Anda di halaman 1dari 32

Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi(suhu

dingin) ke daerah bertekanan rendah(suhu panas).


Berarti angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara,perbedaaan
tekanan udara ini disebabkan oleh perbedaaan penyerapan panas oleh tanah
dan air.
Indonesia yang secara geografis terletak di antara dua benua dan dua samudra
serta letak matahari yang berubah setiap enam bulan berada di utara dan enam
bulan berada di selatan khatulistiwa, maka angin tersebut mengalami perubahan
menjadi angin muson (angin musim) barat dan muson timur
ANGIN MONSUN

ANGIN MUSON BARAT

ANGIN ANGIN MUSON TIMUR

ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT


ANGIN LOKAL
ANGIN LEMBAH DAN ANGIN GUNUNG
Angin monsun di asia dan australia adalah pergerakan angin yang sangat unik
yang bergerak dari kutub utara sampai kutub selatan dalam satu musim dan
kemudian membalik arah pada musim berikutnya,sistm angin ini tidak
bersamaan dengan pola atmosfer global yang umum dan itulah sebabnya
sifatnya unik.
Angin muson barat berhembus pada bulan Oktober-April, pada bulan tersebut
matahari berada di belahan bumi selatan sehingga benua Australia lebih banyak
memperoleh pemanasan matahari daripada benua Asia. Akibatnya di Australia
bertemperatur tinggi dan tekanan udara rendah (minimum), sebaliknya di benua
Asia yang mulai ditinggalkan matahari temperaturnya rendah dan tekanan
udaranya tinggi (maksimum). Sehingga angin berhembus dari benua Asia ke
benua Australia.
Angin yang berhembus dari benua Asia ke benua Australia ini melewati samudera
pasifik dan samudera indonesia serta laut Cina Selatan, karena melewati lautan
tentunya banyak membawa uap air dan setelah sampai di kepulauan Indonesia
turunlah hujan. Sehingga di Indonesia dikenal sebagai musim hujan. Setiap bulan
November, Desember, dan Januari Indonesia bagian barat sedang mengalami
musim hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi.
Angin muson timur berhembus setiap bulan April-Oktober, ketika matahari
mulai bergeser ke belahan bumi utara. Di belahan bumi utara khususnya
benua Asia temperaturnya tinggi dan tekanan udara rendah (minimum),
sebalikanya di benua australia yang telah ditinggalkan matahari,
temperaturnya rendah dan tekanan udara tinggi (maksimum). Sehingga
terjadilah pergerakan angin dari benua Australia ke benua Asia melalui
Indonesia sebagai angin muson timur.

Angin ini tidak banyak menurunka hujan, karena hanya melewati laut kecil dan
jalur sempit seperti laut Timor, laut Arafuru, dan bagian selatan Irian Jaya,
serta kepulauan nusa tenggara. Oleh sebab itu di Indonesi disebut denagn
musim kemarau.
Angin lokal ini bertiup setiap hari,dan terbagi atas 4 jenis yaitu :

1. Angin Darat

2. Angin Laut

3. Angin Lembah

4. Angin Gunung
Pada siang hari puncak gunung lebih cepat menerima panas daripada
lembah yang dalam keadaan tertutup. Puncak gunung tekanan udaranya
minimum dan lembah tekanan udaranya maksimum. Karena keadaan ini
maka udara bergerak dari lembah mentusur ke lereng menuju ke puncak
gunung. Angin ini disebut angin lembah.

Pada malam hari puncak gunung lebih cepat mengeluarkan panas


daripada lembah. Akibatnya di puncak gunung bertekanan lebih tinggi
(maksimum) dibandingkan dengan di lembah (minimum) sehingga angin
bertiup dari puncak gununug menuruni lereng menuju ke lembah. Angin dari
puncak gunung ini disebut angin gunung
Pengertian
Pasang surut laut adalah gelombang yang dibangkitkan
oleh adanya interaksi antara laut, matahari dan bulan.
Puncak gelombang disebut pasang tinggi dan lembah
gelombang disebut pasang rendah. Perbedaan vertikal
antara pasang tinggi dan pasang rendah disebut rentang
pasang surut (tidal range). Periode pasang surut adalah
waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak
atau lembah gelombang berikutnya.
Penyebab Pasang Surut
Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik
gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah
dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi
secara langsung dengan massa tetapi berbanding
t e r b a l i k t e r h a d a p j a r a k .
PASANG SURUT HARIAN GANDA
(SEMI DIURNAL TIDE)

PASANG SURUT HARIAN TUNGGAL


PASANG (DIURNAL TIDE)
SURUT
PASANG SURUT CAMPURAN
(MIXED TIDE)

PASANG SURUT CAMPURAN CONDONG KE HARIAN


TUNGGGAL (MIXED TIDE PREVAILING DIURNAL)
Semi Diurnal Tide
Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air
surut dengan tinggi yang hampir sama dan pasang surut
terjadi secara berurutan secara teratur.
Diurnal Tide
Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali
air surut.
Mixed Tide
Dalam satu hari kadang-kadang terjadi satu kali pasang
surut atau dua kali pasang surut dengan tinggi dan
periode yang berbeda.
Mixed Tide Prevailing Diurnal

Dalam satu hari terjadi satu kali pasang dan satu kali air
surut, tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu
terjadi dua kali padang dan dua kali surut dengan tinggi
dan periode yang sangat berbeda.
Spring Tide
Terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam
suatu garis lurusPada saat itu akan dihasilkan pasang
tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang
sangat rendah. Pasang surut purnama ini terjadi pada
saat bulan baru dan bulan purnama.
Neap Tide
Terjadi ketika bumi, bulan dan matahari
membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu
akan dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan
pasang rendah yang tinggi. Pasang surut
perbani ini terjadi pasa saat bulan seperempat
d a n t i g a p e r e m p a t .
Gelombang merupakan faktor penting di dalam
perencanaan pelabuhan.
Gelombang di laut bisa dibangkitkan oleh :
1. Angin(gelombang angin)
2. Gaya tarik matahari dan bulan (pasang surut)
3. Letusan gunung berapi
4. Gempa di laut(tsunami)
5. Kapal yang bergerak
Gelombang Pecah
Dapat dibedakan menjadi spiling, flungging atau
surging yang tergantung dari cara pecahannya.
Kondisi gelombang pecah tergantung dari
kemiringan dasar pantai dan kecuraman
gelombang. Daerah gelombang pecah sangat
sempit dan sebagian besar energi dipantulkan
k e m b a l i k e l a u t d a l a m .
Gelombang Spiling terjadi apabila gelombang dengan
kemiringan kecil menuju pada pantai yang sangat
d a n g k a l ( k e m i r i n g a n k e c i l )

Gelombang flungging terjadi apabila kemiringan


gelombang dan dasar laut besar sehingga gelombang
besar dengan puncak gelombang memutar dan massa
air pada puncak gelombang akan terjun ke depan.

Gelombang Surging terjadi pada pantai dengan


kemiringan yang sangat besar seperti yang terjadi pada
p a n t a i y a n g b e r k a r a n g .
Refraksi Gelombang
Refraksi terjadi karena adanya pengaruh perubahan
kedalaman laut. Di daerah di mana kedalaman air lebih
besar dari setengah panjang gelombang, yaitu di laut
dalam, gelombang menjalar tanpa dipengaruhi dasar
laut. Tetapi di laut transisi dan dangkal, dasar laut
m e m p e n g a r u h i g e l o m b a n g .
Difraksi Gelombang
Apabila gelombang datang terhalang oleh suatu
rintangan seperti pemecah gelombang atau pulau, maka
gelombang tersebut akan membelok di sekitar ujung
rintangan dan masuk di daerah terlindung di
b e l a k a n g n y a .
Refleksi Gelombang
Gelombang yang mengenai/membentur suatu bangunan
akan dipantulkan sebagian atau seluruhnya. Refleksi
gelombang di dalam pelabuhan akan menyebabkan
ketidak-tenangan di dalam perairan pelabuhan. Fluktuasi
muka air ini akan menyebabkan gerakan kapal-kapal
yang ditambat, dan dapat menimbulkan tegangan yang
besar pada tali penambat, untuk itu harus dibuat
bangunan yang bisa menyerap/menghancurkan
gelombang.
Tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah
gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau
hantaman meteor di laut.

Tenaga setiap tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian


dan kelajuannya. Dengan itu, apabila gelombang menghampiri
pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya
menurun.

Kecepatan gelombang laut biasa yang diakibatkan angin


tidaklah lebih dari 20 km/jam, sebaliknya, gelombang tsunami
dapat bergerak pada kecepatan 750-800 km/jam.
Pembangkitan Gelombang
Angin yang berhembus di atas permukaan air yang
semula tenang akan menyebabkan gangguan pada
permukaan tersebut, dengan timbulnya riak gelombang
kecil di atas permukaan air. Di dalam peramalan
gelombang, perlu diketahui beberapa parameter berikut
ini:
-Kecepatan rerata angin U di permukaan air
-Arah angin
-Panjang daera pembangkitan gelombang di mana
angin mempunyai kecepatan dan arah yang
konstan(fetch)
-Lama hembus angin pada fetch

Anda mungkin juga menyukai