KIA
SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN
Dalam hal ini, tidak semua orang mengerti dan menguasai tentang penggunaan komputer.
Masih banyak orang yang masih sangat awam tentang pengoperasian komputer itu sendiri.
Oleh karena itu, kekurangpahaman terhadap komputer menjadi salah satu hambatan dalam
dalam penerapan SIM.
Beberapa tahun yang lalu,para ahli di bidang TI mungkin belum menemukan hubungan antara
teknologi dan bisnis/manajemen. Tapi tahun tahun belakangan ini, para ahli TI sudah
memikirkan adanya manfaat yang sangat besar jika teknologi dijadikan sebagai bagian dari
bisnis dan manajemen. Oleh karena itulah, sekarang mulai berkembang kegiatan kegiatan
bisnis dan manajemen yang didukung dengan teknologi.
1. Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi. Ini adalah peran paling dasar dari
sebuah SIM. Dengan SIM, proses bisnis yang dilakukan oleh para karyawan akan berjalan
baik. SIM yang terorganisir akan memudahkan karyawan dalam melaksanakan tugasnya
masing masing.
2. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan SIM yang baik, maka pengambilan
keputusan yang tepat akan lebih mudah dilakukan. Informasi yang jelas akan membantu pihak
manajemen dalam menentukan langkah yang akan diambil perusahaan.
Setelah mengetahui tentang hambatan penerapan serta manfaat dari SIM itu sendiri,
padabahasan selanjutnya, kami akan menjelaskan tentang penerapan SIM pada perusahaan.
Contoh penerapan SIM yang cukup bagus dapat kita lihat pada PT. Kokoh Inti
Arebama. PT Kokoh Inti Arebama merupakan perusahaan distributor terbesar bahan-bahan
bangunan yang didirikan pada tahun 2004. Dalam tahun pertamanya, perusahaan telah
berhasil mengembangkan bisnisnya dengan pesat didukung oleh jaringan distribusi yang kuat
di 14 kota di Indonesia. Selama tahun 2004, perusahaan telah mendistribusikan produk-
produk bahan bangunan kepada sekitar 2.500 outlet-outlet ritel di seluruh Indonesia. Salah
satu prinsipal terbesar perusahaan saat ini adalah PT KIA Keramik yang baru-baru ini
memenangkan ICSA Awards kedua kalinya dari majalah SWA. Tahun ini, PT Kokoh Inti
Arebama berencana menambah jaringan distribusinya menjadi 16 cabang di akhir tahun nanti
dan target menjadi 20 cabang di 20 kota pada tahun 2006 mendatang. Dengan penambahan
jumlah cabang diharapkan perusahaan dapat melayani sekitar 2.940 outlet pada akhir tahun
ini dan sebanyak 3.500 di tahun 2006. Sebagai salah satu pemain di industri bahan bangunan,
PT Kokoh Inti Arebama dituntut untuk terus berinovasi dan menyediakan layanan yang
memberikan nilai tambah pada prinsipal dan konsumennya. Pada awalnya, PT KIA menggunakan
sistem TI inti buatan sendiri (in-house). Tapi Guna mendukung ambisi menjadi distributor
bahan bangunan terbesar di Indonesia, PT Kokoh Inti Arebama rela mengganti sistem TI
yang lama dengan aplikasi dari vendor besar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan mengintegrasikan proses bisnis
sehingga memiliki daya saing tinggi di industri.
Ketersediaan data dan informasi yang cepat adalah salah satu kunci sukses
untuk bisa unggul dalam persaingan bisnis. Axapta menawarkan itu semua, plus segala
kemudahan dari Microsoft. Microsoft Axapta adalah sebuah aplikasi bisnis yang dilengkapi
banyak fungsi terpadu. Mulai dari modul manufacturing, supply chain management, financial
management, distribution, project accounting, customer relationship management, human
resources management, sampai business analysis. Istimewanya, karena menggunakan
platform Microsoft, solusi ini amat mudah diintegrasikan dengan produk Microsoft lainnya,
umpamanya Microsoft Word, Excel dan lain-lain. Tampilannya pun mirip aplikasi Microsoft
pada umumnya. Jika dibanding solusi sejenis lainnya, Microsoft Axapta sangat fleksibel dan
mudah dimodifikasi. Hal ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Artinya
sistem prosedur kerja dan pemasukan data yang sudah biasa dilakukan sebelumnya tak perlu
mengalami perubahan berarti. Dari sisi investasi, jelas lebih efisien buat perusahaan.
Microsoft Axapta menggunakan sistem lisensi berbasis concurrent, maksudnya customer
hanya membeli lisensi sejumlah klien yang terhubung ke server pada saat yang bersamaan.
Apabila perusahaan memiliki 500 unit komputer, namun pada saat yang bersamaan hanya ada
20 komputer yang terhubung ke server Axapta, maka perusahaan ini hanya perlu membeli 20
buah lisensi, bukan 500 buah. Apalagi Microsoft Axapta hanya memerlukan satu atau dua
buah server dengan konfigurasi standar berbasis Microsoft Windows Server. Lalu untuk
komputer klien juga tidak memerlukan spesifikasi khusus karena Microsoft Axapta masih
keluarga Microsoft seperti halnya Microsoft Word, Excel, dan Power Point.
Fleksibilitas Microsoft Axapta tidak sampai disitu, solusi ini juga sangat
scalable-solusi yang sangat mudah diaplikasikan dengan performa yang tinggi guna mendukung
perkembangan perusahaan. Dan, tak kalah penting, Microsoft Axapta merupakan solusi global
yang mampu mendukung kebutuhan perusahaan yang menggunakan bahasa atau mata uang yang
berbeda.
Mengingat cabang Kokoh tersebar di berbagai kota, maka untuk koneksi dari
cabang seluruhnya menggunakan fasilitas jaringan dari Lintasarta (VPN-IP). Semua koneksi
disentralisasi pada dua terminal server yang ada di kantor pusat. Terminal server ini
menghubungkan user ke aplikasi sistem melalui server aplikasi. Sementara data disimpan di
server database, yang secara fisik terpisah dari server aplikasi. Adapun untuk koneksi para
user yang ada di kantor pusat, dibuatkan jaringan LAN. Dengan sistem terpusat seperti itu
dan dikontrol melalui pembagian hak akses ke user, memudahkan tim TI memonitor pemakaian
sistem yang sedang berjalan. Dengan koneksi jaringan seperti itu, semua transaksi apa pun
seperti penjualan, pembelian, inventori dan pencatatan keuangan bisa dilakukan melalui
sistem secara real time.
1. Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi. Peran ini ditunjukkan dari lebih efisien
dan lancarnya kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan. Pesanan dapat diproses dengan lebih
cepat. Selain itu lebih menghemat waktu karena semua hubungan antara kantor pusat dan
kantor cabang dilakukan secara real time. Pekerjaan para karyawan juga lebih ringan karena
aplikasi baru yang digunakan telah memiliki kemampuan untuk mengatur data data
perusahaan yang ada.
2. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan sistem yang baru, manajemen
lebih mudah menentukan keputusan keputusan apa yang akan diambil terkait dengan
perusahaan. Misalkan jika ada pemesanan dari customer di kantor cabang, kantor pusat dapat
segera mendapatkan informasi dan memproses pemesanan tersebut.
Terbukti dari penggunaan sistem baru, PT KIA mendapatkan banyak kemudahan dan kemajuan
dalam perusahaan. Dengan sistem yang ada, bukan mustahil jika suatu saat nanti PT KIA
berhasil memenuhi ambisinya untuk menjadi distributor bahan bangunan terbesar di
Indonesia.
Dari contoh di atas, dapat kita simpulkan bahwa penerapan SIM dengan
dukungan TI sangat diperlukan untuk meningkatkan kompetensi perusahaan dalam hal
pelayanan bagi para customer. Selain itu, SIM dengan dukungan TI akan memudahkan tugas
manajemen dalam mengatur perusahaan. Tanpa adanya SIM, perusahaan yang bersangkutan
tidak akan dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi para customer. Kemungkinan
terjadi ketidakefisienan pengelolaan perusahaan juga akan semakin besar. Penerapan sistem
informasi manajemen berbasis TI yang dilakukan oleh PT KIA adalah keputusan yang sangat
tepat. Karena dengan adanya sistem yang lebih mutakhir tersebut, perusahaan telah
mengalami kemajuan dan proses manajemen menjadi semakin lancar. Kami rasa cukup tepat
jika kami menyimpulkan bahwa dukungan teknologi dalam sistem informasi manajemen akan
membawa banyak nilai tambah. Ada baiknya jika perusahaan lain mulai memikirkan pentingnya
SIM dan sistem informasi seperti apa yang tepat untuk memajukan perusahaan.
Pada dasarnya sim berasal dari bahasa Inggris yang artinya adalah bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,teknologi,
dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan
dengansistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain
yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan
otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Jadi fungsi yang diterapkan oleh SIM pada bagian personalia untuk:
Dll.
Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan SIM pada bagian personalia.
LG Electronics didirikan pada tahun 1958 dan sejak itu memimpin jalan ke era digital yang
maju berkat keahlian teknologi manufaktur yang diperoleh oleh banyak home appliances
seperti radio dan TV. LG Electronics telah meluncurkan banyak produk baru, diterapkan
teknologi baru dalam bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad 21 dan terus
memperkuat statusnya sebagai perusahaan global.
PT. LG Electronics Indonesia memiliki suatu portal yang terdiri dari sistem-sistem yang dapat
diakses oleh semua pegawai PT. LG Electronics Indonesia yang berada di seluruh Indonesia.
Portal tersebut dinamakan LG Electronics Enterprise Portal atau dapat disingkat dengan
LGEP. Seluruh pegawai yang telah memiliki akses resmi dapat menggunakan portal ini untuk
memperoleh data-data yang dibutuhkan. Akses tersebut berupa e-mail yang didapatkan
secara resmi dari PT. LG Electronics Indonesia. Sehingga dengan log in menggunakan e-mail
tersebut ke dalam portal ini seluruh pegawai akan mendapatkan atau memberikan informasi
terbaru mengenai data-data perusahaan. Namun, portal dan e-mail ini hanya dapat diakses di
lingkungan perusahaan saja.
Yang dibahas dalam bagian ini adalah suatu system yang digunakan oleh PT. LG Electronics
Indonesia dalam mengendalikan inventori yang dimiliki perusahaan. System ersebut
dinamakan Global Digital Logistic System atau dapat disingkat dengan GDLS.
Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi
ekspedisi yang digunakan dalam pengiriman, barang-barang apa saja yang dikirim dan kapan
waktu keberangkatan dan kedatangan barang setelah sampai di tujuan.
Membuat jadwal-jadwal pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya,
meliputi zona tujuan, rute perjalanan dan no truk yang digunakan untuk melakukan pengiriman.
Mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan barang yang tersedia di gudang perusahaan
baik gudang pusat maupun cabang.
Mengetahui apakah adanya pengembalian barang yang telah dikirim dikarenakan adanya barang
yang tidak laku terjual ataupun barang yang telah rusak/cacat.
Mengetahui berapa nilai barang yang telah dikirim atau diterima termasuk biaya loading barang
ke gudang dan biaya tambahan lainnya.
Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki fungsi berbeda berdasarkan tujuan
penggunaan data, antara lain :
Delivery
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk
mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan untuk
pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah
ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang.
Cost
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman
(biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk mengetahui
apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk
biaya-biaya atas pengiriman tersebut.
Stock
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang,
perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.
Return
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengembalian
barang yang tidak laku terjual dan rusak/cacat.
Dengan adanya system GDLS ini, seluruh pegawai PT. LG Electronics Indonesia dapat
mengetahui bagaimana kondisi inventori perusahaan yang berada di gudang pusat maupun
cabang. Begitu pula, apabila terjadi masalah atau kesalahan yang berhubungan dengan
inventori sehingga dapat segera diatasi langsung oleh pegawai yang berwenang. Hal ini akan
meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya dan kinerja perusahaan.