Anda di halaman 1dari 17

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENCATATAN

PENJUALAN TUNAI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS 2019


PADA PT. MITRA BANGUN SRIWIJAYA ABADI

PROPOSAL LAPORAN AKHIR

Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat


Menyelesaikan pendidikan Diploma III
Pada Jurusan Akuntansi

OLEH

RINI FADHILLAH
062030501440

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
2023
PROPOSAL LAPORAN AKHIR

A. JUDUL : Perancangan Sistem Informasi Akuntansi


Pencatatan Penjualan Tunai
Menggunakan Microsoft Access 2019
Pada PT. Mitra Bangun Sriwijaya Abadi
B. MATA KULIAH : Sistem Informasi Akuntansi
C. PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi yang semakin maju
dan
modern, kebutuhan pada informasi dalam sebuah kegiatan mengharuskan segala
sesuatu harus di kerjakan dengan cepat dan efisien. Data yang di olah harus
menghasilkan sebuah informasi yang akan di butuhkan oleh perusahaan pada
masa sekarang dan masa yang akan datang.
Sebuah sistem informasi akuntansi yang handal sangat di perlukan agar
perusahaan dapat dengan cepat menyesuaikan dengan perubahan yang ada saat ini
serta dapat bertahan dengan keadaan persaingan yang terjadi di dunia
bisnis.Sistem informasi akuntansi memegang fungsi dan peranan yang sangat
penting bagi dunia bisnis pada saat sekarang.
Penjualan merupakan suatu kegiatan pemindahan barang atau jasa dari
tangan produsen kepada konsumen. Besar kecilnya penjualan juga tergantung dari
perencanaan yang dibuat oleh perusahaan.Sistem penjualan merupakan sistem
yang melibatkan suatu sumber daya dalam sebuah organisasi, prosedur, data serta
sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan.
Suatu perusahaan yang akan mampu bertahan dan dapat berkembang terus
menerus sangat diperlukannya pengelolaan usaha yang sangat baik dan harus
berusahaan untuk mengembangkan aktivitasnya. Sebuah teknologi komputer
sangat membantu dalam mengembangkan aktivitas setiap pekerjaan dari yang
sederhana sampai dengan pekerjaan-pekerjaan yang besar atau kompleks, semua
sangat tergantung pada teknologi komputer yang digunakan. Sistem informasi
memiliki peranan yang sangat penting dalam mengelola sebuah data menjadi
informasi dan sebagai sarana komunikasi untuk mempelancar dalam mengadakan
komunikasi dengan pihak lain.
Setiap aktivitas ekonomi yang dilakukan suatu organisasi atas perusahaan
dapat diproses dalam suatu sistem informasi akuntansi dengan teknologi yang
memadai. Teknologi termasuk ciptaan manusia yang mendukung mobilitas
tersebut. Banyak perusahaan baik pemerintah maupun swasta memanfaatkan
kemajuan teknologi informasi untuk mempermudah pekerjaan mereka. Teknologi
yang umum digunakan sekarang yaitu komputer. Kecanggihan komputer dapat
mempermudah kegiatan bisnis, seperti pencatatan keuangan, pengarsipan, dan
kegiatan lainnya. Kemajuan teknologi komputer ini membuat perusahaan merubah
sistem yang mereka gunakan pada umumnya dari manual menjadi sistem yang
terkomputerisasi.
PT. Mitra Bangun Sriwijaya Abadi adalah perusahaan yang bergerak pada
bidang pembuatan dan penjualan container. Perusahaan ini berdiri sejak tahun
2008 dan ditetapkan sebagai badan hukum di Palembang pada tahun 2015.
Perusahaan ini berfokus pada produsen Container, Modifikasi (Portacamp)
dengan berbagai macam ukuran dan desain sesuai permintaan customer seperti
container kantor, container cafe dan desain lainnya yang beralamat di Jl.
Soekarno Hatta No. 188 Karya Baru Kecamatan Alang-alang Lebar Kota
Palembang.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk membantu


perusahaan dalam perancangan sistem informasi akuntansi penjualan tunai sehing
ga penulis akan melakukan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem
Informasi Akuntansi Pencatatan Penjualan Tunai Menggunakan Microsoft
Access 2019 Pada PT. Mitra Bangun Sriwijaya Abadi”

D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan permasala
han yaitu, Bagaimana perancangan sistem informasi akuntansi pencatatan
penjualan tunai pada PT. Mitra Bangun Sriwijaya Abadi menggunakan Microsoft
Access 2019?

E. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN


Berlandaskan rumusan masalah diatas, penulis membuat ruang lingkup pe
nelitian ini dibatasi pada perancangan sistem informasi akuntansi penjualan tunai
yang terkomputerisasi dengan menggunakan aplikasi Microsoft Access.

F. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN


F.1 Tujuan Penulisan
Berdasarkan ruang lingkup diatas, adapun tujuan dari penelitian ini yaitu, u
ntuk mengetahui perancangan sistem informasi akuntansi pencatatan penjualan
tunai pada PT. Mitra Bangun Sriwijaya Abadi.

F.2 Manfaat Penulisan


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai piha
k yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain:
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengem
bangan ilmu pengetahuan, bahan bacaan bagi para ilmuwan, sert
a sebagai referensi bagi peneliti berikutnya mengenai perancang
an sistem informasi akuntansi penjualan tunai
2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbang saran untuk ke
majuan perusahaan, serta sebagai bahan pertimbangan bagi peru
sahaan yang bersangkutan khususnya pada sistem informasi aku
ntansi yang mampu membantu proses penjualan tunai menjadi le
bih efisien dan akurat.

G. TINJAUAN PUSTAKA
G.1 Sistem Informasi Akuntansi
G.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Susanto (2017:72), “sistem informasi akuntansi didefinisikan sebagai
kumpulan dari sub sistem yang saling berhubungan dan bekerja satu sama lain
secara harmonis untuk mengolah data transaksi keuangan menjadi informasi
keuangan”.
Berikutnya menurut Romney dan Steinbart (2018:10), “sistem informasi
akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan, mecatat, menyimpan, dan
memproses data sehingga menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan”.
Selain itu, sistem informasi akuntansi menurut Endaryati (2021:1)
merupakan suatu kerangkan yang mengatur bagaimana sumber daya diantaranya
berupa data, materials, peralatan, suppliers, orang, dan modal untuk mengubah
masukan berupa data yang terukur secara ekonomi menjadi keluaran atas hasil
berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu
entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Dari beberapa pendapat yang ada, dapat disimpulkan bahwasannya sistem
informasi akuntansi adalah sistem yang dapat menghasilkan informasi dengan
melakukan kegiatan mengumpulkan, mencatat, menyimpan, memproses sampai
dengan menghasilkan laporan data akuntansi yang dapat digunakan untuk
mengambil keputusan baik pengguna internal maupun eksternal

G.1.2 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi


Tujuan sistem informasi akuntansi menurut Marina dkk. (2017:33) sebagai
berikut:
1) Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan kegiatan
keuangan perusahaan.
2) Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan perusahaan.
3) Melakukan pengendalian terhadap seluruh aspek perusahaan.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diartikan bahwa tujuan dari sistem


informasi
akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang ada melalui sistem yang
memiliki mutu ketepatan dalam penyajian informasinya.
G.1.3 Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Karakteristik informasi yang berguna menurut Romney & Steinbart
(2019:5) adalah sebagai berikut:
1) Relevan, mengurangi ketidakpastian, meningkatkan
pengambilan keputusan, serta menegaskan atau memperbaiki
ekspektasi sebelumnya.
2) Reliabel, bebas dari kesalahan atau bias; menyajikan kejadian
atau aktivitas organisasi secara akurat.
3) Lengkap, tidak menghilangkan aspek penting dari suatu
kejadian atau aktivitas yang diukur.
4) Tepat waktu, diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil
keputusan dalam mengambil keputusan.
5) Dapat dipahami, disajikan dalam format yang dapat dimengerti
dan jelas.
6) Dapat diverifikasi, dua orang yang independen dan
berpengetahuan di bidangnya, dan masing-masing menghasilkan
informasi yang sama.
7) Dapat diakses, tersedia untuk pengguna ketika mereka
membutuhkannya dan dalam format yang dapat digunakan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik dari


sistem informasi akuntansi yakni relevan, relieabel, lengkap, tepat waktu, dapat
dipahami, dapat diverifikasi, dan dapat diakses.

G.2 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai


G.2.1 Pengertian Penjualan
Menurut Mulyadi (2016:379) “sistem informasi akuntansi penjualan tunai
merupakan suatu aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara
mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu
sebelum barang diserahkan oleh perusahaan penjual kepada pembeli. Setelah uang
diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan
transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh pihak perusahaan”
Sujarweni (2017:79) “Penjualan tunai merupakan sistemyang diberlakukan
oleh perusahaan dalam menjual barang dengan cara mewajibkan pembeli untuk
melakukan pembayaran harga terlebih dahulu sebelumbarang diserahkan pada
pembeli.
Selain itu, menurut Supardi dan Maulana (2018:89), “sistem informasi
akuntansi penjualan merupakan aplikasi bisnis yang banyak dibutuhkan oleh
pemakai, dengan membuat aplikasi penjualan kita dapat mengembangkannya ke
aplikasi yang lebih kompleks”.
Dari beberapa pendapat yang ada, dapat disimpulkan bahwasannya sistem
informasi akuntansi penjualan tunai merupakan sistem yang digunakan untuk
mempermudah aktivitas penjualan tunai pada perusahaan.

G.2.2 Dokumen yang Digunakan


Menurut Mulyadi (2016:386), dokumen yang digunakan dalam sistem
akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai adalah:
1) Faktur penjualan
Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi
mengenai transaksi penjualan tunai. Faktur ini diisi oleh fungsi
penjualan sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli kepada
fungsi kas dan berperan sebagai sumber dokumen untuk
pencatatan transaksi ke dalam jurnal.
2) Pita Register Kas (Cash Register Tape)
Pita register kas (cash register tape) merupakan dokumen hasil
dari pengoprasian mesin register kas (cash register). Dokumen
ini merupakan bukti penerimaan kas dan dokumen pendukung
untuk meyakinkan bahwa faktur penjualan tunai tersebut benar-
benar telah dibayar dan dicatat dalam register kas.
3) Credit Card Sales Slip
Dokumen ini diterbikan credit card center, yaitu bank yang
menerbitkan kartu kredit untuk kemudian diserahkan kepada
perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit (merchant).
4) Bill of Lading
Perusahaan penjualan barang menyerahkan dokumen ini sebagai
bukti kepada perusahaan angkutaan umum. Dokumen ini
digunakan dalam penjualan COD oleh fungsi pengiriman
dimana penyerahan barangnya dilakukan oleh perusahaan
angkutaan umum.
5) Faktur Penjualan COD
Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD.
Tembusan dokumen ini diserahkan kepada pelanggan untuk
diminta tanda tangan penerimaan barang sebagai bukti telah
diterimanya barang oleh pelanggan. Biasanya dokumen ini
diserahkan kepada pelanggan melalui bagian angkutan
perusahaan, kantor pos, atau perusahaan angkutan umum.
6) Bukti Setor Bank
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas dan digunakan sebagai bukti
penyetoran kas ke bank. Dokumen ini diserahkan kepada fungsi
akuntansi dan digunakan sebagai dokumen sumber untuk
pencatatan transaksi kedalam jurnal.
7) Rekap Beban Pokok Penjualan
Fungsi akuntansi menggunakan dokumen ini untuk meringkas
harga pokok produk yang dijual selama satu periode. Fungsi
akuntansi juga menggunakan dokumen ini sebagai dokumen
pendukung bagi pembuatan bukti memorial untuk mencatat
harga pokok penjualan

Berdasarkan teori yang ada terdapat beberapa dokumen yang digunakan


dalam transaksi penjualan tunai yaitu, faktur penjualan tunai, pita register kas
(cash register tape), credit card sale slip, bill of lading, faktur penjualan COD,
bukti setor bank, dan rekap beban pokok penjualan.

G.2.3 Fungsi yang terkait


Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan
tunai menurut Mulyadi (2016:385) adalah sebagai berikut:
1) Fungsi penjualan
Fungsi penjualan bertanggung jawab dalam menerima order dari
pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan
faktur tersebut kepada pembeli guna kepentingan pembayaran
harga barang kefungsi kas.
2) Fungsi kas
Fungsi kas bertanggung jawab atas penerimaan kas dari
pembeli.
3) Fungsi gudang
Fungsi gudang bertanggung jawab membungkus barang,
menyiapkan barang yang di pesan pembeli, serta menyerahkan
barang ke bagian pengiriman.
4) Fungsi pengiriman
Fungsi pengiriman bertanggung jawab membungkus barang dan
menyerahkan barang yang telah dibayarkan harganya kepada
pembeli.
5) Fungsi akuntansi
Fungsi Akuntansi bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi
penjualan dan penerimaan kas serta membuat laporan penjualan.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi yang ada
dalam
sistem penjualan tunai yaitu fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi gudang, fungsi
pengiriman dan fungsi akuntansi yang mempunyai hubungan antara satu fungsi
dengan fungsi lainnya.

G.2.4 Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen


Menurut Mulyadi (2016:385), Dalam sebuah kasus transaksi penjualan
diperusahaan pihak manajemen harus mengetahui informasi umum. Berikut
informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen:
1) Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau
kelompok produk selama jangka waktu tertentu.
2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.
3) Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu
tertentu.
4) Nama dan alamat pembeli.
5) Kuantitas produk yang dijual.
6) Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
7) Otorisasi pejabat yang berwenang.

G.3 Microsoft Access


G.3.1 Pengertian Microsoft Access
Andaru (2018) berpendapat bahwa database atau basis data adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut.
Selain itu, menurut Madcoms (2019:18) menjelaskan bahwa database
merupakan sekumpulan data yang sudah disusun sedemikian rupa dengan
ketentuan atau aturan tertentu yang saling berhubungan sehingga memudahkan
pengguna dalam mengelola dan memperoleh informasi.
Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan Microsoft Access
atau lebih dikenal dengan database merupakan sekumpulan data berupa file atau
tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, di mana
penyimpanannya disimpan dalam media elektronik.

G.3.2 Objek Microsoft Access


Menurut Madcoms (2019:12) menjelaskan bahwa dalam pengoperasian
database Microsoft Access biasanya didukung oleh objek database lainnya, yaitu:

1. Query
Merupakan objek yang digunakan untuk melihat,
mengubah,menganalisis,menyaring dan menampilkan data
yang memenuhi syarat/kriteria tertentu dari satu tabel atau
lebih. Juga dapat digunakan untuk melakukan transaksi data
seperti: menambah, menghapus, mengubah, melakukan
sebuah penghitungan yang menggunakan formula atau
rumus.
2. Form
Merupakan objek yang berfungsi mengatur tampilan input
data agar lebih menarik daripada hanya sekedar tabel, maka
form dapat dibentuk sedemikian rupa sehingga lebih menarik,
lebih mudah digunakan dan lebih melindungi data.
3. Report
Merupakan objek yang digunakan sebagai sistem pelaporan
untuk menampilkan hasil laporan dari sebuah analisis data,
baik berupa tabel, grafik maupun hasil-hasil perhitungan dan
merupakan ekstrak dari basis data yang hasilnya dapat
langsung dicetak melalui media printer maupun
ditampilkan ke layar monitor
4. Macro
Merupakan salah satu fasilitas dalam Microsoft Access untuk
melakukan otomatisasi sekumpulan pekerjaan-pekerjaan
tertentu dengan satu perintah, contohnya membuka form,
mencetak report dan lain-lain.
5. Module
Merupakan fasilitas untuk menyususn proses otomatis
dengan cara penulisan kode program. Bahasa
pemrogramannya adalah Visual Basic for Application.

G.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Microsoft Access


Sarwandi (2017:1) menyatakan bahwa terdapat kelebihan dari
Microsoft Access yaitu:
1.Tampilannya mudah digunakan dari pada aplikasi database
lainnya.
2. Manipulasi tabel dan data sangat mudah dilakukan.
3. Relasi antar tabel dapat dibuat dengan mudah
4. Tersedia fasilitas untuk sekuriti data.
5. Mampu menyimpan data dalam jumlah yang sangat besar.

Kelemahan Microsoft Access Lebih lanjut Sarwandi (2017:1)


menyatakan bahwa terdapat kelemahan dari Microsoft Access yaitu:
1. Aplikasinya tidak bagus jika diakses melalui jaringan maka
banyak pengguna Microsoft Access menggunakan solusi
sistem manajemen basis data yang bersifat klien atau server.
2. Data bisa secara tidak sengaja berubah, yang akan
mengurangi kevalidan/sahnya data.

H. METODE PENGUMPULAN DATA


H.1 Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber
pertama, baik melalui observasi maupun wawancara kepada
responden dan informan (Samsu, 2017). Dalam penelitian ini, data
primer diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara secara
langsung dengan pimpinan perusahaan mengenai sistem akuntansi
penjualan tunai yang berlaku pada CV. Boy’s Mobilindo
b) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua, selain
dari yang diteliti yang bertujuan untuk mendukung penelitian yang
dilakukan (Samsu, 2017). Dalam penelitian ini, data sekunder yang
digunakan adalah dokumen dan arsip-arsip perusahaan pada CV.
Boy’s Mobilindo

H.2 Teknik Pengumpulan Data


Menurut Sugiyono (2019:194-203) metode pengumpulan data proposal
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Adapun beberapa teknik pengumpulan data yang dapat digunakan, antara
lain adalah sebagai berikut:
a) Observasi
Observasi, merupakan suatu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengadakan Laporan Akhir secara teliti,
serta pencatatan secara sistematis.
b) Wawancara
Wawancara, merupakan suatu percakapan yang diarahkan pada
suatu masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan
dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik.
c) Dokumentasi
Dokumentasi, berupa proses setiap pembuktian yang didasarkan
atas jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan,
gambaran, atau arkeologi.

Penulis menggunakan metode Wawancara dan Dokumentasi karena


penulis
berinteraksi langsung dengan pimpinan CV. Boy’s Mobilindo mengenai perolehan
data yang dibutuhkan serta mendokumentasikan dan meminta beberapa data yang
diperlukan dalam penyusunan proposal ini.

I. SISTEMATIKA PENULISAN
Agar memiliki kerangka yang dimaksudkan sebagai kerangka penulisan
pada laporan ini supaya lebih terarah, maka penulis membagi sub bagian pada
laporan ini menjadi 5 bagian yang sistematis dan dikemukakan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini, penulis akan menjelaskan mengenai latar belakang
pemilihan judul, permasalahan yang ada pada perusahaan,
tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup masalah dan
metode pengumpulan data serta sistematika penulisan laporan
akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini, penulis akan menjelaskan teori-teori yang
melatarbelakangi penulis dalam membuat penelitian ini. Teori-
teori yang dijadikan acuan dalam penyusunan penelitian ini
antara lain pengertian rasio aktivitas, serta tujuan dan manfaat
dari rasio aktivitas.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini, penulis akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan
dengan informasi perusahaan. Penulis akan menjelaskan secara
singkat sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, tugas
dan tanggung jawab, aktivitas perusahaan dan penyajian laporan
keuangan perusahaan.

BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis akan membahas perancangan sistem infor
masi akuntansi penjualan tunai pada Boy’s Mobilindo dengan m
enggunakan aplikasi Microsoft Access 2019.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini merupakan bab terakhir dalam penyusunan laporan akhir.
Bab ini mengungkapkan kesimpulan yang disusun berdasarkan
data yang telah diperoleh dari perusahaan dan hasil evaluasi terh
adap data yang telah dianalisis di bab sebelumnya serta saran-sar
an yang membangun guna perkembangan perusahaan.
J. JADWAL KEGIATAN
Dalam penyusunan proposal ini penulis telah menyusun jadwal kegiatan
guna menyelesaikan Laporan Akhir tepat waktu yang dimulai dari bulan Maret
2023 sampai dengan Juni 2023.
Tabel J.1
Jadwal Kegiatan
Bulan
N
Keterangan  Maret April Mei Juni
o.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi awal                                
Pengumpulan data
2
awal                                
Menyusun
3
proposal                                
Pengajuan
4
proposal                                
Konsultasi dan
5 perbaikan
proposal                                
6 Menyusun Bab I                                
7 Konsultasi dan
perbaikan Bab I                                
8 Menyusun Bab II                                
9 Konsultasi dan
perbaikan Bab II                                
10 Menyusun Bab III                                
11 Konsultasi dan
perbaikan Bab III                                
12 Menyusun Bab IV                                
13 Konsultasi dan
perbaikan Bab IV                                
14 Menyusun Bab V                                
15 Konsultasi dan
perbaikan Bab V                                
16 Mengumpulkan
Laporan Akhir                                

K. ESTIMASI BIAYA
Biaya-biaya yang diperlukan penulis dalam penyusunan Laporan Akhir ini
adalah sebagai berikut:
Tabel K.1
Estimasi Biaya
Kuantitas Harga
No Uraian Jumlah Satuan Satuan Total Harga
Kertas A4 80
1 3 Rim Rp 40.000 Rp 120.000
Gram
2 Tinta Printer 4 Buah Rp 80.000 Rp 320.000
3 Map Kertas 7 Buah Rp 3.000 Rp 21.000
4 Map Plastik 4 Buah Rp 5.000 Rp 20.000
5 Jilid Proposal 5 Rangkap Rp 5.000 Rp 25.000
Jilid Laporan
6 3 Rangkap Rp 25.000 Rp 75.000
Akhir Keras
Jilid Laporan
7 6 Rangkap Rp 5.000 Rp 30.000
Akhir Biasa
8 Biaya - - - Rp 150.000
Transportasi
9 Biaya Lain-lain - - - Rp 200.000
Total Biaya Rp 961.000
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Edisi keempat, Jakarta: Salemba Empat.


Raharjo.
Romney, M., & Steinbart, P. J. (2019). Sistem Informasi Akuntansi (Accounting
Information Systems). (Vols. vol. 3, Issue 2). In Lembaga Informasi:
Bandung: Salemba Empat.
Endaryanti, E. (2021). Sistem Informasi Akuntansi. Yayasan Prima Agus Teknik .
Sujarweni, V. W. (2017). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Susanto, Azhar. (2017). Sistem Informasi Akuntansi Pemahaman Konsep Secara
Terpadu. Bandung: Lingga Jaya.
Supardi, Y., & Maulana S. D. F. (2018). Buku Mahir Web Programming. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Andaru, A. (2018). Pengertian Database Secara Umum. OSF Prepr. Vol 1: hlm 6.
Madcoms. 2020. Microsoft Access 2019 Untuk Pemula. Yogyakarta: Andi.
Alifa Rizky, Yoga and , Dr. Noer Sasongko, SE, M.Si, Ak, CA (2015) Penerapan
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pt Bintang Putra Mobilindo Honda
Solo Baru. Skripsi skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sihombing, V. (2018). Sistem Informasi Penjualan Mobil Suzuki di Dealer Bagan
Batu. Jurnal sistemasi, Universitas Islam Indragiri Sumatera Utara.
Endaryati, E. (2021). Sistem Informasi Akuntansi. Semarang: Yayasan Prima
Agus Teknik
Samsu, S. M. (2017). METODE PENELITIAN: (Teori dan Aplikasi Penelitian
Kualitatif, Kuantitatif,Mixed Methods, serta Research & Development).
Jambi: Pusat Studi Agama dan Kemasyarakatan (PUSAKA).
Sarwandi. (2017). Jago Microsoft Access 2016. Jakarta : PT.Elex Media
Koputindo.

Anda mungkin juga menyukai