for everyone Wonokoyo Group – Jawa Timur Deskripsi Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan solusi aplikasi yang mampu mengintegrasikan berbagai divisi atau unit di dalam perusahaan berdasarkan proses bisnis yang dikehendaki. Tujuan penerapan ERP di perusahaan adalah terciptanya optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan, misalnya dalam hal informasi, biaya, tenaga kerja, material, bahan baku, mesin-mesin produksi, produk jadi, dan lain sebagainya. Sedangkan proses bisnis yang dimaksud di sini, antara lain, proses pengadaan, penyimpanan, distribusi, pemasaran, penjualan, perencanaan, dan sebagainya. Dalam berbagai skala dan jenis industri, pengelolaan dan strategi yang baik terhadap penerapan solusi aplikasi ERP akan mendatangkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Implementasi ERP secara efektif akan membuat proses bisnis di dalam perusahaan menjadi lebih cepat, efisien, dan murah. Namun agar perusahaan mampu menerapkan ERP secara efektif, dituntut kemauan dan upaya sungguh-sungguh dari jajaran manajemen dan karyawan perusahaan dalam penerapannya - termasuk dalam menyiapkan sikap dan perubahan budaya kerja setelah implementasi ERP dilakukan. Enterprise Resource Planning (ERP) didefinisikan sebagai perangkat untuk mengintegrasikan semua data dan proses suatu organisasi menjadi sistem tunggal. Sistem ini menggunakan perangkat komputer untuk mencapai keterpaduan. Ramuan kunci suatu sistem ERP adalah penggunaan sebuah database untuk menyimpan data untuk beragam modul sistem.
Penerapan ERP di Perusahaan Pakan Ternak Wonokoyo Group – Jawa Timur
Aplikasi ERP pada dasarnya bekerja berdasarkan proses yang berkaitan dengan mekanisme penciptaan informasi dan penyebarannya ke berbagai entitas organisasi yang membutuhkannya. Ini dialami Grup Wonokoyo, produsen pakan dan ternak unggas di Jawa Timur saat menerapkan solusi Enterprise Resource Planning (ERP) untuk mengitegrasikan lini produksi, pemasaran dan akuntasi. Dari proses yang serba manual Grup Wonokoyo menerapkan sistem informasi perusahaan terpadu berbasis teknologi informasi ini. Sebelumnya, mereka mempertimbangkan segala sesuatunya, mulai dari aspek investasi dan pemeliharaan hingga kelengkapan dan kemudahan layanan. Hasilnya, pengambilan keputusan menjadi lebih cepat karena ditunjang data - mulai dari data permintaan pasar, persediaan barang hingga produksi - yang mutakhir dan akurat. Kinerja produksi dan penjualannya terus melejit sementara biaya bisa ditekan. Apalagi saat itu ada tawaran dari tiga vendor. "Sebagai penyedia aneka produk pakan ternak dan ternak unggas, kami butuh solusi TI untuk menyederhanakan proses bisnis kami mulai dari urusan penetasan telur sampai produksi pakan ayam Pertumbuhan yang cepat mendorong kami untuk memastikan bahwa kami menjalankan bisnis secara efisien," ujar Ronawati Wongso, finance director Grup Wonokoyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/03/2009). "Hal ini (implementasi ERP) akan memungkinkan kami berekspansi ke bidang-bidang baru di luar basis pasar tradisional," tambahnya. Ronawati memaparkan proses bisnis di industri peternakan tidaklah sederhana. Setiap hari, pekerja harus memilah sayap dan dada ayam, membersihkan, mendistribusikan, dan menjualnya secara terpisah. Belum lagi urusan telur yang tak sama jumlahnya setiap hari. Padahal, manajemen butuh data seketika untuk memutuskan langkah selanjutnya. Semua itu membuat manajemen Wonokoyo maju mundur sebelum memutuskan memilih aplikasi TI-nya. Akhirnya, perusahaan software Oracle yang diharapkan bisa menjadi batu loncatan perusahaan pakan dan ternak unggas Wonokoyo Group untuk berekspansi ke pasar non-tradisional. Pengimplementasian ERP Oracle di pabrik dan kantor pusatnya, diyakini memungkinkan mereka berekspansi ke bidang-bidang baru di luar basis pasar tradisional. Sistem tersebut mulai bekeja (go live) pada Agustus 2006, dan diimplementasikan oleh PT Mitra Integrasi Informatika. Wonokoyo berharap dapat memperoleh data bisnis seketika setelah mengimplementasikan solusi ini. Karena hal itu dianggap akan membantu Wonokoyo menyederhanakan beberapa lini produk dan layanan mereka dalam proses ini. Sebelumnya, Wonokoyo mau tak mau tetap mengandalkan data yang terlambat ketika sistem belum terintegrasi. Wonokoyo Group yang didirikan pada tahun 1983, tumbuh dari perusahaan peternakan ayam kecil di Wonokoyo, Jawa Timur, dan menjadi sebuah perusahaan yang saat ini mempekerjakan 3500 karyawan di berbagai kabupaten di dekat Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia. Perusahaan ini mulai menggunaan teknologi informasi (TI) pada tahun 1994 dan secara perlahan memperkenalkan solusi TI untuk berbagai divisi korporat seperti billing, keuangan, logistik, SDM dan produksi. Wonokoyo Group akhirnya mencapai satu titik yang mengharuskan mereka untuk mengganti solusi yang terpisah-pisah dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) terintegrasi untuk berkompetisi di lingkungan global saat ini.
Dampak Pemanfaatan ERP
Setelah solusi ERP diterapkan, banyak perubahan mendasar yang terjadi di tingkatan operasi dan administrasi. Apabila dulu perlu waktu lama untuk sekadar mendapatkan data terbaru perusahaan, kini semua data bisa diperoleh dengan cepat, akses informasi yang handal dan dapat menghindarkan pada pemasukan data dan pekerjaan berulang sehingga lebih efisien. Selain itu, juga bisa mengurangi waktu siklus sehingga juga akan mengurangi biaya operasional, proses konsolidasi antar pabrik dan antar unit distribusi pun bisa dijalankan secara efisien, dan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Dengan demikian manajemen di kantor pusat bisa mengetahui aktivitas dan perkembangan yang terjadi di setiap pabrik sepanjang hari itu. ERP telah mengintegrasikan data-data yang ada dalam perusahaan secara akurat dan tersimpan dari tahun ke tahun, kondisi ini menjadikan perusahaan mempunyai data history yang akan sangat bermanfaat dalam melakukan forecasting untuk mengetahui perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Hal ini tentu dapat mempermudah perusahaan dalam menentukan perencanaan strategi.
Manfaat Menggunakan ERP bagi perusahaan :
Integrasi data keuangan Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik. Standarisasi Proses Operasi Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk. Standarisasi Data dan Informasi Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda.
Faktor Pendukung ERP
Faktor-faktor pendukung ERP dapat berupa faktor yang bersifat teknis maupun sosial. Faktor pendukung teknis misalnya perusahaan Wonocoyo Group mengimplementasikan software ERP Oracle di pabrik dan kantor pusat karena diyakini memungkinkan mereka berekspansi ke bidang-bidang baru di luar basis pasar tradisional. Faktor pendukung sosial misalnya profil bisnis perusahaan yang stabil, diversifikasi secara geografis atau sumber pendapatannya, kualitas aset yang cukup baik, kinerja keuangan yang stabil, dan sumber daya manusia. ERP akan dapat dijalankan dengan baik bila didukung oleh seperangkat sistem informasi dan infrastruktur komputer untuk pengelolaan data dan informasi yang akurat. Dengan menggunakan perangkat tersebut dapat dicapai tingkat kinerja dengan nilai tambah berupa perampingan proses, penyederhanaan, integrasi, dan otomatis proses. Mengingat pentingnya perangkat komputer tersebut maka sistem ERP dapat didefinisikan juga sebagai sekumpulan paket sistem informasi yang dibangun dan diimplementasikan sebagai infrastruktur pendukung terwujudnya konsep ERP pada perusahaan.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang