Anda di halaman 1dari 21

PEMERIKSAAN FISIK PADA

TUBUH
BY: Nurhawati siregar, S.Tr.Keb
Patologi merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang penyakit, di mana meliputi
pengetahuan dan pemahaman dari perubahan
fungsi dan struktur pada penyakit dari tingkat
molekuler sampai dengan pengaruhnya pada
setiap individu.
Patologi membahas dari segala penyakit dari
segala segi meliputi: sebab penyakit, sifat,
perjalanan penyakit, perubahan anatomi, dan
fungsional yang disebabkan penyakit tersebut.
Tujuan patologi
 Untuk mengidentifikasi sebab penyakit, yang

akhirnya akan memberikan petunjuk dasar pada


program pengelolaan dan pencegahan penyakit
tersebut.
 Selain itu, patologi juga dikenal dengan istilah

patofisologi, yaitu bagian dari ilmu patologi


yang mempelajari gangguan fungsi yang terjadi
pada organisme yang sakit, meliputi; asal
penyakit, permulaan dan perjalanan penyakit
serta akibat yang ditimbulkan.
Penyakit pada tubuh
Penyakit adalah keadaan abnormal dari tubuh atau
pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan,
disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang
dipengaruhinya.
Pengertian penyakit menurut para ahli
“Kathleen meehan arias”
Penyakit adalah suatu kesakitan yang biasanya
memiliki sedikitnya dua sifat dari kriteria ini, agen
atiologik telah diketahui, kelompok tanda serta
gejala yang dapat diidentifikasi atau perubahan
anatomi yang konsisten.
“DR. Beate Jacob”
Penyakit adalah suatu penyimpangan dari
keadaan tubuh yang normal atau
ketidakharmonisan jiwa.
“Wahyudin Rajab, M. Epid”
Penyakit adalah keadaan yang bersifat objektif
dan rasa sakit bersifat subjektif.
Macam-macam penyakit
Terdapat berbagai penyakit yang mengancam manusia, penyakit ini
bisa disebabkan oleh kuman, bakteri, virus, racun, kegagalan organ
berfungsi dan baka/keturunan.
1. Vibrio Cholerae
vibrio cholerae merupakan bakteri gram negatif, berbentuk basil
(batang) dan bersifat motil (dapat bergerak), memiliki struktur
antogenik dari antigen flagelar H dan antigen somatik O, gamma-
proteobacteria, mesofilik, dan kemoorganotrof, berhabitat alami di
lingkungan akuantik dan umumnya berasosiasi dengan eukariot.
Spesies Vibrio kerap dikaitkan dengan sifat patogenisitasnya pada
manusia, terutama V. Cholerae
Ditemukan pertama kali oleh ahli anatomi dari italia bernama filippo
pacini pada tahun 1954.
Dan dikembangkan oleh Robert Koch tahun 1983 dan berhasil
membuktikan bakteri tersebut penyebab kolera
Bakteri ini menyebabkan penyakit
cholera asiatica.
Gejala : nausea, muntah diare, dan
kejang perut.
Cara penularan :
Melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi bakteri ini
Pengoatan :
Mengganti cairan dan elektrolit yang
hilang
Pencehagan:
Menjaga keersihan makanan dan
minuman serta perbaikan sanitasi
lingkungan.
 Vibrio el tor
Adalah nama yang diberikan
untuk suatu strain tertentu
dari bakteri vibrio cholerae
agen penyebab kolera juga
dikenal eltol biotipe kolera
V.
Sifat bakteri ini sama dengan
vibrio cholera. Ruam
(treponema sodoku) yang
menyebabkan penyakit rat-
bite-fever (demam karena
gigitan tikus)
 Gejala : demam yang mendadak, sakit otot,
ruam kemerahan pada kulit, sakit kepala,
nausea, dan radang kelenjar getah bening
regional.
 Pencegahan: peningkatan sanitasi lingkungan

terutama keersihan rumah sehingga tidak ada


tikus.
 Escherichia coli
merupakan bakteri berbentuk batang,
gram-negatif, dan termasuk dalam
famili Enterobacteriaceae. E. Coli
merupakan penghuni normal didalam
usus semua jenis hewan, termasuk
manusia. Apabila digunakan metode
pembiakan aerob, maka E.Coli
merupakan spesies dominan yang
ditemukan didalam kotoran. Umumya
E.Coli berperan positif didalam tubuh
dengan cara menekan pertumbuhan
spesies-spesies bakteri yang
berbahaya dan mementuk vitamin
dalam jumlah yang cukup banyak.
Seagian kecil E.Coli dapat
menyebabkan penyakit pada manusia
melalui beberapa mekanisme yang
berbeda .
 E. Coli Menyebabkan terjadinya epidemik
penyakit-penyakit saluran pencernaan makanan,
seperti kolera, tipus, disentri, diare dan penyakit
cacing. Bibit penyakit berasal dari feses manusia
yang menderita penyakit tersebut . Indikator yang
menunjukkan bahwa air sudah dikotori feses.
 E. coli dapat menimbulkan pneumonia,

endokarditis, infeksi pada luka dan abses pada


berbagai organ.
 Pencegahan

Dilakukan perawatan yang sebaik-baiknya di


rumah sakit seperti pemakaian antibiotik secara
tepat dan tindakan antiseptik secara enar
Klebsiella Pneumonia
Spesies Klebsiella
menunjukkan pertumbuhan
mucoid, kapsul polisakarida
yang besar dan tidak motil.
Mereka biasanya memerikan
hasil tes yang positif untuk
lisin dekarboksilase dan
sitrat. Klebsiella memberikan
reaksi vages-proskauer yang
positif. Sifat biakan atau
kultur dari Klebsiella sp.
 Klebsiella peneumonia menyebabkan penyakit paru-paru
memberikan penampakan berupa pembengkakan pada paru-
paru sehingga lobus kiri-kanan paru-paru menjadi tiak sama
 Gejala

Demam (panas dingin), batuk-batuk (bronkitis) penebalan


dinding mukosa, dan dahak berdarah.
 Cara penularan

◦ Penyebaran melalui udara aerosol atau droplet yang mengandung


microba
◦ Penyearan kuman secara hematogen ke paru
◦ Aspirasi cairan gaster atau orofaring yang mengandung koloni kuman
patogen
 Proteus vulgaris
Merupakan flora normal
dari saluran cerna manusia.
Bakteri ini dapat juga
ditemukan bebas di air
atau tanah. Jika bakteri ini
memasuki saluran kencing,
luka terbuka, atau paru-
paru akan menjadi bersifat
patogen. Proteus sering
juga terdapat dalam daging
busuk dan sampah serta
feses manusia dan hewan.
 Penyakit yang ditimbulkan berupa infeksi
Traktus Urinarius pada nasokomial infection.
 Pencegahan

Menggunakan kateter dalam keadaan steril


Pemeriksaan penyakit pada tubuh
Medical cheack up merupakan gabungan pemeriksan
kesehatan yang spesifik
Macam-macam pemeriksaan penyakit pada tubuh
1. pemeriksaan fisik
Adalah salah satu elemen penting dari proses
menentukan diagnosis sebuah penyakit. Diagnosa
dilakukan untuk mengetahui penyakit pasien agar dapat
memerikan terapi yang tepat pada pasien.
Komponen pemeriksaan fisik
 Inspeksi (melihat)
 Palpasi ( meraba)
 Perkusi (mengetuk)
 Auskultasi (mendenggar)
Anamnesis
merupakan pemeriksaan tahap awal yang
dilakukan dengan wawancara dan dapat
membantu menegakkan diagnosis hingga
80%, anamnesis ini bersifat subjektif.
Tujuan : untuk menegakkan gambaran
kesehatan pasien secara umum dan
mengetahui riwayat penyakit pasien.
Pada anamnesis yang perlu ditanyakan adalah
 Identitas pasien : nama, umur, alamat,

pekerjaan
 Anamnesis penyakit: keluhan utama, riwayat

penyakit, riwayat penyakit keluarga, riwayat


pekerjaan
2.Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang bertujuan untuk memantu
diagnosis ketika anamnesis dan pemeriksaan fisiknya
sebelum mendapatkan hasil, dan dapat juga untuk
memastikan diagnosa.
Contoh pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan laboratorium: untuk menilai sel darah, urine,
dan feses
 Kultur bakteri : untuk mengetahui bakteri penyebab
infeksi dan menentukan antiiotik dan resistensinya
 Radioimaging: seperti CT- Scan, MRI, Rontgen untuk
mengetahui langsung agian dalam tubuh yang terkait
dengan penyakit
Manfaat Pemeriksaan Tubuh
 Mengetahui sedini mungkin kondisi
kesehatan kita secara terperinci
 Mencegah berkembangnya suatu kelainan

atau penyakit
 Melakukan pengebatan segera
 mencegah atau menunda terjadinya

komplikasi penyakit
 Memperpanjang usia produktif dan usia

harapan hidup
 Meningkatkan kualitas hidup
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai