Narasi Project Update Meeting #2

Pagi semuanya, mungkin saya perkenalkan sekali lagi, nama saya Yopie, saya di sini sebagai IT
Application Digital Support, pagi ini, dan pada kesempatan ini saya mungkin akan melakukan sedikit
brainstorming terkait IT Plan Strategy.

Background nya adalah visi misi company itu sendiri yang saya ambil dari website.

Untuk objektifnya dan mungkin bisa menjadi salah satu Visi dan Misi saya ke depannya selama bekerja
di UCoal Resource Group Company adalah sebisa mungkin membawa system atau semua proses yang
ada disini ke arah Industry 4.0, di mana Industry 4.0 ini lebih ke Cyber Physical System, dan Internet Of
Things (iot).

Ada beberapa item atau opsi untuk Industry 4.0, di mana beberapa diantaranya adalah, Big Data,
Augmented Reality, Cyber Security, Artificial Intelligence, Additive Manufacturing, System Integration,
Automation.

Untuk di tahun pertama yang possible untuk di-implementasikan, yaitu Internet Of Thing (Digitalisasi),
System Integration, dan Automation.

Dan berikut ini adalah IT Project Milestone selama 1 tahun ke depan.

Di mana yang sudah berjalan saat ini adalah automate dan integrasi jembatan timbang. Dan untuk
selanjutnya kita ada initiate untuk implementasi FMS, di mana nanti akan saya bantu jelaskan konsepnya
setelah ini.

Untuk Q2, di mana kita sudah implementasi FMS, banyak sisi yang bisa di-enhance untuk mensupport
Operation Team dan BusDev, Procurement dan possible juga untuk departemen lainnya seperti finance
dan akunting.

Untuk Q2 kita akan implementasi data warehouse dan business intelligence

Untuk data warehouse ini diharapkan bisa membantu dan support dari semua departement terkait data.
Tujuan data warehouse adalah untuk menyediakan data yang rapi, terstruktur dan kredible, dan juga
menyediakan data historikal sehingga bisa berkaca pada data-data di masa lampau serta membaca pola
untuk kepentingan analisa prediksi di masa mendatang,

Karenanya, proses pengambilan keputusan pun bisa menjadi lebih efisien.

Output dari pada data warehouse atau dwh itu sendiri adalah business intelligence atau BI.

Business Intelligence itu sendiri adalah kombinasi praktik-praktik yang membuat suatu institusi atau
perusahaan lebih berorientasi pada data dalam proses pengambilan keputusan.

Kombinasi praktik-praktik tersebut adalah business analytics, data mining, visualisasi data, serta
pengoperasian infrastruktur data dan tools data.

Kombinasi praktik-praktik tersebut adalah business analytics, data mining, visualisasi data, serta
pengoperasian infrastruktur data dan tools data.

Manfaat dar BI adalah Membentuk kebiasan pada perusahaan untuk selalu mengambil keputusan
berbasis pada data.

Sehingga perusahaan memiliki analisis yang efektif dan cepat.

Membuat perusahaan memiliki value tambahan di mata pegawai dan customer

Dan untuk selanjutnya adalah ERP Implementation di Q4.

Fleet Management System

Bakcground.

Permasalahan yang terjadi saat ini adalah masih besarnya persentase waktu tidak produktif atau idle
time yaitu kondisi mesin menyala namun tidak menghasilkan produksi overburden striping.

Dalam situasi tersebut, operator terus menghidupkan mesin sehingga terjadi pemborosan konsumsi
bahan bakar.

Perusahaan menghadapi tantangan dalam mengelola asetnya yang luas secara efisien dan menjaga
kepatuhan terhadap peraturan

Purpose

Proyek ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat lunak sistem digitalisasi dan otomasi terkait sistem
manajemen armada.

Bertujuan untuk menjaga dan memantau keselamatan, dan keamanan operator, dan peralatan, serta
untuk mengetahui segala informasi aktual terkait pengoperasian peralatan di lapangan, dimana data
digital disampaikan secara real time dan disimpan secara online.

Melakukan digitalisasi dan otomatisasi sistem untuk memudahkan pengendalian dan pengawasan
pemantauan kendaraan yang saat ini masih dilakukan secara manual, serta menghindari potensi
ketidaksesuaian antara laporan dan data di lapangan.

Membuat sistem pelaporan yang tepat dan juga menghindari penurunan produktivitas akibat
keterlambatan perawatan peralatan atau kendaraan yang biasanya terjadi karena penjadwalan yang
salah atau tidak ada, keterlambatan pelaporan, dan kurangnya standar dalam melakukan perbaikan.

Beberapa di antaranya adalah analisis peralatan sistem secara real-time, pemantauan bisnis sistem,
proses pemeliharaan sistem yang disederhanakan, dll.