Anda di halaman 1dari 6

1.

TELKOMSEL
PT telkomsel adalah salah satu perusahaan yang sudah menerapkan ERP ke dalam
fungsi bisnisnya.Enterprice Resource Planning (ERP) adalah suatu alat bantu berupa
perangkat lunak yang terdiri dari modul-modul yang merupakan fungsi standar dari
proses bisnis, diantarnya produksi, penjualan, sumber daya manusia, finansial dan lain-
lain yang terintegrasi dengan satu arsitektur teknogi informasi. Diterapkannya alat bantu
ERP ini dikarenakan tuntutan suatu perusahaan untuk mengikuti standar internasional,
legacy information system, bagaimana peran penjualan, analisis terhadap biaya, dan
bagaimana penulisan best practice, best process dan best functionality ke dalam suatu
perangkat lunak.

Sistem yang dipilih : Pilihan jatuh pada penggunaan SAP R/3 Enterprise.


 

2.PT.KONFEKSI
Mencakup produksi jaket,pakaian,celana dll, dalam PT ini diterapkan juga sistem ERP
yang berfungsi sebagai alat untuk mempermudah dalam bidang komunikasi,misalnya
dalam hal pemesanan,pengantaran,transfer data dsb.Produksi yang dilakukan oleh PT
konfeksi ini sangat tersusun dengan rapi,sehingga para konsumen dapat mudah dalam
melakukan pemesanan atau pentransferan barang.Oleh karena itu ERP sangat
bermanfaat dalam PT ini,karena selain untuk mempermudah pekerjaan,dapat berfungsi
juga sebagai media penghubung dengan para konsumen.

3.PT.SEMEN GRESIK
1957. Semen Gresik adalah perusahaan bergerak di industri semen, yang didirikan sejak tahun
1957. Bicara soal semen, orang mungkin langsung mengasosiasikannya dengan truk pengangkut,
adukan, dan tukang-tukang bangunan. Namun, bagi manajemen PT Semen Gresik, urusan semen
juga identik dengan sistem informasi yang kompleks dan rantai pasok yang mesti terintegrasi.
Dengan kata lain, bisnisnya perlu ditangani dengan bantuan teknologi informasi (TI) yang
memadai. Semuanya akan menjadi lebih simpel dengan diterapkannya sistem TI yang
terintegrasi dan mutakhir.
Pada bulan Juni tahun 2001, ERP mulai diaplikasikan untuk mendukung bisnis proses
yang ada di Semen Gresik dengan penerapan pertama kali dilakukan di bagian
finansial. Dengan berjalannya waktu, implementasi dilakukan di bagian penjualan dan
kemudian di bagian manufakturing.

Setelah melalui proses cukup panjang — memakan waktu hampir 1,5 tahun — Semen
Gresik akhirnya memutuskan memakai solusi ERP JD Edwards. Alasannya, solusi ini
merupakan solusi Best Practice, serta cukup fleksibel dan mudah diimplementasikan.
 

4.GARUDA INDONESIA
Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep
sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda
Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute
internasional termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang
dan Korea Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).
 

Pada tahun 2000 di bagian keuangan mengalami kendala dalam pertukaran dan
keakuratan data . Karena kemudahan yang diperoleh melalui ERP, seperti efisiensi
data, keakuratan data, efisiensi waktu, kemudahaan memonitor transaksi yang
berlangsung dan memudahkan karyawan dalam bekerja.( sesuai pada gambar 4.0).
Selain itu, karena perkembangan bisnis sangat pesat mengharuskan PT Garuda
Indonesia mengoptimalkan kinerja tiap divisi. Dorongan dari kompetitor dari PT Garuda
Indonesia yaitu PT Luthansa Airlines yang telah berhasil menggunakan SAP dan
terbukti berhasil juga menyebabkan PT Garuda Indonesia menggunakan SAP.
 
 
5.PT.BELFOODS, BOGOR
PT Belfoods, Bogor, Jawa Barat. Belfoods merupakan salah satu anak perusahaan dari
Group Cipta Kreasi Widya Usaha (CKWU) dan mereka menerapkan ERP pada
Belfoods dengan tujuan untuk membangun sistem informasi yang terintegrasi dengan
semua anak perusahaannya.Belfoods, sebelum menerapkan ERP, membutuhkan
waktu yang lama untuk mempersiapkan suatu laporan yang dibutuhkan oleh eksekutif
perusahaan. Pada akhirnya data ini menjadi informasi terlambat sehingga eksekutif
terlambat dalam melakukan pengambilan keputusan.
Setelah memilih beberapa vendor dan memikirkan keuntungan kerugian dari masing-
masing vendor, Belfoods akhirnya memilih IBM yang bekerja sama dengan SAP untuk
penerapan ERP pada perusahaannya.

Masalah yang dihadapi oleh Belfoods dalam proses implementasi ini antara lain yaitu
kendala lokasi pabrik yang sering mendapatkan pemadaman bergilir, sehingga
perusahaan harus menyediakan banyak UPS untuk menjaga kestabilan sistem.
Masalah lainya yaitu, perubahan yang dihadapi karyawan juga menjadi salah satu
masalah yang harus dihadapi. Dalam awal implementasi, Belfoods masih menjalankan
dua sistem, yaitu sistem lama dan ERP. Tetapi lambat laun, sistem lama ditinggalkan
dan murni menjalankan ERP saja. Salah satu benefit yang dirasakan oleh perusahaan
adalah proses pembelian yang semakin terkendali.

6.PT.WISMILAK INTI MAKMUR


PT Wismilak Inti Makmur Tbk, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Penerapan sistem ERP pada perusahaan ini dipercayakan kepada mitra lokal SAP,
yaitu Soltius yang telah berpengalaman pada berbagai lini bisnis untuk mendukung
implementasi sistem informasi perusahaan. Penerapan sistem ERP ini untuk ratusan
pengguna di berbagai lini distribusi PT Wismilak Inti Makmur Tbk yang mencakup
modul Finance, Controlling, Sales Distribution, Production Planning, Materia
Management danProject System.
Sebelum menerapkan sistem ERP dari SAP, perusahaan ini menerapkan sistem
manajemen informasi perusahaan oleh tim divisi IT mereka, tetapi masih menemui
berbagai kendala. Seperti yang diungkapkannya lebih lanjut, “selama ini tim divisi IT
kami telah mampu membuat beberapa program untuk masing-masing proses bisnis,
tetapi kami membutuhkan sebuah sistem yang terintegrasi untuk proses bisnis yang
lebih baik lagi. Setiap lini perusahaan membutuhkan sumber data yang akurat, serta
menjaga kanal komunikasi pada saat yang bersamaan.”

1. Wismilak memutuskan untuk mencari sistem ERP yang lebih baik. “Setidaknya, ada tiga
vendor yang kita anggap mungkin dapat mengakomodasi kebutuhan kita. Namun, kami memilih
SAP karena solusi mereka sejauh ini terbukti menjadi aplikasi perangkat lunak ERP terbaik dan
dapat diterapkan pada berbagai industri. Manfaat kunci yang kami harapkan dari implementasi
sistem ERP SAP pada perusahaan kami adalah pada keakuratan pengolahan data dan efisiensi
pada proses bisnis kami. Dengan sistem yang terintegrasi, semua proses bisnis akan
menghasilkan produktivitas, sebuah proses bisnis yang efisien yang mendukung tujuan
perusahaan kami untuk bersaing dalam dunia bisnis global. Selain itu, SAP memiliki praktik
terbaik untuk setiap proses bisnis,” jelasnya.
7.PT.BENTOEL PRIMA
Perseroan didirikan dengan nama PT Rimba Niaga Idola pada tanggal 11 April 1987

dan berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa yang diadakan
pada tanggal 27 Desember 1996, nama Perseroan diubah menjadi PT Transindo Multi
Prima Tbk.Pada tanggal 29 Agustus 2000, nama PT Transindo Multi Prima Tbk dirubah
menjadi PT.Bentoel Internasional Investama Tbk.

Pada tahun 2003 Bentoel melakukan beberapa langkah awal yaitu assessment dan

pengkajian sistem TI beserta penentuan kebutuhan TI-nya, perumusan blue print dan
road map pembenahan sistem TI. Langkah selanjutnya pun Bentoel kemudian
menunjuk konsultan dan memilih perusahaan software. Setelah melalui proses
penyeleksian beberapa paket software yang berkaitan dengan Corporate Perfomance
Management, tim evaluasi Bentoel pun akhirnya memilih SAP Planning and
Consolidation. Pemilihan didasari atas pertimbangan bahwa sistem ini sangat mudah
digunakan (friendly user) dan didukung dengan fitur-fitur yang canggih serta lengkap.
 

8.PT.HM SAMPOERNA
1992. HM Sampoerna adalah salah satu dari perusahaan rokok terbesar di Indonesia selain
Gudang Garam dan Djarum. Dalam perkembangannya, operasional harian menjadi sangat rumit.
Salah satu departemen yang mengalaminya adalah departemen logistik yang pekerjaan hariannya
menyatukan data-data persediaan bahan baku, distribusi bahan baku, data produksi. Data-data
tersebut terkumpul pada akhir jam kerja, sehingga menyulitkan. Ini dilakukan dengan manual,
sehingga bisa dibayangkan sulitnya jika data-data tersebut terdiri dari ribuan data dan
memerlukan proses yang lama. Masalah tersebut mendorong PT. HM Sampoerna untuk
membangun Teknologi Informasi, yang dimulai pada tahun 1992.
Pembangunan fondasi sistem TI di HMS dimulai tahun 1992, sedangkan peralihan dari
pola local area network (LAN) ke wide area network (WAN) dilakukan pada 1995. Setelah
itu, aplikasi bisnis korporat menjadi fokus perhatian berikutnya. Setelah melalui proses
screening, manajemen memutuskan untuk menggunakan aplikasi ERP
dari Oracle (yang masih dipakai hingga sekarang). “Sampoerna memang memakai
Oracle, sedangkan Philip Morris di seluruh dunia memakai SAP. Ke depan, tentunya
mesti sama. Saat ini, untuk mengintegrasikan sistemnya. Menurut Sugiharto Hartono,
Direktur Penjualan, Perencanaan, Sistem & Pengembangan PT Panamas, penggunaan
ERP dari Oracle itu mencakup hampir semua proses bisnis penting, mulai dari
akuntansi dan keuangan, manufaktur, hingga pengadaan barang dan manajemen
barang jadi. ERP Oracle juga digunakan di anak usaha HMS, yakni PT Panamas
(perusahaan penjualan dan distribusi HMS) dan PT Handal Logistik Nusantara
(perusahaan logistik dan pergudangan). “Unit-unit bisnis dalam naungan Sampoerna
juga menggunakan aplikasi yang dikembangkan sendiri untuk melengkapi solusi ERP.
Bukti sudah modernnya sistem TI di HMS juga terlihat pada sistem rantai pasokan
(supply chain management).
8.PT.INDOFOOD
PT Indofood adalah perusahan pemroduksi mie instan terbesar di dunia, dengan 14
pabrik termsuk di Indonesia sendiri. Perusahaan yang juga beroperasi di Cina dan
Nigeria ini menjual lebih dari 8 miliar paket mie instan tiap tahunnya. Disamping mie
instan, PT Indofood juga mengembangkan variasi produk ke ranah snack, kecap,
bumbu penyedap, makanan bayi, maupun soft drink.

Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar ke depannya


menyebabkan Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam
kesuksesan perusahaan. Sebagai contoh kecil, tiap divisi harus menyesuaikan
production plans mereka sehingga ketersediaan segala jenis bumbu untuk kebutuhan
segala varian mie instan dapat terpenuhi. Sedangkan pada waktu yang sama, kondisi
inventory di gudang harus tetap dijaga seminimal mungkin. Untuk itu sangat diperlukan
aplikasi ERP untuk mengatur kondisi-kondisi tersebut secara terintegrasi hingga
ditunjuklah SAP Service sebagai implementor ERP. Dengan  mengadopsi SAP R/3 versi
4.6C
 

Indofood membuat tiga buah kriteria pemilihan platform yang meliputi aspek reliability,
scalability, dan kemudahan management. Dari kriteria tersebut terpilihlah IBM i
Series sebagai platform hardware yang digunakan dengan operating system IBM
oS/400 dan database dB2  karena memenuhi ketiga kriteria persyaratan sehingga
diyakini dapat membantu PT Indofood mengoptimalkan solusi ERPnya.
 

9.PT.PLN (Persero)
Untuk mensejajarkan diri dengan perusahaan-perusahaan penyedia listrik tingkat dunia,
PT PLN (persero) dituntut untuk mengimplementasikan sistem yang mengintegrasikan
seluruh elemen-elemen pada perusahaan termasuk unit-unit bisnis yang
diakomodasikan oleh IT. Penerapan ERP ini guna akan meningkatkan kompetensi
perusahaan dan pelayanan. Penerapan ERP ini akan mengintegrasikan seluruh kantor
PLN baik pusat maupun daerah secara on-line, dan seluruh kantor PLN tersebut akan
terstandarisasi. Dengan penerapan ERP di lingkungan perusahaan, maka setiap
pegawai diharuskan untuk beradaptasi dengan perubahan sistem yang terjadi.

Penerapan ERP yang dilakukan oleh PLN PT. Persero Yogyakarta sedikit banyak telah
membawa PLN menjadi lebih maju. Karena semua sistem yang dilakukan telah
terintegrasi secara otomotis dengan PLN pusat. Dengan adanya integrasi tersebut,
diharapkan PLN PT. Persero Yogyakarta akan semakin loyal terhadap para pelanggan.

10.PT.PERTAMINA
PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah
Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957
dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi
PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya
berubah menjadi PN PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun
1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah
PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada
tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Implementasi ERP di Pertamina


 

Pertamina merupakan salah satu pengguna SAP R/3. Dalam proses


pengimplementasiannya menemukan banyak kendala sehingga berbagai pihak menilai
pemanfaatan SAP R/3 yang dipilih oleh Pertamina kurang mampu
dioptimalkan. Pertamina menerapkan ERP dengan sistem mySAP 2005 telah Go Live
pada tanggal 2 Januari 2009. Beberapa hal yang dapat dipelajari dari implementasi ERP
di Pertamina adalah sebagai berikut.
 Keselarasan antara Business Process, Peopledan IT.
 Metode pengembangan system
 Pemanfaatan project management
 Keselarasan antar company’s directiondengan IS’s direction
 
11.PT.ASTRA AGRO LESTARI
Astra Agro Lestari (AAL) yang dirintis pada tahun 1981 memulai bisnisnya dengan
memasuki bisnis perkebunan singkong. Seiring menurunnya permintaan atas komoditi
tersebut, AAL kemudian mengganti semua perkebunan singkongnya menjadi
perkebunan karet. Saat ini AAL dikenal sebagai perusahaan penghasil Crued Palm Oil
(CPO) terbesar. AAL memasuki bisnis CPO dengan mengakuisisi PT Tunggal Perkasa
Plantation, dan saat ini AAL telah memiliki hampir 400.000 ha perkebunan kelapa sawit
dan lebih dari 30 subsidiary yang bermain juga di perkebunan kelapa sawit.
AAL menerapkan program ERP untuk menangani masalah payroll, human resource,
finance, dan sebagainya. Program ERP yang digunakan adalah Oracle untuk
memproses semua data yang berhubungan dengan sistem yang dimiliki oleh AAL. AAL
menggunakan Oracle 9.i dan Oracle 10.i sebagai database servernya. PT AAL
menggunakan software database Oracle untuk kepentingan database servernya. Hal ini
lebih dikarenakan Oracle dikenal sebagai software database server skala besar yang
mempunyai kemampuan yang baik dalam menangani transaksi data dalam jumlah yang
besar dan kemampuan proses data yang cepat.
 
12.PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi
Penerapan Aplikasi ERP berbasis Oracle e-bussiness Suite pada tahun 2010 di PT. Jasa
Marga (Persero) Tbk memiliki harapan akan meningkatkan kompetensi perusahaan
dengan mengintegrasikan unit-unit yang ada di dalamnya (finance, human resource, dan
logistic) terutama dalam menghasilkan informasi akuntansi. Selain itu penerapan ERP
ini juga merupakan sarana pembelajaran bagi para karyawan untuk meninggalkan
budaya kerja lama.
 

Maksudnya budaya lama kerja yang dimaksud salah satunya adalah kebiasaan
karyawan dalam melempar tanggung jawab bila terjadi suatu kesalahan dalam proses
kerja. Padahal yang seharusnya dilakukan adalah mencari solusi untuk memperbaiki
kesalahan yang terlanjur terjadi. Kelancaran proses kerja sebagai hasil dari penerapan
ERP dapat membantu perusahaan memenuhi keinginan stakeholder sehingga
mempermudah dalam pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai