Anda di halaman 1dari 5

Business Intelligence dan Data Warehouse #1 

Kali ini saya ingin menuliskan sesuatu yang bersifat konseptual, topiknya adalah Data Warehousing.
Topik ini saya tuliskan sebagai pendukung materi yang menjadi pokok bahasan dari blog saya, yaitu
Business Intelligence.
 

Dimulai dengan  Pengenalan datawarehouse dengan menjabarkan tujuan dari Business


Intelligence  dan datawarehouse  dengan cara menggambarkan bagaimanaBusiness
Intelligence   dan Datawarehouse  dapat masuk kedalam Arsitektur Corporate Information Factory  (CIF),
kemudian kita masuk kepada teknik permodelan data yang digunakan dalam membangun
sebuah datawarehouse  yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung sebuah Business
Intelligence.
 
Gambaran Business Intelligence
 
Business Intelligence,  didalam konteks Data Warehouse  adalah kemampuan sebuah organisasi untuk
mempelajari perilaku masa lalu dan mengambil sebuah keputusan  yang bertujuan untuk mengetahui
posisi dimana oraganisasi itu berada,  menetapkan situasi yang terjadi saat itu, dan meramalkan atau
mengubah  apa yang akan terjadi di masa depan.
 
Data warehousing 
Saat ini Eksekutif menginginkan dan sering mendapatkan  sebagian besar informasi yang mereka
butuhkan dalam membuat keputusan untuk memimpin perusahaan mereka ke dalam dekade
berikutnya. Hanya saja ini tidak selalu berjalan mulus 
 
Satu dekade yang lalu, para eksekutif yang sama meminta pembangunan sebuah Executive Information
System (EIS) untuk mememenuhi kebutuhan mereka, konsep yang ada di belakang EIS dimulai
dengan  bagaimana cara  yang mudah supaya para eksekutif dapat mengakses key performance
information pada waktu yang tepat.  
Seiring waktu berjalan banyak dari system ini tidak sampai pada tujuannya, kebanyakan karena
arsitektur dasarnya tidak cukup cepat untuk merespon perubahan yang terjadi pada organisasi tersebut.
Kelemahan lain yang signifikan dari EIS di era awalnya  adalah dibutuhkan effort yang sangat besar
dalam menyediakan data yang di inginkan oleh para eksekutif.
 
 Akuisisi data atau proses Extract, Transform, and Load (ETL) adalah adalah serangkaian proses
kompleks yang tujuan utamanya  untuk mendapatkan  data yang paling akurat dan paling terpadu serta
membuatnya dapat diakses oleh perusahaan melalui data warehouse atau  Operational Data
Store (ODS).
 
Proses keseluruhannya dimulai dari serangkaian aktivitas proses manual yang intensif. Software
Penyedot data yang diprogramming secara Hard-Coded hanya berfungsi untuk mengeluarkan data dari
operational system untuk diakses oleh business analyst, analoginya seperti operator telepon jaman dulu,
mereka harus melakukan serangkaian proses manual untuk menyambungkan si penelpon A ke Penelpon
B.

 
Untungnya, kita ada di jaman yang sudah modern,  dan Industri data warehouse telah mendevelop
banyak sekali tools untuk mendukung proses akuisisi data.
Saat ini kemajuannya telah baik sekali, sebagian besar prosesnya dapat di otomatisasi seperti layaknya
operaton telepon pada saat ini, dan proses manual telah menjadi semakin sedikit.
 
Saat ini kebanyakan dari organisasi besar sangat bergantung kepada tools ETL mereka untuk kebutuhan
design, konstruksi, dan pemeliharaan dari Business Intelligence  mereka. Perubahan besar lainnya yang
terjadi pada dekade akhir ini adalah pengenalan dari tools dan teknik modelling yang mudah untuk
digunakan. Konsep  The Dimensional Modelling  yang di develop oleh Dr. Ralph Kimball dan yang
lainnya menjadi sebab dari meluasnya penggunaan multidimensional datamarts untuk mendukung
sebuah Online Analytical Processing (OLAP).
 
Sebagai tambahan pada analisis multidimensi, teknologi maju lainnya telah berevolusi untuk
mendukung data mining, analisa statistik, dan kebutuhan eksplorasi. Sekarang Business Intelligence 
Environment  yang sudah mature, membutuhkan banyak dari sekedar Star Schema Flat Files.
Sebuah  subset data statistik yang tidak bias, normalisasi struktur data adalah semua persyaratan
penting yang harus didukung oleh data warehouse anda.
Bagaimana dengan Internet? Apakah tidak mempunyai peran? Tentu tidak  , kita tidak boleh
merendahkan impact dari internet kepada data warehousing. Internet membantu membuang ketakutan
banyak orang terhadap komputer, para eksekutif menggunakan internet di keseharian mereka dan tidak
lagi takut untuk menyentuh keyboard.
 

 
Para vendor software menyadari impact dari internet, banyak dari mereka tanggap terhadap realita ini,
untuk mendesign interface aplikasi mereka, digunakanlah tampilan dan cara penggunaan yang mirip
dengan internet browser dan search engine yang populer, sehingga para eksekutif tersebut tidak lagi
mengalami kebingungan dalam menggunakannya, fitur canggih dan pengoperasian yang sederhana
menjadikan penggunaan Business Intelligence bagi para Business Analyst dan Eksekutif jadi meluas.
Kalau anda pernah bermain-main dengan Microsoft SQL Server 2005 dan seterusnya, anda akan
menemukan sebuah tools yang sangat lengkap, mulai dari database system, analysis service, dan
reporting service. Semua itu sangat cukup untuk membangun sebuah Datawarehouse, dan Executive
Information System.
 
 
Published Monday, June 07, 2010 9:29 PM by Luki Ishwara

Filed under: Teori Dasar, Business Intelligence, Data Warehouse

Anda mungkin juga menyukai