Anda di halaman 1dari 23

Ilmu Penyakit

dan Penunjang
Diagnostik

By Elva Anggun Pratiwi, SST


BAB I
PEMERIKSAAN
PENYAKIT PADA
TUBUH
Kompetensi dasar

3.1 Menerapkan pemeriksaan penyakit system tubuh secara umum berdasarkan


manifestasi klinis
4.1 Melakukan pemeriksaan penyakit system tubuh secara umum berdasarkan
manifestasi klinis
Tujuan Pembelajaran

Mengetahui jenis penyakit dan cara pemeriksaan penyakit pada tubuh


Apersepsi..

– Patologi >> Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penyakit, meliputi


pengetahuan dan pemahaman dari perubahan fungsi dan struktur pda penyakit
dari tingkat molecular smpai dgn pengaruhnya pda setiap individu.

– Patologi meliputi sebab penyakit, sifat, perjalanan penyakit, perubahan


anatomi, dan fungsional yang disebabkan penyakit tsb.
Next..

– Tujuan patologi adlh untuk mengidentifikasi sebab suatu penyakit hingga


memberikan petunjuk dasar pda program pengelolaan dan pencegahan
penyakit tsb.
– Patofisologi >> bagian dari ilmu patologi yang mempelajari gangguan fungsi
yang terjadi pada organisme yang sakit, meliputi asal penyakit, permulaan dan
perjalanan penyakit serta akibat yang ditimbulkannya.
Latihan I

– Analisislah kapan seseorang dikatakan sakit atau terkena penyakit??? Penyakit


apa saja yang sering meniimpa orang disekitar anda?
Apa sih penyakit itu????

– Suata keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan


ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang
dipengaruhinya.
– Jadi, dapat disimpulkan jika seseorang mengalami suatu keadaan yang tidak
normal, gangguan pada tubuh maupun pikiran seseorang yang menyebabkan
rasa tidak nyaman maka bias disebut sebagai penyakit.
Pengertian penyakit menurut para ahli

– Kathleen Meehan Arias


Penyakit adlh suatu kesakitan yg biasanya memliki sedikitnya 2 sifat dari kriteria
ini : agen atiologik telah diketahui, kelompok tanda serta gejala dpt diidentifikasi atau
perubahan anatomi yg konsisten
– DR. Beate Jacob
Penyakit adlh suatu penyimpangan dari keadaan tubh yg normal atau
ketidakharmonisan jiwa.
– Wahyudin Rajab, M. Epid
Penyakit adlh keadaan yg bersifat objektif dan rasa sakit bersifat subjektif
Macam-macam penyakit pada
manusia
Penyakit pada manusia bisa disebabkan oleh kuman, bakteri, virus, racun,
kegagalan fungsi organ, dan penyakit genetic/keturunan
Beberapa penyakit pada manusia

Vibrio Cholerae Vibrio El Tor


– Bakteri ini m’nyebabkan pnykit Cholera asiatica – Memiliki sifat yang sama dengan Vibrio Cholerae
– Gejala : Nausea, muntah, diare, kejang perut. – Pertama kali ditemukan oleh Gotschlick (1905) di stasiun
– Cara penularan melalui makanan dan minuman yg karantina El Tor di semanjung Sinai (Mesir)
terkontaminasi – Dapat berpindah melalui air liur
– Pengobatan : mengganti cairan dan elektrolit yg hilang
– Dapat menyebabkan diare (ringan sampai berat), muntah,
– Pencegahan : menjaga kebersihan, perbaikan sanitasi kehilangan cairan secara cepat, menyebkan kematian dlm
lingkungan. waktu singkat
– Bakteri Vibrio Cholerae p’tama kali ditemukan oleh ahli anatomi
– Pengobatan : penggantian cairan dan elektrolit tubuh yg
yaitu Filippo Pacini (1854), namun terkenal luas setelah Robert
hilang, antibiotik
Koch (1883) yang mempelajari penyakit kolera di mesir berhasil
membuktikan bahwa bakteri tersebut adalah penyebab kolera. – Pencegahan : Sanitasi lingkungan yg baik, penggunaan air
yg telah di masak, perilaku hidup bersih
Next..

Escherichia Coli
– Dapat menyebabkan penyakit saluran cerna : kolera, tipus, – Penyebab : makanan yg terkontaminasi, air yg terkontaminasi,
disentri, diare, penyakit cacing. kontak langsung dari orang ke orang (missal sehabis BAB tdk
– Bibit penyakit berasal dr feses manusia mencuci tngan dgn benar), binatang
– Kondisi medis yg harus mendapat penangan cepat : diare tdk
– Merupakan bakteri yg umum berada di usus manusia, baik
membaik (> 5 hari u/ dewasa, 2 hari u/ anak2 dan bayi), demam,
manusia sehat maupun sakit
muntah, dehidrasi, tdk bisa m’perthankan cairan tubuh, nyeri
– Salah satu jenis bakteri E.coli yg berbahaya adlh E. Coli 0157 perut terus menerus, feses bercampur darah a/ nanah
(m’nyebabkan diare b’cmpur darah, kram perut dan muntah2) – Pengobatan : pengaturan intake cairan agar seimbang dengan
– Gejala : Kram perut, diare ringan s.d berat bhkn berdarah, tidak cairan output, pemberian oralit, opname RS jika keadaan
selera makan, mual muntah, demam, kelelahan semakin parah
– Pda anak2 dpt m’nyebabkan komplikasi sindrom hemolitik – Pencegahan : PHBS, hindari kontaminasi silang dari peralatan
uremic (kondisi sel darah merah rusak hingga gagal ginjal) masak sebelum di cuci dgn bersih.
Next..

Klebsiella Pneumonia Proteus vulgaris


– Kuman yang menyebabkan penyakit paru-paru. – Menyebabkan infeksi traktus urinearius pda nosocomial
infection.
– Memberikan penampakan berupa pembengkakan
– Pencegahan : penggunaan kateter dlm keadaan steril
paru2 sehingga lobus kiri dan kanan mjd tidak sama
– Proteus sp. Merupkan flora normal dari saluran cerna
– Gejala : demam (panas-dingin), batuk2 (bronchitis),
manusia, dpt jga di temukan bebas di air dan tanah.
penebalan dinding mukosa, dahak berdarah
– Jika bakteri memasuki saluran kencing, luka terbuka a/
– Cara penularan : Aspirasi cairan gaster atau
paru2 maka akan bersifat pathogen.
orofaring yang mengandung koloni kuman
– Perempuan muda > beresiko terkena drpda laki2 muda,
pathogen, penyebaran kuman secara hematogen ke
akan tetapi pria dewasa > beresiko terkena drpda wanita
paru, penyebaran melalui udara oleh aerosol atau
dewasa karena berhubungan dgn penyakit prostat.
droplet yg mngandung mikroba
Latihan 2

– Buatlah makalah mengenai seberapa bahaya virus difteri bagi kelangsungan


hidup manusia, terutama anak2. sertakan pula langkah apa yang tepat untuk
menghindari atau terhindar dari bahaya virus tersebut.
– Buat makalah dalam bentuk file, save as menggunakan PDF.
– Batas waktu pengumpulan 3 hari setelah tugas di berikan.
Pemeriksaan penyakit pada tubuh

– Medical Check-up
Merupakan gabungan berbagai pemeriksaan kesehatan yg spesifik.
Kondisi tubuh bagian dlm dpt diketahui setelah melakukan pemeriksaan ini.
Pemeriksaan ini dpt digunakan untuk pencegahan b’kembangnya penyakit kronis
spt kanker.
Bagi orang sehat, MCU dpt digunakan sbg acuan dlm penentuan pola diet dan gaya
hidup.
Macam-macam Tujuan anamnesis untuk mendptkan gambaran kesehatan
pasien secara umum dan mengetahui riwayat penyakit
pemeriksaan pasien.
penyakit pada Anamnesis dpt dilakukan langsung kpd pasien
tubuh (autoanamnesis) atau terhadap keluarga/kerabat terdekat
pasien (hetero/alloanamnesis)
1. Pemeriksaan fisik
yg perlu ditnyakan saat anamnesis :
Merupakan elemen penting dr proses menentukan
diagnosissebuah penyakit. Diagnosis >> mengethui a. Identitas pasien : nama, umur, alamat, pekerjaan, dll
penyakit pasien, terapi yg tepat.
b. Anamnesis penyakit : KU, riwayat penyakit sekarang
Pemeriksaan fisik : pengakjian kesehatan b’sift
(onset, frekuensi, sifat, waktu, durasi, lokasi), riwayat
objektif pemeriksaan pd tubuh dngn cara inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi. penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga
Tahap awal adalah proses anamnesis.
(keturunan/penularan), keluhan tambahan, riwayat
pekerjaan.
Anamnesis b’sifat subjektif, dilakukan dgn
wawancara. Anamnesis dpt menegakkan diagnosis
hingga 80%.
Lanjutan..

– Penentuan metode pilihan pd pemeriksaan fisik dipengaruhi oleh usia.


– Selain itu jg dipengaruhi oleh gejala, data fisik, dan laboratorium lainnya serta
tjuan pemeriksaan itu sendiri (missal screening fisik umum, pemeriksaan fisik
spesifik atau analisis gejala-gejala)
– Pemeriksaan penapisan/screening misal mammografi, pap smear, uji darah, dll.
– Kunjungan berikutnya atau tindak lanjut merupakan kunjungan yg terjdwal
untuk mengkaji progress atau kesembuhan dari suatu masalah atau kelainan
tertentu.
Lanjuutt..

2. Pemeriksaan penunjang
– Bertujuan untuk m’bantu diagnosis a. Pemeriksaan lab : u/ menilai sel2
ketika anamnesis dan pemeriksaan darah, urine, feses
fisik blm mendptkan hasil. Dan juga b. Kultur bakteri : mengethui bakteri
u/ memastikan diagnosis meskipun p’nyebab infeksi, menentukan
anamnesis dan pemeriksaan fisik antibiotic dan resistensinya
sdh m’capai titik terang
c. Radioimaging : CT scan, MRI,
rontgen, USG, dll
Manfaat pemeriksaan tubuh

– Mengetahui sedini mngkin kondisi kesehatan secara terinci


– Mencegah berkembangnya suatu kelainan atau penyakit
– Melakukan pengobatan segera
– Mencegah atau menunda terjadinya komplikasi penyakit
– Menghemat biaya pengobatan
– Memperpanjang usia produktif dan usia harapan hidup
– Meningkatkan kualitas hidup
Manifestasi Klinis

– Merupakan manifestasi penyakit yang dipaparkan sebagai tanda dan gejala klinis, misal turun BB,
napas pendek, dan gambaran yg abnormal dimana tanda dan gejalanya dapat dipaparkan.
1. Kelainan bentuk :
 Lesi-lesi yg mengisi ruang (misal tumor)
 Penimbunan yg berlebih a/ abnormal dlm organ (misal amyloid)
 Letak jaringan abnormal (missal tumor heterotopy)akibat invasi, metastasis a/
pertumbuhan abnormal
 Hilangnya jaringan sehat dari permukaan (missal ulserasi) a/ dlm orgam solid (missal infark)
 Obstruksi aliran normal dlm saluran, missal asma
 Rupture dari ruang viskus, missal aneurisma, perforasi usus
Lanjut..

2. Kelainan Fungsi
 Sekresi yg berlebih dr produksi sel, missal mucus hidung pd influenza
 Sekresi yg tdk mencukupi dr produksi sel, missal tdk ad insulin yg cukup pd DM
 Gangguan konduksi saraf
 Gangguan kontraktilitas struktur otot

Rasa sakit biasanya diakibatkan oleh satu atu campuran gejala, yaitu :
Nyeri
Demam
Mual
Lemas
Lanjut..

3. Lesi
Merupkan kelainan struktur a/ fungsi yg b’tanggung jawab thdp kondisi sehat-sakit. Contoh infark miokard.
Tidak semua penyakit mempunyai lesi yg dpt dilihat yg berkaitan dengan sakitnya, missal depresi, schizophrenia.

4. Kelainan Patognomonik
Mempunyai arti hanya dipunyai untuk satu jenis penyakit atau kategori suatu penyakit. Tanpa bentuk
patognomonik ini, diagnosis tidak mngkin ditegakkan atau mnjd ragu. Contoh : adanya mycobacterium
tuberculosis, patognomonik penyakit TBC.
Secara klinis, bentuk patognomonik sangat berguna untuk menentukan diagnosis pasti.
Syndrome addalah penyakit yg mempunyai bentuk campuran dimana tdak satu diantara bentuk campuran tsb
dpt merupakan alat doagnostik mutlak.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai