D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK III
>Asmianti Putri
>Nurul Hajra
>Syahrania Mutmainna
>Andi Nurfajrianti
>Iin Afni Arisanti
>Iskandar Adiatma Pratama
>Sakina
Penyusun,
LATAR BELAKANG
Rumahj sakit selain untuk mencari kesembuhan juga mampu merupakan sumber dari berbagai penyakit,
yang berasal dari penderita maupun dari pengunjung yang berstatus karier. Kuman penyakit ini dapat hidup dan
berkembang di lingkungan rumah sakit, seperti udara,air,lantai, makanan dan benda-benda peralatan medis
maupun non medis. Hal ini akan mempermudah terjadinya infeksi silang karena kuman-kuman, virus, dan
sebagainya akan masuk ke dalam tubuh prnderita yang sedang dalam proses asuhan keperawatan dengan muda.
>RUMUSAN MASALAH
a. Apa defenisi dari infeksi nosokomial?
Infeksi yang terjadi pada penderita yang sedang dalam proses asuhan keperawatan ini disebut infeksi
nosokomial. Nosokomial berasal dari bahasa yunani, dari kata nosos yang artinya penyakit dan komeo yang
artinya merawat. Nosokomial berrti tempat untuk merawat / rumah sakit jadi, infeksi nosokomial dapat
diartikan sebagai infeksi yang diperoleh atau terjadi di rumah sakit.
Serikat menyebutkan bahwa pasien yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU) mempunyai
kecenderungan terkena infeksi nosokomial 5-8 kali lebih tinggi dari pada pasien yang dirawat di ruang biasa.
Infeksi nosocomial banyak terjadi di ICU pada kasus pasca bedah dan kasus dengan pemasangan infus dan
kateter yang tidak sesuai dengan prosedur standar pencegahan dan pengendalian infeksi yang diterapkan di
rumah sakit .
Menurut Damai (2008), rumah sakit sebagai institusi pelayanan medis yang tidak mungkin lepas dari
keberadaan sejumlah mikroba fathogen. Hal ini di mungkinkan karena:
A.Berikut factor yang mempengaruhi proses infeksi menurut bidangnya (2006) yaitu:
>Sumber penyakit
Sumber penyakit dapat mempengaruhi apakah infeksi berjalan dengan cepat atau lambat
>Kuman penyebab
Kuman penyebab dapat menentukan jumlah mikro organisme, kemampuan mikroorganisme masuk ke
dalam tubuh, dan virulensinya.
Cara membebaskan kuman dapat menentukan apakah proses infeksi cepat teratasi atau diperlambat,
seperti tingkat ke asaman (ph), suhu, penyinaran atau cahaya dan lain-lain.
>Cara penularan
Cara penularan seperti kontak langsung, melalui makanan atau udara, dapat menyebabkan penyebaran
kuman kedalam tubuh.
Daya tahan tubuh yang baik dapat memperlambat proses infeksi akan mempercepat proses
penyembuhan. Demikian pula sebaliknya,daya tahan tubuh yang buruk dapat memperburuk proses infeksi.
>Cara Masuknya kuman
Proses penyebaran kuman berbeda, tergantung dari sifatnya. Kuman dapat masuk melalui saluran
pernafasan, saluran pencernaan,kulit, dan lain-lain.
B.FAKTOR MENURUT DAMADI
Dalam bukunya infeksi nosokomial froblematika dan pengendalinya ada sejumlah faktor yang sangat
berpengaruh dalam terjadinya infeksi nosokomial, yang menggambarkan faktor-faktor yang datang
dari luar , faktor-faktor tersebut adalah:
>Faktor yang ada dari diri penderita
>Faktor keperawatan
PROSES TERJADINYA INFEKSI NOSOKOMIAL
Dalam garis besarnya, mekanisme transmisimikroba pathogen pejamunyang rentang melalui dua
cara:
>Transmisi tidak langsung
>Transmisi langsung
PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL
Berikut yang perlu di ketahui dalam pencegahan infeksi menurut hidayati (2006), yaitu:
>Aseptic
>Antiseptik
>Dekontaminasi
>Pencucian
>Desinfeksi
>Mencuci tangan
1). Meminimalkan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme (misalnya bakteri, virus, jamur)
3).Memberikan perlindungan terhadap klien dan tenaga kesehatan dari penularan penyakit yang
mengancam jiwa, misalnya hepatitis dan HIV / AIDS
TERIMA KASIH