Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Enterprise Resource Planning
Dosen Pengajar : Inge Handriani, M.Ak,MMSI.

Disusun oleh :

Adam Dermawan 41816010097

FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI


UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
PERUSAHAAN-PERUSHAAN YANG MENGGUNAKAN ERP

PT.WISMILAK INTI MAKMUR


PT Wismilak Inti Makmur Tbk, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Penerapan
sistem ERP pada perusahaan ini dipercayakan kepada mitra lokal SAP, yaitu Soltius yang telah
berpengalaman pada berbagai lini bisnis untuk mendukung implementasi sistem informasi
perusahaan. Penerapan sistem ERP ini untuk ratusan pengguna di berbagai lini distribusi PT
Wismilak Inti Makmur Tbk yang mencakup modul Finance, Controlling, Sales Distribution,
Production Planning, Materia Management danProject System.
Sebelum menerapkan sistem ERP dari SAP, perusahaan ini menerapkan sistem manajemen
informasi perusahaan oleh tim divisi IT mereka, tetapi masih menemui berbagai kendala. Seperti
yang diungkapkannya lebih lanjut, “selama ini tim divisi IT kami telah mampu membuat
beberapa program untuk masing-masing proses bisnis, tetapi kami membutuhkan sebuah sistem
yang terintegrasi untuk proses bisnis yang lebih baik lagi. Setiap lini perusahaan membutuhkan
sumber data yang akurat, serta menjaga kanal komunikasi pada saat yang bersamaan.”

1. Wismilak memutuskan untuk mencari sistem ERP yang lebih baik. “Setidaknya, ada tiga vendor
yang kita anggap mungkin dapat mengakomodasi kebutuhan kita. Namun, kami memilih SAP
karena solusi mereka sejauh ini terbukti menjadi aplikasi perangkat lunak ERP terbaik dan dapat
diterapkan pada berbagai industri. Manfaat kunci yang kami harapkan dari implementasi sistem
ERP SAP pada perusahaan kami adalah pada keakuratan pengolahan data dan efisiensi pada
proses bisnis kami. Dengan sistem yang terintegrasi, semua proses bisnis akan menghasilkan
produktivitas, sebuah proses bisnis yang efisien yang mendukung tujuan perusahaan kami untuk
bersaing dalam dunia bisnis global. Selain itu, SAP memiliki praktik terbaik untuk setiap proses
bisnis,” jelasnya.
7.PT.BENTOEL PRIMA
Perseroan didirikan dengan nama PT Rimba Niaga Idola pada tanggal 11 April 1987

dan berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa yang diadakan pada tanggal
27 Desember 1996, nama Perseroan diubah menjadi PT Transindo Multi Prima Tbk.Pada tanggal
29 Agustus 2000, nama PT Transindo Multi Prima Tbk dirubah menjadi PT.Bentoel
Internasional Investama Tbk.

Pada tahun 2003 Bentoel melakukan beberapa langkah awal yaitu assessment dan

pengkajian sistem TI beserta penentuan kebutuhan TI-nya, perumusan blue print dan road map
pembenahan sistem TI. Langkah selanjutnya pun Bentoel kemudian menunjuk konsultan dan
memilih perusahaan software. Setelah melalui proses penyeleksian beberapa paket software yang
berkaitan dengan Corporate Perfomance Management, tim evaluasi Bentoel pun akhirnya
memilih SAP Planning and Consolidation. Pemilihan didasari atas pertimbangan bahwa sistem
ini sangat mudah digunakan (friendly user) dan didukung dengan fitur-fitur yang canggih serta
lengkap.
8.PT.HM SAMPOERNA
1992. HM Sampoerna adalah salah satu dari perusahaan rokok terbesar di Indonesia selain
Gudang Garam dan Djarum. Dalam perkembangannya, operasional harian menjadi sangat rumit.
Salah satu departemen yang mengalaminya adalah departemen logistik yang pekerjaan hariannya
menyatukan data-data persediaan bahan baku, distribusi bahan baku, data produksi. Data-data
tersebut terkumpul pada akhir jam kerja, sehingga menyulitkan. Ini dilakukan dengan manual,
sehingga bisa dibayangkan sulitnya jika data-data tersebut terdiri dari ribuan data dan
memerlukan proses yang lama. Masalah tersebut mendorong PT. HM Sampoerna untuk
membangun Teknologi Informasi, yang dimulai pada tahun 1992.
Pembangunan fondasi sistem TI di HMS dimulai tahun 1992, sedangkan peralihan dari pola
local area network (LAN) ke wide area network (WAN) dilakukan pada 1995. Setelah itu,
aplikasi bisnis korporat menjadi fokus perhatian berikutnya. Setelah melalui proses screening,
manajemen memutuskan untuk menggunakan aplikasi ERP dari Oracle (yang masih dipakai
hingga sekarang). “Sampoerna memang memakai Oracle, sedangkan Philip Morris di seluruh
dunia memakai SAP. Ke depan, tentunya mesti sama. Saat ini, untuk mengintegrasikan
sistemnya. Menurut Sugiharto Hartono, Direktur Penjualan, Perencanaan, Sistem &
Pengembangan PT Panamas, penggunaan ERP dari Oracle itu mencakup hampir semua proses
bisnis penting, mulai dari akuntansi dan keuangan, manufaktur, hingga pengadaan barang dan
manajemen barang jadi. ERP Oracle juga digunakan di anak usaha HMS, yakni PT Panamas
(perusahaan penjualan dan distribusi HMS) dan PT Handal Logistik Nusantara (perusahaan
logistik dan pergudangan). “Unit-unit bisnis dalam naungan Sampoerna juga menggunakan
aplikasi yang dikembangkan sendiri untuk melengkapi solusi ERP. Bukti sudah modernnya
sistem TI di HMS juga terlihat pada sistem rantai pasokan (supply chain management).
8.PT.INDOFOOD
PT Indofood adalah perusahan pemroduksi mie instan terbesar di dunia, dengan 14 pabrik
termsuk di Indonesia sendiri. Perusahaan yang juga beroperasi di Cina dan Nigeria ini menjual
lebih dari 8 miliar paket mie instan tiap tahunnya. Disamping mie instan, PT Indofood juga
mengembangkan variasi produk ke ranah snack, kecap, bumbu penyedap, makanan bayi,
maupun soft drink.

Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar ke depannya


menyebabkan Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesan
perusahaan. Sebagai contoh kecil, tiap divisi harus menyesuaikan production plans mereka
sehingga ketersediaan segala jenis bumbu untuk kebutuhan segala varian mie instan dapat
terpenuhi. Sedangkan pada waktu yang sama, kondisi inventory di gudang harus tetap dijaga
seminimal mungkin. Untuk itu sangat diperlukan aplikasi ERP untuk mengatur kondisi-kondisi
tersebut secara terintegrasi hingga ditunjuklah SAP Servicesebagai implementor ERP.
Dengan mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C
Indofood membuat tiga buah kriteria pemilihan platform yang meliputi aspek reliability,
scalability, dan kemudahan management. Dari kriteria tersebut terpilihlah IBM i Series sebagai
platform hardware yang digunakan dengan operating system IBM oS/400 dan database
dB2 karena memenuhi ketiga kriteria persyaratan sehingga diyakini dapat membantu PT
Indofood mengoptimalkan solusi ERPnya.

9.PT.PLN (Persero)
Untuk mensejajarkan diri dengan perusahaan-perusahaan penyedia listrik tingkat dunia, PT PLN
(persero) dituntut untuk mengimplementasikan sistem yang mengintegrasikan seluruh elemen-
elemen pada perusahaan termasuk unit-unit bisnis yang diakomodasikan oleh IT. Penerapan ERP
ini guna akan meningkatkan kompetensi perusahaan dan pelayanan. Penerapan ERP ini akan
mengintegrasikan seluruh kantor PLN baik pusat maupun daerah secara on-line, dan seluruh
kantor PLN tersebut akan terstandarisasi. Dengan penerapan ERP di lingkungan perusahaan,
maka setiap pegawai diharuskan untuk beradaptasi dengan perubahan sistem yang terjadi.

Penerapan ERP yang dilakukan oleh PLN PT. Persero Yogyakarta sedikit banyak telah
membawa PLN menjadi lebih maju. Karena semua sistem yang dilakukan telah terintegrasi
secara otomotis dengan PLN pusat. Dengan adanya integrasi tersebut, diharapkan PLN PT.
Persero Yogyakarta akan semakin loyal terhadap para pelanggan.

10.PT.PERTAMINA
PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia
(National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT
PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah
merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA.
Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi
PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya
menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang
Minyak dan Gas Bumi.

Implementasi ERP di Pertamina

Pertamina merupakan salah satu pengguna SAP R/3. Dalam proses pengimplementasiannya
menemukan banyak kendala sehingga berbagai pihak menilai pemanfaatan SAP R/3 yang dipilih
oleh Pertamina kurang mampu dioptimalkan. Pertamina menerapkan ERP dengan sistem
mySAP 2005 telah Go Live pada tanggal 2 Januari 2009. Beberapa hal yang dapat dipelajari
dari implementasi ERP di Pertamina adalah sebagai berikut.
 Keselarasan antara Business Process, Peopledan IT.
 Metode pengembangan system
 Pemanfaatan project management
 Keselarasan antar company’s directiondengan IS’s direction

11.PT.ASTRA AGRO LESTARI


Astra Agro Lestari (AAL) yang dirintis pada tahun 1981 memulai bisnisnya dengan memasuki
bisnis perkebunan singkong. Seiring menurunnya permintaan atas komoditi tersebut, AAL
kemudian mengganti semua perkebunan singkongnya menjadi perkebunan karet. Saat ini AAL
dikenal sebagai perusahaan penghasil Crued Palm Oil (CPO) terbesar. AAL memasuki bisnis
CPO dengan mengakuisisi PT Tunggal Perkasa Plantation, dan saat ini AAL telah memiliki
hampir 400.000 ha perkebunan kelapa sawit dan lebih dari 30 subsidiary yang bermain juga di
perkebunan kelapa sawit.
AAL menerapkan program ERP untuk menangani masalah payroll, human resource,
finance, dan sebagainya. Program ERP yang digunakan adalah Oracle untuk memproses semua
data yang berhubungan dengan sistem yang dimiliki oleh AAL. AAL menggunakan Oracle
9.i dan Oracle 10.i sebagai database servernya. PT AAL menggunakan software database Oracle
untuk kepentingan database servernya. Hal ini lebih dikarenakan Oracle dikenal sebagai software
database server skala besar yang mempunyai kemampuan yang baik dalam menangani transaksi
data dalam jumlah yang besar dan kemampuan proses data yang cepat.

12.PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi


Penerapan Aplikasi ERP berbasis Oracle e-bussiness Suite pada tahun 2010 di PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk memiliki harapan akan meningkatkan kompetensi perusahaan dengan
mengintegrasikan unit-unit yang ada di dalamnya (finance, human resource, dan logistic)
terutama dalam menghasilkan informasi akuntansi. Selain itu penerapan ERP ini juga merupakan
sarana pembelajaran bagi para karyawan untuk meninggalkan budaya kerja lama.

Maksudnya budaya lama kerja yang dimaksud salah satunya adalah kebiasaan karyawan dalam
melempar tanggung jawab bila terjadi suatu kesalahan dalam proses kerja. Padahal yang
seharusnya dilakukan adalah mencari solusi untuk memperbaiki kesalahan yang terlanjur terjadi.
Kelancaran proses kerja sebagai hasil dari penerapan ERP dapat membantu perusahaan
memenuhi keinginan stakeholder sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai