Anda di halaman 1dari 3

Apr 18, '09

Penerapan ERP di Perusahaan Pakan Ternak 2:55 AM


for everyone
Wonokoyo Group – Jawa Timur
Deskripsi Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan solusi aplikasi yang mampu
mengintegrasikan berbagai divisi atau unit di dalam perusahaan berdasarkan proses
bisnis yang dikehendaki. Tujuan penerapan ERP di perusahaan adalah terciptanya
optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan, misalnya
dalam hal informasi, biaya, tenaga kerja, material, bahan baku, mesin-mesin
produksi, produk jadi, dan lain sebagainya. Sedangkan proses bisnis yang dimaksud
di sini, antara lain, proses pengadaan, penyimpanan, distribusi, pemasaran,
penjualan, perencanaan, dan sebagainya.
Dalam berbagai skala dan jenis industri, pengelolaan dan strategi yang baik
terhadap penerapan solusi aplikasi ERP akan mendatangkan keunggulan kompetitif
bagi perusahaan. Implementasi ERP secara efektif akan membuat proses bisnis di
dalam perusahaan menjadi lebih cepat, efisien, dan murah. Namun agar
perusahaan mampu menerapkan ERP secara efektif, dituntut kemauan dan upaya
sungguh-sungguh dari jajaran manajemen dan karyawan perusahaan dalam
penerapannya - termasuk dalam menyiapkan sikap dan perubahan budaya kerja
setelah implementasi ERP dilakukan.
Enterprise Resource Planning (ERP) didefinisikan sebagai perangkat untuk
mengintegrasikan semua data dan proses suatu organisasi menjadi sistem tunggal.
Sistem ini menggunakan perangkat komputer untuk mencapai keterpaduan.
Ramuan kunci suatu sistem ERP adalah penggunaan sebuah database untuk
menyimpan data untuk beragam modul sistem.

Penerapan ERP di Perusahaan Pakan Ternak Wonokoyo Group – Jawa Timur


Aplikasi ERP pada dasarnya bekerja berdasarkan proses yang berkaitan dengan
mekanisme penciptaan informasi dan penyebarannya ke berbagai entitas organisasi
yang membutuhkannya. Ini dialami Grup Wonokoyo, produsen pakan dan ternak
unggas di Jawa Timur saat menerapkan solusi Enterprise Resource Planning (ERP)
untuk mengitegrasikan lini produksi, pemasaran dan akuntasi. Dari proses yang
serba manual Grup Wonokoyo menerapkan sistem informasi perusahaan terpadu
berbasis teknologi informasi ini. Sebelumnya, mereka mempertimbangkan segala
sesuatunya, mulai dari aspek investasi dan pemeliharaan hingga kelengkapan dan
kemudahan layanan. Hasilnya, pengambilan keputusan menjadi lebih cepat karena
ditunjang data - mulai dari data permintaan pasar, persediaan barang hingga
produksi - yang mutakhir dan akurat. Kinerja produksi dan penjualannya terus
melejit sementara biaya bisa ditekan. Apalagi saat itu ada tawaran dari tiga vendor.
"Sebagai penyedia aneka produk pakan ternak dan ternak unggas, kami butuh
solusi TI untuk menyederhanakan proses bisnis kami mulai dari urusan penetasan
telur sampai produksi pakan ayam Pertumbuhan yang cepat mendorong kami untuk
memastikan bahwa kami menjalankan bisnis secara efisien," ujar Ronawati
Wongso, finance director Grup Wonokoyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis
(27/03/2009). "Hal ini (implementasi ERP) akan memungkinkan kami berekspansi ke
bidang-bidang baru di luar basis pasar tradisional," tambahnya.
Ronawati memaparkan proses bisnis di industri peternakan tidaklah sederhana.
Setiap hari, pekerja harus memilah sayap dan dada ayam, membersihkan,
mendistribusikan, dan menjualnya secara terpisah. Belum lagi urusan telur yang tak
sama jumlahnya setiap hari. Padahal, manajemen butuh data seketika untuk
memutuskan langkah selanjutnya. Semua itu membuat manajemen Wonokoyo maju
mundur sebelum memutuskan memilih aplikasi TI-nya. Akhirnya, perusahaan
software Oracle yang diharapkan bisa menjadi batu loncatan perusahaan pakan dan
ternak unggas Wonokoyo Group untuk berekspansi ke pasar non-tradisional.
Pengimplementasian ERP Oracle di pabrik dan kantor pusatnya, diyakini
memungkinkan mereka berekspansi ke bidang-bidang baru di luar basis pasar
tradisional.
Sistem tersebut mulai bekeja (go live) pada Agustus 2006, dan diimplementasikan
oleh PT Mitra Integrasi Informatika. Wonokoyo berharap dapat memperoleh data
bisnis seketika setelah mengimplementasikan solusi ini. Karena hal itu dianggap
akan membantu Wonokoyo menyederhanakan beberapa lini produk dan layanan
mereka dalam proses ini. Sebelumnya, Wonokoyo mau tak mau tetap
mengandalkan data yang terlambat ketika sistem belum terintegrasi.
Wonokoyo Group yang didirikan pada tahun 1983, tumbuh dari perusahaan
peternakan ayam kecil di Wonokoyo, Jawa Timur, dan menjadi sebuah perusahaan
yang saat ini mempekerjakan 3500 karyawan di berbagai kabupaten di dekat
Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia.
Perusahaan ini mulai menggunaan teknologi informasi (TI) pada tahun 1994 dan
secara perlahan memperkenalkan solusi TI untuk berbagai divisi korporat seperti
billing, keuangan, logistik, SDM dan produksi. Wonokoyo Group akhirnya mencapai
satu titik yang mengharuskan mereka untuk mengganti solusi yang terpisah-pisah
dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) terintegrasi untuk berkompetisi
di lingkungan global saat ini.

Dampak Pemanfaatan ERP


Setelah solusi ERP diterapkan, banyak perubahan mendasar yang terjadi di
tingkatan operasi dan administrasi. Apabila dulu perlu waktu lama untuk sekadar
mendapatkan data terbaru perusahaan, kini semua data bisa diperoleh dengan
cepat, akses informasi yang handal dan dapat menghindarkan pada pemasukan
data dan pekerjaan berulang sehingga lebih efisien. Selain itu, juga bisa mengurangi
waktu siklus sehingga juga akan mengurangi biaya operasional, proses konsolidasi
antar pabrik dan antar unit distribusi pun bisa dijalankan secara efisien, dan dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan. Dengan demikian manajemen di kantor
pusat bisa mengetahui aktivitas dan perkembangan yang terjadi di setiap pabrik
sepanjang hari itu.
ERP telah mengintegrasikan data-data yang ada dalam perusahaan secara akurat
dan tersimpan dari tahun ke tahun, kondisi ini menjadikan perusahaan mempunyai
data history yang akan sangat bermanfaat dalam melakukan forecasting untuk
mengetahui perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Hal ini tentu
dapat mempermudah perusahaan dalam menentukan perencanaan strategi.

Manfaat Menggunakan ERP bagi perusahaan :


Integrasi data keuangan 
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.
Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk
perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah
dan jenis bisnis yg berbeda-beda.

Faktor Pendukung ERP


Faktor-faktor pendukung ERP dapat berupa faktor yang bersifat teknis maupun
sosial. Faktor pendukung teknis misalnya perusahaan Wonocoyo Group
mengimplementasikan software ERP Oracle di pabrik dan kantor pusat karena
diyakini memungkinkan mereka berekspansi ke bidang-bidang baru di luar basis
pasar tradisional. Faktor pendukung sosial misalnya profil bisnis perusahaan yang
stabil, diversifikasi secara geografis atau sumber pendapatannya, kualitas aset yang
cukup baik, kinerja keuangan yang stabil, dan sumber daya manusia.
ERP akan dapat dijalankan dengan baik bila didukung oleh seperangkat sistem
informasi dan infrastruktur komputer untuk pengelolaan data dan informasi yang
akurat. Dengan menggunakan perangkat tersebut dapat dicapai tingkat kinerja
dengan nilai tambah berupa perampingan proses, penyederhanaan, integrasi, dan
otomatis proses. Mengingat pentingnya perangkat komputer tersebut maka sistem
ERP dapat didefinisikan juga sebagai sekumpulan paket sistem informasi yang
dibangun dan diimplementasikan sebagai infrastruktur pendukung terwujudnya
konsep ERP pada perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai