Anda di halaman 1dari 23

JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN


KAS BERBASIS WEB PADA BATIK PRAMANCA

Ambar Puspa Arum


Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
arum.sunarno@gmail.com

Mahendra Adhi Nugroho


Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak: Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Berbasis Web Pada Batik
Pramanca. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui sistem informasi akuntansi penerimaan kas
yang digunakan oleh Batik Pamanca. (2) Merancang sistem informasi akuntansi penerimaan kas berbasis
web yang dapat diimplementasikan dan sesuai dengan kebutuhan Batik Pramanca. Penelitian ini merupakan
penelitian research and development dengan metode pengembangan Rapid Application Development
(RAD) yang terdiri dari tiga fase yaitu requirements planning, RAD design workshop, dan implementation.
Data diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah informasi sistem
informasi akuntansi penerimaan kas manual yang digunakan pada Batik Pramanca. Fungsi yang terkait
dengan penerimaan kas diantaranya fungsi penjualan, fungsi persediaan, dan fungsi pencatatan. Batik
Pramanca belum memiliki pengendalian internal dan pembagian tugas yang jelas. Dokumen yang
digunakan berupa nota tunai dan faktur, sementara catatan yang dibuat adalah catatan penjualan tunai,
piutang, dan persediaan. Namun pencatatan tidak dilakukan dengan rutin sehingga ketersediaan informasi
mengenai catatan tersebut sangat terbatas dan tidak akurat. Berdasarkan pada data tersebut, dibuat
perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas berbasis web dengan metode RAD. Tahap
bussiness modelling menghasilkan data yang diperlukan untuk perancangan sistem. Tahap data modelling
menghasilkan tabel data dan keterkaitannya dalam bentuk ERD. Tahap process modelling menghasilkan
diagram konteks, DFD, diagram proses, dan desain interface program. Tahap application generation
menghasilkan perubahan disain kedalam bahasa pemrograman. Dan tahap testing and turnover
menghasilkan proses prima yang siap diimplementasikan.

Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Penerimaan Kas, Web

Abstract: Web Based Cash Acceptance Accounting Information System Design In Batik Pramanca.
This research aims to: (1) know the cash acceptance accounting information system used by Batik
Pramanca. (2) Design web based cash acceptance accounting information system which can be
implemented and fit the needs of Batik Pramanca This research is a research and development
research using Rapid Application Development (RAD) method which includes three stage which is
requirements planning, RAD design workshop, and implementation. Data collected using literary
studies survey and interview. The results of this research are information regarding cash acceptance
accounting information system in Batik Pramanca which is manual based system. Some functions
related to cash acceptance are sale function, supply function, and register function. Batik Pramanca
have not got an internal control and clear job desk. Documents used in the business process are cash
notes and invoices, and notes made are debit sale notes, credit, and supply. But registration activities
are not routinely done so information available is not accurate. Based on the data this research
produces a design of web based cash acceptance accounting information system using RAD methods.
Bussines modelling stage generate the data needed for system design. Data modelling stage generate
the data table and their correlation in ERD form. Process modelling stage generate the contextual
diagram, DFD, process diagram, and design interface program. application generation stage
generate the changes in design toward coding. And testing and turnover stage generate the prime
process that is ready to be implemented.

Keywords: Accounting system information, Cash acceptance, Web

27
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

PENDAHULUAN pihak manajemen dimungkinkan untuk


Perkembangan ilmu pengetahuan dan mengambil keputusan berdasarkan pada
teknologi informasi yang pesat telah informasi yang lebih cepat dan akurat.
menjadi salah satu faktor pendorong dan Dalam kegiatan bisnis, setidaknya
memiliki peranan yang sangat penting terdapat lima aplikasi sistem informasi
dalam perkembangan perekonomian dunia. akuntansi yang saling terkait yaitu siklus
Keberadaan teknologi yang semakin penerimaan kas atau pendapatam, siklus
canggih memungkinkan pengguna untuk pengeluaran, siklus produksi, siklus
melakukan pemanfaatan teknologi tepat penggajian, dan siklus pelaporan. Aplikasi
guna. Salah satunya dengan membangun sistem informasi akuntansi yang saling
sistem informasi akuntansi. terkait ini disebut dengan Enterprise
Sistem informasi akuntansi merupakan Resource Planning (ERP). ERP merupakan
suatu aplikasi sistem komputer yang sebuah konsep untuk merencanakan dan
digunakan untuk mengolah data akuntansi. mengelola sumber daya perusahaan yang
Sistem informasi akuntansi memiliki meliputi dana, sumber daya manusia, mesin,
peranan yang penting bagi perusahaan, waktu, material dan kapasitas yang
karena sistem informasi akuntansi bersama berpengaruh untuk manajemen dalam
dengan sistem informasi yang lain berbagai tingkatan dan kegiatan
menyediakan informasi yang dibutuhkan operasional perusahaan. Karena ERP
oleh pihak manajemen sebagai dasar merupakan kesatuan dari lima aplikasi
pengambilan keputusan. Sistem informasi sistem informasi akuntansi, maka
akuntansi tidah sekedar berfungsi untuk pembuatan ERP dapat dilakukan secara
pengolah atau pemroses data, tetapi juga bertahap. Dengan kata lain, pembangunan
menjalankan fungsi pengumpulan data, aplikasi sistem dilakukan satu per satu,
pemrosesan atau pengolahan data, baru kemudian digabungkan.
manajemen data, pengendalian dan Beberapa sistem terkait yang
pengamanan data, dan fungsi penyedia membangun ERP diantaranya adalah
informasi. Seiring dengan pertumbuhan sistem penerimaan kas. Kegiatan
pasar dan perkembangan teknologi, penerimaan kas adalah suatu kegiatan
keberadaan sistem informasi akuntansi yang penerimaan/pemasukan/penambahan kas
memadai semakin dibutuhkan oleh perusahaan/organisasi karena suatu
perusahaan. Baik unit usaha besar maupun transaksi. Penerimaan kas dapat berasal
unit usaha medium. Karena dengan adanya dari berbagai sumber diantaranya transaksi
sistem informasi akuntansi yang memadai, penjualan baik tunai maupun kredit,

28
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

penjualan aset, penerimaan pinjaman dan Yogyakarta. Produk yang diproduksi dan
lain sebagainya. Kas yang diterima oleh dipasarkan oleh Batik Pramanca
perusahaan pun tidak harus selalu berupa merupakan produk-produk konveksi dengan
uang tunai. Melainkan dapat berupa cek bahan kain batik. Banyaknya unit usaha
atau surat berharga yang dapat uangkan. dengan produk serupa menjadi salah satu
Kegiatan penerimaan kas tidak harus faktor pendorong bagi Batik Pramanca untuk
dilakukan secara langsung. Karena sudah melakukan inovasi pemasaran produk, mulai
banyak pihak dan cara alternatif yang dari meningkatkan kualitas produk,
dapat digunakan dalam kegiatan menambah varian produk, hingga
penerimaan kas. Kegiatan penerimaan kas memperluas jangkauan pemasaran produk.
merupakan kegiatan yang penting dalam Keberadaan unit usaha Batik
perusahaan. Karena dalam kegiatan ini Pramanca yang baru memiliki satu gerai
rawan terjadi fraud misalnya kelalaian dengan sistem penjualan manual tentu
pencatatan dan jumlah yang tidak sesuai. tidak memungkinkan unit usaha ini untuk
Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem memperluas area pemasaran dan
penerimaan kas yang dapat meminimalisir menjangkau semua wilayah. Belum
kesalahan dalam kegiatan tersebut. tersedianya sistem informasi yang
Dewasa ini, keberadaan jaringan mempermudah pelanggan dalam
internet yang kian memadai telah memberi melakukan transaksi tanpa harus datang
pengaruh signifikan pada berbagai aspek kegerai dan sulitnya memperoleh
dalam masyarakat. Banyak kemudahan informasi mengenai produk Batik
yang ditawarkan oleh layanan internet, Pramanca menjadi penyebab omset
mulai dari kemudahan memperoleh penjualan Batik Pramanca sulit meningkat.
informasi hingga bertransaksi. Dan dengan Karena itu, belum lama ini Batik Pramanca
adanya dukungan jaringan internet, sistem mulai melakukan penjualan secara online
informasi akuntansi dapat dikembangkan melalui beberapa jejaring sosial. Dengan
kedalam basis web. Pengembangan sistem begitu area pemasaran produk dapat
informasi akuntansi kedalam basis web diperluas. Sekaligus memudahkan calon
akan memberikan banyak keuntungan bagi konsumen untuk melihat sampel dan
perusahaan atau organisasi yang memperoleh informasi mengenai produk,
menggunakan sistem tersebut. melakukan pemesanan, dan melakukan
Batik Pramanca merupakan salah satu pembayaran tanpa harus datang ke gerai
unit usaha manufaktur yang terletak di Batik Pramanca yang terletak di Gamping.
Gamping, Sleman, Daerah Istemewa

29
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

Dalam melakukan penjualan terutama akuntansi penerimaan kas yang memadai,


secara online, respon yang cepat menjadi untuk itu sebuah sistem informasi
salah satu faktor penentu kepuasan akuntansi penerimaan kas perlu dirancang
konsumen. Namun tuntutan respon cepat dan dibangun untuk Batik Pramanca.
oleh pelanggan sering kali menyebabkan Karena Batik Pramanca sudah mulai
admin kesulitan untuk melakukan rekap melakukan bisnis secara online, sistem
data penjualan. Sehingga pencatatan informasi akuntansi penerimaan kas basis
transaksi penerimaan kas dari penjualan web dirasa cocok untuk unit usaha ini.
online tidak dapat dilakukan dengan cepat Pembuatan sistem informasi akuntansi
dan akurat. Hal tersebut mengakibatkan penerimaan kas diharapkan dapat
kebutuhan informasi mengenai penerimaan mempermudah kegiatan bisnis pada unit
kas Batik Pramanca tidak dapat diperoleh usaha ini, meningkatkan akurasi informasi
dengan optimal. Karena untuk yang dibutuhkan oleh owner sebagai dasar
mendapatkan laporan penerimaan kas, pengambilan keputusan.
owner harus menyusun laporan penjualan METODE PENELITIAN
manual dan penjualan online. Sementara Jenis Penelitian
itu, laporan penjualan online itu sendiri Penelitian ini menggunakan
masih harus dicek ulang untuk memastikan pendekatan kualitatif dan merupakan jenis
bahwa pencatatan dilakukan dengan tepat. penelitian research and development.
Oleh karena itu, sistem informasi Tempat dan Waktu Penelitian
akuntansi penerimaan kas manual yang Penelitian ini dilakukan pada bulan
digunakan oleh Batik Pramanca dapat Maret-Mei 2016 di Batik Pramanca,
dikatakan rumit dan memiliki probabilitas Gamping Lor No. 14, RT. 02, RW.14,
kesalahan yang tinggi, misalnya terjadi Ambarketawang, Gamping, Daerah
pencatatan ganda pada satu transaksi, atau Istimewa Yogyakarta.
kesalahan pencatatan nominal. Selain itu, Target/Subjek Penelitian
sistem informasi akuntansi penerimaan kas Target penelitian ini adalah sistem
manual memiliki tingkat keamanan yang informasi akuntansi penerimaan kas pada
rendah karena bukti-bukti transaksi dapat Batik Peramanca.
rusak atau hilang tanpa disengaja, dan Teknik Pengumpulan Data
belum tentu terdapat file bukti transaksi Teknik pengumpulan data yang
cadangan. Sehingga laporan digunakan pada penelitian ini adalah studi
penjualan/transaksi tidak akurat. Batik kepustakaan dan wawancara.
Pramanca belum memiliki sistem informasi

30
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

Instrumen Penelitian Data, Instrumen, dan Teknik


Instrumen yang digunakan dalam Pengumpulan
penelitian ini berupa lembar wawancara a) Data
beserta daftar pertanyaan, catatan dan Data yang digunakan dalam
formulir, pedoman observasi dan lembar penelitian ini merupakan data primer.
hasil observasi. Wawancara akan Data dikumpulkan melalui proses
dilakukan secara langsung dengan Bapak wawancara dengan narasumber.
Hastha Pramanca sebagai narasumber. Instrumen yang digunakan merupakan
Prosedur draft pertanyaan wawancara dan catatan
Dalam penelitian ini, prosedur yang guna mencatat hasil wawancara.
dilakukan merupakan tahapan perancangan b) Teknik Analisis Data
sistem dengan metode Rapid Application 1) Bussiness Modelling
Development. Tahap pertama yang Tahap ini untuk mencari aliran
dilakukan adalah membuat bussiness informasi yang dapat menjawab
modelling. Dalam tahap ini akan diperoleh pertanyaan yang berkaitan dengan
data-data mengenai sistem informasi kebutuhan data dalam proses bisnis,
akuntansi yang diterapkan pada Batik informasi yang dimunculkan dan untuk
Pramanca. Tahap selanjutnya adalah data apa informasi digunakan, kemudian
modelling, pada tahap ini dijelaskan data penanggung jawab atas proses untuk
yang dibutuhkan dalam proyek. Baik jenis menciptakan informasi tersebut.
atribut maupun keterkaitan antar tabel 2) Data Modelling
datanya. Tahap ketiga adalah process Tahap ini dilakukan dengan membuat
modelling, dalam tahap ini data-data yang permodelan database. Permodelan
sudah disusun dalam data modelling database dilakukan dengan membual
ditransformasi untuk mendapat arus data permodelan data menggunakan ERD
yang diperlukan dalam proses bisnis. (Entity Relationshp Diagram) yang
Dalam tahap ini dibuat DFD, diagram menunjukkan pembuatan informasi,
proses, hingga desain interface. Kemudian penyimpanan, dan penggunaan informasi
dilanjutkan dengan application generation, dalam sistem bisnis. Setelah memperoleh
yaitu merubah desain kedalam bahasa sampel data yang diperlukan, peneliti
pemrograman. Tahap terakhir adalah akan menentukan tabel-tabel yang perlu
testing and turnover. Setelah program dibuat. Setelah ditentukan tabel apa saja
dibuat, dilakukan pengujian dan yang dibutuhkan, kemudian dibuat field
penyesuaian-penyesuaian yang dibutuhkan. name dari tiap tabel sehingga dapat

31
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

digunakan sebagai dasar pembuatan Tabel Tabel ini merupakan


Pembayaran tabel pembantu untuk
database. Setelah tabel dasar pembuatan
transaksi penjualan
database selesai dibuat, kemudian kredit. Tabel ini berisi
ID pembayaran, ID
dilanjutkan dengan pembuatan query
pesanan, uang muka,
untuk menentukan keterkaitan dari tabel- sisa pembayaran,
tanggal jatuh tempo,
tabel permodelan tersebut. Dari desain
status transaksi.
file dan database akan dibuat tabel-tabel Tabel Detail Tabel detail pesanan
berikut: Pesanan merupakan tabel yang
menghubungkan tabel
pesanan dengan tabel
Tabel 1. Daftar Tabel dan Fungsi barang. Tabel detail
Tabel Berfungsi barang berisi ID detail
Pelanggan menyimpan data pesanan, ID pesanan,
registrasi account ID barang, jumlah
pelanggan di web. barang, dan size yang
Tabel terdiri dari ID diminta.
customer, nama, e- Tabel Detail Tabel detail
mail, alamat, dan Pembayaran pembayaran berisi ID
nomor telepon. detail pembayaran, ID pembayaran,
Tabel Menyimpan data update
Administrator karyawan seperti ID status transaksi,
admin, nama, e-mail, pembayaran, dan
alamat, dan nomor tanggal pembayaran.
telepon. Tabel ini merupakan
Tabel Barang Menyimpan informasi tabel lanjutan dari tabel
mengenai setiap item pembayaran.
yang terdapat di web
meliputi ID barang, 3) Process Modelling
nama, harga, dan stok
barang. Tahap process modelling dilakukan
Tabel Beban Menyimpan daftar dengan membuat permodelan proses
harga pengiriman ke
kota tujuan melalui pembuatan diagram konteks sistem
pengiriman. Tabel ini informasi penerimaan kas, Data Flow
berisi ID ekspedisi, ID
pesanan, berat barang, Diagram (DFD) sistem penerimaan kas
dan biaya pengiriman. tingkat 0 dan 1 yang mendeskripsikan
Tabel Menyimpan data
barang yang dipesan proses arus informasi akuntansi penerimaan
Pesanan
oleh pelanggan pada kas pada Batik Pramanca. Selanjutnya akan
tiap transaksi. Tabel ini
memberi informasi dilakukan desain interface input maupun
tentang id pesan, id output.
customer, ID admin,
total pembayaran, dan
tanggal pesanan.

32
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

4) Application Generation Penjualan kredit baik online maupun off


Tahap ini dilakukan untuk merubah line pada akhirnya akan menimbulkan
disain kedalam bahasa pemrograman. akun piutang sejumlah 50% sisa dari uang
5) Testing and Turnover muka yang telah diserahkan saat
Tahap ini dilakukan untuk menguji pemesanan. Piutang ini harus dilunasi
kesesuaian aplikasi dengan desain yang oleh pelanggan pada saat barang telah
telah dibuat. Melakukan penyesuaian jika siap diserahkan atau dikirim.
diperlukan. Dan mengajarkan cara Dokumen dan Catatan
penggunaan kepada user. Dokumen yang digunakan dalam
HASIL PENELITIAN DAN proses penerimaan kas Batik Pramanca
PEMBAHASAN adalah nota dan faktur. Sementara catatan
Jenis Penerimaan yang digunakan adalah catatan penjualan,
Batik Pramanca memiliki tiga sumber piutang, dan persediaan. Namun hingga
penerimaan kas yaitu: (1)Penerimaan kas saat ini kegiatan pencatatan tidak
dari penjualan tunai. Penjualan tunai dilakukan dengan baik. Back up bukti
dilakukan secara on line dan off line. transaksi dan catatan tidak dikelola dangan
Penjualan tunai yang dilakukan secara on baik, sehingga hampir seluruh catatan yang
line mewajibkan pembeli untuk mentransfer digunakan sudah dinyatakan hilang oleh
sejumlah uang pada rekening Batik pihak manajemen. Selain mempersulit
Pramanca sebelum barang pesanan dikirim. proses perancangan sistem, ketiadaan
Dan biaya yang diperlukan atas pengiriman dokumen dan catatan tersebut
barang dibebankan kepada pembeli. mengindikasikan tidak adanya manajemen
Penjualan tunai yang dilakukan secara pengelolaan data yang baik pada Batik
offline pada Batik Pramanca adalah Pramanca. Fungsi dan prosedur pencatatan
penjualan tunai yang dilakukan langsung di juga tidak berjalan dengan baik.
outlet Batik Pramanca. (2) Penerimaan kas Disamping berakibat hilangnya data-data
dari pembayaran uang muka atas penjualan berupa catatan dan dokumen pendukung
kredit. Penjualan kredit baik online maupun kegiatan bisnis tersebut, pihak manajemen
offline mewajibkan konsumen untuk tidak dapat memperoleh informasi konkret
membayarkan 50% dari total harga yang yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan.
harus dibayarkan sebagai uang muka. Uang Sehingga pihak manajemen mengalami
muka ini dibayarkan saat melakukan kesulitan untuk meninjau perkembangan
pemesanan. (3) Penerimaan kas dari piutang bisnis maupun merencanakan tindakan
atas penjualan kredit.

33
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

yang tepat untuk kegiatan bisnis antara lain perosedur penjualan, dalam
kedepannya. prosedur ini pesanan dari pelanggan
Fungsi Terkait diterima dan dicatat. Selanjutnya adalah

Fungsi-fungsi yang terkait dengan prosedur penerimaan kas, pada prosedur

fungsi sistem penerimaan kas pada Batik ini pembayaran atas barang baik secara

Pramanca antara lain fungsi penjualan, keseluruhan, uang muka, maupun

fungsi persediaan (gudang), dan fungsi pelunasan diterima dan faktur atau nota

pencatatan. Pada fungsi penjualan diotorisasi. Setelah itu prosedur persediaan

dilakukan proses penerimaan pesanan dari (gudang) pada prosedur ini barang yang

pelanggan. Pada fungsi persediaan dipesan disiapkan. Pada penjualan kredit,

dilakukan update pencatatan persediaan barang akan dikirim atau diserahkan pada

dan jenis barang, fungsi persediaan ini pelanggan setelah pelunasan diterima dan

juga merangkap sebagai fungsi pengiriman prosedur penerimaan memberikan nota

barang. Pada fungsi pencatatan dilakukan bukti pelunasan. Prosedur terakhir yang

prosedur pencatatan transaksi atas dilakukan adalah prosedur pencatatan.

penjualan dan penerimaan kas. Secara Pada prosedur ini transaksi penjualan dan

garis besar fungsi-fungsi yang terkait penerimaan kas akan di catat ulang sebagai

sudah cukup mampu memberi support input laporan penjualan dan penerimaan

pada sistem penerimaan kas. Namun kas. Prosedur yang dilakukan dalam setiap

pembagian tugas pada fungsi-fungsi fungsi sudah sesuai, tergolong sederhana

tersebut kurang spesifik dak belum semua dan mudah untuk dijalankan. Namun pada

fungsi yang terkail dijalankan dengan realitanya, terdapat prosedur yang tidak

optimal. Akibatnya terjadi kerancuan dijalankan dengan baik, yaitu prosedur

dalam tanggungjawab melakukan tugas pencatatan. Mengingat peranan penting

dan perbedaan skala tanggungjawab yang prosedur ini, idealnya prosedur ini

diberikan, khususnya pada fungsi dilakukan dengan baik untuk memperoleh

persediaan. Dalam jangka panjang, hasil yang maksimal. Prosedur pencatatan

sebaiknya dilakukan pembagian tugas yang tidak dilakukan dengan baik akan

yang lebih spesifik. Agar setiap fungsi mengakibatkan hasil informasi yang

dapat berproses secara optimal. diciptakan memiliki kualitas yang buruk.


Karena informasi tersebut tidak akurat dan
Prosedur
belum tentu dapat dipertanggungjawabkan.
Prosedur yang dilakukan dalam
Penggunaan informasi berkualitas buruk
kegiatan penerimaan Batik Pramanca
dalam pengambilan keputusan dapat

34
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

berakibat fatal pada proses bisnis menghasilkan informasi penerimaan kas


kedepannya. Dengan kata lain, kualitas dengan kualitas prima. Namun karena
informasi sangat mempengaruhi ketepatan tidak dilakukan dengan maksimal, alur
keputusan yang diambil oleh pihak sistem manual tersebut tidak dapat
manajemen. Jika prosedur ini tidak menghasilkan informasi akurat dan sesuai
dilakukan dengan baik, dalam jangka dengan kebutuhan. Dampak dari
panjang akan mengakibatkan kerugian ketidaktersediaan informasi yang memadai
yang besar pada unit usaha tersebut. tersebut, manajemen Batik Pramanca sulit
Sehingga sangat baik untuk memperbaiki untuk mengambil keputusan-keputusan
jalannya prosedur pencatatan sesegera dalam kegiatan bisnisnya.
mungkin. Informasi Terkait Sistem Informasi
Alur Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi Penerimaan Kas yang
Penerimaan Kas yang Diterapkan Dibutuhkan
Alur sistem akuntansi penerimaan kas Informasi terkait dengan kegiatan
manual yang diterapkan pada Batik penerimaan kas yang dibutuhkan oleh Batik
Pramanca berawal dari kegiatan Pramanca secara garis besar adalah laporan
penerimaan pesanan pada fungsi penjualan, laporan penerimaan kas, laporan
pembayaran, kemudian fungsi penerimaan piutang, dan laporan persediaan barang
kas akan menerima pembayaran atas dagang. Berdasarkan garis bersar tersebut,
pesanan tersebut. Pada pesanan tunai, barang kebutuhan akan informasi Batik Pramanca
akan langsung diambilkan dari gudang dan diperinci menjadi laporan penjualan
diserahkan pada setelah transaksi selesai. keseluruhan, tunai, kredit, online, dan
Pada penjualan kredit yang biasanya terjadi offline. Laporan penerimaan kas
pada penjualan dengan skala besar sehingga keseluruhan, online, dan offline. Laporan
butuh beberapa hari untuk menyelesaikan piutang, persediaan, dan history (riwayat
pesanan, fungsi penerimaan kas akan log in). Jika ditinjau pada konten dokumen
menerima 50% dari total nilai penjualan yang digunakan dalam kegiatan bisnisnya,
sebagai uang muka, sisanya akan diterima seluruh informasi yang dibutuhkan oleh
setelah barang siap dikirim dari gudang. Batik Pramanca seharusnya dapat
Setelah transaksi dilakukan, nota dan faktur terpenuhi. Namun hingga saat ini,
akan di back up dalam fungsi pencatatan. kebutuhan informasi belum terpenuhi
Jika dilakukan dengan maksimal, alur sistem karena kegiatan pencatatan dan
manual tersebut akan dapat pengelolaan dokumen bukti transaksi tidak
dilakukan dengan baik. Oleh karena itu

35
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

sistem informasi akuntansi penerimaan kas Sistem Pengendalian Internal


basis web dibuat terintegrasi agar dapat Batik Pramanca belum menerapkan
menghasilkan seluruh informasi yang sistem pengendalian internal apapun. Hal
dibutuhkan. Karena standar sistem informasi tersebut dikarenakan Batik Pramanca
akuntansi penerimaan kas hanya dikelola langsung oleh owner dengan
menghasilkan laporan penerimaan kas saja. dibantu oleh istrinya. Sehingga owner
Penanggungjawab Penciptaan dan merasa pengendalian internal tidak
Penggunaan Informasi diperlukan. Dalam setiap jenis usaha
Tanggungjawab terciptanya informasi idealnya digunakan sebuah sistem
atas kegiatan penerimaan kas dan kegiatan pengendalian internal untuk melindungi
operasional lainnya merupakan asset, akurasi catatan dan informasi
tanggungjawab owner, karena usaha ini akuntansi, mendorong efisiendi, dan
dikelola langsung oleh owner. Dan seluruh mendorong terlaksananya kebijakan yang
hasil pengolahan data dalam sistem telah ditetapkan pihak manajemen.
informasi akuntansi penerimaan kas akan Mengingat pentingnya peran sistem
digunakan juga oleh owner sebagai acuan pengendalian internal dalam sebuah unit
dalam pengambilan keputusan. Selama usaha, kedepannya Batik Pramanca perlu
manajemen Batik Pramanca belum untuk segera menerapkan pengendalian
mempekerjakan pegawai untuk mengelola internal. Terutama jika pihak manajemen
kegiatan bisnisnya, maka tanggungjawab Batik Pramanca sudah memutuskan untuk
penciptaan informasi akan tetap dipegang menambah karyawan.
oleh owner selaku pengelola. Namun jika Perancangan Sistem Iformasi Akuntansi
dikemudian hari manajemen Batik Penerimaan Kas Basis Web
Pramanca memutuskan untuk
Perancangan sistem informasi
menggunakan pegawai untuk mengelola,
akuntansi penerimaan kas berbasis web
maka tanggungjawab tersebut akan
yang sesuai dengan kebutuhan Batik
dilimpahkan kepada pegawai. Dalam
Pramanca adalah desain sistem yang
proses pelimpahan tanggungjawab yang
mampu menghasilkan output berupa
mungkin akan dilakukan, pelatihan
informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan
pegawai hingga benar-benar siap sangat
operasional Batik Pramanca.
diperlukan. Mengingat pentingnya peranan
informasi yang akan dihasilkan terhadap
keputusan yang diambil pihak manajemen
Batik Pramanca.

36
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

a) Bussiness Modelling pesanan, tabel barang, tabel detail pesanan,


Pada tahap ini dihasilkan identifikasi tabel pembayaran, tabel detail
kebutuhan data input yang dibutuhkan pembayaran, dan tabel beban. Tabel
untuk menghasilkan informasi. Data input pelanggan adalah tabel yang berisi data
tersebut berupa: (1) data pelanggan (2) data pelanggan dengan atribut id pelanggan,
admin (3) data barang. Sementara data nama, alamat, e-mail, dan nomor telepon.
output yang dibutuhkan dan diharapkan Hampir sama dengan tabel pelanggan,
dapat diperoleh melalui input data tersebut tabel administrator berisi data admin.
berupa: (1) data pesanan (2) laporan Atribut yang digunakan pada tabel
penerimaan kas (3) laporan penjualan (4) administrator adalah id administrator,
laporan piutang (5) catatan beban (6) nama, alamat, e-mail, dan nomor telepon.
laporan persediaan. Pada Batik Pramanca, Tabel pesanan merupakan tabel yang
owner merupakan pengguna sekaligus berisi data pesanan dengan atribut id
penanggungjawab atas terciptanya pesanan, id pelanggan, id administrator,
informasi terkait kegiatan penerimaan kas. total pembayaran, dan tanggal pesanan.
b) Data Modelling Selanjutnya adalah tabel barang, tabel
barang berisi data barang dengan atribut
id_pelanggan
nomor_telepon nama_ id_pembayaran
id_pesanan
id_admin id barang, nama barang, harga barang,
pelanggan
total_ id_ekspedisi
e-mail
alamat pembayaran
tanggal_pesan
id_pesanan
berat_barang dan stok barang. Kemudian terdapat tabel
biaya_kirim
pelanggan pesanan
beban

tanggal_jatuh_
detail pesanan. Tabel ini berfungsi untuk
tempo

menghubungkan tabel pesanan dengan


jumlah status_transaksi
alamat
nama_admin id_pesanan id_pesanan

administrator id_detail_ pembayaran

detail pesanan id_pembayaran

taabel barang. Tabel detail pesanan


id_admin pesanan
nomor_telepon id_barang uang_muka

e-mail size sisa_


pembayaran

memiliki atribut id detail pesanan, id


barang

tanggal_
pembayaran
update_status_
transaksi
harga_pokok harga_jual

nama_barang stok
id_detail_
pembayaran

id_pembayaran
detail_pembayaran

pesanan, id barang, jumlah barang, dan


id_barang pembayaran

size yang diinginkan. Tabel selanjutnya


adalah tabel pembayaran, pada tabel
Gambar 1. Desain Database
pembayaran terdapat atribut berupa id
Pada tahap ini dihasilkan ERD yang pembayaran, id pesanan, uang muka, sisa
mengidentifikasi atribut data proyek dan pembayaran, status transaksi, dan tanggal
hubungan atar objek data. Dalam jatuh tempo. Tabel pembayaran
perancangan sistem informasi akuntansi dilanjutkan dengan tabel detail
penerimaan kas berbasis web ini pembayaran, tabel ini berisi atribut berupa
digunakan delapan tabel yaitu tabel id detail pembayaran, id pembayaran,
pelanggan, tabel administrator, tabel update status transaksi, tanggal

37
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

pembayaran, dan pembayaran. Tabel Data flow diagram level 0 untuk


terakhir yang digunakan adalah tabel menggambarkan alur data input dan
beban dengan atribut id ekspedisi, id output pada setiap prosedur dalam
pesanan, berat barang, dan biaya rancangan sistem informasi akuntansi
pengiriman. penerimaan kas, sumber data input, dan
c) Process Modelling akses data output. Dalam sistem ini,
Pada tahap ini dibuat diagram konteks, terdapat enam proses yang saling terkait.
data flow diagram, dan diagram proses Proses-proses ini kemudian akan diperinci
yang kemudian dibuat dalam tampilan pada data flow diagram level 1.
desain antar muka.
DFD Level 1
Proses Data Profil
Username, password, realname, alamat, notelp, profilpicture

Diagram Konteks 1.4

Bagian Hapus Profil


Keuangan Bagian
Keuangan

Data_input_profil Data_profil_ Data_profil_


Data_input_barang bagiankeuangan bagiankeuangan

Data_input_penjualan_kredit Data_input_profil Bagian

Data_input_penjualan_tunai Data_input pesanan 1.1 Data_profil_


keuangan
Data_profil
_

1.2
Data_input_login_bagiankeuangan Data_profil_bagiankeuangan Input Profil
Data_profil_

bagiankeuangan
pelanggan
Data_profil_

bagiankeuangan
pelanggan
Edit Profil
Data_profil_pelanggan

Pelanggan
Sisten
Bagian Keuangan Penerimaan Pelanggan Pelanggan Username, password, realname, alamat, notelp, profilpicture

Kas 1.3

Username, password, realname, alamat, notelp, profilpicture

Data_output_profil Lihat Profil

Data_output_barang Data_output_profil Username, password, realname, alamat, notelp, profilpicture (bagiankeuangan)


Data_output_pesanan Username, realname, alamat, notelp, profilpicture (pelanggan)
Data_output_pesanan
Data_output_penjualan_kredit
Data_output_penjualan_tunai
Data_valid_login_bagiankeuangan Gambar 3. DFD Tingkat 1 Data Profil
Gambar 2. Diagram Konteks
DFD Level 1
Proses Data Barang

Diagram konteks yang dibuat


Data_barang
2.1
merupakan diagram konsep dasar berisi Bagian Keuangan Data_barang
Input Barang

jenis data input dan output. Data_barang Data_barang


2.2 2.3

Data Flow Diagram


Level 0 Data_barang barang Data_barang
Data_output_akunprofil_user Data_output_akunprofil_customer Edit Barang Hapus Barang

Data_barang
Data_input_profil
Data_update_profil
Pelanggan
Data_barang 2.4
1.0

Pelanggan
Data_input_profil

Data_update_profil
Bagian Keuangan Mengelola

Data Profil

Data_input_barang Bagian keuangan Lihat Barang


2.0

Data_output_ barang Mengelola Barang


Data_update_barang
Data Barang

Data_input_
Gambar 4. DFD Tingkat 1 Data Barang
pesanan 3.0

Data_output_ Mengelola
Pesanan
pesanan Data
Pemesanan

Data_input_
penjualan_kredit
4.0

Data_output_ Mengelola Penjualan Kredit


penjualan_kredit Data Penjualan
Kredit

Data_input_
pembayarantunai 5.0

Akun customer
Data_output_ Mengelola

Penjualan Tunai
pembayarantunai Data Penjualan
Tunai

Data_input_
penjualanlangsung 6.0

Data_output_ Membuat
Laporan
Laporan_penerimaankas
Penerimaan
Kas

Gambar 3. DFD Level 0

38
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

DFD Level 1 DFD Level 1


Proses Data Pesanan Proses Pencatatan

Data_pemesanan
3.1
Output_jurnalkhusus
6.1
Bagian Keuangan Faktur_pemesanan Input Data
Pemesanan
Bagian Keuangan Periode Jurnal
Khusus
Data_pemesanan pesanan Periode
Data_pemesanan
Output_bukubesar

3.2 Pemesanan

Lihat Data Data_pemesanan


Pemesanan 6.2 Pemesanan
Akun customer Buku Besar
Penjualan Kredit
Gambar 5. DFD Tingkat 1 Data Pesanan
DFD Level 1

Penjualan Tunai

Proses Data Penjualan Kredit


Data_penjualan_kredit

4.1
Gambar 8. DFD Tingkat 1 Proses
Bagian Keuangan Faktur_penjualan_kredit Input Data

Data_pemesanan
Penjualan
Kredit Pencatatan
Data-penjualan_kredit

Data_penjualan_kredit Akun customer Pada DFD level 1. Proses-proses yang


Pemesanan
4.2

telah digambar pada diagram konteks


Lihat Data_penjualan_kredit
Penjualan Penjualan Kredit
Kredit
dijabarkan dengan lebih terperinci, baik
Gambar 6. DFD Tingkat 1 Penjualan Kredit
DFD Level 1
dari segi subproses maupun alur data
dalam proses tersebut. Setelah DFD level
Proses Data Penjualan Tunai
Data_penjualan_tunai 1 selesai dibuat, kemudian dilanjutkan
5.1 dengan membuat diagram proses.
Bagian Keuangan Nota_pembayarantunai Input Data
Penjualan
Tunai
Data_pesanan
Data_barang

Akun Customer

Barang
Data_penjualan_tunai
Data_penjualan_tunai

Pemesanan
5.2
Lihat
Data Data_penjualan_tunai Pembayaran tunai
Penjualan
Tunai

Gambar 7. DFD Tingkat 1 Penjualan


Tunai

39
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

Proses Log in dan Sing up Konsumen

Proses Pembayaran

mulai

mulai

Tampilan menu Tampilan menu


tidak utama
utama
tidak

Log in

ya
Sing up tidak Log in

ya Keranjang belanja

tidak
ya
Pilih metode Lanjutkan
ya
pembayaran transaksi
Entri data
Mulai proses
tidak
pendaftaran
belanja
sesuai

ya

Simpan Lihat ringkasan


transaksi

tidak

sesuai

Gambar 9. Diagram Proses Log in dan ya

Sign up customer
Lakukan
pembayaran dan
proses konfirmasi

Proses Pembelian

Mulai
Gambar 12. Diagram Proses Pembayaran

Tampilan menu
tidak
utama

Pilih barang

tidak

Beli ya Log in tidak Kasir Tamu

ya ya

Masukkan data
Sesuai Entri data pesanan pemesan dan
pengiriman

ya

Pilih agen
pengiriman dan
jumlah tagihan

Sesuai

ya

Lakukan
pembayaran dan
konfirmasi

Gambar 10. Diagram Proses Beli

40
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

Proses Konfirmasi Gambar 13. Diagram Proses Pelunasan


Log in user

mulai

mulai

Tampilan menu
utama

Tampilan menu
utama

Sing in
tidak

Log in

Buka konfirmasi
ya

Pengelolaan web

Sudah dibayar ya Konfirmasi

Gambar 14. Diagram Proses Log in user


tidak

Lakukan prosedur
pembayaran
Tambah User

Gambar 12. Diagram Proses Konfirmasi mulai

Proses Pelunasan Tampilan menu


utama

tidak
tidak
mulai
Sing in

Tampilan menu Tambah user

utama Data user


baru selesai

ya
tidak

Entri data user baru sesuai ya Owner password


Log in

tidak

ya

Lakukan
Lakukan Gambar 15. Diagram Proses Tambah User
Buka tagihan ya Pembayaran dan
pembayaran
konfirmasi

tidak

41
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

Kelola Katalog
Gambar 17. Diagram Proses Membuka
Pesanan
mulai
Membuka Laporan

Mulai

Taampilan menu
utama

tidak tidak Tampilan menu


utama

tidak
Log in
Log in

ya
ya
Tambah
tidak
Tambah stok Barang Katagori & laporan
Tambah barang

tidak

ya

tidak
Pilih jenis Entri jenis laporan
laporan ya dan periode yang

diinginkan

Upload gambar dan


Edit caption tidak
buat caption tidak

ya tidak sesuai

ya

Editing upload lihat download

ya

ya
selesai

ya
selesai
Gambar 18. Diagram Proses Membuka
Gambar 16. Diagram Proses Kelola

Katalog Laporan
Membuka Pesanan Mengirim Tagihan

mulai mulai

Tampilan menu Tampilan menu


utama
utama

tidak

tidak

Log in

Log in

ya
Daftar pesanan Buka pesanan
Pilih piutang

ya Daftar piutang yang harus ya Lihat tagihan


ditagih

pesanan
tidak tidak

kirim
Tanggapi

pesanan

ya

Kirim konfirmasi
pesanan dan cetak selesai
kartu pesanan

selesai

42
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

Gambar 19. Diagram Proses Mengirim


Tagihan

Entri Penjualan Off Line

mulai

Tampilan menu
utama

tidak

Log in

ya

Entri laporan
penjualan

tidak

upload

ya

selesai

Gambar 20. Diagram Proses Entri


Gambar 21. Tampilan Menu Utama
Penjualan Off Line

Diagram proses dibuat sesuai dengan Desain interface dibuat dalam dua layer
kebutuhan pengguna akan sistem tersebut. sesuai dengan desain proses yang telah
Sehingga diagram proses dibuat dari sudut dibuat. Gambar diatas merupakan tampilan
pandang customer dan admin. Setelah menu utama yang akan muncul sebelum
diagram proses selesai, perancangan melakukan login. Pada bagian tengah
dilanjutkan dengan membuat desain antar terdapat random slide tentang Batik
muka (interface). Pramanca. Kemudian terdapat tiga katagori
dari produk-produk Batik Pramanca.
Setelah tampilan katagori, terdapat gambar-
gambar produk yang baru di upload.
Kemudian pada bagian bawah terdapat
gambar-gambar produk batik pramanca.
Untuk melakukan kegiatan

43
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

belanja, pelanggan tidak diharuskan untuk informasi penting yang harus diketahui oleh
menjadi member Batik Pramanca. Dengan admin yaitu jumlah item barang yang telah
kata lain, pelanggan tidak harus melakukan di upload. Jumlah item berbeda dengan
register jika belum memiliki akun belanja. jumlah stok barang, jumlah stok barang
Perbedaan kegiatan belanja melalui akun merupakan jumlah persediaan barang per
member dan tanpa akun member terdapat item. Pada sebelah kiri terdapat jumlah
pada prosedur pemesanan barang. Pada pesanan baru yang masuk. Kemudian
pembelanjaan dengan akun member, terdapat jumlah penerimaan dan piutang
pelanggan tidak perlu memasukkan yang dimiliki. Yang terakhir adalah jumlah
informasi destinasi pengiriman barang. customer yang telah menjadi member dan
Sementara tanpa akun member, pelanggan administrator.
harus mengisikan informasi destinasi
pengiriman barang secara manual.
Keuntungan lain yang didapat dengan
memiliki akun member adalah kemudahan
untuk melakukan kegiatan pemantauan dan
konfirmasi pesanan.

Gambar 23. Tampilan Input Penjualan


Offline 1

Gambar 22. Tampilan Utama Admin

Tampilan diatas merupakan tampilan


Gambar 24. Tampilan Input Penjualan
yang akan muncul setelah melakukan login
Offline 2
sebagai administrator. Pada tampilan ini
terdapa menu bar berisi menu dashbor,
Dua tampilan diatas merupakan form
barang, pesanan, penjualan offline, log
yang muncul untuk menginput laporan
admin, pelanggan, administrator, dan
penjualan offline. Input laporan dilakukan
laporan. Pada tampilan dashbor terdapat
dalam dua tahap. Tahap pertama, admin

44
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

harus mengisikan form berisi nama form yang berfungsi sebagai filter guna
pelanggan (opsional), jenis pembayaran, mengakses laporan yang diinginkan.
dan jumlah beban. Setelah selesai mengisi Dalam menggunakan filter tersebut,
form pertama, selanjutnya harus dilakukan admin dihimbau agar memasukkan data
pengisian form input barang. Pada form ini yang tepat agar dapat memunculkan
admin hanya perlu memilih nama barang laporan yang diinginkan.
yang dibeli dan jumlah barang yang dibeli,
sementara harga akan muncul secara
otomatis.

Gambar 27. Tampilan Laporan Penerimaan


Kas

Gambar 25. Tampilan Penjualan Offline


Setelah melakukan input penjualan Gambar diatas merupakan salah satu

offline, maka tampilan penjualan offline tampilan lamporan yang dapat

menjadi seperti Gambar 25. Pada tampilan dimunculkan. Pada tampilan diatas

ini akan muncul tanggal input transaksi diperlihatkan laporan penerimaan kas.

(auto), kode penjualan (auto), jenis Laporan penerimaan kas berisi tanggal

transaksi, nama pelanggan (opsional), total transaksi, jenis transaksi kode pesanan,

pembayaran, dan status transaksi. kode admin, jumlah penerimaan, dan total
penerimaan pada bulan tersebut. Pada
setiap laporan terdapat button download
yang berfungsi untuk mendownload
laporan agar dapat dibaca secara offline.

Gambar 26. Tampilan Awal Laporan.


Tampilan diatas merupakan tampilan
awal yang muncul saat ingin mengakses
laporan. Pada tampilan tersebut terdapat

45
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

Gambar 28. Tampilan Download Laporan dengan kebutuhan. Jika terjadi


Tampilan download laporan adalah ketidaksesuaian atau ditemukan alternatif
tampilan yang muncul ketika button untuk mengoptimalkan sistem, maka akan
download pada laporan ditekan. Setelah langsung dilakukan turnover.
tampilan ini muncul, pilih lokasi Keterbatasan
penyimpanan file yang diinginkan. Keterbatasan dalam perancangan
Kemudian klik simpan. sistem informasi akuntansi penerimaan kas
berbasis web pada Batik Pramanca adalah:
(a) Rancangan sistem akuntansi
penerimaan kas basis web ini hanya dapat
diimplementasikan pada Batik Pramanca.
(b) Tampilan interface yang menarik tidak
terlalu diperhatikan. (c) Dibutuhkan
ketelitian dalam penggunaan filter untuk
Gambar 29. Tampilan Laporan Penerimaan
menghasilkan akses laporan yang
Kas Setelah Didownload
diinginkan.
Tampilan diatas merupakan tampilan
SIMPULAN DAN SARAN
laporan penerimaan kas setelah
Simpulan
didownload. Konten pada hasil download
Berdasarkan penelitian yang telah
sama dengan laporan yang dilihat secara
dilakukan pada Batik Pramanca mengenai
online. Laporan yang didownload akan
sistem informasi akuntansi penerimaan kas
disimpan dalam format Excel.
berbasis web dapat disimpulkan: Pertama,
d) Application Generation
penerimaan kas pada Batik Pramanca
Tahapapplicationgeneration
berasal dari penjualan tunai, uang muka
dilakukan untuk merubah desain yang
atas penjualan kredit, dan penerimaan
telah dibuat pada tahap process modelling
piutang atas penjualan kredit yang
kedalam bahasa pemrograman. Tahap ini
dilakukan secara online maupun offline.
menghasilkan program basis web yang
Kedua dokumen yang digunakan dalam
siap dijalankan.
proses penerimaan kas Batik Pramanca
e) Testing and Turnover
adalah nota dan faktur. Sementara catatan
Pada tahap ini pendesain sistem,
yang digunakan adalah catatan penjualan,
programer, dan pemilik objek penelitian
piutang, dan persediaan. Ketiga, fungsi-
bekerjasama untuk mengevaluasi tingkat
fungsi yang terkait dengan fungsi sistem
kesesuaian program yang telah dibuat
penerimaan kas pada Batik Pramanca

46
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

antara lain fungsi penjualan, fungsi informasi akuntansi penerimaan kas berbasis
persediaan (gudang), dan fungsi pencatatan. web yang sesuai dengan kebutuhan Batik
Keempat, prosedur yang dilakukan dalam Pramanca adalah rancangan sistem yang
kegiatan penerimaan Batik Pramanca antara mampu menghasilkan output berupa
lain perosedur penjualan, prosedur informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan
penerimaan kas, prosedur persediaan operasional Batik Pramanca. (1) Tahap
(gudang), dan prosedur pencatatan. Kelima, bussiness modelling pada Batik Pramanca
informasi terkait dengan kegiatan memperoleh hasil data yang diperlukan
penerimaan kas yang dibutuhkan oleh Batik dalam proses bisnis meliputi data pelanggan,
Pramanca secara garis besar adalah laporan data barang, dan data pesanan. Output yang
penjualan, laporan penerimaan kas, laporan diperlukan oleh pihak manajemen adalah
piutang, dan laporan persediaan barang laporan penjualan baik keseluruhan, tunai,
dagang. Keenam, alur sistem akuntansi kredit, online, maupun
penerimaan kas yang diterapkan pada Batik offline. Laporan penerimaan kas
Pramanca bersifat manual. Sistem akuntansi keseluruhan, online, maupun offline.
berawal dari kegiatan penerimaan pesanan Laporan piutang, laporan persediaan,
pada fungsi pembayaran, kemudian fungsi history dan kartu pesanan. Pengguna
informasi pada Batik Pramanca adalah
penerimaan kas akan menerima Bapak Hasta Pramanca selaku owner
pembayaran atas pesanan tersebut. Setelah sekaligus pengelola Batik Pramanca.
pembayaran dilakukan fungsi persediaan Penanggungjawab atas proses penciptaan
(gudang) akan menyerahkan barang pada informasi tersebut adalah Bapak Hasta
pelanggan. Kemudian nota dan faktur akan Pramanca dan istri selaku owner sekaligus
di back up dalam fungsi pencatatan. pengelola Batik Pramanca. (2) Tahap data
Ketujuh, owner memegang modelling pada Batik Pramanca
tanggungjawab pada proses penciptaan memperoleh hasil tabel data pelanggan,
informasi penerimaan kas. Dan seluruh administrator, barang, pesanan, detail
hasil pengolahan data dalam sistem pesanan, beban, pembayaran, dan detail
informasi akuntansi penerimaan kas akan pembayaran. (3) Tahap process modelling
digunakan sendiri oleh owner sebagai pada Batik Pramanca memperoleh hasil
acuan dalam pengambilan keputusan. sebagai berikut: (a) Proses yang akan
Kedelapan, Batik Pramanca belum dilakukan dalam sistem informasi
menerapkan sistem pengendalian internal. akuntansi penerimaan kas Batik Pramanca
Kesembilan, perancangan sistem adalah proses mengelola data profil,

47
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

mengelola data barang, mengelola data diberikan: Pertama, pemisahan fungsi


pesanan, mengelola data penjualan tunai, yang jelas dan pengendalian intern yang
mengelola data penjualan kredit, dan tegas perlu ditingkatkan dikemudian hari.
membuat laporan penerimaan kas. (b) Kedua, Pengembangan sistem informasi
Dokumen yang dihasilkan adalah kartu akuntansi penerimaan kas basis web perlu
pesanan, data customer, data admin, dan data dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
barang. (c) Catatan yang dihasilkan antara dan perkembangan teknologi agar dapat
lain laporan penerimaan kas, laporan terus menunjang kegiatan bisnis yang
penjualan, laporan persediaan, buku besar dilakukan.
piutang, dan juga history. (4) Tahap
DAFTAR PUSTAKA
application generation telah menghasilkan
sistem informasi akuntansi penerimaan kas Anastasia Diana & Lilis Setiawati. (2011).
Sistem Informasi Akuntansi.
basis web terprogram yang siap untuk Yogyakarta: Andi
diujicoba. (5) Tahap testing and turnover
Andri Kristanto. (2008). Perancangan
yang bertujuan untuk menguji kesesuaian Sistem Informasi dan aplikasinya.
Yogyakarta: Gava Media
fungsi program dengan desain yang telah
dibuat berlangsung dengan baik dan sesuai Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S.
(2004). Accounting information
dengan estimasi waktu yang ditetapkan. systems. Upper Saddle River, N.J:
Kesepuluh, keterbatasan dalam Pearson Prentice Hall.

perancangan sistem informasi akuntansi Edhy Sutanta. (2004). Sistem Basis Data.
Yogyakarta : Graha Ilmu
penerimaan kas berbasis web pada Batik
Pramanca adalah: (1) Rancangan sistem Hall, James A. (2007) . Sistem Informasi
Akuntansi, Edisi 4 Terjemahan.
akuntansi penerimaan kas basis web ini Jakarta:Salemba Empat
hanya dapat diimplementasikan pada Batik Hanif, Al Fatta. (2007). Analisis dan
Pramanca. (2) Rancangan ini belum Perancangan Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi
dilengkapi kode unik pembayaran. (3)
Tampilan interface yang menarik tidak Indriyo Gitosudarmo dan Basri. (2002).
Manajemen Keuangan.
terlalu diperhatikan. Yogyakarta:BPFE
Dibutuhkan ketelitian dalam penggunaan Jogiyanto. (2000). Sistem Informasi
filter untuk menghasilkan akses laporan Berbasis Komputer. Yogyakarta :
BPFE ________. (2005). Sistem
yang diinginkan. Teknologi Informasi. Yogyakarta:
Saran Andi

Berdasarkan pada penelitian yang telah


dilakukan, berikut saran yang dapat
48
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017

Kendall, J.E. & Kendall, K.E. 2010. Penjualan Tunan Berbasis Web
Analisis dan Perancangan Sistem. Pada Toko Bariklana. UNY:Skripsi
Jakarta: Indeks.
Pirnawati, Eni.(2013). Sistem Akuntansi
Lia Setiawan. (2009). Pembuatan Website Penerimaan Kas Dari Piutang
E-Commerce Butik Diar Lutfi Pada Koperasi Serba Usaha
Surakarta. Tugas Akhir Diploma. (KSU)
MIPA UNS Makmur Abadi Kecamatan Kayen
Kabupaten Pati. UNNES:Skripsi
Limulbin, Novia.(2011).Perancangan
Sistem Penjualan Tunai Berbasis Pressman, R.S. 2012. Rekayasa Perangkat
Web sebagai Media Informasi Lunak: Pendekatan Praktisi.
Produk bagi Konsumen pada PT. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Karya Swadipta Pratama Bekasi.
UNY:Skripsi SourceForge.net: Project Statistics
for
M. Rudyanto Arief. (2011). Pemrograman Notepad++. SourceForge.Net.
Web Dinamis menggunakan PHP Diakses tanggal 2015-09-25.
dan MySQL. Yogyakarta: Andi
Sunargo, Astrid.(2009).Analisis Dan
Marakas, G.M. 2006. Sistem Analysis Perancangan Sistem Informasi
Design: an Active Approach. New Akuntansi Penerimaan Dan
York: Mc.Graw-Hill. Pengeluaran Kas Berbasis Web
Untuk Menghasilkan Laporan
Mc.,Leod, R. Jr. 2002. Sistem Keuangan Partai
Development: A Project Politik.BINUS:Skripsi
Management Approach. New York:
Leigh Publishing LLC. Top Downloads – For all time, updated
daily. SourceForge. Diakses
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta: tanggal 2015-09-25.
Salemba Empat
Whitten, J.L. & Bentley, L.D. 2004. Sistem
Mustakini, Jogiyanto Hartono. Sistem Analysis & Design Methods: Sixth Edition.
Informasi Teknologi, New York: Mc.Graw-Hill.
Yogyakarta:Andi Offset.2009
Naufal, Muhammad Ibnu.(2011).Sistem
Informasi Akuntansi Penerimaan
Kas Pada BMT Bintaro.UIN Syarif
Hidayatullah:Skripsi
Nugroho, Widjajanto. (2001). Sistem
Informasi Akuntansi. Jakarta :
Erlangga
Nur Indriantoro & Bambang Supomo.
(2009). Metode Penelitian Bisnis
untuk Akuntansi & Manajemen.
Yogyakarta: BPFE.
Nurhayati, Noviana.(2013).Perancangan
Sistem Informasi
Akuntansi

49

Anda mungkin juga menyukai