Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muhammad Riva Inusamra

Kelas: X-E

Mata Pelajaran: Geografi

1. Pasang Surut Air Laut


Padang surut air laut adalah fluktuasi muka air laut sebagai fungsi waktu karena adanya
gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut di
bumi. Meskipun massa bulan jauh lebih kecil daripada massa matahari, tetapi karena
jaraknya terhadap bumi jauh lebih dekat, maka pengaruh gaya tarik bulan terhadap bumi
lebih besar daripada pengaruh gaya tarik matahari. Pasang surut merupakan salah satu
bentuk dari gelombang dengan periode gelombang panjang 3 jam hingga 1 hari.

Jenis pasang surut:


a. Pasang surut purnama
Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada
dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi
dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan
baru dan bulan purnama.
b. Pasang laut perbani
Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk
sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang
surut yang tinggi. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat bulan seperempat dan tiga
perempat.

2. Angin Darat dan Angin Laut


a. Angin darat
Angin darat merupakan jenis angin yang bergerak dari daratan ke lautan. Angin
darat terjadi pada malam hari. Pada malam hari daratan lebih dingin dibandingkan
lautan, karena sifat daratan yang cepat menerima panas dan cepat menerima dingin.  
b. Angin Laut
Angin laut merupakan jenis angin yang bergerak dari lautan ke daratan. Jika angin
darat terjadi pada malam hari, angin laut justru sebaliknya, yakni terjadi pada siang
hari. Hal ini disebabkan karena pada siang hari suhu di laut lebih dingin
dibandingkan dengan suhu daratan. 

Anda mungkin juga menyukai