Anda di halaman 1dari 3

Nama : Feliksta Agatha Mambela

NIM : 1901230
Mata Kuliah : Teknik Lepas Pantai
Tugas Latihan 6

1. Mengapa air laut memiliki rasa yang berbeda dengan air tawar dan berat jenisnya
juga berbeda dengan air tawar pada umumnya, Jelaskan
Jawab: Penyebab air laut menjadi asin yaitu karena bawaan mineral dari banyaknya
air sungai, dan terdapat beberapa faktor lainnya. Salah satu faktor lain
penyebab air laut asin adalah ventilasi hidrothermal, sebuah tempat di dasar
laut yang panas dan menyebabkan air melarutkan lebih banyak mineral
kemudian kembali lagi ke laut. Faktor lainnya adalah volkanisme bawah air
yang sistemnya sama, di mana panasnya menyebabkan air melarutkan lebih
banyak mineral. Kandungan garam pada air laut tidak akan berubah karena
mineral-mineral baru terbentuk di dasar laut setara dengan jumlah garam
yang bertambah. Sehingga kandungan garam di laut selalu tetap stabil dari
waktu ke waktu.
Sedangkan air tawar berasal dari air hujan tetapi tetap mengandung garam
walaupun jumlahnya sangat sedikit. Saking sedikitnya sampai tidak dapat
kita rasakan. Pemrosesan air hujan inilah yang akhirnya menjadi air yang
dapat kita minum. Air hujan yang melewati tanah dan bebatuan akan
mengikutkan mineral dan membawanya ke laut. Kandungan garam pada air
sungai yang mengalir ke laut hanya sebagian kecil sekali dibandingkan
garam di laut. Untuk membuat kandungan garam tahunan air sungai yang
mengalir ke laut sama dengan kandungan garam dalam air laut seluruhnya,
dibutuhkan waktu sekitar 200-300 juta tahun.

2. Mengapa lingkungan laut berbeda-beda, Jelaskan


Jawab : Laut di bumi memiliki voulume sebesar 1.335.000.000 kilometer kubik,
Terdapat wilayah laut dangkal yang merupakan sedimen endapan dalam
bentuk partikel halus dari tanah. Volumenya kurang lebih 96,5% dari
seluruh air di bumi, dan menempati >70% permukaan bumi.
Lingkungan laut berbeda-beda berdasarkan kedalamannya. Seperti pada
laut dangkal (Neritic) memiliki kedalaman 150m, sedangkan pada
wilayah laut dalam (Bathyal) memiliki kedalaman150m – 1800m, dan
pada wilayah laut sangat dalam(Abysal) memiliki kedalaman 1800m atau
lebih.

3. Jelaskan pengaruh arus dan pasang surut air laut terhadap operasi bangunan lepas
pantai
Jawab: Arus, air laut berpindah dar suatu tempat ke tempat lain dan air laut di
sekitarnya akan mengisi tempatnya yang sebelumnya itu dan begitupun
seterusnya. Rangkaian peristiwa ini kemudian membentuk arus yang
bergerak melingkar atau pusaran di samudra. Faktor penyebab Arus Air
Laut yaitu :
• Gerakan dorongan angin
• Gerakan termohalin
• Arus Pasang surut
• Turbulensi
• Tsunami
• Gelombang lain

Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut sebagai fungsi waktu karena
adanya gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan
terhadap massa air laut dibumi. Meskipun massa matahari jauh lebih besar
daripada bulan, namun pengaruh gaya tarik bulan terhadap bumi lebih besar
daripada matahari. Hal ini dikarenakan jarak bumi ke bulan lebih dekat
daripada jarak bumi ke matahari dengan gaya tarik bulan yang
mempengaruhi besar pasang surut adalah 2,2 kali lebih besar daripada gaya
tarik matahari terhadap bumi. Tinggi pasang surut adalah jarak vertikal
antara air tertinggi (puncak air pasang) dan air terendah (lembah air surut)
yang berurutan. Periode pasang surut adalah waktu yang diperlukan dari
posisi muka air pada muka air rerata ke posisi yang sama berikutnya.
Periode pasang surut bisa 12 jam 25 menit atau 24 jam 50 menit, yang
tergantung pada tipe pasang surut. Periode pada muka air naik disebut
pasang, sedang pada saat air turun disebut surut. Variasi muka air
menimbulkan arus yang disebut dengan arus pasang surut yang
mengangkut massa air dalam jumlah sangat besar.
Hubungannya dengan operasi lepas pantai adalah Kita dapat mengetahui
kapan waktu yang tepat untuk kita melakukan operasi pengeboran.

4. Jelaskan pengaruh ombak dan gelombang terhadap operasi bangunan lepas pantai
Jawab : Gelombang laut dibedakan dengan gelombang permukaan dan gelombang
internal. Gelombang permukaan biasa disebut dengan ombak (ombak
yang berarti memiliki sifat kecil). Gelombang adalah pergerakan naik dan
turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk
kurva sinusodial dan gelombang laut ini disebabkan oleh angin. Angin di
atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak,
alun, bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang.
Prosesnya adalah saat angin yang berhembus di permukaan laut
menyebabkan pergesekan antara udara dan permukaan air laut.
Pergesekan angin dengan permukaan air membentuk ombak dan membuat
air laut di permukaan dan bergerak searah dengan arah pergerakan angin.

5. Jelaskan pengaruh angin, badai dan tsunami terhadap operasi bangunan lepas pantai
Jawab : Kepindahan material lepas dari suatu pantai oleh angin bisa merupakan
suatu penyebab erosi. Di banyak daerah, bukit pasir alami berpindah di
belakang daerah pantai yang aktif. Bukit pasir ini dapat menghasilkan
suatu volume sedimen pantai besar.
Pada saat badai terjadi, arus tegak lurus pantai yang cukup besar yang
mengangkut material ke arah tegak lurus pantai. Umumnya proses erosi
yang terjadi akibat gelombang badai ini berlangsung dalam waktu singkat
tetapi temporer, karena material yang tererosi akan tinggal di surf zone
dan akan kembali ke pantai ketika gelombang tenang (swell). Namun
apabila di lepas pantai bathimetrinya sangat terjal, atau terdapat palung-
palung pantai, maka sedimen yang terbawa ke laut akan mengisi daerah
yang dalam tersebut dan tidak sampai ke pantai.
Tsunami adalah istilah yang diberikan untuk gelombang dengan periode
panjang yang ditimbulkan oleh adanya gangguan atau perubahan elevasi
dasar laut. Perubahan elevasi ini disebabkan adanya letusan gunung
berapi, gempa, longsoran tanah atau bahkan munculnya gunung api baru.
Pada umumnya amplitudo tsunami berkurang saaat menjauhi sumber
pembangkitnya, namun semakin jauh jaraknya dari sumber tsunami
jumlah gelombang berdiri akan bertambah. Gelombang tsunami mampu
mencapai kecepatan rambat hingga lebih dari 800 km/jam dengan panjang
gelombang lebih dari 8000km melintasi samudera lepas. Amplitudo
tsunami dibangkitkan oleh efek pendangkalan, refraksi, difraksi dan
refleksi saat mendekati pantai. Kejadian tsunami yang diakibatkan oleh
gempa bumi di laut tergantung pada beberapa faktor berikut yaitu
Kedalaman pusat gempa (episentrum) di bawah dasar laut h (km) 33,
Kekuatan gempa M yang dinyatakan dalam skala Ritcher, Kedalaman air
di atas epicentrum d (m).

6. Bagaimana cara mengukur kedalaman dasar laut, Jelaskan.


Jawab : Terdapat 2 teknik untuk mengukur kedalaman dasar laut yaitu :

• Teknik Bandul Timah Hitam ( Draloading) adalah teknik yang sudah


sejak lama digunakan dan sudah kuno untuk mengukur kedalaman laut
yaitu dengan menggunakan tali panjang yang ujungnya diikat dengan
bandul timah hitam sebagai pemberat.

• Gema Duga (Echosouning) Teknik ini merupakan cara modern yang


didasarkan pada hukum fisika tentang hukum perambatan atau pantulan
bunyi dalam air. Gelombang bunyi tersebut dikeluarkan dari suatu alat
yang dipasang pada sebuah kapal yang memiliki kecepatan rambat rata-
rata 1.600 meter/detik dalam air hingga nanti akan mencapai dasar
lautan.

Anda mungkin juga menyukai