Disusun oleh :
NIM : 6193311020
2021/2022
Filosofis penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang mewakili paham positivisme,
sementara itu penelitian kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang mewakili paham
naturalistik (fenomenologis). Penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif oleh
sebagian kalangan tidak boleh dicampuradukan, namun pemahaman ini dianggap keliru oleh
para peneliti yang melihat bahwa masing-masing pendekatan penelitian mempunyai kelemahan,
dan oleh karenanya dianggap perlu untuk melakukan kombinasi, agar masingmasing pendekatan
saling melengkapi.
Jenis-jenis variabel yang biasanya digunakan dalam penelitian antara lain sebagai berikut;
Suatu teori dalam penelitian bisa saja berfungsi sebagai argumentasi, pembahasan, atau alasan.
Teori biasanya membantu menjelaskan (atau memprediksi) fenoena yang muncul di dunia.
Lebovitz dan Hagedorn (1971) dalam Creswell (2016) menambahkan definsi teori dengan
gagasan tentang theoretical rationale, yang dimaknai sebagai “usaha mengetahui bagaimana
dan menagapa variabel-variabel dan pernyataan-pernyataan relasional saling berhubungan
satu sama lain”.
Dalam proposal penelitian kuantitatif, peneliti dapat menegaskan teorinya dalam berbagai
bentuk:
Metode Kuantitatif
1.Menggunakan hiopotesis yang ditentukan sejak awal penelitian
2.Definisi yang jelas dinyatakan sejak awal
3.Reduksi data menjadi angka-angka
4.Lebih memperhatikan reliabilitas skor yang diperoleh melalui instrumen penelitian
5.Penilaian validitas menggunakan berbagai prosedur dengan mengandalkan hitungan statistik
6.Mengunakan deskripsi prosedur yang jelas (terinci)
7.sampling random
8.Desain/kontrol statistik atas variabel eksternal
9.Menggunakan desain khusus untuk mengontrol bias prosedur
10. Menyimpulkan hasil menggunakan statistik
11.Memecah gejala-gejala menjadi bagian-bagian untuk dianalisis
12. Memanipulasi aspek, situasi atau kondisi dalam mempelajari gejala yang kompleks