Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA PM.

Y DENGAN
PERMASLAHAN HEMOROID

I. PENGKAJIAN
A. Data Biografi Lansia
1. Nama : PM. Y
2. Umur : 68 Tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SD
5. Suku : Jawa
6. Status Perkawinan : Janda
7. Tanggal Pengkajian : 10 Mei 2022 : 10.30 WIB
B. Status Kesehatan Lansia Saat Ini
1. Keluhan Utama
PM mengatakan nyeri pada pusar perut dan anus sejak 2 bulan
P : nyeri semakin parah ketika makan pedas dan duduk terlalu lama
Q : tajam
R : berfokus pada daerah pusar dan anus
S : skala 2
T : berlangsung tiba-tiba dan hilang timbul
2. Status kesehatan saat ini
PM mengatakan sering merasa lemas, pusing, batuk, sakit perut,
kelelahan, sakit gigi kadang-kadang, BAB 3x1 dan ada lendirnya
ketika makan pedas ada darahnya dan mengkonsumsi yakult agar
lancar BAB, sering masuk angin, dan badan pegal-pegal.
3. Obat-obatan yang dikonsumsi
PM mengatakan selalu diberikan obat pusing, lambung dan sakit
kepala seperti :
Obat Keterangan
Antasida doen (dikunyah) Untuk mengatasi maag dan
nyeri ulu hati
Dexametason 0,5 mg Untuk antiperadangan
Acetylcysteine 200 mg Untuk meredakan batuk
Chlorpheniramine maleate 4mg Untuk meredakan batuk, pilek,
demam dan alergi
C. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
PM mengatakan ambeien terjadi sejak masih bekerja menjadi tukang
jahit di Solo sekitar 30 tahun lalu, tidak pernah dioperasi karena faktor
usia, saat pertama masuk tekanan darah mencapai 180 mmHg dan
kolestrol serta asam urat tinggi.
D. Pengkajian Fisik
1. Pemeriksaan kepala
NO KEPALA YA KETERANGAN
1 Sakit kepala √ Setelah beraktivitas
berat
2 Riwayat trauma X -
3 Pusing √ Setelah beraktivitas
berat
4 Gatal X
5 Kulit kepala √ Adanya ketombe, tidak
ada lesi dan benjolan
2. Pemeriksaan mata
NO MATA YA KETERANGAN
1 Perubahan penglihatan X Tidak ada katarak
2 Kacamata X
3 Air mata berlebihan X
4 Pruiritus (gatal) √ Mata kering
5 Bengkak X
6 Diplopia (dua bayangan) X
7 Pandangan kabur √ Kadang-kadang
8 Fotophobia (sensitif X
cahaya)
9 Riwayat infeksi X
3. Pemeriksaan telinga
NO TELINGA YA KETERANGAN
1 Perubahan pendengaran X
(presbiakuisis)
2 Keluaran X
3 Tinitus (mendenging) X
4 Vertigo X
5 Sensitifitas pendengaran X
6 Riwayat infeksi X
7 Alat protesa (alat bantu) X
4. Pemeriksaan mulut tenggorokan
NO MULUT YA KETERANGAN
TENGGOROKAN
1 Sakit tenggorokan X
2 Lesi /ulkus X
3 Serak /perubahan suara X
4 Kesulitan menelan X
5 Peradangan gusi √ Gusi sering memar
6 Kondisi gigi √ Gigi sudah tidak
lengkap
5. Pemeriksaan leher
NO LEHER YA KETERANGAN
1 Kekakuan √ Kadang-kadang
2 Nyeri X
3 Benjolan /massa X
4 Keterbatan gerak X
6. Pemeriksaan system saraf pusat
NO SYSTEM SARAF PUSAT YA KETERANGAN
1 Sakit kepala √ Kadang-kadang
2 Kejang X
3 Sinkope /serangan jatuh X
4 Paralisis (hilang fungsi X
otot)
5 Paresis (gngguan gerak) √ Pakai kruk
6 Masalah koordinasi X
Tremor /spasme
7 √ Sering dilutut
Parestesia (kesemutan)
8 Cedera kepala X
9 Masalah memori X
7. Pemeriksaan system endokrin
NO ENDOKRIN YA KETERANGAN
1 Intoleransi panas X
2 Intoleransi dingin √ Pipis setiap malam
3 Goiter (kelenjar gondok) X
4 Pigmentasi kulit X
5 Perubahan rambut √ Beruban
6 Poliphagia (lapar lebih) √ Nafsu makan
7 Polidipsi (rasa haus) √ meningkat
Minum 5-6 gelas
8 Poliuri (BAK sering) √ perhari
Malam lebih dari 5x,
pagi-sore BAK 5-6x
8. Pemeriksaan system cardiovaskuler
NO CARDIOVASKULER YA KETERANGAN
1 Nyeri dada X
2 Palpitasi (sensasi nyeri X
jantung)
3 Sesak nafas X
4 Dispnoe d’effort (sesak X
aktifitas)
5 Dispnoe noktural (sesak X
malam hari)
6 Orthopnoe (sesak saat X
berbaring)
7 Murmur (bunyi jantung X
abnormal)
8 Edema X
9 Varises X
10 Perestesia X
11 Perubahan warna kulit X
9. Pemeriksaan system gastrointestinal
NO GASTROINTESTINAL YA KETERANGAN
1 Disphagia (kesulitan X
menelan)
2 Nyeri ulu hati √ Terkadang
Mual /muntah
3 Hematemesis (muntah
4 darah) X
Perubahan nafsu makan X
5 Intoleran makanan X
6 Ikterus X
7 Diare X
8 Konstipasi X BAB 1-2x dalam 3 hari
9 √ sekali
Perdarahan rektum Keras
10 Haemoroid √
Akibat makan pedas
11 √
Terasa sudah 2 bulan
karena dulunya 30
tahun menjadi penjahit
tetapi tidak tahu
besarnya seberapa.
10. Pemeriksaan sistem integume
NO SISTEM INTEGUMEN YA KETERANGAN
1. Lesi /luka X
2. Pruitus (menggaruk) X
3. Perubahan pigmentasi X
4. Perubahan tekstur √ Kulit kerutan
5. Sering memar √ Ketika pegal memar di
kaki
11. Pemeriksaan system hemopoetik
NO SISTEM YA KETERANGAN
HEMOPOETIK
1. Perdarahan /memar
abnormal X
2. Pembengkakan kelenjar X
limfe
3. Anemia X
4. Riwayat transfusi darah X

12. Pemeriksaan sistem perkemihan


NO SISTEM PERKEMIHAN YA KETERANGAN
1. Disuria (anyang) X
2. Frekwensi X 10-11x/hari
3. Menetes X
4. Ragu – ragu X
5. Dorongan X
6. Hematuria (BAK darah) X
7. Poliuria (sering BAK) X
8. Oliguria (BAK sedikit) X 5x ketika malam
9. Nokturia (BAK malam) √
10. Inkotinensia X
11. Batu X
12. Infeksi X

13. Pemeriksaan sistem muskuloskeletal


NO MUSKULOKELETAL YA KETERANGAN

1. Nyeri persendian √ Sering


2. Kekakuan √ Sering
3. Pembengkakan sendi √ Kadang-kadang
4. Deformitas X
5. Spasme (kontraksi otot) √ Jarang
6. Kelemahan otot √ Pakai kruk
7. Masalah cara berjalan √ Pakai kruk
8. Nyeri pinggang √ Sering

14. Pengkajian Fungsional Pada Lansia


Instrumen Barthel Indeks (kemampuan fungsional tubuh)
Kriteria Dengan Mandiri Keterangan
Bantuan
Makan 5 10 √ Frekuensi : pagi
08.00 WIB, siang
12.00 WIB dan
sore 15.00 WIB
Jumlah : 3x/hari
Jenis : nasi, sayur
terkadang lauk
Minum 5 10 √ Frekuensi : 2 gelas
ketika makan
Jumlah : 5-6
gelas/perhari
Jenis : air putih,
kopi
Berpindah dari kursi 5 - 10 √ 15 Dengan kruk
roda ke tempat
tidur/sebaliknya
Personal toilet (cuci 0√ 5 Dengan kruk
muka, menyisir
rambut, gosok gigi)
Keluar masuk toilet 0 5√ Frekuensi :
(mencuci pakaian, mencuci 1x sehari
menyekat tubuh
menyiram).
Mandi 5 10 √
Jalan di permukaan 0 5√ Frekuensi : sering
datar dengan kruk
Naik turun tangga 5 10 Tidak terdapat
tangga
Mengenakan pakaian 5 10 √
Kontrol bowel (BAB) 5 10 √ Frekuensi: 1-2x per
3 hari sekali
Konsistensi: keras
berlendir
Kontrol Bladder 5 10 √ Frekuensi:10-11
(BAK) kali sehari
Warna: kuning
pucet
Olah raga/latihan 5√ 10 Frekuensi: 4x
dalam seminggu
Jenis: senam
lansia (duduk)
Rekreasi/pemanfaatan 5 10 √ Frekuensi: 5x
waktu dalam seminggu
Jenis:
Senin :
bimbingan
sosial
Selasa : karaoke
Rabu : rebana
Kamis :
keagamaan
Jum’at : jumat
bersih

Keterangan, Kategori Penilaian :


120 : mandiri
65 – 125 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total
Hasil interpretasi : 90

15. Pengkajian Keseimbangan Pada Lansia


Instrument BBS (berg Balance Scale) (Mengukur keseimbangan)
No Item Skor (0-4)
keseimbangan
1. Duduk ke 2 = mampu berdiri menggunakan tangan setelah
berdiri mencoba.
2. Berdiri tanpa 2 = dapat berdiri 30 detik yang tidak dibantu/ditunjang.
penunjang
3. Duduk tanpa 4 = bisa duduk dengan aman dan aman selama 2 menit
penunjang
4. Berdiri ke 3 = mengontrol posisi turun dengan menggunakan
duduk tangan
5. Transfer 3 = dapat mentransfer kebutuhan yang pasti aman dari
tangan
6 Berdiri dengan 0 = membutuhkan bantuan agar tidak jatuh
mata tertutup
7 Berdiri dengan 0 = membutuhkan bantuan agar tidak jatuh
mata tertutup
8 Menjangkau ke 4 = dapat mencapai ke depan dengan percaya diri 25 cm
depan dengan (10 inci)
tangan

9 Mengambil 4 = dapat mengambil sandal aman dan mudah


barang dari
lantai

10 Menoleh ke 4 = tampak belakang dari kedua sisi dan berat bergeser


belakang baik

11 Berputar 360 0 = membutuhkan bantuan saat memutar


derajat
12 Menempatkan 2 = dapat menyelesaikan 4 langkah tanpa bantuan
kaki bergantian dengan pengawasan
di bangku
13 Berdiri dengan 0 = kehilangan keseimbangan saat melangkah atau
satu kaki berdiri
didepan
14 Berdiri dengan 1 = mencoba untuk angkat kaki tidak bisa tahan 3 detik
satu kaki tetapi tetap berdiri secara independen.

Keterangan, Kriteria Penilaian


Total score = 56
0-20 : harus memakai kursi roda (wheelchair bound)
21-40 : berjalan dengan bantuan
41-56 : mandiri/independen
16. Pengkajian Fungsi Kognitif Pada Lansia
Instrument SPMSQ
No. Pertanyaan Benar Salah
1. Tanggal berapa hari ini? 0
2. Hari apa sekarang? 0
3. Apa nama tempat ini 0
4. Dimana alamat anda? 0
5. Berapa umur anda? 0
6. Kapan anda lahir? (minimal tahun 1
lahir)
7. Siapa presiden Indonesia sekarang? 0
8. Siapa presiden Indonesia 0
sebelumnya?
9. Siapa nama ibu anda? 0
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap 0
pengurangan 3 dari setiap angka baru,
semua secara menurun

Jumlah 1

Keterangan, Kriteria Penilaian :


 Digunakan untuk mendeteksi adanya tingkat kerusakan
intelektual
 Penilaian : jawaban salah nilai 1, jawaban benar nilai 0
 Bila penderita tidak pernah sekolah, nilai kesalahan + 1 dari
nilai yg didapat
 Bila penderita sekolah lebih, kesalahan yang diperbolehkan - 1
dari nilai yg didapat
 Interpretasi hasil :
Salah 0 - 3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat

17. Pengkajian Psikososial Pada Lansia


Instrumen APGAR.
No Uraian Fungsi Skor
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali 2
pada keluarga (teman-teman) saya untuk Adaptation
membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara keluarga (teman- 2
teman) saya membicarakan sesuatu Partneship
dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga (teman- 2
teman) saya menerima dan mendukung Growth
keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru
4 Saya puas dengan cara keluarga (teman- 1
teman) saya mengekspresikan afek dan Affection
berespon terhadap emosi-emosi saya
seperti marah, sedih atau mencintai
5 Saya puas dengan cara teman-teman Resolve 2
saya dan saya menyediakan waktu
bersama-sama
Jumlah 9
Keterangan, Kriteria Penilaian :
Retang Nilai 0 – 2
2 : Selalu
1 : Kadang-kadang
0 : Hampir tidak pernah

18. Pengkajian Depresi Pada Lansia


Instrumen IDB (Inventaris Depresi Beck)
Skor Uraian Nilai
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tak
dapat menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak
dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau √
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia – sia dan
sesuatu tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa – apa untuk √
memandang ke depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang
masa depan
C. Rasa Kegagalan
3 Saya benar – benar gagal sebagai orang tua
(suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan ke belakang semua yang
dapat saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada
umumnya
0 Saya tidak merasa gagal √
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas √
E. Rasa bersalah
3 Saya merasa seolah – olah sangat buruk atau tidak
berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari
waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar – benar bersalah √
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri √
G. Membahayakan diri sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya
mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan
bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran – pikiran mengenai √
membahayakan diri sendiri
H. Menarik diri dari sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang
lain dan tidak perduli pada mereka
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang
lain dan mempunyai sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada √
sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
keputusan
1 Saya berusaha mengambl keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik √
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak
menjijikan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan permanent
dalam penampilan saya dan in membuat saya tidak
tertarik
1 Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak
menarik
0 Saya merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari √
pada sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan
keras untuk melakukan sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai √
melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira – kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya √
0 Saya tida merasa lebih lelah dari biasanya.
M. Anoreksia
3 Saya tidak mempunyai napsu makan sama sekali
2 Napsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Napsu makan saya tidak sebaik sebellumnya
0 Napsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya. √
Keterangan, Kriteria Penilaian :
- 0 - 6 : Depresi tidak ada atau minimal
- 7 - 13 : Depresi ringan
- 14 - 21 : Depresi sedang
- 22 - 39 : Depresi berat
E. ANALISA DATA
No. Data Problem Etiologi
1 DS : PM mengatakan Nyeri akut Agen pencedera
nyeri pada pusar perut D.0077 fisiologis
dan anus sejak 2 (hemoroid)
bulan
P : nyeri
semakin parah ketika
makan pedas dan
duduk terlalu lama
Q : tajam
R : berfokus pada
daerah pusar dan anus
S : skala 2
T : berlangsung tiba-
tiba dan hilang timbul

DO :
- PM tampak
mengkonsumsi obat
Antasida doen
- PM melakukan
pergerakan seperti
ketidaknyamanan
ketika duduk
2 DS : PM mengatakan Konstipasi Ketidakcukupan
BAB 3x1 dan ada D.0149 asupan serat
lendirnya ketika dan cairan
makan pedas ada (hemoroid)
darahnya dan
mengkonsumsi yakult
agar lancar BAB
DO :
- PM tampak
meminum yakult

F. DIAGNOSA BERDASARKAN PRIORITAS DAN INTERVENSI


No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Nyeri akut - Tujuan Manajemen nyeri
D.0077 umum Observasi
Setelah - Indetifikasi Untuk
diberikan lokasi, mengetahui
asuhan karakteristik, lokasi nyeri
keperawatan durasi, dan skala
selama 6 x 6 frekuensi, yang muncul
jam kualitas, saat nyeri
diharapkan intensitas nyeri
keluhan nyeri - Indetifikasi Untuk
terkontrol skala nyeri mengetahui
- Tujuan seberapakah
khusus rasa nyeri
dengan yang dialami
kriteria hasil oleh PM
kontrol nyeri - Indetifikasi Untuk
a. Keluhan respon nyeri non mengetahui
nyeri verbal mimik wajah
menuru yang
b. Meringis diperlihatkan
berkurang PM saat nyeri
c. Sikap
muncul
protektif - Indetifikasi
berkurang identivikasi Untuk
d. Gelisah factor yang mengetahui
berkurang memperberat apa saja yang
dan dan meper memperburuk
e. Kesulitan ringan nyeri dan
Tidur memperingan
berkurang keadaan
Terapeutik nyerinya
- Berikan teknik
non Untuk
farmakologis mengurangi
untuk rasa nyeri
mengurangi yang
rasa nyeri dirasakan PM
(tarik nafas
dalam)

- Fasilitasi Untuk
istirahat tidur mengurangi
rasa nyeri
yang
dirasakan PM

Edukasi
- Jelaskan
penyebab, Untuk
periode, dan memberikan
pemicu nyeri pemahaman
(penkes agar PM tidak
hemoroid) gelisah saat
- Anjurkan nyeri timbul
menggunakan Agar PM
analgetik secara tidak
tepat meminum
lebih dari
dosis yang
- Ajarkan teknik dianjurkan
nonfarmakologi Agar tidak
s untuk terpacu pada
mengurangi analgetik
nyeri terus-menerus
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian Untuk
analgetik jika membantu
perlu mengurangi
nyeri
2 Konstipasi - Tujuan Manajemen konstipasi
D.0149 umum Observasi
Setelah - Periksa Untuk
diberikan karakteristik mengetahui
asuhan feses adanya
keperawatan (konsistensi, kelainan pada
selama 6 x 6 bentuk, bentuk,
jam volume dan volume
diharapkan warna) maupun
proses warna feses
defekasi
nornmal - Identifikasi Untuk
- Tujuan faktor resiko mengetahui
khusus konstipasi kemungkinan
dengan (obat-obatan, penyebab
kriteria hasil tirah baring konstipasi
eliminasi dan diet atau faktor
fekal rendah serat) yang
a. Keluhan memperburuk
defekasi
lama dan Terapeutik Mempercepat
sulit - Anjurkan diet perjalanan
menurun tinggi serat kotoran
b. Teraba melalui usus
massa besar dan
pada mencegah
rektal
terjadinya
berkurang
konstipasi
c. Nyeri
abdomen meningkatkan
- Anjurkan
menurun motilitas pada
d. Kram terapi air sistem
abdomen putih, jika pencernaan
menurun perlu Konsumsi
serat larut
membutuhkan
banyak air
untuk
membuat
Edukasi feses lebih
lembut dan
melewati
saluran
pembuangan

- Ajarkan cara Agar dapat


mengatasi melakukan
konstipasi pengobatan
(mesase non
abdomen) farmakologi
secara mandiri

- Kolaborasi Mengatasi
pemberian keluhan
obat

G. IMPLEMENTASI
Hari/ Respon
No. Dx. Implementasi PM (S,O) TTD
Tgl/Jam
11 Mei Nyeri akut mengdetifikasi lokasi, DS : PM
2022/11.00 D.0077 karakteristik, durasi, mengatakan
frekuensi, kualitas, sudah tidak nyeri
intensitas nyeri bagian pusar
namun jika duduk
terlalu lama
menjadi pegal
P : nyeri semakin
parah ketika
makan pedas,
duduk terlalu
lama dan terlalu
capek
Q : tajam
R : berfokus pada
daerah pusar dan
anus
T : berlangsung
tiba-tiba dan
hilang timbul
DO : PM tampak
duduk tidak
tenang
menunjukan
ketidaknyamanan
11 Mei Nyeri akut mengidetifikasi skala DS : PM
2022/11.05 nyeri mengatakan
sekarang tidak
nyeri hanya pegal
bagian bokong
skala 1
DO : PM tampak
duduk tidak
tenang
menunjukan
ketidaknyamanan
11 Mei Nyeri akut mengindetifikasi DS : PM
2022/11.10 respon nyeri non mengatakan nyeri
verbal semakin parah
ketika makan
pedas, duduk
terlalu lama dan
terlalu capek
disertai pegal linu
DO : PM tampak
sesekali bergeser
posisi
11 Mei konstipasi memeriksa atau DS : belum BAB
2022/11.15 menanyakan dari kemarin,
karakteristik feses perutnya sudah
(konsistensi, bentuk, kram, biasanya
volume dan warna) BAB keras dan
kecil dipegang
dengan tangan
baru keluar,
warnanya kadang
hitam kadang
kuning tua,
terkadang minum
yakult agar
lancar.
DO : PM tampak
meminum yakult
11 Mei konstipasi Mengidentifikasi faktor DS : PM
2022/11.17 resiko konstipasi (obat- mengatakan
obatan, tirah baring dan minum obat
diet rendah serat) pusing, sakit
kepala, kemarin
sakit gigi dan
maag aja, dan
makan sayurnya
kadang-kadang.
DO : tidak
terdapat obat stop
diare maupun
pencahar di dalam
plastik obat PM.
11 Mei konstipasi Menganjurkan DS : PM
2022/11.20 peningkatan minum mengatakan akan
air putih menambah porsi
minum, namun
nanti akan bolak
balik buang air
kecil ketika
malam
DO : PM tampak
kooperatif
11 Mei konstipasi Menganjurkan diet DS : PM
2022/11.20 tinggi serat (yakult mengatakan
diganti dengan buah) apakah
Menganjurkan diperbolehkan
peningkatan minum jika beli jeruk?
air putih Nanti akan
membeli jeruk
DO : PM tampak
kooperatif
12 Mei Nyeri akut Mengindetifikasi respon DS : PM
2022/08.25 nyeri non verbal mengatakan pusar
nya sakit karna
habis nyuci tapi
akan sembuh
DO : PM tampak
pucat dan jalan
menunduk
12 Mei Nyeri akut mengdetifikasi lokasi, DS : nyeri
2022/08.45 karakteristik, durasi, dibagian pusar
frekuensi, kualitas, perut dan kepala
intensitas nyeri P : nyeri semakin
parah karena
terlalu capek
(mencuci sprei)
Q : tajam
R : berfokus pada
daerah pusar dan
kepala
T : berlangsung
tiba-tiba tidak
menjalar
DO : PM tampak
pucat, lemas,
keringat dingin,
badan dingin, dan
tidak bisa berdiri
dan berjalan
TD : 130/50
mmHg
12 Mei Nyeri akut Mengidentifikasi skala DS : nyeri skala 3
2022/08.50 nyeri DO : PM tampak
pucat, lemas,
keringat dingin,
badan dingin, dan
tidak bisa berdiri
dan berjalan
TD : 130/50
mmHg
12 Mei Nyeri akut Mengidetifikasi DS : nyeri
2022/08.52 identivikasi factor yang semakin parah
memperberat dan meper karena terlalu
ringan nyeri capek (mencuci
sprei), berkurang
jika minum obat
dan berbaring
DO : PM tampak
pucat dan
memegangi
daerah nyeri
TD : 130/50
mmHg
12 Mei Nyeri akut Memfasilitasi istirahat DS : PM
2022/08.55 tidur mengatakan
pusing dan sakit
kepala
DO : PM tampak
berbaring dan
memejamkan
mata
12 Mei Nyeri akut Memberikan analgetik DS : PM
2022/09.10 dan minyak kayu putih mengatakan obat
ini biasa beliau
minum
DO : PM
diberikan obat
antasida doen dan
paracetamol
12 Mei Konstipas Memeriksa/menanyakan DS : PM
2022/11.15 i karakteristik feses mengatakan tiba-
(konsistensi, bentuk, tiba keluar BAB
volume dan warna) cair (diare),
namun sedikit
DO : tampak PM
sedang
membersihkan
bekas kotoran
dilantai
12 Mei Konstipas Menganjurkan DS: PM
2022/11.20 i peningkatan minum air mengatakan
putih sudah minum 4
gelas sehari ini
DO: klien tampak
meminum seteguk
air putih
12 Mei Konstipas Mengkolaborasi DS: PM
2022/11.22 i pemberian obat mengatakan akan
minum sekarang
agar mampet
DO: PM tampak
meminum obat
diapet strip
12 Mei Konstipas Memeriksa/menanyakan DS: PM
2022/13.40 i karakteristik feses mengatakan diare
(konsistensi, bentuk, nya sudah
volume dan warna) berhenti, tadi
setelah makan
siang minum lagi
jadi 2 dan
mampet
DO: selama BAB
cair dan minum
obat pertama PM
tampak tidak
kembali untuk
BAB ke kamar
mandi
12 Mei Konstipas menganjurkan diet DS: PM
2022/13.45 i tinggi serat (makan mengatakan tidak
sayur walaupun diare) memakan sayuran
karena diare
DO: setelah
diberikan
pemahaman
bahwa serat atau
sayur itu penting
walaupun sedang
diare, PM tampak
kooperatif.
13 Mei Nyeri akut Mengidetifikasi skala DS: PM
2022/10.30 nyeri mengatakan nyeri
sudah reda tidak
nyeri lagi, skala 0
DO: PM tidak
tampak sedang
menahan nyeri
13 Mei Konstipas Memeriksa/menanyakan DS: PM
2022/10.35 i karakteristik feses mengatakan
(konsistensi, bentuk, belum BAB hari
volume dan warna) ini, kemarin
minum obat
langsung mampet
tidak BAB sampai
sekarang
DO: abdomen
tidak teraba keras
13 Mei Konstipas Menganjurkan diet DS: PM
2022/10.40 i tinggi serat (makan mengatakan akan
sayur) memakan
sayurnya
DO: PM tampak
kooperatif
13 Mei Konstipas Menganjurkan DS: PM
2022/13.10 i peningkatan minum air mengatakan tadi
putih ketika makan
siang minum
gelas
DO: PM tampak
kooperatif
14 Mei Nyeri akut Mengidetifikasi skala DS: PM
2022/10.15 nyeri mengatakan nyeri
pusar perut skala
2
DO: PM tampak
menahan nyeri
14 Mei Nyeri akut Mengindetifikasi DS: PM
2022/10.20 lokasi, karakteristik, mengatakan nyeri
durasi, frekuensi, pusar perut
kualitas, intensitas P : nyeri karna
nyeri belum BAB sudah
2 hari ini sejak
diare 1x tidak
BAB lagi.
Q : tajam
R : berfokus pada
daerah pusar dan
fekal
T : berlangsung
tiba-tiba tidak
menjalar
DO: PM tampak
memegangi perut
dan teraba keras
14 Mei Nyeri akut Memberikan teknik DS: PM
2022/10.25 non farmakologis mengatakan lebih
untuk mengurangi rileks nyeri kepala
rasa nyeri (tarik nafas berkurang, dahulu
dalam) sering diberikan
teknik nafas dari
rumpelsos Solo,
dan sekarang
tidak lagi
dilakukan tapi
akan melakukan
lagi
DO: setelah
diberikan teknik
tampak sedikit
rileks, pola napas
teratur
14 Mei Nyeri akut Memberikan analgetik DS: PM
2022/10.20 mengatakan
biasanya kalau
diberikan obat
hanya sembuh
sebentar besoknya
nyeri lagi
DO: PM tampak
meminum obat
Antasida doen
14 Mei Konstipas Memeriksa atau DS: PM
2022/10.25 i menanyakan mengatakan
karakteristik feses belum BAB sudah
(konsistensi, bentuk, 2 hari ini sejak
volume dan warna) diare 1x tidak
BAB lagi.
DO: abdomen
teraba keras
14 Mei Konstipas Menganjurkan DS: minum sudah
2022/10.30 i peningkatan minum air banyak, sering
putih BAK tengah
malam tapi tidak
kunjung BAB
DO: PM tampak
sedikit cemas
14 Mei Konstipas Menganjurkan diet DS: PM
2022/10.35 i tinggi serat (yakult mengatakan
diganti dengan buah) sudah titip jeruk
mau beli pepaya
tidak ada
wadahnya
DO: PM tampak
kooperatif
16 Mei Nyeri akut Mengidentifikasi skala DS: PM
2022/08.05 nyeri mengatakan
sudah tidak nyeri
tapi sedikit pusing
dan tidak kunjung
BAB
DO: saat di
palpasi abdomen
teraba keras
16 Mei Nyeri akut Menganjurkan DS: PM
2022/08.05 menggunakan analgetik mengatakan akan
secara tepat minum tepat
waktu dan hanya
akan minum
setelah makan
tidak lebih dari 1
tablet
DO: PM tampak
kooperatif
16 Mei Konstipas Memeriksa atau DS: PM
2022/08.15 i menanyakan mengatakan
karakteristik feses belum BAB sejak
(konsistensi, bentuk, 4 hari yang lalu
volume dan warna) DO: saat dipalpsi
pada abdomen
teraba keras
16 Mei Konstipas Mengajarkan cara DS: PM
2022/10.00 i mengatasi konstipasi mengatakan akan
dengan pijat abdomen melakukan pijat
jika perutnya
merasa penuh
DO: setelah
diajarkan pijat
abdomen PM
tampak kooperatif
dan dapat
melakukan pijat
mandiri
16 Mei Konstipas Mengkolaborasikan DS: -
2022/10.30 i pemberian obat DO: tidak ada
pencahar dengan Bu ketersediaan obat
Eko pencahar

H. EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN


DX TANGGAL CATATAN PERKEMBANGAN PARAF

I 11 Mei Subyektif : PM mengatakan sudah tidak


2022/15.00 nyeri bagian pusar namun jika duduk terlalu
lama menjadi pegal
P : nyeri semakin parah ketika makan pedas,
duduk terlalu lama dan terlalu capek
Q : tajam
R : berfokus pada daerah pusar dan anus
S : skala 1
T : berlangsung tiba-tiba dan hilang timbul
Obyektif : PM tampak duduk tidak tenang
menunjukan ketidaknyamanan
Analisa : masalah nyeri akut belum teratasi
Planning : lanjutkan intervensi
- Idetifikasi respon nyeri non verbal
- Idetifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Idetifikasi identivikasi factor yang
memperberat dan meper ringan nyeri
- Manfaatkanfasilitasi istirahat tidur

II 11 Mei Subyektif : PM mengatakan belum BAB


2022/15.15 dari kemarin, perutnya sudah kram,
biasanya BAB keras dan kecil dipegang
dengan tangan baru keluar, warnanya
kadang hitam kadang kuning tua, terkadang
minum yakult agar lancar.
Obyektif : PM tampak kooperatif, tidak
terdapat obat pencahar di dalam plastik obat
PM
Analisa : Masalah konstipasi belum teratasi
Planning : lanjutkan intervensi
- Periksa/menanyakan karakteristik
feses (konsistensi, bentuk, volume
dan warna)
- Anjurkan peningkatan minum air
putih
- Kolaborasi pemberian obat
- Periksa/menanyakan karakteristik
feses (konsistensi, bentuk, volume
dan warna)
- Anjurkan diet tinggi serat (makan
sayur walaupun diare)
I 12 Mei Subyektif : nyeri dibagian pusar perut dan
2022/15.00 kepala
P : nyeri semakin parah karena terlalu capek
(mencuci sprei)
Q : tajam
R : berfokus pada daerah pusar dan kepala
S : nyeri skala 3
T : berlangsung tiba-tiba tidak menjalar
Objektif : PM tampak pucat, lemas, keringat
dingin, badan dingin, dan tidak bisa berdiri
dan berjalan.
Analisa : masalah nyeri akut belum teratasi
Planning : lanjutkan intervensi
- Idetifikasi skala nyeri
- Indetifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
II 12 Mei Subyektif : (11.15) PM mengatakan tiba-
2022/15.15 tiba keluar BAB cair (diare), namun sedikit
(13.40) PM mengatakan diare nya sudah
berhenti, tadi setelah makan siang minum
lagi jadi 2 dan mampet
Obyektif : (11.15) tampak PM sedang
membersihkan bekas kotoran dilantai
(13.40) selama BAB cair dan minum obat
pertama PM tampak tidak kembali untuk
BAB ke kamar mandi
Analisa : masalah konstipasi teratasi
Planning : pertahankan intervensi
- Periksa/menanyakan karakteristik
feses (konsistensi, bentuk, volume
dan warna)
- Anjurkan diet tinggi serat (makan
sayur)
- Anjurkan peningkatan minum air
putih
I 13 Mei Subyektif : PM mengatakan nyeri sudah
2022/15.00 reda tidak nyeri lagi, skala 0
Obyektif : PM tidak tampak sedang
menahan nyeri
Analisa : masalah nyeri akut teratasi
sebagian
Planning: lanjutkan intervensi
- Idetifikasi skala nyeri
- Indetifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
- Berikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(tarik nafas dalam)
- Memberikan analgetik (antasida
doen)
II 13 Mei Subyektif : PM mengatakan belum BAB
2022/15.15 hari ini, kemarin minum obat langsung
mampet tidak BAB sampai sekarang
Obyektif : saat dipalpasi abdomen tidak
teraba keras
Analisa : masalah konstipasi belum teratasi
Planning : lanjutkan intervensi
- Periksa atau menanyakan
karakteristik feses (konsistensi,
bentuk, volume dan warna)
- Anjurkan peningkatan minum air
putih
- Anjurkan diet tinggi serat (yakult
diganti dengan buah)
I 14 Mei Subyektif : PM mengatakan nyeri pusar
2022/15.00 perut
P : nyeri karna belum BAB sudah 2 hari ini
sejak diare 1x tidak BAB lagi.
Q : tajam
R : berfokus pada daerah pusar dan fekal
S:2
T : berlangsung tiba-tiba tidak menjalar
Obyektif : PM tampak memegangi perut
dan teraba keras
Analisa : masalah nyeri akut belum teratasi
Planning : lanjutkan intervensi
- Identifikasi skala nyeri
- Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
II 14 Mei Subyektif : PM mengatakan belum BAB
2022/15.15 sudah 2 hari ini sejak diare 1x tidak BAB
lagi.
Obyektif : abdomen teraba keras, PM
tampak sedikit keras
Analisa : masalah konstipasi belum teratasi
Planning : lanjutkan intervensi
- Periksa atau menanyakan
karakteristik feses (konsistensi,
bentuk, volume dan warna)
- Ajarkan cara mengatasi konstipasi
dengan pijat abdomen
- Kolaborasikan pemberian obat
pencahar
I 16 Mei Subyektif : PM mengatakan sudah tidak
2022/15.00 nyeri tapi sedikit pusing dan tidak kunjung
BAB
Obyektif : saat di palpasi abdomen teraba
keras
Analisa : masalah nyeri akut teratasi
sebagian
Planning : pertahankan intervensi
- Identifikasi skala nyeri
- Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri (penkes hemoroid)
II 16 Mei Subyektif : PM mengatakan belum BAB
2022/15.15 sejak 4 hari yang lalu, PM mengatakan akan
melakukan pijat jika perutnya merasa
penuh, PM mengatakan akan melakukan
pijat jika perutnya merasa penuh
Obyektif : saat dipalpsi pada abdomen
teraba keras, nyapu
Analisa : masalah konstipasi belum teratasi
Planning : lanjutkan intervensi
- Periksa atau menanyakan
karakteristik feses (konsistensi,
bentuk, volume dan warna)
- Anjurkan mengatasi konstipasi
dengan pijat abdomen sehari

Anda mungkin juga menyukai