Disusun oleh :
1. Wismilak memutuskan untuk mencari sistem ERP yang lebih baik. “Setidaknya, ada tiga vendor
yang kita anggap mungkin dapat mengakomodasi kebutuhan kita. Namun, kami memilih SAP
karena solusi mereka sejauh ini terbukti menjadi aplikasi perangkat lunak ERP terbaik dan dapat
diterapkan pada berbagai industri. Manfaat kunci yang kami harapkan dari implementasi sistem
ERP SAP pada perusahaan kami adalah pada keakuratan pengolahan data dan efisiensi pada
proses bisnis kami. Dengan sistem yang terintegrasi, semua proses bisnis akan menghasilkan
produktivitas, sebuah proses bisnis yang efisien yang mendukung tujuan perusahaan kami untuk
bersaing dalam dunia bisnis global. Selain itu, SAP memiliki praktik terbaik untuk setiap proses
bisnis,” jelasnya.
7.PT.BENTOEL PRIMA
Perseroan didirikan dengan nama PT Rimba Niaga Idola pada tanggal 11 April 1987
dan berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa yang diadakan pada tanggal
27 Desember 1996, nama Perseroan diubah menjadi PT Transindo Multi Prima Tbk.Pada tanggal
29 Agustus 2000, nama PT Transindo Multi Prima Tbk dirubah menjadi PT.Bentoel
Internasional Investama Tbk.
Pada tahun 2003 Bentoel melakukan beberapa langkah awal yaitu assessment dan
pengkajian sistem TI beserta penentuan kebutuhan TI-nya, perumusan blue print dan road map
pembenahan sistem TI. Langkah selanjutnya pun Bentoel kemudian menunjuk konsultan dan
memilih perusahaan software. Setelah melalui proses penyeleksian beberapa paket software yang
berkaitan dengan Corporate Perfomance Management, tim evaluasi Bentoel pun akhirnya
memilih SAP Planning and Consolidation. Pemilihan didasari atas pertimbangan bahwa sistem
ini sangat mudah digunakan (friendly user) dan didukung dengan fitur-fitur yang canggih serta
lengkap.
8.PT.HM SAMPOERNA
1992. HM Sampoerna adalah salah satu dari perusahaan rokok terbesar di Indonesia selain
Gudang Garam dan Djarum. Dalam perkembangannya, operasional harian menjadi sangat rumit.
Salah satu departemen yang mengalaminya adalah departemen logistik yang pekerjaan hariannya
menyatukan data-data persediaan bahan baku, distribusi bahan baku, data produksi. Data-data
tersebut terkumpul pada akhir jam kerja, sehingga menyulitkan. Ini dilakukan dengan manual,
sehingga bisa dibayangkan sulitnya jika data-data tersebut terdiri dari ribuan data dan
memerlukan proses yang lama. Masalah tersebut mendorong PT. HM Sampoerna untuk
membangun Teknologi Informasi, yang dimulai pada tahun 1992.
Pembangunan fondasi sistem TI di HMS dimulai tahun 1992, sedangkan peralihan dari pola
local area network (LAN) ke wide area network (WAN) dilakukan pada 1995. Setelah itu,
aplikasi bisnis korporat menjadi fokus perhatian berikutnya. Setelah melalui proses screening,
manajemen memutuskan untuk menggunakan aplikasi ERP dari Oracle (yang masih dipakai
hingga sekarang). “Sampoerna memang memakai Oracle, sedangkan Philip Morris di seluruh
dunia memakai SAP. Ke depan, tentunya mesti sama. Saat ini, untuk mengintegrasikan
sistemnya. Menurut Sugiharto Hartono, Direktur Penjualan, Perencanaan, Sistem &
Pengembangan PT Panamas, penggunaan ERP dari Oracle itu mencakup hampir semua proses
bisnis penting, mulai dari akuntansi dan keuangan, manufaktur, hingga pengadaan barang dan
manajemen barang jadi. ERP Oracle juga digunakan di anak usaha HMS, yakni PT Panamas
(perusahaan penjualan dan distribusi HMS) dan PT Handal Logistik Nusantara (perusahaan
logistik dan pergudangan). “Unit-unit bisnis dalam naungan Sampoerna juga menggunakan
aplikasi yang dikembangkan sendiri untuk melengkapi solusi ERP. Bukti sudah modernnya
sistem TI di HMS juga terlihat pada sistem rantai pasokan (supply chain management).
8.PT.INDOFOOD
PT Indofood adalah perusahan pemroduksi mie instan terbesar di dunia, dengan 14 pabrik
termsuk di Indonesia sendiri. Perusahaan yang juga beroperasi di Cina dan Nigeria ini menjual
lebih dari 8 miliar paket mie instan tiap tahunnya. Disamping mie instan, PT Indofood juga
mengembangkan variasi produk ke ranah snack, kecap, bumbu penyedap, makanan bayi,
maupun soft drink.
9.PT.PLN (Persero)
Untuk mensejajarkan diri dengan perusahaan-perusahaan penyedia listrik tingkat dunia, PT PLN
(persero) dituntut untuk mengimplementasikan sistem yang mengintegrasikan seluruh elemen-
elemen pada perusahaan termasuk unit-unit bisnis yang diakomodasikan oleh IT. Penerapan ERP
ini guna akan meningkatkan kompetensi perusahaan dan pelayanan. Penerapan ERP ini akan
mengintegrasikan seluruh kantor PLN baik pusat maupun daerah secara on-line, dan seluruh
kantor PLN tersebut akan terstandarisasi. Dengan penerapan ERP di lingkungan perusahaan,
maka setiap pegawai diharuskan untuk beradaptasi dengan perubahan sistem yang terjadi.
Penerapan ERP yang dilakukan oleh PLN PT. Persero Yogyakarta sedikit banyak telah
membawa PLN menjadi lebih maju. Karena semua sistem yang dilakukan telah terintegrasi
secara otomotis dengan PLN pusat. Dengan adanya integrasi tersebut, diharapkan PLN PT.
Persero Yogyakarta akan semakin loyal terhadap para pelanggan.
10.PT.PERTAMINA
PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia
(National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT
PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah
merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA.
Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi
PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya
menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang
Minyak dan Gas Bumi.
Pertamina merupakan salah satu pengguna SAP R/3. Dalam proses pengimplementasiannya
menemukan banyak kendala sehingga berbagai pihak menilai pemanfaatan SAP R/3 yang dipilih
oleh Pertamina kurang mampu dioptimalkan. Pertamina menerapkan ERP dengan sistem
mySAP 2005 telah Go Live pada tanggal 2 Januari 2009. Beberapa hal yang dapat dipelajari
dari implementasi ERP di Pertamina adalah sebagai berikut.
Keselarasan antara Business Process, Peopledan IT.
Metode pengembangan system
Pemanfaatan project management
Keselarasan antar company’s directiondengan IS’s direction
Maksudnya budaya lama kerja yang dimaksud salah satunya adalah kebiasaan karyawan dalam
melempar tanggung jawab bila terjadi suatu kesalahan dalam proses kerja. Padahal yang
seharusnya dilakukan adalah mencari solusi untuk memperbaiki kesalahan yang terlanjur terjadi.
Kelancaran proses kerja sebagai hasil dari penerapan ERP dapat membantu perusahaan
memenuhi keinginan stakeholder sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan.