Program Pascasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta
Tahun 2018
ANGIN
ANGIN
Angin adalah aliran udara dalam jumlah besar yang bergerak
(berpindah) dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang
bertekanan lebih rendah atau dari daerah yang memiliki
suhu/temperatur rendah ke wilayah bersuhu tinggi
angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada
suatu daerah atau wilayah
hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang diterima oleh permukaan
bumi tidak sama
JENIS ANGIN
Secara umum diklasifikasikan menjadi dua:
a. Angin Lokal
Angin yang hanya berhembus di wilayah-wilayah dan waktu-waktu
tertentu saja
b. Angin Musim
Angin musiman yang bersifat periodik dan biasanya terjadi
terutama di samudera hindia dan sebelah selatan asia
ANGIN LOKAL
ANGIN DARAT
Angin Darat
Angin darat adalah udara yang bertiup dari daratan menuju laut.
Malam
Suhu di atas daratan lebih rendah daripada lautan.
Tekanan udara di atas lautan lebih rendah
.
ANGIN LAUT
Angin Laut
Angin laut adalah udara yang bertiup dari laut menuju darat
Siang
Suhu di atas daratan lebih tinggi daripada suhu di atas lautan.
Udara di atas daratan menjadi lebih cepat panas dan naik.
angin darat dan angin laut terjadi akibat adanya perbedaan suhu dan tekanan antara daratan dan lautan
ANGIN LEMBAH
Perbedaan suhu
Angin Lembah
Udara yang berasal dari puncak gunung ke lembah dan umumnya
terjadi pada malam hari.
ANGIN GUNUNG
Angin Gunung
Udara yang bergerak dari lembah ke puncak dan biasanya terjadi pada siang hari
ANGIN SIKLON
ANGIN SIKLON
angin yang masuk dari daerah bertekanan udara maksimum yang mengelilingi udara
daerah bertekanan minimum, sehingga garis isobar tertutup dan udara bergerak
memusat ke arah dalam. di dalam belahan bumi utara, berlawanan arah jarum jam.
Pada belahan bumi selatan searah jarum jam.
ANGIN ANTISIKLON
ANGIN ANTISIKLON
ANGIN FOHN
Angin yang sifatnya jatuh atau turun, kering dan panas dilereng sebuah pegunungan.
Hujan orografis
ANGIN MUSIM
ANGIN PASAT
Angin yang berhembus dari daerah maksimum subtropik ke daerah minimum khatulistiwa
d. Waktu
Pada siang hari angin bergerak lebih cepat dari pada malam hari.
MANFAAT ANGIN
Angin Darat
Angin darat terjadi pada malam hari, mulai dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00.
angin darat dimanfaatkan untuk berangkat menangkap ikan di laut.
Angin Laut
Angin laut terjadi pada siang hari dimulai sejak pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00.
oleh nelayan, angin laut dimanfaatkan untuk mengarahkan jalan pulang dari menangkap
ikan.
MANFAAT ANGIN
LAYANG-LAYANG KINCIR
LAUT, GEL OM B A NG ,
PASA N G SU R U T
LAUT
• Laut ialah seluruh badan air asin yang saling berhubungan dan menutupi 70% (tepatnya
70,78%) dari permukaan bumi.
Secara geografis, wilayah laut dibagi menjadi empat bagian kecil :
Pantai
•Pantai adalah daratan yang berbatasan dengan laut.
•Masih terpengaruh oleh proses :
• Abrasi (pengikisan oleh air laut).
• Sedimentasi (pengendapan).
• Pasang surut air laut.
Laut
•Laut memisahkan dua daratan atau lebih berupa pulau. Contoh : laut jawa memisahkan
jawa, sumatera, dan kalimantan.
•Rata-rata, laut memiliki kedalaman satu sampai dua ribu meter. Contoh : laut jepang
memiliki kedalaman rata- rata 1.666 m.
•Laut rata-rata memiliki luas satu hingga tiga juga kilometer persegi. Contoh : laut
tiongkok selatan memiliki luas 3.500.000 kilometer persegi.
Samudera
•Samudera memisahkan dua daratan atau lebih berupa benua. Contoh :
samudera pasifik memisahkan benua asia, australia, dan amerika.
•Kadar garam, disebut juga salinitas. Salinitas ialah kandungan garam yang terlarut –
jumlah garam yang terlarut dalam satu kilogram air laut dan dinyatakan dalam per seribu
(‰).
•Salinitas air laut umumnya bervariasi antara 33 sampai 38‰, dengan rata-rata sekitar
35‰.
•Salinitas 35‰ setara dengan ukuran sekitar 3,5%, atau 35 g garam pada total 1 kg air laut.
• Lebih dari 90% garam terlarut pada air laut berasal dari enam (6) elemen utama,
ialah: chlorin (cl-), sodium (na+), magnesium (mg2+), sulfur (SO42-), calcium (ca2+)
dan potassium (K+).
• Dua elemen penting lainnya ialah : bikarbonat (hco3-) dan bromin (br-).
• Teluk
Laut yang hampir seluruh bagiannya tertutupi atau terlindung oleh daratan.
• Palung laut
Bagian terdalam dari laut, sempit dan panjang (bisa mencapai ribuan km).
• Gunung laut
Laut juga mempunyai sea mount, atau gunung laut, sebagian diantaranya tercatat masih
aktif. Beberapa gunung laut tidak terlihat karena berada di dalam laut. Sebagian lagi,
gunung laut sudah muncul ke permukaan darat.
Topografi Dasar Laut
•Coast-line
•Zona Littoral
•Neritic
•Zona Neritic
•Continental Shelf
•Continental Slope
•Pelagic
• Coast-line atau garis pantai, ialah batas air laut terakhir mencapai darat. Setiap garis
pantai mengalami air naik ke arah darat dan turun ke arah laut.
• Zona littoral ialah wilayah (dasar laut) antara pasang tertinggi dan surut terendah.
• Pada saat surut terendah, seluruh wilayah littoral akan terbuka dan tidak tergenangi air
laut.
• Daerah ini sering disebut dengan istilah reef-crest, ialah lokasi gelombang laut pecah di
pantai.
• Neritic(k) ialah kolom air paling atas pada laut, di atas paparan benua. Zona neritic atau
sublittoral, ialah wilayah dari batas littoral sampai batas atas paparan benua (shelf),
sampai kedalaman 20 – 50 m.
• Formasi bakau, padang lamun, rumput laut dan pantai berpasir ialah habitat dominan yang
terdapat pada wilayah littoral.
• Ikan kakap putih, kerapu lumpur dan banyak lagi spesies ikan komersial hidupnya terkait
dengan habitat littoral.
• Zona neritic atau sublittoral juga merupakan wilayah yang sangat penting bagi
keragaman hayati dan sumber daya perikanan.
• Bagian atas dari zona neritic, sampai kedalaman sekitar 20 m, ialah tempat untuk
habitat terumbu karang.
• Continental shelf ialah wilayah dasar perairan dari zona neritik sampai kedalaman 200 m.
• Wilayah ini dicirikan dari dasar lumpur, pasir atau berbatu (rock) dengan asumsi sinar
matahari efektif hanya sampai pada kedalaman 200 m.
• Paparan benua menerima sedimen, nutrien dan berbagai bentuk bahan organik lain dari
daerah di sekitarnya serta menjadi tempat pembuangan limbah, lokasi penambangan atau
pengeboran minyak.
• Continental slope atau lereng benua, mulai dari kedalaman 200 m sampai 700 – 1.000 m.
• Kedua wilayah, paparan benua dan lereng benua sering disebut dengan landas kontinen.
• Lereng benua umumnya relatif sempit dengan kemiringan tajam, lebarnya bervariasi antara
6 – 10 km.
• Pelagic(k) adalah wilayah kolom air di atas dasar laut.
• Zona pelagic dibagi menjadi zona neritik dan oseanik.
• Neritik ialah kolom air paling atas pada laut, di atas paparan benua.
• Oseanic (k) ialah wilayah kolom air paling atas pada bagian laut lepas (terbuka), dari
batas neritik.
• Secara vertikal, wilayah pelagik (kondisi yang ekstrem) bisa dibedakan menjadi zona
photic(k) dan zona aphotic(k).
• Zona photik atau disebut juga euphotik, ialah wilayah pada air laut secara vertikal, dari
permukaan sampai pada kedalaman sekitar 200 m, mendapat sinar matahari secara
optimal untuk melakukan photosyntesis.
• Aphotic(k) ialah wilayah pada air laut secara vertikal, berada di bawah zona euphotic,
tidak mendapat penetrasi sinar matahari secara optimal.
GELOMBANG
Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan
air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal.
• Pelampung bergerak dalam suatu lingkaran
(orbital) ketika gelombang bergerak naik dan turun.
• Pasang ialah ketika air laut datang dan naik ke arah darat.
• Surut ialah sebaliknya, air turun ke arah laut.
• Besarnya pasang atau surut ditentukan oleh umur bulan, ialah posisi bulan dan matahari pada
bumi.
• Ketika keduanya terletak dalam posisi satu garis pada bumi, menyebabkan gaya gravitasi
terbesar dan tercapai pasang tertinggi. Pasang tertinggi ini disebut pasang purnama.
• Ketika posisi bulan dan matahari membentuk sudut terbesar pada bumi, gaya tarik bulan dan
matahari pada bumi minimal, dan tercapai pasang surut terendah, disebut neap tide atau
pasang perbani
Tipe pasang air laut
1. Pasang surut harian ganda (semi diurnal tide)
Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hamper
sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut
adalah 24 jam 50 menit. Pada jenis harian ganda misalnya terdapat di perairan selat
malaka sampai ke laut andaman.
2. Pasang surut harian tunggal (diurnal tide)
Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. Periode pasang surut
rata-rata adalah 12 jam 24 menit. Jenis harian tunggal misalnya terdapat di perairan
sekitar selat karimata, antara sumatra dan kalimantan.
3. Pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal)
Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya
berbeda. Pada pasang-surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide, prevailing
semidiurnal) misalnya terjadi di sebagian besar perairan indonesia bagian timur.
4. Pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal)
Pada tipe ini dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang-
kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan
periode yang sangat berbeda. Sedangkan jenis campuran condong ke harian tunggal (mixed
tide, prevailing diurnal) contohnya terdapat di pantai selatan kalimantan dan pantai utara
jawa barat.
MANFAAT LAUT :