Anda di halaman 1dari 17

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

Kode Dokumen : FR-Jur-004.02


UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP TA 2014/2015

Jurusan : Prodi Keperawatan LLG


Mata Kuliah : Keperawatan Anak (teori) Nama Mhs :
Semester/SKS : Semester IV T.Tangan :
Dosen MK : 1. Ns. Yunike. S.Kep., M.Kes

Pilihlah Jawaban yang paling benar !


1. Seorang kepala ruang Bangsal Penyakit Dalam pada hari yang sama harus menghadiri beberapa kegiatan, pada
pukul 08.00 WITArapat dengan direktur, kemudian Pukul 10.00 WITAmemimpin Ronde keperawatan, dan pukul
08.30 WITA harus mengikuti rapat rutin bulanan di ruangan.
Apakah kemampuan yang harus dimiliki oleh kepala ruangan tersebut?
a. Kerja cepat selesai
b. Stamina yang bagus
c. Pengetahuan yang luas
d. Pengelolaan waktu yang efektif
e. Kecedasan Emosional yang bagus

2. Ruangan Bedah di rumah sakit swasta mempunyai 35 perawat dengan kualifikasi D3 20 orang, Ners 15 orang.
Ruangan tersebut dalam memberikan asuhan keperawatan,ada perawat yangbertanggung jawab penuh selama 24
jam terhadap Asuhan keperawatan pasien. Mulai masuk sampai keluar rumah sakit. Dalam pelaksaaannya ada juga
perawat Asosiate.
Apakah metode asuhan keperawatan pengelolaan pasien di atas ?
a. Tim
b. Primer
c. Fungsional
d. Case Manager
e. Kombinasi Primer dan Tim

3. Seorang Kepala ruangan Penyakit Dalam di rumah sakit, kepala ruangan tersebut ingin lingkungan kerja di
tempatnya nyaman dan kondusif dalam menghadapi tuntutan akreditasi rumah sakit. Dari analisa tenaga masih
banyak berpendidikan SPK dan D3 keperawatan.
Apakah tindakan utama yang harus dilakukan kepala ruangan tersebut?
a. Selalu mengambil keputusan sendiri
b. Memberi motivasi untuk lanjut studi
c. Mengerjakan semuanya di usahakan sendiri.
d. Memberi beban keja yang sama antar anggota
e. Menjadwalkan dinas sesuai dengan beban kerja

4. Seorang kepala ruanga memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk melakukan perubahan atau ide untuk
dijalankan dengan tidak di kontrol oleh kepala ruangan tersebut. kepala ruangan hanya memberikan arahahan
apabila diminta, karena kepala ruangan menilai bahwa bawahannya mampu dan mempunyai motivasi dan
komitmen yang tinggi.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala ruangan tersebut?
a. Spiritual
b. Autokratic
c. Demokratik
d. Laisess faire
e. Transformasional
5. Seorang manajer di suatu rumah sakit swasta. selalu mengambil keputusan sendiri walaupun banyak anggotanya
yang berpendidikan sederajat dengannya, selalu memberikan beban kerja yang diluar aturan yang sudah ada
dengan harapan visi dari rumah sakit tersebut cepat tercapai, dan dia selalu menyampaikan kalo keputusan yang di
ambil adalah mewakili dari anggota walaupun tanpa ada proses musyawarah dahulu
Apakah gaya kepemimpinan yang di gunakan manajer rumah sakit tersebut?
a. Autokratic
b. Partisipatif
c. Demokratik
d. Laisess faire
e. Transformasional

6. Seorang perawat primer bertanggung jawab pada pasien di ruang rawat. Salah satu klien yang dirawat mengalami
penurunan status gizi drastic. Intervensi telah dilaksanakan sesuai rencana, namun belum menujukan perubahan.
Kemudian perawat tersebut merencakanan untuk mendiskusikan kasus tersebut dengan berkolaborasi dengan tim
kesehatan lain.
Apakah kegiatan yang di rencanakan pada kasus tersebut di atas?
a. Supervisi
b. Pendelegasian
c. Timbang terima
d. Dischard planning
e. Ronde keperawatan

7. Seorang kepala ruang di bangsal bedah sedang melakukanpenilaian kinerja triwulan. Hasil menunjukkan tidak ada
inisiatif, dan kurang berpikir kritis dalam menganalisis hasil pengkajian dan hanya bekerja sesuai rutinitas.Dari
kesimpulan menujukan stagnansi prestasi kerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Apa yang prioritas kepala ruang lakukan dalam ruang tersebut?
a. Merancang inovasi pelaksanaan asuhan keperawatan
b. Menyiapkan reward bagi perawat dengan kinerja baik
c. Menyusun ulang standar operasional prosedur di ruangan
d. Menyusun standar supervisi yang ideal untuk perawat pelaksana
e. Mengajukan rancangan perubahan aturan insentif perawat kepada manajemen keperawatan RS

8. Seorang kepala ruang melihat langsung bahwa proses timbang terima berjalan tidak efektif dan berdampak pada
kinerja anggota perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada shift berikutnya. Perawat cenderung
melaporkan hal yang sama setiap waktu dan tidak memenuhi aspek proses keperawatan.
Apa tindakan yang tepat untuk dilaksanakan oleh karu?
a. Mensupervisi dokumen kehadiran timbang terima
b. Mensupervisi tindakan keperawatan yang dilakukan
c. Mensupervisi jalannya timbang terima setiap shift dinas
d. Mensupervisi isi kegiatan dan laporan asuhan keperawatan
e. Mensupervisi standar prosedur kegiatan timbang terima di ruangan

9. Perawat di ruang ICU melakukan fokus keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien sehingga berkesempatan untuk
melakukan keperawatan yang komprehensif.
Apakah metode asuhan keperawatan yang digunakan?
a. Metode tim
b. Metode kasus
c. Metode primer
d. Metode Modular
e. Metode fungsional
10.Seorang lulusan Ners baru 3 bulan bekerja di sebuah pelayanan kesehatan swasta. Berdasarkan penampilannya 3
bulan ini, perawat tersebut menunjukkan antusiasme dan komitmen yang tinggi pada institusi dan bidang yang
digelutinya, namun secara kompetensi ia masih tergolong kurang terampil dan kurang kecakapannya, ia cenderung
belum tanggap terhadap apa yang seharusnya dilakukan.
Bagaimana sikap manager terhadap perawat muda tersebut?
a. Didukung (Support)
b. Diarahkan (directing)
c. Diawasi (controlling)
d. Diberdayakan (empower)
e. Diajarkan dan dibimbing (coaching)

11.Seorang lakiu-laki usia 35 tahun memerlukan bantuan minimal dalam tindakan keperawatan dan pengobatan. Klien
melakukan aktivitas perawatan diri sendiri secara mandiri biasanya dibutuhkan waktu 1-2 jam dengan waktu rata-
rata efektif 1,5 jam/24 jam.
Apakah Kategori keperawatan klien menurut Swanburg dari kasus diatas ?
a. Self-care
b. Minimal care
c. Intensive care
d. Intermediate care
e. Mothfied intensive care

12.Seorang perawat bertanggung jawab merawat seorang pasien denganacute miocard infarction. Pasien mampu
melakukan ADL, mampu mandi, makan dan minum sendiri, ambulasi dengan pengawasan, pemantauan tanda-
tanda vital setiap pergantian shift.
Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut menurut Douglass ?
a. Total care
b. Partial care
c. Minimal care
d. Mediate care
e. Intermediate care

13.Seorang kepala ruangan diruang bedah melakukan evalusi terhadap pengendalian infeksi, dari hasil didapatkan
laporan bahwa lama hari rawat pasien bertambah akibat perawatan luka yang kurang optimal, hal ini disebabkan
karena kurangnya kepatuhan perawat pelaksana dalam melakukan cuci tangan. Kepala ruangan telah melakukan
beberapa inovasi salah satunya melaksanakan pelatihan kepada perawat pelaksana dan supervise terhadap
tindakan tersebut.
Apakah tahap perubahan yang sudah dilakukan diruangan tersebut ?
a. Tahap interst
b. Tahap moving
c. Tahap refreezing
d. Tahap awareness
e. Tahap unfreezing

14.Diruang bedah umum terdiri dari Jumlah tenaga keperawatan sebanyak 18 orang, dengan 4 orang lulusan Sarjana
keperawatan, 11 orang lulusan diploma keperawatan dan 3 orang pekarya kesehatan,dengan kapasitas tempat
Tidur 22 Tempat tidur . BOR 60% Tingkat ketergantungan pasien yaitu total care 4 orang, parsial 6 orang dan
Kepala ruangan ingin menerapkan metode asuhan keperawatan
Apakah metode asuhan keperawatan yang tepat pada ruangan tersebut ?
a. Metode asuhan tim
b. Metode asuhan kasus
c. Metode asuhan primer
d. Metode asuhan fungsional
e. Metode asuhan modifikasi
15.Seorang perawat pelaksanan di Ruang Penyakit Dalam mengambil beberapa sampel darah untuk keperluan
diagnostic pada penyakit HIV/AIDS. Secara tidak sengaja jarinya tertusuk jarum bekas pakai .
Apakah tindakan yang harus segera dilakukan perawat tersebut ?
a. Meminta resep obat ARV pada dokter
b. Melakukan pemeriksaan darah HIV- AIDS
c. Membasuh luka tusukan pada air yang mengalir
d. Melaporkan kejadian ini pada TIM keselamatan kerja
e. Mencoba mengeluarkan darah dan desinfeksi bekas tusukan

16. Seorang perawat di Ruang Bedah bekerja dalam satu tim keperawatan yang diketuai oleh satu ketua tim. Perawat
tersebut melakukan perawatan luka dengan seorang teman sejawatnya sesama perawat pelaksana. Ketika sedang
bekerja perawat tersebut melihat teman sejawatnya tidak mencuci tangan saat akan mengganti balutan pasien.
Apakah yang sebaiknya dilakukan perawat pada keadaan tersebut?
a. Melaporkan pada pimpinan
b. Menegur teman sejawat anda
c. Menjelaskan pentingnya cuci tangan
d. Mengingatkan untuk mencuci tangan
e. Menjelaskan tentang pencegahan umum

17.Diruang isolasi disebuah rumah sakit Seorang perawat pelaksana bersama perawat senior akan melakukan tindakan
perawatan luka pada pasien hepatitis. Perawat tersebut melihat seniornya melakukan cuci tangan, namun cara
mencuci tangannya kurang benar,
Apakah hal yang akan perawat katakana kepada perawat senior tersebut ?
a. “ maaf, cuci tangan lagi bu “
b. “ sepertinya ibu terburu –buru cuci tangannya
a. “ Bu, sepertinya cuci tangannya kurang baik, maaf “
c. “ Bu, maaf mengingatkan, sebaiknya cuci tangannya disempurnakan”
d. “ maaf bu, pasien isolasi sangat sensitif, sebaiknya cuci tangan yang benar “

18.Pasien datang ke IGD diantar polisi dengan fraktur HIP terbuka terjadi perdarahan masif. Perawat yang pertama
segera memakai sarung tangan steril untuk merawat lukanya, sementara perawat kedua melakukan observasi
kondisi pasien, saat observasi didapatkan banyaknya tanda bekas tusukan jarum suntik di pergelangan tangan
pasien.
Apakah yang dilakukan perawat kedua setelah melihat hal tersebut ?
a. Memberi kode untuk menjauhi pasien
b. Mengigatkan untuk mengisolasikan pasien
c. Memberi perawat pertama sarung tangan lagi
d. Mengigatkan standar precaution penanganan pasien yang khusus
e. Memberitahukan adanya jejas bekas suntikan pada pergelangan tangan

19.Seorang keluarga klien mendatangi anda yang hari itu bertugas sebagai perawat pelaksana dan berkata “ saya
kecewa dengan pelayanan disini, saya sudah bayar mahal, tapi tidak sesuai dengan pelayanannya yang saya dapat
“ Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang keluhan diatas,
Bagaimana sikap profesional yang harus dilakukan perawat tersebut?
a. “ maaf bila kami telah mengecewakan bapak”
b. “ maaf , maksud bapak , yang tidak baik apa ya?
c. “ maaf bila ada hal yang kurang berkenan dihati bapak “
d. “ maaf, pelayanan manakah yang mengecewakan bapak ?
e. “ maaf saya kurang jelas, manakah pelayanan yang tidak berkenn dihati bapak
20.Pada shiff pagi ketua tim dan anggota tim sedang melaksanakan timbang terima, ditemukan masalah perawatan
pada klien yang terpasang infus, terdapat kemerahan pada lokasi pemasangan, infus terpasang sudah 3 hari. Pada
saat di ners station ketua Tim mengingatkan waktu pemasangan tidak boleh lebih dari 3 hari, disarankan untuk
mengganti infus dengan yang baru agar tidak terjadi plebitis.
Apakah Peran ketua Tim pada kasus tersebut ?
a. Sebagai konsulor
b. Sebagai evaluator
c. Sebagai motivator
d. Sebagai kontroling
e. Sebagai koordinator

21.Kepala ruangan perawat bedah mendapatkan laporan dari perawat ruang lainnya, bahwa banyak perawat yang
tidak melaksanakan sesuai dengan asuhan keperawatan dan ada beberapa perawat yang sering terlambat datang
karena merasa tidak cocok dengan teman satu shiff dalam melaksanan dinas diruangan , kepala ruangan
bermaksud ingin membicarakan hal tersebut kepada kepala bidang keperawatan
Apakah langkah yang harus kepala ruangan kerjakan ?
a. Menangani masalah yang ada pada perawat tersebut
b. Menangani masalah dan berusaha mencari solusinya
c. Mengenal masalah yang perlu penanganan terlebih dahulu
d. Mengumpulksn informasi tentang masalah sebanyak mungkin
e. Menanyakan apa masalahnya kepada perawat yang bersangkutan

22.Seorang Kepala ruang perawatan bedah menjalankan supervisi mengenai pendukomentasian asuhan keperawatan
kepada semua perawat pelaksana yang bertugas .pada saat supervise didapatkan perawat hanya menuliskan
masalah keperawatan yang dialami pasien dalam penulisan diagnosa keperawatan pada lembar asuhan
keperawatan diruangan .
Apakah langkah yang harus dilakukan kepala ruangan tersebut ?
a. membuat analisa situasi
b. mendukomentasikan semua kejadian saat supervisi
c. membuat perencanaan kembali tentng kebutuhan SDM
d. menegur secara lisan dengan bahasa yang lembut dan tegas
e. menjalankan sesuai dengan instrumen supervisi dalam pelaksanaan SAK

23.Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat, hasil pengkjian didaptkan Nyeri pada kedua lutut kakinya, klien tersebut
mengalami diisorientasi dan gelisah, riwayat sebelum masuk RS pernah jatuh dari tempat tidur.
Bagaimanakah upaya perawat untuk menghindari resiko jatuh pada klien tersebut ?
a. Pilihkan tempat tidur klien dengan nurse station
b. Selalu memasang penghalang / pengaman tempat tidur
c. Rendahkan ketinggian tempat tidur klien saat ditinggal perawat
d. Ajarkan keluarga untuk selalu memasang penghalang pada tempat tidur klien
e. Ajarkan kepada klien dan keluarga untuk memanggil perawat jika ingin turun dari
tempat tidur

24.Seorang perawat pelaksana diruang bedah tugasnya dipagi hari memberikan pengobatan kepada klien kelolaan ,
tindakan keperawatan yang diberikan adalah pemberian obat dengan injeksi, pasang cairan infus, mengobservasi
balance cairan ketat.
Apakah kategori tingkat ketergantungan klien pada kasus diatas?
a. Total care
b. Parsial care
c. Minimal care
d. Maksimal care
e. Intermediate care
25.Anda sebagai seorang atasan, menjalan sebuah klinik kecantikan, anda ingin klinik kecantikan ini maju dan
mempunyai karyawan yang trampil dan baik dalam bekerja. Maka anda sebagai seorang pemimpin, ada beberapa
strategi yang dapat anda lakukan agar karyawan bekerja dapat melebihi target yang di inginkan.
Apakah tindakan Utama yang anda dilakukan ?
a. Pujian
b. Motivasi
c. Dukungan
d. Kompensasi
e. Pengawasan pimpinan

26.Seorang perawat dari hasil evaluasi kinerja dari pihak manajemen ditetapkan sebagai perawat berprestasi di rumah
sakit. Manajemen rumah sakit memberikan penghargaan dengan diberikan paket liburan keluar negeri selama 1
minggu.
Apakah bentuk penghargaan yang di berikan oleh manajemen Rumah sakit tersebut?
a. Imbalan sosial
b. Motivasi langsung
c. Kompensasi langsung
d. Kompensasi non moneter
e. Kompensasi tidak langsung

27.Seorang Perawat yang bekerja di RS, beliau dinas pagi, Perawat tersebut menjelaskan secara singkat, jelas dan
lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan dan menyampaikan
perkembangan pasien saat itu kepada perawat lainnya dengan tertulis dan lisanpada saat timbang terima.
Apakah peran yang dilaksanakan oleh perawat tersebut dalam metode asuhan ?
a. Supervisor
b. Kepala Rungan
c. Perawat Primer
d. Perawat Pelaksana
e. Perawat pengganti
28. Seorang perawat menjelaskan kepada teman sejawatnya tentang suatu metode untuk menggali dan membahas
secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada pasien dan metode asuhan tersebut juga melibatkan
pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan. Perawat tersebut telah menggali apa yang menjadi masalah, Cross
cek data yang ada, Apa yang menyebabkan masalah tersebut, Bagaimana pendekatannyadan Validasi data.
Apakah tahapan yang di lakukan perawat tersebut?
a. Tahap pra ronde
b. Tahap ronde di bed pasien
c. Tahap pemeriksaan pasien
d. Tahap ronde di tim perawat
e. Tahap ronde di nurse station

29. Metode pemberian asuhan keperawatan, seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok klien melalui upaya kooperatif dan
kolaboratif
Apakah Metode asuhan keperawatan yang di gunakan pada kasus tersebut?
a. Metode Tim
b. Metode Kasus
c. Metode Primer
d. MetodeFungsional
e. Metode Manajemen Kasus
30. Seorang kepala bidang keperawatan, sedang menyusun kebutuhan tenaga perawat yang ada di rumah sakit, dari
hasil analisa kebutuhan tenaga akan banyak memerlukan perawat baru dikarenakan banyak yang sudah mendekati
pensiun.
Apakah fungsi manajemen yang sedang dilaksanakan pada kasus tersebut
a. Pengarahan
b. Perencanaan
c. Pengendalian
d. Pengaturan Staf
e. Pengorganisasian

31.perawat B adalah karyawan baru, bekerja di salah satu RS di Banjarmasin, setelah 3 bulan, perawat B diberikan
penilaian oleh atasan. Hasil yang di dapat adalah perawat B bekerja dengan baik, selalu bekerja sama deangan
perawat yang lain, bisa menyelesaikan masalah keperawatan dengan baik. Klien memberikan penilai, mereka uas
dengan pelayanan yang diberikan oleh perawat B.
kepuasan pelanggan, suatu akibat dari hasil tampilan pelayanan yang dirasakan oleh klien penilaian yang
dilakukan klien berdasarkan
a. Produc
b. Promosi
c. Expectasi
d. Keramahan
e. Performance

32.Seorang kepala ruangan yang sedang mempersiapkan pembenahan ruangan termasuk metode asuhan, saat ini
kepala ruangan tersebut mendapatkan tugas baru dari direktur rumah sakit untuk segara berangkat mengikuti
kegiatan pelatihan manajerial. Sebagai kepala ruangan sebagian tugas didelegasikan kepada staf perawat
dibawahnya.
Apakah aspek terpenting yang harus diperhatikan kepala ruangan tersebut?
a. Menciptakan suasana memotivasi
b. Mempercayakan kekuasaan penuh
c. Mempercayakan pekerjaan untuk dilaksanakan
d. Memastikan memberikan tugas pada staf yang berkompeten
e. Mempercayakan tugas pada staf perawat baru yang tidak terlalu banyak
pekerjaan
33.Seorang perawat senior mendapatkan promosi sebagai kepala ruang rawat inap di rumah sakit tipe C. Dari hasil
analisis situasi pelayanan keperawatan yang dilakukan di ruang tersebut masing-masing perawat melaksanakan
tugas berdasarkan instruksi dokter. Setiap shift ada perawat khusus yang memberikan injeksi, melakukan
pengukuran vital sign, dan lain-lain kegiatan.
Apakah metode asuhan yang ada d ruangan tersebut?
a. Tim
b. Primer
c. Modular
d. Fungsional
e. Manajemen Kasus

34.Diruang Bedah, banyak keluhan pasien dan keluarga yang menyatakan perawat sering tidak ada di nurse station, di
panggil bila di butuhkan sangat sulit, sehingga banyak pasien pulang APS (Atas Permintaan Sendiri) dan berpindah
ke ruang lain. Hal ini terjadi karena adanya permusuhan antar kelompok perawat PNS dan perawat magang, yang
gagal diselesaikan oleh kepala ruangan.
Apakah tahapan konflik yang ada di ruangan tersebut?
a. Tahap V : Akibat konflik.
b. Tahap IV : Penyelesaian konflik.
c. Tahap III : Konflik dimanifestasikan.
d. Tahap II : Konflik dirasakan / dipersepsikan.
e. Tahap I : Konflik Laten (Komunikasi, Strukture, Pribadi)
35.Seorang Perawat pindahan dari bagian anak, diberikan tugas untuk mengelola bagian ruang bersalin. Perawat
tersebut mengajukan keberatan kepada kepala ruangan karena merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan pada
ruang perawatan bayi. Kepala ruangan memberikan waktu kepada perawat tersebut untuk menimbang kembali
keputusannya, dan akan didiskusikan pada waktu yang akan dating.
Apakah strategi penyelesaian konflik yang dilakukan oleh kepala ruangan tersebut ?
a. Kompetisi
b. Kolaborasi
c. Akomodasi
d. Smoothing
e. Menghindar

36.Seorang perempuan, usia 35 tahun di rawat pada bangsal penyakit dalam, dari hasil pengkajian ketergantungan
klien didapatkan data klien memerlukan perawatan 3-4 jam/24 jam, ambulasi dibantu, klien terpasang infus dan
kateter dan perlu observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam.
Apakah derajat ketergantungan klien terhadap kebutuhan keperawatan berdasarkan kriteria Douglas?
a. Self Care
b. Total Care
c. Parsial Care
d. Minimal Care
e. Intensive Care

37.Seorang perawat, usia 22 tahun pada hari pertama bekerja di Bangsal Penyakit Dalam, kemudian kepala ruangan
menyampaikan uraian tugas kepada perawat baru tersebut dan kepada masing-masing stafnya.
Fungsi manajemen manakah yang dilakukan kepala ruangan pada kegiatan tersebut?
a. Pengarahan
b. Perencanaan
c. Pengendalian
d. Pengaturan staf
e. Pengorganisasian

38.Seorang kepala ruangan pada saat pertemuan rutin kepala ruangan menyampaikan bahwa akan ada perubahan
metode asuhan keperawatan. Kepala ruang melakukan penyusunan rencana, menyusun tujuan dan
mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat.
apakah tahap yang dilakukan kepala ruangan pada proses berubah?
a. Moving
b. Freezing
c. Evaluating
d. Refreezing
e. Unfreezing

39.Seorang kepala bidang keperawatan, melaksanakan rapat dengan mengundang seluruh kepala ruangan yang ada di
rumah sakit. Pada rapat tersebut Kabidang keperawatan menetapkan dan menyampaikanvisi dan misi keperawatan
yang baru.
Apakah Fungsi manajemen yang dilakukan kepala bidang keperawatan tersebut?
a. Pengarahan
b. Perencanaan
c. Pengendalian
d. Pengaturan staf
e. Pengorganisasian

40.Seorang kepala bidang keperawatan sangat sibuk dalam menjalankan tugas manajerialnya. pada beberapa situasi
terkadang harus menghadiri dua atau lebih pertemuan. Kepala bidang juga mempunyai tanggung jawab untuk
membimbing staf dibawahnya.
Kegiatan apakah yang harus dilakukan oleh kepala bidang keperawatan?
a. Motivasi
b. Pelatihan
c. Supervisi
d. Komunikasi
E. Pendelegasian

41.Seorang kepala ruangan memanggil dua orang stafnya yang sedang konflik. Kepala ruangan menyampaikan kepada
perawat pelaksana “saya ingin kalian berdua terus bekerja dan sementara saya mengumpulkan informasi dan fakta
yang ada, kita akan tentukan pertemuan berikutnya.
Apakah strategi konflik yang telah diterapkan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Kompetesi
b. Kompromi
c. Kerjasama
d. Akomodasi
e. Menghindar

42.Seorang kepala ruangan yang hanya sibuk dengan pengorganisasian, memanggil salah satu stafnya untuk
menyelesaikan pekerjaan mendesak, namun staf tersebut mengatakan bahwa beberapa tugas yang diserahkan
sebelumnya belum selesai dikerjakan, dan khawatir kalau hasilnya tidak maksimal. Namun manajer tersebut tetap
memaksa menyerahkan pekerjaan hanya kepada staf tersebut.
Apakah yang telah dilakukan kepala ruangan tersebut?
a. Kurangnya pendelegasian
b. Terlalu banyak pendelegasian
c. Pendelegasian yang tidak tepat
d. Penghargaan kepala ruangan melalui pendelegasian
e. Memberi kesempatan staf untuk berkembang dengan pendelegasian

43.Anak D umur 2 tahun dirawat diruang rawat inap Anak dengan keluhan utama panas tinggi dan kejang sejak 2 hari
yang lalu. Pada proses pengkajian di dapat adanya demam suhu 38,8 C, Ibu klien mengatakan anaknya malas
makan, hanya makan paling banyak 1 s/d 2 sendok setiap jadwal makan, muntah lebih dari 2 kali sehari, selama
dirumah dan di rumah sakit sudah lima kali mengalami kejang lebih dari 10 menit , menangis dangan merintih.
Pada pemeriksaan fisik di dapat ubun-ubun menonjol, adanya kaku kuduk, dan tanda kernig serta reflek Brudzinsky
positif.
Pada kasus diatas tentukan diagnose medis yang mungkin diteggakan Dokter pada anak D :
a. Kejang demam
b. Meningitis
c. Pebris
d. Malaria
e. Demam berdarah

44.Pada soal no. 43


Pemeriksaan laboratorium apa yang harus di lakukan pada anak D untuk menentukkan Dianose pasti :
a. Glukosa & dan LDH : meningkat.
b. LED/ESRD: meningkat.
c. CT Scan/MRI: melihat lokasi lesi, ukuran ventrikel, hematom, hemoragik.
d. Lumbal Fungsi : cairan serebrospinal keruh / berkabut
e. Kultur Darah
45.Pada soal no.43
Berdasarkan data objektif dan subjektif yang didapatkan dari pengkajian, diagnose keprawatan utama yang dapat
diteggakan pada anak D adalah ……
a. Nyeri sehubungan dengan adanya iritasi lapisan otak
b. Resiko hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
c. Gangguan perfusi jaringan sehubungan dengan peningkatan tekanan intracranial
d. Penyebaran infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan terhadap infeksi
e. Potensial terjadinya injuri sehubungan dengan adanya kejang, perubahan status mental dan penurunan
tingkat kesadaran

46. Pada soal no.1


Tujuan utama yang dapat di buat untuk menyusun rencana intervensi pada diagnose utama adalah…
a. Kesadaran meningkat
b. Rasa sakit kepala berkuran
c. Tanda-tanda vital dalam batas normal
d. Pasien kembali pada keadaan status neurologis sebelum sakit
e. Adanya peningkatan kognitif dan tidak ada atau hilangnya tanda-tanda tekanan intrakranial yang meningkat.

47. Anak R berusia 3 tahun di bawa ke UGD dengan keluahan mengalami kejang-kejang setelah panas tinggi
semalaman. Diagnose yang diteggakan dokter pada anak D yaitu Kejang Demam.
Pengkajian subjektif di dapakan keluarga mengatakan anaknya mengalami 2 kali kejang selama kurang lebih 15
menit sebelum di bawa ke UGD. Ibu memperagakan bahwa anaknya tampak kaku semua badannya, mata keatas,
tangannya mengepal, selama kurang dari sepuluh menit, setelah kejang anak menangis dan tertidur, hal tersebut
berulang sebanyak 2 kali sebelum di bawa ke UGD. Hasil pemriksaan fisik : suhu 39,8 0C, RR 24 x/ menit
Pada kasus diatas kemungkinan diagnosis yang apat diteggakan adalah :
a. Gangguan bersihan jalan nafas berhubungan dengan reaksi lidah sekunder akibat gangguan persyarafan otot
b. Trauma fisik berhbungan dengan kurangnya koordinasi otot / kejang
c. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi
d. Insomnia berhubungan dengan ganngguan kesdaran
e. Anoreksia berhubungan dengan kemunduran pengontrolan fungsi tubuh
f. Pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubugan dengan hipertemia

48. Intervensi yang dapat dilakukan pada anak D untuk menyelesaikan diagnose keperawatan yang ditegakkan pada
no. 5 adalah….
a. Beri pengaman pada sisi tempat tidur dan penggunaan tempat tidur yang rendah
b. Tinggalah bersama klien selama fase kejang..
c. Kaji faktor – faktor terjadinya hiperthermi
d. Berikan tongue spatel diantara gigi atas dan bawah.
e. Letakkan klien di tempat yang lembut..

49. Salah satu diagnose yang mengkin muncul adalah “Resiko Trauma fisik berhbungan dengan kurangnya koordinasi
otot / kejang “ Intervensi yang dapat di tegakkan adalah…..
a. Baringkan klien di tempat yang rata, kepala dimiringkan dan pasang tounge sptael
b. Lakukan penghisapan sesuai indikasi
c. Kaji saat timbulnya demam
d. Jauhkan benda-benda yang ada disekitarpasien
e. Jalskan pada keluarga tentang pencegahan,pengonatan dan aktifitas selama kejang
50. Kalimat berikut merupakan tahapan…………………pada Asuhan keperawatan Kejang demam
1. Mencegah dan mengendalikan terjadinya kejang
2. Melakukan perawatan klien dengan kejang demam
3. Melindungi klien dari cedera
4. Mempertahankan jalan nafas
5. Meningkatkan pemahaman keluarga tentang pencegahan, pengobatan dan aktifitas selama kejang
a. Pangkajian b. Diagnosa Keperawatan c. Intervensi
d. Implementasi e. Evaluasi

51. Anak M 2 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluahan demam mengigil disertai batuk. Batuk pada anak
M sudah 1 bulan tidak sembuh sembuh, tidak mau makan, berat badannya menurun drastis selama satu bulan ini
dari 13kg menjadi 8kg. Hasil wawancara perawat terhadap ibu klien anak M mungkin terpajan TBC dari pamannya
yang juga menglami TBC dan sering mengasuh ank. M.
Perawatan anak dengan tuberculosis yang biasa di ajarkan kepada keluarga meliputi :
a. Pemberian obat bronkodilator secara parenteral
b. Pemberian oksigen yang adekuat
c. Latihan batuk efektif
d. Mengkaji tanda-tanda vital anak
e. Pemberian nutrisi yang adekuat secara parenter

52. Pada kasus no. 51


Intervensi yang dapat dilakukan untuk menstimulasi pertumbuhan perkembangan anak yang tenderita
tuberculosis dengan membantu memenuhi kebutuhan aktivitas sesuai dengan usia dan tugas perkembangan,
untuk anak yang dirawat dirumah sakit antara lain :
1. Memberikan aktivitas ringan yang sesuai dengan usia anak (permainan, ketrampilan tangan, vidio game,
televisi)
2. Memberikan makanan yang menarik untuk memberikan stimulus yang bervariasi bagi anak
3. Melibatkan anak dalam mengatur jadual harian dan memilih aktivitas yang diinginkan
4. Mengijinkan anak untuk mengerjakan tugas sekolah selama di rumah sakit
5. Menganjurkan anak untuk berhubungan dengan teman melalui telepon jika memungkinkan
Kegiatan diatas merupakan konsep perwatan anak yang disebut konsep…….
a. Bermain
b. Sibling Rivalri
c. Hospitaliasi
d. Bounding Atchman
e. Stimulasi dini

53. Kasus no.51


Pengobatan TB paru pada anak adalah :
a. Kombinasi INH (isoniazid) dan Rifamfisin selama 5 bulan dengan PZA (pirazynamid) pada 2 bulan
pertama.
b. Kombinasi INH (isoniazid) dan Rifamfisin selama 6 bulan dengan PZA (pirazynamid) pada 1 bulan
pertama.
c. Kombinasi INH (isoniazid) dan Rifamfisin selama 6 bulan dengan PZA (pirazynamid) pada 2 bulan
pertama.
d. Kombinasi INH (isoniazid) dan PZA (pirazynamid selama 6 bulan dengan Rifamfisin) pada 2 bulan
pertama.
e. Kombinasi INH (isoniazid) dan Rifamfisin selama 6 bulan dengan PZA (pirazynamid) pada 6 bulan
pertama.

54.Kasus no. 51
Diagnosa yang dapat muncul pada asuhan keperawatan tbc anak, kecuali :
a. Gangguan Pertukaran gas berhubungan dengan proses infeksi
b. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi pada membran mukosa faring dan tonsil
c. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan : Daya tahan tubuh menurun, malnutrisi, proses
inflamasi, Kurang pengetahuan tentang infeksi kuman.
d. Ketidakpatuhan berhubungan dengan pengobatan dalam jangka waktu yang lama.
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan : Batuk yang sering, adanya produksi sputum,
Anoreksia.

55. Seorang ibu hamil umur 32 tahun, G1P0A0 dengan umur kehamilan 41 minggu, hasil pemeriksaan Fisik TD
120/ 180 mmHg, ketuban masih utuh. Pembukaan jalan ahir lengkap, ibu mengeluh adanya kontraksi yang
teratur setiap 5 menit.
Faktor apa yang mengindikasikan harus dilakukan persiapan Resusitasi jantung Bayi baru lahir pada kasus
diatas adalah……:
a. Ketuban pecah dini
b. Riwayat mengkonsumsi obat-obatan antidepresan
c. Usia kehamilan
d. Hipertensi pada ibu
e. Ketuban bercampur mekonium

56. Pada kasus no.55


Setelah satu jam bayi lahir tidak menangis, nafas tersengal-sengal atau megap-megap…..
Bagaiaman caraefektif menghitunmg frekuensi denyut jantung bayi tersebut, sehingga perawat dapat
menetukan bahwa bayi memerlukan tindakan ventilasi tekanan positif (VTP)…
a. Hitung Frekuensi denyut jantung lebih dari 11 kali dihitung selama 6 detik
b. Hitung Frekuensi denyut jantung lebih dari 9 kali dihitung selama 6 detik
c. Hitung Frekuensi denyut jantung lebih dari 11 kali dihitung selama 10 detik
d. Frekuensi denyut jantung lebih dari 5 kali dihitung selama 6 detik
e. Frekuensi denyut jantung lebih dari 5 kali dihitung selama 10 detik

57. Pada kasus no.55


Setelah dilakukan VTP, perawat melakukan penilaian Perawat didapat frekuensi denyut jantung bayi didapat
50 x/ menit, Tindalkan apa yang harus dilakukan perawat segera :
a. Memberitahu keluarganya bahwa bayi tidak bias diselamatkan
b. Melakuakn VTP satu siklus lagi
c. Melakukan tindakan AVTP dan kompresi dada
d. Memasang Oksigen dengan menggunakan sungkup
e. Melakukan rujukan

58. Tujuan dilaksanakannya DDST II ialah……


a. Menilai perkembangan pada anak sakit
b. Memantau kemajuan pengobatan pada anak
c. Menentukan diagnosa pasti penyakit pada anak.
d. Memantau secara berkala perkembangan anak usia 0-6 tahun
e. Memantau secra berkala perkembangan anak usia Balita

59. Formulir Denver II adalah kertas yang digunakan untuk menilai Deteksi dini penyimpangan perkembangan
anak berisi 125 gugus tugas yang disusun dalam formulir menjadi 4 sektor untuk menjaring fungsi.
Salah satunya untuk menilai fungsi : Penyesuaian diri dengan masyarakat dan perhatian terhadap kebutuhan
perorangan” disebut dengan sektor.....
a. Pesonal sosial
b. Adaptif-motrik halus
c. Bahasa
d. Motorik kasar
e. Pengenalan lingkungan
60. Pada pemeriksaan antropometri, anak umur 2 tahun dengan berat badan 10 kg dan tinggi badan 84cm,
tentukan skore INDEK MASA TUBUH (IMT) anak tersebut…..
a. 11 b. 14 c.17 d.20. e.25

61. Pada pemeriksaan tulang tengkorak (kepala) pada anak maka akan ditemukan kondisi normal sebagai berikut :
a. Anencefali : tidak ada tulang tengkorak
b. Encefalokel : tidak menutupnya fontanel occipital
c. Fontanel anterior menutup : 18 bulan
d. Fontanel posterior : menutup 2 tahun
e. Caput succedeneum : berisi serosa , muncul 24 jam pertama dan hilang dalam 8 hari

62. Pada bayi dilakukan pemeriksaan reflek, didapat hasil : bayi refleks menggerakkan jari - jari tangan
mencengkram mainan yang disentuhkan oleh perawat dengan kuat. Pemeriksaan ini dilakukan pada bayi
berusia 2 bulan
Gerakan tersebut disebut reflek :.
a. Sucking reflek
b. Palmar Reflek
c. Rooting Reflek
d. Moro Refleks
e. Eyeblink refleks

63. Anak D umur 2 tahun dirawat diruang rawat inap Anak dengan keluhan utama panas tinggi dan kejang sejak 2
hari yang lalu. Pada proses pengkajian di dapat adanya demam suhu 38,8 C, Ibu klien mengatakan anaknya
malas makan, hanya makan paling banyak 1 s/d 2 sendok setiap jadwal makan, muntah lebih dari 2 kali sehari,
selama dirumah dan di rumah sakit sudah lima kali mengalami kejang lebih dari 10 menit , menangis dangan
merintih. Pada pemeriksaan fisik di dapat ubun-ubun menonjol, adanya kaku kuduk, dan tanda kernig serta
reflek Brudzinsky positif.
Pada kasus diatas tentukan diagnose medis yang mungkin diteggakan Dokter pada anak D :
a. Kejang demam
b. Meningitis
c. Pebris
d. Malaria
e. Demam berdarah

64. Pada soal no. 63


Pemeriksaan laboratorium apa yang harus di lakukan pada anak D untuk menentukkan Dianose pasti :
a. Glukosa & dan LDH : meningkat.
b. LED/ESRD: meningkat.
c. CT Scan/MRI: melihat lokasi lesi, ukuran ventrikel, hematom, hemoragik.
d. Lumbal Fungsi : cairan serebrospinal keruh / berkabut
e. Kultur Darah

65. Pada soal no.63


Berdasarkan data objektif dan subjektif yang didapatkan dari pengkajian, diagnose keprawatan utama yang
dapat diteggakan pada anak D adalah
a. Nyeri sehubungan dengan adanya iritasi lapisan otak
b. Resiko hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
c. Gangguan perfusi jaringan sehubungan dengan peningkatan tekanan intracranial
d. Penyebaran infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan terhadap infeksi
e. Potensial terjadinya injuri sehubungan dengan adanya kejang, perubahan status mental dan penurunan
tingkat kesadaran
66. Pada soal no.63
Tujuan utama yang dapat di buat untuk menyusun rencana intervensi pada diagnose utama adalah…
a. Kesadaran meningkat
b. Rasa sakit kepala berkuran
c. Tanda-tanda vital dalam batas normal
d. Pasien kembali pada keadaan status neurologis sebelum sakit
e. Adanya peningkatan kognitif dan tidak ada atau hilangnya tanda-tanda tekanan intrakranial yang meningkat.

67. Anak R berusia 3 tahun di bawa ke UGD dengan keluahan mengalami kejang-kejang setelah panas tinggi
semalaman. Diagnose yang diteggakan dokter pada anak D yaitu Kejang Demam.
Pengkajian subjektif di dapakan keluarga mengatakan anaknya mengalami 2 kali kejang selama kurang lebih 15
menit sebelum di bawa ke UGD. Ibu memperagakan bahwa anaknya tampak kaku semua badannya, mata keatas,
tangannya mengepal, selama kurang dari sepuluh menit, setelah kejang anak menangis dan tertidur, hal tersebut
berulang sebanyak 2 kali sebelum di bawa ke UGD. Hasil pemriksaan fisik : suhu 39,8 0C, RR 24 x/ menit
Pada kasus diatas kemungkinan diagnosis yang apat diteggakan adalah :
a. Gangguan bersihan jalan nafas berhubungan dengan reaksi lidah sekunder akibat gangguan persyarafan otot
b. Trauma fisik berhbungan dengan kurangnya koordinasi otot / kejang
c. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi
d. Insomnia berhubungan dengan ganngguan kesdaran
e. Anoreksia berhubungan dengan kemunduran pengontrolan fungsi tubuh

68. Intervensi yang dapat dilakukan pada anak D untuk menyelesaikan diagnose keperawatan yang ditegakkan
pada no. 67 adalah….
a. Beri pengaman pada sisi tempat tidur dan penggunaan tempat tidur yang rendah
b. Tinggalah bersama klien selama fase kejang..
c. Kaji faktor – faktor terjadinya hiperthermi
d. Berikan tongue spatel diantara gigi atas dan bawah.
e. Letakkan klien di tempat yang lembut..

69. Salah satu diagnose yang mengkin muncul adalah “Resiko Trauma fisik berhbungan dengan kurangnya
koordinasi otot / kejang “ Intervensi yang dapat di tegakkan adalah…..
a. Baringkan klien di tempat yang rata, kepala dimiringkan dan pasang tounge sptael
b. Lakukan penghisapan sesuai indikasi
c. Kaji saat timbulnya demam
d. Jauhkan benda-benda yang ada disekitarpasien
e. Jalskan pada keluarga tentang pencegahan,pengonatan dan aktifitas selama kejang

70. Kalimat berikut merupakan tahapan…………………pada Asuhan keperawatan Kejang demam


1. Mencegah dan mengendalikan terjadinya kejang
2. Melakukan perawatan klien dengan kejang demam
3. Melindungi klien dari cedera
4. Mempertahankan jalan nafas
5. Meningkatkan pemahaman keluarga tentang pencegahan, pengobatan dan aktifitas selama kejang
a. Pangkajian d. Implementasi
b. Diagnosa Keperawatan e. Evaluasi
c. Intervensi
71. Anak M 2 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluahan demam mengigil disertai batuk. Batuk pada
anak M sudah 1 bulan tidak sembuh sembuh, tidak mau makan, berat badannya menurun drastis selama satu
bulan ini dari 13kg menjadi 8kg. Hasil wawancara perawat terhadap ibu klien anak M mungkin terpajan TBC
dari pamannya yang juga menglami TBC dan sering mengasuh ank. M.
Perawatan anak dengan tuberculosis yang biasa di ajarkan kepada keluarga meliputi :
a. Pemberian obat bronkodilator secara parenteral
b. Pemberian oksigen yang adekuat
c. Latihan batuk efektif
d. Mengkaji tanda-tanda vital anak
e. Pemberian nutrisi yang adekuat secara parenteral

72. Pada kasus no. 71


Intervensi yang dapat dilakukan untuk menstimulasi pertumbuhan perkembangan anak yang tenderita
tuberculosis dengan membantu memenuhi kebutuhan aktivitas sesuai dengan usia dan tugas perkembangan,
untuk anak yang dirawat dirumah sakit antara lain :
1. Memberikan aktivitas ringan yang sesuai dengan usia anak (permainan, ketrampilan tangan, vidio game,
televisi)
2. Memberikan makanan yang menarik untuk memberikan stimulus yang bervariasi bagi anak
3. Melibatkan anak dalam mengatur jadual harian dan memilih aktivitas yang diinginkan
4. Mengijinkan anak untuk mengerjakan tugas sekolah selama di rumah sakit
5. Menganjurkan anak untuk berhubungan dengan teman melalui telepon jika memungkinkan
Kegiatan diatas merupakan konsep perwatan anak yang disebut konsep…….
a. Bermain
b. Sibling Rivalri
c. Hospitaliasi
d. Bounding Atchman
e. Stimulasi dini

73. Kasus no.72


Pengobatan TB paru pada anak adalah :
a. Kombinasi INH (isoniazid) dan Rifamfisin selama 5 bulan dengan PZA (pirazynamid) pada 2 bulan pertama.
b. Kombinasi INH (isoniazid) dan Rifamfisin selama 6 bulan dengan PZA (pirazynamid) pada 1 bulan pertama.
c. Kombinasi INH (isoniazid) dan Rifamfisin selama 6 bulan dengan PZA (pirazynamid) pada 2 bulan pertama.
d. Kombinasi INH (isoniazid) dan PZA (pirazynamid selama 6 bulan dengan Rifamfisin) pada 2 bulan pertama.
e. Kombinasi INH (isoniazid) dan Rifamfisin selama 6 bulan dengan PZA (pirazynamid) pada 6 bulan pertama.

74. Kasus no. 72


Diagnosa yang dapat muncul pada asuhan keperawatan tbc anak, kecuali :
a. Gangguan Pertukaran gas berhubungan dengan proses infeksi
b. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi pada membran mukosa faring dan tonsil
c. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan : Daya tahan tubuh menurun, malnutrisi, proses
inflamasi, Kurang pengetahuan tentang infeksi kuman.
d. Ketidakpatuhan berhubungan dengan pengobatan dalam jangka waktu yang lama.
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan : Batuk yang sering, adanya produksi sputum,
Anoreksia.
75. Seorang ibu hamil umur 32 tahun, G1P0A0 dengan umur kehamilan 41 minggu, hasil pemeriksaan Fisik TD
120/ 180 mmHg, ketuban masih utuh. Pembukaan jalan ahir lengkap, ibu mengeluh adanya kontraksi yang
teratur setiap 5 menit.
Faktor apa yang mengindikasikan harus dilakukan persiapan Resusitasi jantung Bayi baru lahir pada kasus
diatas adalah……:
a. Ketuban pecah dini
b. Riwayat mengkonsumsi obat-obatan antidepresan
c. Usia kehamilan
d. Hipertensi pada ibu
e. Ketuban bercampur mekonium

76. Pada kasus no.75


Setelah satu jam bayi lahir tidak menangis, nafas tersengal-sengal atau megap-megap…..
Bagaiaman caraefektif menghitunmg frekuensi denyut jantung bayi tersebut, sehingga perawat dapat
menetukan bahwa bayi memerlukan tindakan ventilasi tekanan positif (VTP)…
a. Hitung Frekuensi denyut jantung lebih dari 11 kali dihitung selama 6 detik
b. Hitung Frekuensi denyut jantung lebih dari 9 kali dihitung selama 6 detik
c. Hitung Frekuensi denyut jantung lebih dari 11 kali dihitung selama 10 detik
d. Frekuensi denyut jantung lebih dari 5 kali dihitung selama 6 detik
e. Frekuensi denyut jantung lebih dari 5 kali dihitung selama 10 detik

77. Pada kasus no.75


Setelah dilakukan VTP, perawat melakukan penilaian Perawat didapat frekuensi denyut jantung bayi didapat 50
x/ menit, Tindalkan apa yang harus dilakukan perawat segera :
a. Memberitahu keluarganya bahwa bayi tidak bias diselamatkan
b. Melakuakn VTP satu siklus lagi
c. Melakukan tindakan AVTP dan kompresi dada
d. Memasang Oksigen dengan menggunakan sungkup
e. Melakukan rujukan

78. Tujuan dilaksanakannya DDST II ialah……


a. Menilai perkembangan pada anak sakit
b. Memantau kemajuan pengobatan pada anak
c. Menentukan diagnosa pasti penyakit pada anak.
d. Memantau secara berkala perkembangan anak usia 0-6 tahun
e. Memantau secra berkala perkembangan anak usia Balita

79. Formulir Denver II adalah kertas yang digunakan untuk menilai Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak
berisi 125 gugus tugas yang disusun dalam formulir menjadi 4 sektor untuk menjaring fungsi.
Salah satunya untuk menilai fungsi : Penyesuaian diri dengan masyarakat dan perhatian terhadap kebutuhan
perorangan” disebut dengan sektor.....
a. Pesonal sosial
b. Adaptif-motrik halus
c. Bahasa
d. Motorik kasar
e. Pengenalan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai