NAMA ANGGOTA
KELOMPOK
ROCHMAD PRASETYO 1513010040
MICHAEL A.R.M 1513010081
NI PUTU CANDRAWATI 1513010184
FALUTHIA FITRI P. 1513010213
VINDY AYU 1513010222
KASUS PENYIMPANGAN PT.
PETRAL (ANAK PERUSAHAAN
PERTAMINA)
Kasus PETRAL
LANJUTAN….
Identifikasi masalah : Auditor memahami kasus yang akan dibahas. Pemahaman tersebut untuk mempertajam
analisa dan spesifikasi ruang lingkup sehingga audit bisa dilakukan secara tepat sasaran.
Pembicaraan dengan klien : Auditor membahasan kasus bersama klien terkait lingkup, kriteria, metodelogi audit,
limitasi, dan jangka waktu.
Pemeriksaan pendahuluan : Auditor melakukan pengumpulan data kasus menggunakan 5W + 2H (Who, What,
Where, When, Why, How, How much). Investigasi dilakukan apabila sudah terpenuhi 4 W + 1H.
Pengembangan rencana dan pemeriksaan : Auditor akan melakukan penyusunan dokumentasi kasus yang
dihadapi, tujuan audit, prosedur pelaksanaan audit, serta tugas individu dalam tim.
Pemeriksaan lanjutan : Auditor akan melakukan pengumpulan bukti dan menganalisa dokumentasi kasus. Dan
Auditor akan menjalankan teknik auditnya guna mengidentifikasi secara meyakinkan adanya fraud dan pelaku fraud
tersebut
Penyusunan laporan : auditor melakukan penyusunan laporan hasil audit forensic. Ada 3 poin yang harus
diungkapkan antara lain :
Kondisi : yaitu kondisi yang terjadi sebenarnya.
Kriteria :standar patokan dalam pelaksanaan kegiatan.
Simpulan : berisi kesimpulan mencakup sebab fraud dan penjelasan kondisi fraud
11
TEMUAN AUDIT :
Inefisiensi rantai suplai yang meningkatkan risiko mahalnya harga crude dan produk
Kebijakan Petral dalam proses pengadaan, kebocoran informasi rahasia, dan pengaruh eksternal.
Terdapat surat elektronik (email) maupun obrolan via sosial media yang ditengarai membocorkan informasi
terkait patokan harga dan volume bahan bakar minyak (BBM).
Terdapat jaringan mafia minyak dan gas (migas) telah menguasai kontrak suplai minyak senilai US$ 18
miliar atau sekitar Rp 250 triliun selama tiga tahun.
Adanya penguasaan kontrak oleh jaringan tertentu. “Hal ini menambah panjang rantai suplai sehingga
harga beli minyak kurang kompetitif”.
Ada pengaturan volume minyak mentah dan BBM oleh Petral kepada perusahaan minyak nasional.
Kebocoran informasi rahasia dalam proses pengadaan seperti patokan harga dan volume minyak impor di
Petral.
Ada pihak eksternal di luar manajemen Pertamina dan Petral Group yang membuat harga minyak ke
Indonesia menjadi lebih tinggi
12
KESIMPULAN :
Hasil audit Petral pada awal pekan lalu, yang salinannya dimiliki Katadata,
terungkap bahwa KordaMentha tidak menemukan bukti atau informasi adanya
korupsi maupun suap yang diterima oleh para karyawan Petral. Kesimpulan itu
berdasarkan hasil peninjauan (review) dokumentasi, data elektronik, wawancara,
dan lain-lain. Pencarian bukti adanya korupsi juga sulit dilakukan karena auditor
tidak berwenang membuka data-data rekening dan aset para karyawan Petral.
KordaMentha tidak menyebutkan secara spesifik apakah keterlibatan pihak
eksternal tersebut adalah mafia migas atau bukan. Selain itu, hasil audit
tersebut tidak menemukan bukti keterlibatan direksi lama perusahaan. “Tidak
ada laporan auditor yang menyebutkan komunikasi secara langsung.”
Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata dari beberapa sumber,
sebenarnya di internal pemerintah belum satu suara untuk membawa hasil audit
Petral itu ke ranah hukum.
Terdapat dua opsi penindaklanjutan kasus Petral. Pertama,
langkah dari sisi internal perusahaan, seperti menindak para
karyawan yang terbukti melakukan pelanggaran peraturan
perusahaan. Kedua, memperbaiki sistem pembelian minyak
mentah dan produk BBM yang selama ini tidak transparan
dan menimbulkan biaya yang tinggi.
SA 504 – PENGAITAN NAMA AUDITOR DENGAN LAPORAN
KEUANGAN
Panduan bagi akuntan yang dikaitkan dengan laporan keuangan entitas publik atau dengan
laporan keuangan entitas nonpublik yang ia telah mengadakan perikatan untuk
mengauditnya berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia.
SA 508 - LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN
Laporan auditor bentuk baku memuat suatu pernyataan bahwa laporan keuangan
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan suatu
entitas, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi di Indonesia.
Tipe Pendapat Auditor:
a. Pendapat wajar tanpa pengecualian.
b. Bahasa penjelasan ditambahkan dalam laporan auditor bentuk baku
c. Pendapat wajar dengan pengecualian.
d. Pernyataan tidak memberi pendapat.
SA 9508 - LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN
Basis akuntansi likuidasi dapat dianggap sebagai standar akuntansi keuangan di Indonesia bagi entitas yang
berada dalam proses likuidasi atau dalam waktu dekat akan melakukan likuidasi. Oleh karena itu auditor harus
memberikan pendapata wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan semacam itu, dengan syarat basis
akuntansi likuidasi telah diterapkan semestinya dan bahwa pengungkapan memadai telah dilakukan dalam
laporan keuangan tersebut.
Auditor dapat memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan yang
didalamnya terdapat penangguhan dan pengakuan selisih kurs bersih yang timbul dari
penjabaran pos aktiva dan kewajiban moneter jangka panjang dalam mata uang asing sebagai keuntungan
atau kerugian masa sekarang dan masa depan, syarat-syarat berikut dipenuhi:
1. Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku yang ditetapkan oleh Institut
Akuntan Publik Indonesia
2. Lingkup audit yang dilaksanakan oleh auditor tidak dibatasi oleh klien.
3. Auditor adalah independen dalam hubungannya dengan klien.
SA 530 - PEMBERIAN TANGGAL ATAS LAPORAN AUDITOR
INDEPENDEN
Bila melakukan audit atas laporan keuangan entitas Indonesia yang disusun sesuai standar akuntansi
keuangan di negara lain, auditor harus melakukan prosedur yang diperlukan untuk mematuhi standar
umum dan standar pekerjaan lapangan dalam standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia.
Auditor harus memahami standar akuntansi keuangan di negara lain tersebut. Pengetahuan ini
dapat diperoleh dengan membaca statuta atau bacaan profesional (atau kodifikasi yang dibuat) yang
menetapkan atau menjelaskan prinsip akuntansi yang berlaku di negara lain tersebut.
SA SEKSI 543 - BAGIAN AUDIT DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR
INDEPENDEN LAIN
Seorang auditor yang bertindak sebagai auditor utama harus memperhatikan apakah ia
telah melakukan semua pekerjaan selain sebagian kecil pekerjaan, atau bagian audit yang
signifikan yang telah dilakukan oleh auditor lain.
Jika auditor utama memutukan memikul tanggung jawab atas pekerjaan auditor lainn,
sepanjang pekerjaan tersebut berkaitan dengan pernyataan pendapat auditor utama atas
laporan keuangan secara keseluruhan, tidak ada pengacuan yang harus dibuat mengenai
pekerjaan atau laporan auditor lain.
Setelah transaksi penggabungan kepentingan dilaksanakan, seorang auditor dapat diminta
untuk membuat laporan atas laporan keuangan yang disajikan kembali untuk satu tahun
sebelumnya atau lebih, yang auditor lain telah melakukan audit atas satu atau lebih entitas
yang tercakup didalam laporan keuangan tersebut. Auditor dapat memutuskan bahwa ia
belum mengauditbagian memadai laporan keuangan untuk tahun-tahun sebelumnya yang
dapat memungkinnya bertindak sebagai auditor utama.
SA 9543