Anda di halaman 1dari 6

Kualitatif

Penelitian kualitatif mencakup serangkaian teknik interpretatif yang


berusaha untuk mendeskripsikan, memecahkan kode, menerjemahkan, dan
sebaliknya memahami makna, bukan frekuensi, dari hal-hal tertentu yang kurang
lebih fenomena yang terjadi secara alami di dunia sosial. Teknik kualitatif
digunakan pada tahap pengumpulan data dan analisis data dari sebuah proyek
penelitian. Data kualitatif semuanya tentang teks. Deskripsi rinci tentang
peristiwa, situasi, dan interaksi, baik verbal maupun visual, merupakan data.
Data dapat dimuat dalam transkripsi wawancara atau kelompok fokus video,
serta dalam catatan yang diambil selama interaksi tersebut.
Bogdan dan Taylor dalam Lexy J.Moleong mendefinisikan metode
penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati (lexy J. Moleong, 2019).

Penelitian kualitatif mengambil data dari berbagai sumber, antara lain sebagai
berikut:
• Orang (individu atau kelompok).
• Organisasi atau institusi.
• Teks (diterbitkan, termasuk yang virtual).
• Pengaturan dan lingkungan (materi visual/sensorik dan virtual).
• Objek, artefak, produk media (tekstual/visual/sensorik dan materi virtual).
• Peristiwa dan kejadian (tekstual/visual/indrawi dan materi virtual).

Proses penelitian kualitatif:


1. Menentukan Permasalahan.
2. Melakukan studi literatur.
3. Penetapan lokasi.
4. Studi pendahuluan.
5. Penetapan metode pengumpulan data, observasi, wawancara, dokumen,
diskusi terarah.
6. Analisis data selama penelitian.
7. Analisa data setelah validasi dan reliabilitas.
8. Hasil: cerita, personal, deskripsi tebal, naratif, dapat dibantu table frekuensi.

Metodologi Penelitian Kualitatif:

1. Sampling. Teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan


digunakan dalam penelitian, pada dasarnya dapat yang dikelompokkan
menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Non-Probability Sampling.
Probability Sampling meliputi Simple random, proportioned stratified random,
disproportionate stratified random, dan area random. Nonprobability Sampling
meliputi sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling
jenuh dan snowball sampling.
2. Wawancara. Wawancara bervariasi berdasarkan jumlah orang yang terlibat
selama wawancara, tingkat struktur, kedekatan pewawancara dengan
partisipan, dan jumlah wawancara yang dilakukan selama penelitian.

Kuantitatif

Dari segi perspektifnya penelitian kuantitatif lebih menggunakan pendekatan etik, dalam
arti bahwa peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dahulu konsep
sebagai variable-variabel yang berhubungan yang berasal dari teori yang sudah ada
yang dipilih oleh peneliti. Data kuantitatif seringkali terdiri dari tanggapan peserta yang
diberi kode, dikategorikan, dan direduksi menjadi angka sehingga data ini dapat
dimanipulasi untuk analisis statistik. Salah satu tujuannya adalah penghitungan
kuantitatif dari peristiwa atau pendapat, yang disebut frekuensi tanggapan. Penelitian
tidak akan terlepas dari apa yang disebut variabel penelitian

Dalam penelitian kuantitatif ada beberapa macam variabel yaitu:

1. Variabel independen sering disebut variabel bebas adalah yang mempengaruhi


atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel
independen sering disebut variabel eksogen.
2. Variabel dependen, disebut juga dengan variabel terikat, variabel terikat adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas, variabel dependen ini sering disebut juga dengan variane indogen.
3. Variabel moderator, adalah variabel yang , bisa memperkuat atau memperlemah
hubungan antar variabel. Contoh hubungan pendidikan dan keberhasilan usaha.
4. Variabel intervening, Dari segi hipotesis, penelitian kuantitatif merumuskan
hipotesis sejak awal, yang berasal dari teori relevan yang telah dipilih, sedang
penelitian kualitatif bisa menggunakan hipotesis dan bisa tanpa hipotesis. Jika
ada maka hipotesis bisa ditemukan di tengah penggalian data, kemudian
“dibuktikan” melalui pengumpulan data yang lebih mendalam lagi.

Proses penelitian kuantitatif:

1. Latar belakang masalah. Sesuatu yang belum jelas, sesuatu yang masih tanda
Tanya, sesuatu yang belum terketahui secara pasti, dan jawabannya terletak
atau bergantung pada kenyataan empiris, itulah yang (dalam penelitian
kuantitatif) disebut dan dimunculkan sebagai “masalah penelitian”.
2. Rumusan masalah. Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan yang
dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data , rumusan masalah dan
masalah sangat erat kaitannya karena setiap rumusan masalah penelitian harus
berdasarkan masalah.
3. Landasan teori.
- Teori yang deduktif, memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan
atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data akan diterangkan.
- Teori yang induktif cara menerangkan dari data ke arah teori dalam bentuk
ekstrem titik pandang yang positivistik ini dijumpai pada kaum behaviorist.
- Teori yang fungsional, di sini tampak suatu interaksi pengaruh antara data
dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan
pembentukan teori kembali mempengaruhi data.
4. Kerangka berpikir. Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi
sebagai masalah yang penting.
5. Hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif.
- Hipotesis Deskriptif, merupakan jawaban sementara terhadap masalah
deskriptif, yaitu yang berkenaan dengan variabel mandiri.
- Hipotesis Komparatif, merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah komparatif, pada rumusannya ini variabelnya sama tetapi populasi
atau sampelnya berbeda atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.
- Hipotesis asosiatif, merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah asosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel
atau lebih.

Teknik pengumpulan data

1. Wawancara. Teknik pengumpulan data dengan cara interview atau wawancara


ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-refort, atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan data atau keyakinan pribadi orang yang
diwawancarai.
2. Kuesioner. Kuesioner (Angket) merupakan salah satu teknik pengumpulan data
dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan tertulis dari peneliti kepada
responden untuk dijawab. Kuesioner bisa dikatakan efisien apabila peneliti sudah
mengetahui dengan pasti tentang variabel yang akan diukur maupun hasil yang
akan diperoleh dari responden
3. Observasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan dalam
penelitian apabila berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala–
gejala alam dan bila responden yang diamati terlalu besar

Masriani, M., Yusup, M., Anwar, K., Nur, S., & Ferdinan, F. (2021). Bimbingan
Online Teknik Penulisan Karya Ilmiah Kualitatif dan Kuantitatif. ABDIMASY:
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(1), 36-45.
Cooper, D. R., & Schindler, P. S. (2011). Business Research Methods (11th ed.).
New York: McGraw Hill Irwin.

Data, T. P., & Wardhani, M. O. W. (2019). A. METODE PENELITIAN


KUANTITATIF. METODE PENELITIAN SOSIAL, 70.

Data kuantitatif seringkali terdiri dari tanggapan peserta yang diberi kode,
dikategorikan, dan direduksi menjadi angka sehingga data ini dapat dimanipulasi
untuk analisis statistik. Salah satu tujuannya adalah penghitungan kuantitatif dari
peristiwa atau pendapat, yang disebut frekuensi tanggapan. Data kualitatif
semuanya tentang teks. Deskripsi rinci tentang peristiwa, situasi, dan interaksi,
baik verbal maupun visual, merupakan data. Data dapat dimuat dalam transkripsi
wawancara atau kelompok fokus video, serta dalam catatan yang diambil selama
interaksi tersebut. Tetapi menurut definisi mereka menghasilkan rim kata-kata
yang perlu dikodekan dan dianalisis oleh manusia untuk mendapatkan makna

Anda mungkin juga menyukai