Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

METODE PENELITIAN KUANTITATIF


Dosen : R. Yogie Prawira., S.I.Kom., M.I.Kom.

Nama : Indria Puspita D

NPM : 1810202071

1. Variabel menurut Kenglinger (1979 : 20) adalah suatu konsep atau konstruk yang
beragam yang menunjuk kepada benda atau yang bisa dibendakan misalkan orang, jenis
kelamin, atau lapisan sosial yang bisa dikualifikasikan menjadi dua atau lebih kategori.

Jadi variabel adalah suatu konstruk yang bisa dinilaikan dalam bentuk kategori atau
bilangan tertentu yang nantinya akan dipelajari atau diteliti selanjutnya. Biasanya
variabel merupakan bahan utama dalam penilitian metode kuantitaif.

2. Jenis – jenis Variabel


a. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang berfungsi mempengaruhi variabel lain. Jadi
variabel ini yang nantinya akan mempengaruhi varibel terikat. Namun tetap bebas
mempengaruhi variabel lain, karena variabel ini berfungsi mempengaruhi, maka
sering disebut juga sebagai variabel stimulus.

b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variable yang terpengaruh atau dipengaruhi oleh variabel
bebas. Jadi ketika peneiliti mengubah variabel bebas, maka variabel ini juga akan ikut
berubah. Jadi variabel ini terikat dengan variabel lain mengikuti bagaimana variabel
lain akan dibentuk.

c. Variabel Moderat

Variabel moderat atau moderator adalah variabel yang nantinya akan memperkuat
atau melemahkan antara variabel bebas dan terikat. Karena disebut moerator, maka
variabel ini lah yang menjadi penengah hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat.

d. Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang fungsinya sebagai pengendali yang dibuat
untuk peneliti. Variabel ini bisa saja sebagai pengganggu variabel lain namun bisa
saja sebagai pembantu. Misalnya adalah ketika peneliti ingin mengambil sampel
penelitian dengan suatu daerah yang berbeda namun dengan usia dan jenis kelamin
yang sama maka ini akan mengkhususkan tentang usia dan juga jenis kelamin namun
dengan daerah yang berbeda. Variabel ini bisa dikendalikan sesuai yang diinginkan
oleh peneliti.

e. Variabel Perantara

Variabel perantara adalah variabel yang menjadi penyela di antara variabel bebas dan
juga terikat. Variabel ini tidak secara langsung langsung mempengaruhi timbulnya
veriabel terikat dari variabel bebas dan variabel ini tidak dapat diukur dan juga
diamati.

3. Multistage Random Sampling adalah pengambilan sebuah sampel untuk sebuah


penelitian atau data dengan menggunakan tahap – tahap yang akan mengahsilakn sampel
dari banyaknya sebuah populasi, sehingga setiap orang memiliki peluang yang sama
dalam pengambilan sampel ini. Misalnya adalah saya ingin mendata seberapa puas
masyarakat terhadap kinerja Kepala Desa atau Camat dalam memimpin masyarakat
selama ini. Dari kecamatan tersebut ada 10 Desa, lalu dari sepuluh tersebut diambil
secara acak satu desa. Dari satu desa terdapat 3 RW dan dari 3 Rw diambil lagi satu Rw
secara. Setlah terpilih satu RW yang jumlahnya sekitar 60 penduduk, akan diambil secara
acak sebanyak 45 orang yang akan digunakan sebagai sampel penelitian. Jadi Mulstage
Random Sampling adalah pengambilan sampel yang akan diacak agar terbentuk cluster –
cluster untuk dipilih dijadikan sampel.
4. Cluster Random Sampling adalah bentuk sederhana dari Multistage Random
Sampling yaitu sebuah pengampilan data melalui tahap tahap yang akan menhasilkan
cluster – cluster atau kelompok yang akan dijadikan sampel untuk sebuah penelitian. Jika
Multisatge Smpling adalah untuk menghasilkan individu, maka Cluster hanyalah
kelompok saja sehingga akan lebih cepat dan sederhana. Misalnya adalah ketika seorang
peneliti akan melakukan pengambilakn sampel tentang bagaimana cara pandang laki –
laki dengan perempuan yang ingin menjadi wanita karier. Peneliti ingin mngambil dari
sekelempok mahasiswa. Dari sebuah daerah didapati ada 5 Universitas, lalu dari lima
Universitas dipilih secara acak 1 Universitas. Satu Universitas terdapat 6 Fakultas,
setelah itu dipilih lagi secara acak satu fakultas yang terdapat 3 prodi. Dari tiga prodi
tersebut dipilihlah khusus hanya laki -laki saja, maka terbentuklah satu cluster laki – lak
yang tentu jumlahnya sudah memenuhi syarat penelitian. Didalam cluster tersebut,
nampak semuanya adalah laki – laki. Namun, pasti setiap orang itu memiliki cara
pandang yang berbeda – beda tentang seorang wanita yang tetap bekerja meskipun sudah
menikah.
5. Buatlah contoh hipotesis yang benar!

Rumusan Masalah : “Bagaimana pengaruh game online terhadap psikologis anak ?”

Ho : Tidak ada pengaruh game online terhadap psikologis anak

Hi : Ada pengaruh game online terhadap psikologis anak

6. Definisi penelitian menurut para ahli :


a. Moh Nazir Ph.D, penelitian adalah penyelidikan yang terorganisasi atau sebuah
pencarian ilmu pengetahuan dan pemberi artia secara terur menerus terhdap
sesuatu hal.
b. Soerjono Soekanto meyimpulkan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah
kepada suatu analisis serta konstruksi yang dilakukan secara sistematis,
metodologis, dan konsisten yang bertujuan untuk mendapatkan hasil kebenaran
ilmiah untuk mengetahui apa yang yang sedang dihadapinya.
c. Soetrisno Hadi berpendapat bahwa penelitian adalah usaha untuk menemukan
sebuah kebenaran atau kekosongan yang ada dan menggali lebih dalam sesuatu
yang sudah ada serta memperluas suatu kebenaran yang sudah ada tetatpi masih
diragukan.
d. Menurut Woody penelitian adalah usaha menemukan sesuatu yang dilakukan
dengan menggunaka pemikiran yang kritis. Usaha ini menggunakan sebuah
hipotesis dan juga mengambil kesimpulan dengan cara yang hati – hati agar
menemukan kebenaran logis dan tidak diragukan lagi.
7. Ruang Lingkup Penelitian Komunikasi
 Objek atau ruang lingkup adalah hal yang paling utama dalam penelitian. Karena
saat akan melakukan sebuah penelitian terlebih dahulu menentukan sasaran apa
yang akan dijadikan penelitian. Objek ini nanti yang akan dijadikan sebagai
bahan untuk sebuah rumusan masalah yang nanti akan diteliti. Misalnya
objeknya adalah pembelajaran online, maka nanti apa saja dicari yang
berkitan dengan pemebeljaran online, efektivitasnya, medianya, atau
berkaitan dengan sinyal atau dengan pemahaman siswa tentang pembelajaran
online. dari situ, nanati akan bisa ditemukan rumusan masalah.
 Selain objek adalah metode yang digunakan untuk penelitian, metode ini berupa
bisa kuantitaif atau kualitatif. Metode juga harus ditentukan karena ini yang
nantinya akan digunakan dalam sebuah pengambilan observasi ke lapangan.
Metode juga nantinya akan berpegaruh terhadap hasil penelitian itu sendiri.
Misalnya jika kualitatif, maka peneliti akan banyak mencari sumber refensi yang
dijadikan sebuah data yang hasilnya berupa tulisan. Namun jika kuantitatif
biasanya akan diambil secara langsung pengambilan sampel dan hasilnya adalah
berupa angka yang akan dicek menggunakan rumus terlebuh dahulu.
 Ruang lingkup yang lain adalah teori yang digunakan, biasanya seorang peneliti
dalam menyamaikan pendapat akan terlebih dahulu teorinya. Teori yang
digunakan nantinya akan digunakan untuk mengaitkan apa yang sedang diteliti
dengan teori tersebut. Dengan adanya teori kita akan lebih mudah dalam
menyimpulkan sebuah hasil. teori ini akan dijadikan pegangan untuk penliti
sebagai sumber refensi dalam sebuah penelitian.
8.

KUALITATIF KUANTITATIF
Menurut Bogdan & Biglan Metode Penelitian Kuantitatif adalah suatu
Penelitian Kualitatif adalah suatu usaha atau pendekatan penelitian yang
pendekatan atau prosedur penelitian berupa data angka dan progam
guna menghasilkan data yang statistik yang akan menghasilkan data
deskriptif yaitu berupa ucapan dan yang sistematis dan juga akurat
tulisan dari orang yang diamati yang (pasti). Penelitian kuantitatif bertujuan
akan diuraikan dalam bentuk data. untuk menghasilkan sebuah data dari
Penelitian kualitatif akan perjabaran sebuah sampel populasi,
menggunakan teori apabila akan variabel. Karena data yang dihasilakn
menganalisis data dan menghasilkan adalah berupa angka, biasanya orang
paaradigma atau cara andang orang akan lebih mengerti dan tidak
lain. Pemahaman dalam penelitian ini meragukan karena dapat dicerna
sangatlah penting karena secara secara logis. Penelitian ini akan
keseluruhan penelitian ini berupa biasanya disusun menggunakan
tulisan dan juga ucapan yang logis. progam statistika.

9. Buatlah 3 judul penelitian kuantitatif dalam bidang komunikasi!


a. PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK DI DESA
KEBONDALEMKIDUL PRAMBANAN
b. PENGARUH SELEBGRAM AWKARIN DALAM MEMPROMOSIKAN
PRODUK ENDORSE DENGAN MEDIA INSTAGRAM
c. PENGARUH EFEKTIVITAS MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN
ONLINE MELALUI WA GRUP DAN GOOGLE MEET

10. Dari 3 judul tersebut buatlah masing-masing bagan penelitian yang memuat keterkaitan
fenomena, teori, asumsi teori, rumusan masalah, variabel dan subvariabel!
a. Pengaruh Game Online Terhadap Ppsikologis Anak di Desa Kebondalemkidul
Prambanan
 Fenomena
Game online yang digunakan sebagai hiburan oleh anak – anak ketika
waktu luang menjadi sebuah kecanduan dan membuat anak – anak
psikologisnya terganggu yaitu menjadi malas – malasan dan membuat
mereka tidak mau belajar dan menjadi kurang tidur.
 Teori
Teori yang digunakan adalah teori Behaviorisme
 Asumsi teori :
Behaviorisme adalah teori perkembangan perilaku, yang dapat
diukur,diamati dan dihasilkan oleh respon pelajar terhadap rangsangan.
Tanggapan dari rangsangan dapat berupa umpan balik postif maupun
negatif tergantung kondisi atau situasi yang diinginkan (Arya, 2010).
 Rumusan masalah :
Bagaimana pengaruh game online terhadap psikologis anak di Desa
Kebondalemkidul Prambanan?
 Variabel x : pengaruh Game Online

Variabel y : psikologis anak

 Subvariabel

Membuat anak – anak menjadi malas – malasan

Anak – anak menjadi lebih sering bermain game daripada belajar

Diharapkan game dapat menjadi hiburan semata bukan kebutuhan

Emosi yang naik turun saat bermain game berpengaruh di kehidupan


sehari hari.

b. Pengaruh Selebgram Awkarin dalam Mempromosikan Produk Endorse dengan


Media Instagram
 Fenomena
Promosi produk melalui sebuah perantara yaitu selebgram yang menjadi
trenseter anak muda mempengaruhi daya beli masyaraka karena yang
menggunakan adalah seorang “selebgram”.
 Teori
Teori Komunikasi Pemasaran, Komunikasi Persuasif
 Asumsi Teori
Komunikasi pemasaran meliputi iklan media massa tradisional (televisi,
majalah dan sebagainya); iklan online (situs, pesan surat elektronik, sms
dan sebagainya); promosi penjualan (sampel, kupon dan sebagainya);
public relation dan iklan rilis; dan berbagai bentuk jaminan sebagai sarana
komunikasi.

Komunikasi Persuasif adalah usaha memusatkan perhatian pada upaya


mengubah atau memperkuat sikap atau keprcayaan khalayak atau
pada upaya mengajak merekaa bertindak pada cara tertentu lebih
tepatnya adalah mempengaruhi.

 Rumusan masalah
Bagaimana Pengaruh Selebgram Awkarin dalam Mempromosikan Produk
Endorse dengan Media Instagram ?
 Variabel x : selebgram Awkarin
Variabel Y : endorse Media Instagram
 Sub variabel :

Followers, trenseter

Menjadikan pemikiran orang bahwa produknya recommended

Harus sama dengan idola atau artis

Produk bisa laku jika dipromosikan oleh orang yang memiliki power

c. Pengaruh Efektivitas Mahasiswa dalam Pembelajaran Online


 Fenomena

Dampak dari Virus Corona adalah dilakukannya kegiatan Dirumahsaja, oleh


sebab itu untuk tingkat pendidikan maka dilakukan pembelajaran online yang
dilakukan memlaui Wa Grup dan pertemuan melalui Google Zoom

 Teori
Teori Komunikasi Interpersonal
 Asumsi Teori :
Pengiriman sebuah pesan guna penemirma pesan dapat mengerti makna
yang disampikan dengan arti yang sama.
 Rumusan masalah : bagaimana pengaruh Efektivitas Mahasiswa dalam
Pembelajaran Online melalui Wa Grup dan Google Meet
 Variabel x : efektivitas mahasiwa

Variabel y : pembelajaran online melalui Wa Grup dan Google Meet

 Sub variabel
 Mahasiwa dapat mengerti dengan jelas apa yang disampaikan
dosen walaupun hanya disampaikan melalui online
 Mahasiswa dapat lebih santai saat pembelajaran karena bisa
dilakukan dimana saja.
 Alat komunikasi yang harus mendukung

Anda mungkin juga menyukai