Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PROCURE TO PAY (P2P) DALAM SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI YANG DITERAPKAN OLEH PT SEMEN INDONESIA


(PERSERO) TBK
Vidya Annisa Inusamra
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
ABSTRAK
Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi dan perusahaan di masa kini, setiap
perusahaan harus memiliki sistem yang dapat digunakan untuk membantu mengelola
dan mengendalikan keuangannya. Untuk mengelola keuangannya, PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggunakan sistem informasi akuntansi berupa
software SAP yang mencakup beberapa aktivitas akuntansi, salah satunya adalah
procure to pay (P2P). Artikel ini akan membahas mengenai sistem P2P yang
digunakan oleh SIG. Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun artikel ini
adalah metode kualitatif menggunakan data primer dari narasumber SIG secara
langsung.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, SAP, Procure to Pay (P2P)
ABSTRACT
In line with the rapid development of technology and companies today, every
company must have a system that can be used to help manage and control their
finances. To manage its finances, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) uses an
accounting information system in the form of SAP software which includes several
accounting activities, one of which is procure to pay (P2P). This article will discuss
the P2P system used by SIG. The research method used is a qualitative method using
primary data from SIG sources directly.
Keywords: Accounting Information System, SAP, Procure to Pay (P2P)
1. PENDAHULUAN
Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi dan perusahaan di masa kini,
setiap perusahaan harus memiliki sistem yang dapat digunakan untuk membantu
mengelola dan mengendalikan keuangannya. Masing-masing dari sistem tersebut
saling berhubungan dengan satu dan lainnya. Sistem-sistem tersebut tergabung ke
dalam instrumen bernama sistem informasi akuntansi (SIA). Sistem informasi
akuntansi (SIA) merupakan instrumen yang tergabung dalam sistem informasi dan
teknologi yang dirancang untuk membantu dalam pengelolaan dan pengendalian
keuangan perusahaan (Zamzami, 2021).
Sistem informasi berperan penting terhadap kemajuan organisasi. Perusahaan
yang didukung oleh sistem informasi yang baik akan memiliki keunggulan sehingga
dapat bersaing dengan perusahaan lain. Dengan sistem informasi yang baik, terutama
pada bidang keuangan, manajer dapat melakukan perencanaan untuk merancang
kebijakan dan mengelola perusahaan melalui sistem informasi akuntansi yang
digunakan oleh perusahaan. Selain itu, pihak eksternal seperti investor, bank, dan
pemerintah dapat dengan mudah mengetahui kemajuan suatu perusahaan apabila
perusahaan tersebut membutuhkan pendanaan dari pihak eksternal.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) merupakan perusahaan yang bergerak
di bidang persemenan dan berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Barat. Selain itu, PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk. juga memiliki anak usaha di bidang produksi semen,
non-semen, dan jasa yang tersebar di Indonesia. SIG berupaya untuk bertindak jauh
dan selalu melebihi jangkauan, sesuai dengan tagline perusahaan, yaitu Go Beyond
Next. Sebagai BUMN, SIG berkomitmen untuk menciptakan suistanable living dan
menjadi solusi bagi kebutuhan pembangunan nasional. Dalam sistem informasi
akuntansi SIG, terdapat empat aktivitas akuntansi, yaitu process to produce, procure
to pay (P2P), order to cash, dan record to report.

2. METODE
Dalam artikel ini, yang menjadi subjek kajian utama adalah sistem Procure to
Pay (P2P) yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk (SIG). Sumber data terbagi menjadi dua jenis data, yaitu data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang dibuat oleh peneliti dengan tujuan
untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya (Nentis, 2020). Data
primer dikumpulkan sendiri oleh peneliti melalui sumber pertama atau tempat
penelitian dilakukan.
Artikel ini ditulis menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil studi
banding Departemen Akuntansi Universitas Hasanuddin dengan PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk (SIG) pada tanggal 30 November 2022. Studi banding ini
menghadirkan narasumber dari SIG, yaitu Ibu Endah Sulistyo Haryani.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


System Application and Product (SAP) merupakan software yang digunakan oleh
perusahaan untuk melakukan integrasi proses bisnis. SAP merupakan bagian dari
Software Enterprise Resource Planning (ERP), yang merupakan sebuah alat IT dan
manajemen untuk menjalankan berbagai aktivitas perusahaan (Wahyuddin, 2018).
SAP terdiri dari sekumpulan modul aplikasi yang memiliki kemampuan untuk
mendukung semua transaksi yang dilakukan suatu perusahaan dan setiap modul
aplikasi saling terkoneksi antara satu dengan lainnya, baik antar karyawan dalam satu
departemen maupun antar departemen. SIG menggunakan SAP sebagai software
untuk mendukung integrasi proses bisnisnya. Dalam sistem SAP yang digunakan
SIG, ada empat aktivitas yang diintegrasikan, yaitu process to produce, procure to
pay (P2P), order to cash, dan record to report.
Procure to pay (P2P) adalah proses terkoordinasi dan terintegrasi yang
digunakan untuk melakukan pengadaan dalam rangka memenuhi kebutuhan barang
dan jasa secara tepat waktu. P2P melibatkan sejumlah tahapan yang dimulai dengan
mengidentifikasi kebutuhan, melakukan pengadaan, persetujuan faktur, dan
pembayaran vendor. Langkah-langkah dalam P2P perlu dilakukan dalam urutan yang
sesuai. Workflow Procure to Pay (P2P) mencakup tiga aspek utama dari siklus
procurement skala besar, yaitu membuat permintaan, melakukan pembelian, dan
melakukan pembayaran. SIG menggunakan software E-Procurement untuk
melakukan P2P sehingga mempermudah proses pengadaan yang merupakan pilar dari
rantai pasokan manajemen perusahaan. Sistemnya telah diintegrasikan dengan ERP
melalui master data vendor dan material, purchase requisition (PR), purchase order
(PO), dan dokumen invoice.

Berikut ini merupakan workflow P2P dari SIG:

Unit kerja Fungsi vendor Fungsi Fungsi


terkait pengadaan verifikasi treasury

Mulai Memasukkan Selesai


PO/Kontrak

SAP Delivery
barang/pelak Verifikasi
Membuat PR Payment
sanaan dokumen
pekerjaan
SAP
SAP
Ya
Sesuai? Save/posting
Penerimaan
barang dan jasa Tidak
(GR/SA)
Reject

Unit kerja terkait dimulai, kemudian dilakukan pembuatan purchase requisition


(permintaan pembelian). Dibagian Fungsi pengadaan lalu melanjutkan dengan
memasukkan purchase order (pesanan pembelian). Setelah melakukan PO, vendor
dari entri kontrak yang sudah ada akan melakukan pengiriman barang atau pengadaan
jasa. Bagian pengadaan barang dan jasa akan menerima barang dan jasa. Setelah
barang dan jasa diterima, vendor akan memasukkan/memposting invoice dan segala
dokumen yang dibutuhkan/dihasilkan dari adanya transaksi tersebut. Dokumen akan
dilihat kesesuaiannya dengan standar/ketetapan dari perusahaan. Apabila dokumen
tidak sesuai, maka barang akan ditolak dan tidak diposting transaksinya. Apabila
dokumen sesuai, maka akan dilakukan pemostingan. Setelah dilakukan pemostingan,
akan terbit pengakuan utang (account payable). Setelah itu akan diproses dibagian
pembayaran untuk dilakukan pembayaran kepada vendor.
4. KESIMPULAN
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggunakan sistem SAP sebagai
software untuk mendukung integrasi proses bisnisnya. Salah satu aktivitas yuang
diintegrasikan adalah Process To Pay (P2P). Procure to pay (P2P) adalah proses
terkoordinasi dan terintegrasi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan barang dan
jasa secara tepat waktu. Workflow Procure to Pay (P2P) mencakup tiga aspek utama
dari siklus procurement skala besar, yaitu membuat permintaan, melakukan
pembelian, dan melakukan pembayaran. SIG menggunakan software E-Procurement
untuk melakukan P2P sehingga mempermudah proses pengadaan yang merupakan
pilar dari rantai pasokan manajemen perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Haryani, E.S. 2022. Sistem Informasi Akuntansi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Studi Lapangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 30 November 2022,
Makassar, Indonesia. pp.5-8.
https://kissflow.com/procurement/procure-to-pay-process-guide/ (Diakses pada 6
Desember, pukul 23.00)
https://sig.id/id/profil-perusahaan/ (Diakses 6 Desember 2022, pukul 22.29)
Nentis, N., & Agussalim, M. (2020). PENGARUH PERPUTARAN MODAL
KERJA TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. LEMBAH
KARET KOTA PADANG. Pareso Jurnal, 2(2), 257-274.
Wahyuddin, W., & Afriani, M. (2018). Pengaruh penggunaan software akuntansi
system application and product (sap) dan kualitas nilai informasi pelaporan
keuangan terhadap kepuasan pengguna software akuntansi (Studi kasus pada
PT. PLN (Persero) Kantor Wilayah Aceh-Kota Banda Aceh). Jurnal
Akuntansi dan Keuangan, 6(2), 115-128.
Zamzami, F., Nusa, N. D., & Faiz, I. A. (2021). Sistem Informasi Akuntansi. UGM
PRESS.

Anda mungkin juga menyukai