dan Penunjang
Diagnostik
Escherichia Coli
– Dapat menyebabkan penyakit saluran cerna : kolera, tipus, – Penyebab : makanan yg terkontaminasi, air yg terkontaminasi,
disentri, diare, penyakit cacing. kontak langsung dari orang ke orang (missal sehabis BAB tdk
– Bibit penyakit berasal dr feses manusia mencuci tngan dgn benar), binatang
– Kondisi medis yg harus mendapat penangan cepat : diare tdk
– Merupakan bakteri yg umum berada di usus manusia, baik
membaik (> 5 hari u/ dewasa, 2 hari u/ anak2 dan bayi), demam,
manusia sehat maupun sakit
muntah, dehidrasi, tdk bisa m’perthankan cairan tubuh, nyeri
– Salah satu jenis bakteri E.coli yg berbahaya adlh E. Coli 0157 perut terus menerus, feses bercampur darah a/ nanah
(m’nyebabkan diare b’cmpur darah, kram perut dan muntah2) – Pengobatan : pengaturan intake cairan agar seimbang dengan
– Gejala : Kram perut, diare ringan s.d berat bhkn berdarah, tidak cairan output, pemberian oralit, opname RS jika keadaan
selera makan, mual muntah, demam, kelelahan semakin parah
– Pda anak2 dpt m’nyebabkan komplikasi sindrom hemolitik – Pencegahan : PHBS, hindari kontaminasi silang dari peralatan
uremic (kondisi sel darah merah rusak hingga gagal ginjal) masak sebelum di cuci dgn bersih.
Next..
– Medical Check-up
Merupakan gabungan berbagai pemeriksaan kesehatan yg spesifik.
Kondisi tubuh bagian dlm dpt diketahui setelah melakukan pemeriksaan ini.
Pemeriksaan ini dpt digunakan untuk pencegahan b’kembangnya penyakit kronis
spt kanker.
Bagi orang sehat, MCU dpt digunakan sbg acuan dlm penentuan pola diet dan gaya
hidup.
Macam-macam Tujuan anamnesis untuk mendptkan gambaran kesehatan
pasien secara umum dan mengetahui riwayat penyakit
pemeriksaan pasien.
penyakit pada Anamnesis dpt dilakukan langsung kpd pasien
tubuh (autoanamnesis) atau terhadap keluarga/kerabat terdekat
pasien (hetero/alloanamnesis)
1. Pemeriksaan fisik
yg perlu ditnyakan saat anamnesis :
Merupakan elemen penting dr proses menentukan
diagnosissebuah penyakit. Diagnosis >> mengethui a. Identitas pasien : nama, umur, alamat, pekerjaan, dll
penyakit pasien, terapi yg tepat.
b. Anamnesis penyakit : KU, riwayat penyakit sekarang
Pemeriksaan fisik : pengakjian kesehatan b’sift
(onset, frekuensi, sifat, waktu, durasi, lokasi), riwayat
objektif pemeriksaan pd tubuh dngn cara inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi. penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga
Tahap awal adalah proses anamnesis.
(keturunan/penularan), keluhan tambahan, riwayat
pekerjaan.
Anamnesis b’sifat subjektif, dilakukan dgn
wawancara. Anamnesis dpt menegakkan diagnosis
hingga 80%.
Lanjutan..
2. Pemeriksaan penunjang
– Bertujuan untuk m’bantu diagnosis a. Pemeriksaan lab : u/ menilai sel2
ketika anamnesis dan pemeriksaan darah, urine, feses
fisik blm mendptkan hasil. Dan juga b. Kultur bakteri : mengethui bakteri
u/ memastikan diagnosis meskipun p’nyebab infeksi, menentukan
anamnesis dan pemeriksaan fisik antibiotic dan resistensinya
sdh m’capai titik terang
c. Radioimaging : CT scan, MRI,
rontgen, USG, dll
Manfaat pemeriksaan tubuh
– Merupakan manifestasi penyakit yang dipaparkan sebagai tanda dan gejala klinis, misal turun BB,
napas pendek, dan gambaran yg abnormal dimana tanda dan gejalanya dapat dipaparkan.
1. Kelainan bentuk :
Lesi-lesi yg mengisi ruang (misal tumor)
Penimbunan yg berlebih a/ abnormal dlm organ (misal amyloid)
Letak jaringan abnormal (missal tumor heterotopy)akibat invasi, metastasis a/
pertumbuhan abnormal
Hilangnya jaringan sehat dari permukaan (missal ulserasi) a/ dlm orgam solid (missal infark)
Obstruksi aliran normal dlm saluran, missal asma
Rupture dari ruang viskus, missal aneurisma, perforasi usus
Lanjut..
2. Kelainan Fungsi
Sekresi yg berlebih dr produksi sel, missal mucus hidung pd influenza
Sekresi yg tdk mencukupi dr produksi sel, missal tdk ad insulin yg cukup pd DM
Gangguan konduksi saraf
Gangguan kontraktilitas struktur otot
Rasa sakit biasanya diakibatkan oleh satu atu campuran gejala, yaitu :
Nyeri
Demam
Mual
Lemas
Lanjut..
3. Lesi
Merupkan kelainan struktur a/ fungsi yg b’tanggung jawab thdp kondisi sehat-sakit. Contoh infark miokard.
Tidak semua penyakit mempunyai lesi yg dpt dilihat yg berkaitan dengan sakitnya, missal depresi, schizophrenia.
4. Kelainan Patognomonik
Mempunyai arti hanya dipunyai untuk satu jenis penyakit atau kategori suatu penyakit. Tanpa bentuk
patognomonik ini, diagnosis tidak mngkin ditegakkan atau mnjd ragu. Contoh : adanya mycobacterium
tuberculosis, patognomonik penyakit TBC.
Secara klinis, bentuk patognomonik sangat berguna untuk menentukan diagnosis pasti.
Syndrome addalah penyakit yg mempunyai bentuk campuran dimana tdak satu diantara bentuk campuran tsb
dpt merupakan alat doagnostik mutlak.
Terima kasih