M3 (Metode)
A) MAKP
1. Model asuhan keperawatan yang digunakan
a. Apa model asuhan keperawatan yang digunakan di ruangan ini?
Jawab: Berdasarkan wawancara dengan penanggung jawab ruang Baitul iz
zah 1, model asuhan keperawatan yang digunakan di ruang Baitul izzah 1
memakai metode modular yaitu merupakan merupakan metode modifikasi
keperawatan tim-primer yang dicoba untuk meningkatkan efektifitas konse
p keperawatan tim melalui penugasan moduler. Sistem ini dipimpin oleh p
erawat penanggung jawab asuhan dan perawat primer memberikan asuhan
keperawatan dibawah pengarahan pimpinan modulnya. Perawatan di ruang
baitul izzah 1 saat ini merupakan gabungan antara metode tim primer, wala
upun tidak biasa digunakan secara murni, dan dalam pelaksanaan belum op
timal karena ketenagaan kurang.
b. Apakah anda mengerti/memahami model asuhan keperawatan yang diguna
kan?
Jawab: Dari hasil wawancara kami kepada kepala ruang mengatakan bahw
a sudah mengerti/memahami model asuhan keperawatan yang digunakan.
c. Apakah model asuhan keperawatan yang digunakan sudah sesuai menurut
anda?
Jawab: Hasil dari wawancara kepada kepala ruang yang kami lakukan me
ngatakan bahwa model asuhan keperawatan yang digunakan sudah sesuai,
model asuhan keperawatan yang digunakan adalah SOAP yaitu
berdasarkan Subjektif Objektif Assesment dan Planing, karena telah
mencakup keseluruhan, seperti data subjektif dan objektif, kemudian
perawat melakukan asessement atau pengkajian secara head to toe atau
sesuai dengan kondisi dan keluhan pasien, kemudian perawat melakukan
perencanaan tindakan atau planning yang akan dilakukan untuk mengatasi
keluhan pasien.
d. Apakah model asuhan keperawatan sudah sesuai dengan visi dan misi?
Jawab: Hasil wawancara yang kami lakukan dengan kepala ruang mengata
kan bahwa model asuhan keperawatan sudah sesuai dengan visi dan misi r
umah sakit yaitu visi rumah sakit yang berbunyi “ Rumah sakit islam terke
muka dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan pembangunan peradaba
n islam, menuju masyarakat sehat yang dirahmati Allah” dan visi rumah sa
kit yang berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang selamat
menyelamatkan dijiwai semangat Mencintai Allah Mencintai Sesama, Men
yelenggarakan pelayanan pendidikan dalam rangka membangun Generasi
Khaira Ummah dan Membangun peradaban Islam menuju masyarakat seha
t, sejahtera, yang dirahmati Allah SWT”.
2. Efektif dan efisiensi model asuhan keperawatan
Apakah model asuhan keperawatan yang digunakan berpengaruh terhadap
lama perawatan pasien? Berapa rata-rata pasien perhari?
Jawab: Metode keperawatan yang di gunakan tidak berpengaruh terhadap l
ama perawatan dan tidak juga meningkatkan beban kerja perawat, rata –
rata pasien perhari ada 30 pasien.
a. Apakah model yang digunakan meningkatkan kepercayaan pasien?
Jawab: Hasil wawancara kami kepala ketua ruang bahwa model Modular
mampu meningkatkan kepercayaan pasien.
b. Apakah model yang digunakan tidak meningkatkan beban kerja anda?
Jawab: Hasil wawancara kami dengan kepala ruang mengatakan model Mo
dula yang digunakan tidak meningkatkan beban kerja.
c. Apakah model yang digunakan memberatkan pembiayaan?
Jawab: Hasil wawancara yang kami lakukan dengan kepala ruang mengata
kan bahwa model Modula yang digunakan tidak memberatkan pembiayaan.
d. Apakah model yang digunakan mendapatkan kritik dari pasien?
Jawab: Hasil wawancara kami dengan kepala ruang menyatakan bahwa
belum ada yang mendapatkan kritik dari pasien.
3. Pelaksanaan Model Asuhan Keperawatan
a. Apakah komunikasi dapat terjalin dengan adekuat antara tim kesehatan?
Jawab: Hasil wawancara kami dengan kepala ruang menyatakan bahwa ko
munikasi dapat terjalin dengan adekuat dan baik antara tim kesehatan.
b. Apakah rencana keperawatan dapat dilaksanakan secara kontinyu?
Jawab: Dari hasil wawancara yang kami lakukan kepada ketua ruangan m
enyatakan bahwa kepala ruang melaksanakan rencana keperawatan dapat t
erlaksana secara kontinyu.
c. Apakah anda (PP/PA) sering mendapatkan bimbingan dari kepala ruang?
Jawab: Hasil wawancara kami dengan PP/PA menyatakan bahwa sering m
endapatkan bimbingan dari kepala ruang.
d. Apakah tindakan keperawatan dilakukan sesuai standar?
Jawab: Dari hasil wawancara kami dengan kepala ruang menyatakan bahw
a tindakan keperawatan yang dilakukan belum sesuai standar tau SOP tind
akan, contohnya dalam pemasangan infus tidak menggunakan perlak peng
alas.
4. Tanggung jawab dan pembagian tugas
a. Apakah pembagian tugas anda sudah jelas?
Jawab: Dari hasil wawancara yang kami lakukan kepada ketua ruangan m
enyatakan bahwa pembagian tugas diruang baitul izzah 1 sudah jelas.
b. Jelaskan tugas anda sesuai dengan model asuhan keperawatan yang diguna
kan di ruangan?
Jawab: Untuk pembagian tugas kepala ruang sendiri sudah jelas yaitu sepe
rti mengawasi tim dan memberi bimbingan kepeda perawat lain, memastik
an asuhan keperawatan berjalan dengan baik, mengkoordinir asuhan keper
awatan dengan tim yang lain, memastikan sarana dan prasarana tersedia de
ngan baik, dan ruangan mencukupi. Dengan digunakan model ini diruanga
n Baitul izzah 1 tugas keperawatan sudah sesuai dan dilakukan dengan bai
k. Kondisi pasien dapat selalu terpantau dan kebutuhan pasien dapat terpen
uhi secara optimal dan baik.
c. Apakah menurut anda kondisi pasien dapat selalu terpantau dan kebutuhan
pasien dapat terpenuhi?
Jawab: Hasil wawancara kami dengan kepala ruang menyatakan bahwa ko
ndisi pasien selalu terpantau dan kebutuhan pasien sudah terpenuhi.
B) OPERAN JAGA
1. Berapa kali operan jaga dilakukan?
Jawab: Operan jaga dilakukan 3 kali dalam sehari secara tepat waktu:
a. Pada shift pagi, pukul 07.00 WIB
b. Pada shift siang, pukul 14.00 WIB
c. Pada shift malam, pukul 21.00 WIB
Sehingga didapatkan tiga shift di ruang baitul izzah 1 pada tiap kerjanya.
2. Apakah operan telah dilaksanakan tepat waktu?
Jawab:
a. Selalu tepat waktu. Hasil observasi yang kami lakukan dengan perawa
t mengatakan bahwa operan dilaksanakan tepat waktu karena tugas dis
elesaikan dengan tepat waktu.bahkan biasanya operan dilakukan
sebelum jam operan
3. Apakah operan dihadiri oleh semua perawat yang terkait (perawat 2 shift)?
Jawab: Hasil observasi yang kami lakukan dengan perawat menyatakan b
ahwa perawat selalu mengikuti operan jaga, baik yang sudah dinas maupu
n yang akan dinas. Karena setiap operan akan dimulai semua perawat haru
s mempersiapkan semuanya saat operan.
4. Siapa yang memimpin operan?
Jawab: Hasil observasi yang kami lakukan dengan perawat mengatakan b
ahwa yang memimpin operan secara langsung adalah PPJA atau perawat
yang ditunjuk .
5. Apakah yang harus dipersiapkan dalam pelaporan operan? sebutkan?
Jawab: Hasil observasi yang kami lakukan dengan perawat mengatakan b
ahwa yang disiapkan adalah RM, buku injeksi, CPPT
6. Apa yang disampaikan dalam operan? sebutkan?
Jawab: Tindakan yang disampaikan dalam operan jaga seperti yang ditulis
di rekam medis yaitu yaitu keluhan terakhir pasien, diagnosa klinis, visit d
okter, hari perawatan, alat invasif yang terpasang di pasien, terapi yang su
dah diberikan, monitor vital sign terakhir, masalah keperawatan yang mun
cul, dan tindakan yang belum dilakukan, serta ada tanda tangan dan nama
terang perawat yang menyerahkan dan yang menerima.
7. Apakah ada buku khusus untuk mencatat hasil laporan operan?
Jawab: Hasil observasi yang kami lakukan dengan perawat adalah adanya
buku khusus untuk mencatat hasil laporan operan, yaitu buku laporan jaga
atau buku operan
F) Dokumentasi Keperawatan
1. Model dokumentasi keperawatan apa yang digunakan di ruangan ini ?
Jawab: Hasil dari wawancara kami mengatakan bahwa terdapat model
dokumentasi pasien di ruang baitul izzah 1 menggunakan model CPPT
yaitu Catatan Perkembangan Profesi Terinteraktif
2. Apakah sudah ada format pendokumentasian yang baku di ruangan ini?
Jawab: Hasil observasi yang kami lakukan di ruangan baitul izzah 1
menunjukan bahwa ada format pendokumentasian yang baku di ruangan
baitul izzah 1.
3. Apakah anda mengerti cara pengisian format dokumentasi dengan baik
dan benar?
Jawab: Hasil wawancara kami dari perawat mengatakan bahwa perawat
mampu memahami dan mengerti pengisian dokumentasi keperawatan
yang benar sesuiai dengan SOAP.
4. Apakah menurut anda format dokumentasi yang ada memudahkan perawat
dalam melakukan asuhan keperawatan?
Jawab: Hasil wawancara yang kami lakukan dengan kepala ruang
mengatakan bahwa salah satu format dokumentasi yang memudahkan
perawat yaitu model CPPT
5. Apakah anda melakukan pendokumentasian dengan tepat waktu (segera
setelah melakukan tindakan)?
Jawab: Hasil wawancara kepala ruang yang kami lakukan mengatakan
bahwa perawat terlebih dahulu berfokus pada semua tindakan yang harus
diselesaikan kemudian baru mendokumentasikan tindakan yang sudah
dilakukan.
6. Apakah menurut anda format dokumentasi yang ada menambah beban
kerja perawat?
Jawab: Hasil wawancara kepala ruang yang kami lakukan mengatakan
bahwa format dokumentasi yang ada tidak menambah beban kerja
perawat, karena format dokumentasi dibuat sudah sesuai dengan standar.
7. Apakah format dokumentasi yang digunakan banyak menyita waktu
perawat?
Jawab: Hasil wawancara yang kami lakukan dengan kepala ruangan dan
perawat menyatakan bahwa tidak ada format dokumentasi yang menyita
waktu dalam bekerja saat memasukan dokumentasi.