk baku memuat suatu pernyataan bahwa laporan keuangan
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan suatu
entitas, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi di Indonesia.
Tipe Pendapat Auditor:
a. Pendapat wajar tanpa pengecualian.
b. Bahasa penjelasan ditambahkan dalam laporan auditor bentuk baku
c. Pendapat wajar dengan pengecualian.
d. Pernyataan tidak memberi pendapat.
SA 9508 - LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN

Basis akuntansi likuidasi dapat dianggap sebagai standar akuntansi keuangan di Indonesia bagi entitas yang
berada dalam proses likuidasi atau dalam waktu dekat akan melakukan likuidasi. Oleh karena itu auditor harus
memberikan pendapata wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan semacam itu, dengan syarat basis
akuntansi likuidasi telah diterapkan semestinya dan bahwa pengungkapan memadai telah dilakukan dalam
laporan keuangan tersebut.
Auditor dapat memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan yang
didalamnya terdapat penangguhan dan pengakuan selisih kurs bersih yang timbul dari
penjabaran pos aktiva dan kewajiban moneter jangka panjang dalam mata uang asing sebagai keuntungan
atau kerugian masa sekarang dan masa depan, syarat-syarat berikut dipenuhi:
 1. Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku yang ditetapkan oleh Institut
Akuntan Publik Indonesia
 2. Lingkup audit yang dilaksanakan oleh auditor tidak dibatasi oleh klien.
 3. Auditor adalah independen dalam hubungannya dengan klien.
SA 530 - PEMBERIAN TANGGAL ATAS LAPORAN AUDITOR
INDEPENDEN

 Auditor independen tidak bertanggung jawab untuk meminta keterangan atau


melaksanakan prosedur audit apa pun untuk periode setelah tanggal laporannya.

 Peristiwa kemudian terjadi setelah laporan auditor independen namun sebelum


penerbitan laporan auditor, dan auditor mengetahui tentang adanya peristiwa itu, laporan
keuangan harus disesuaikan atau auditor harus memberikan pengecualian dalam
pendapatnya.
SA 534- PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG DISUSUN
UNTUK DIGUNAKAN DI NEGARA LAIN

 Bila melakukan audit atas laporan keuangan entitas Indonesia yang disusun sesuai standar akuntansi
keuangan di negara lain, auditor harus melakukan prosedur yang diperlukan untuk mematuhi standar
umum dan standar pekerjaan lapangan dalam standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia.

 Auditor harus memahami standar akuntansi keuangan di negara lain tersebut. Pengetahuan ini
dapat diperoleh dengan membaca statuta atau bacaan profesional (atau kodifikasi yang dibuat) yang
menetapkan atau menjelaskan prinsip akuntansi yang berlaku di negara lain tersebut.
SA SEKSI 543 - BAGIAN AUDIT DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR
INDEPENDEN LAIN
 Seorang auditor yang bertindak sebagai auditor utama harus memperhatikan apakah ia
telah melakukan semua pekerjaan selain sebagian kecil pekerjaan, atau bagian audit yang
signifikan yang telah dilakukan oleh auditor lain.
 Jika auditor utama memutukan memikul tanggung jawab atas pekerjaan auditor lainn,
sepanjang pekerjaan tersebut berkaitan dengan pernyataan pendapat auditor utama atas
laporan keuangan secara keseluruhan, tidak ada pengacuan yang harus dibuat mengenai
pekerjaan atau laporan auditor lain.
 Setelah transaksi penggabungan kepentingan dilaksanakan, seorang auditor dapat diminta
untuk membuat laporan atas laporan keuangan yang disajikan kembali untuk satu tahun
sebelumnya atau lebih, yang auditor lain telah melakukan audit atas satu atau lebih entitas
yang tercakup didalam laporan keuangan tersebut. Auditor dapat memutuskan bahwa ia
belum mengauditbagian memadai laporan keuangan untuk tahun-tahun sebelumnya yang
dapat memungkinnya bertindak sebagai auditor utama.
SA 9543

 Komunikasi antara Auditor Utama dengan Auditor Lain

Anda mungkin juga menyukai