Anda di halaman 1dari 31

CASE REPORT

Latjandu Tiffany Megan 2016-061-026


Sitanaja Raymond 2016-061-090

Pembimbing :
dr. Yudistira Panji Santosa, Sp.PD-KKV, M.Kes
Identitas
• Nama : Nn. P
• Usia : 19 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Pelajar
• Alamat : Jl. Pluit Dalam
• Tanggal Masuk : 27 April 2018
• Tanggal Periksa : 27 April 2018
Anamnesis
• Keluhan Utama
o Muntah dan BAB Cair sejak 2 hari SMRS

• Keluhan Tambahan
o Demam menggigil sejak 6 hari SMRS
o Nyeri ulu hati sejak 6 hari SMRS
o Pegal badan sejak 6 hari SMRS
Kronologis
6 hari 4 hari 2 hari
SMRS SMRS SMRS
• Demam • Demam • diare
• Nyeri ulu • Nyeri ulu • mual
hati hati muntah
• Pegal • Pegal • demam
badan badan turun

5 hari 3 hari HMRS


SMRS SMRS • Demam
• Demam • Demam • Nyeri ulu
• Nyeri ulu • Nyeri ulu hati
hati hati • Pegal
• Pegal • Pegal badan
badan badan • diare
• mual
muntah
6 hari SMRS
• 6 hari SMRS
• tiba-tiba
• Hilang timbul

Demam • tidak diukur dengan


thermometer
• tanpa hari bebas demam
• tidak minum penurun
panas

• 6 hari SMRS
• Ulu hati
Nyeri •


Seperti terbakar
Mengganggu tidur
Terus menerus
6 hari SMRS
• 6 hari SMRS
• di seluruh tubuh
termasuk persendian
Pegal • Seperti pegal kadang
ngilu/tertusuk
• Mengganggu aktivitas
• Terus menerus

Nyeri •


6 hari SMRS
berdenyut
Mengganggu aktivitas
kepala • Terus menerus
2 hari SMRS
• 2 hari SMRS
• sampai 5 kali per hari

muntah •

Diawali mual
Mual dirasakan
hampir sepanjang
hari

• 2 hari SMRS
BAB •

3-4 kali per hari
air>ampas, kuning
Cair •

Darah –
Lendir -
Anamnesis
• Keluhan lain seperti
o Nyeri belakang mata disangkal
o Perdarahan aktif disangkal
o Bintik merah dikulit disangkal
o Penurunan kesadaran disangkal
o Kejang disangkal
o Keluhan serupa pada keluarga/tetangga disangkal

• Riwayat Penyakit Dahulu


o Riwayat penyakit sistemik disangkal
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : tampak • Antropometri
sakit sedang o BB: 45 kg
o TB: 160 cm
• Kesadaran : compos o IMT: 17,5 kg/m2
mentis o Status gizi : underweight

• Tanda Vital
o Tekanan darah : 90/60 mmHg
o Nadi : 64 x/menit, reguler, kuat
o Laju Napas : 16 x/menit, teratur
o Suhu : 37oC
o SaO2 : 99%
Pemeriksaan Fisik
• Kepala : normochepali (+), deformitas (-)
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera icteric (-/-), RCL (+/+),
RCTL (+/+), pupil isokor 3mm/3mm
• Mulut : mukosa oral kering
• Hidung : deformitas (-), sekret (-/-)
• Telinga : deformitas (-/-), hiperemis (-/-), sekret (-/-)
• Leher : limfadenopati -, JVP 5+2 cm H2O
• Paru
o Inspeksi : simetris
o Palpasi : simetris
o Perkusi : sonor seluruh lapang paru
o Auskultasi : vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
• Jantung
o Inspeksi : ictus cordis terlihat di ICS V midclavicula sinistra
o Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
o Perkusi :
• Batas jantung atas : ICS III parasternal sinistra
• Batas jantung kanan : ICS III parasternal dextra
• Batas jantung kiri : ICS V midclavicula sinistra
o Auskultasi : suara jantung I dan II regular, mur-mur (-), gallop (-)

• Abdomen
o Inspeksi : perut tampak datar
o Auskultasi : bising usus (+) 8x/menit
o Palpasi : supel, hepatomegaly (-), splenomegaly (-), nyeri tekan epigastric
o Perkusi : timpani seluruh lapang paru

• Ekstremitas : akral dingin, CRT < 2 detik, edema (-), rumple leed
(+)
Resume
• Nn. P , 19 tahun, dengan febris sejak 6 hari SMRS, tanpa hari
bebas demam, membaik 2 hari SMRS, febris disertai myalgia,
athralgia, cefalgia, nyeri epigastrium yang dirasakan terus
menerus sejak 6 hari SMRS. keluhan febris menurun pada 2
hari SMRS namun keluhan vomitus dan diare. vomitus
5x/hari, diare 2-3x/hari, air>ampas. lendir – darah-
• Tanda vital:
o Tekanan darah : 90/60 mmHg
o Nadi : 64 x/menit, reguler, kuat
o Laju Napas : 16 x/menit, teratur
o Suhu : 37oC
o SaO2 : 99%
• PF : nyeri tekan epigastrium (+), Rumple leed (+)
DIAGNOSIS SEMENTARA

Demam Dengue

DIAGNOSIS BANDING

• DHF Grade I
• Demam tifoid
Tatalaksana
• Rawat dalam bangsal
• IVFD RL 2150 cc/24 jam
• Diet bebas
• Ondansetron 3 x 8 mg IV
• Parasetamol 1000 mg IV k/p demam
• Pemeriksaan : darah rutin, elektrolit, fungsi liver, IgM dan IgG
dengue, Salmonella antibody
• Pantau TTV per 2 jam
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Hb 14 g/dL Kalium 3,5 mmol/L
Ht 40% Kalsium ion 1,01 mmol/L
Eritrosit 4,68 juta/mikroliter Klorida 104 mmol/L
Leukosit 4.700/mikroliter IgG dengue +
IgM dengue +
Trombosit 45 rb/mikroliter
Salmonella
Basofil 0% -
typhi antibody
Eosinofil 1%
Segmen 2%
Batang 80%
Limfosit 12%
Monosit 5%
MCV 84,8 fL
MCH 29,9 pg
MCHC 35,3 g/dL
GDS 161 mg/dL
Natrium 136 mmol/L
DIAGNOSIS AKHIR

DHF Grade I
Prognosis
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad functionam : bonam
• Quo ad sanationam : bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Dengue :
o Penyakit yang disebarkan oleh nyamuk, disebabkan oleh 4 serotipe virus
dengue (DENV-1, -2, -3, -4).
o Infeksi dengan salah satu serotipe menyebabkan imunitas terhadap serotipe
tersebut seumur hidup.
Epidemiologi
• DENV-1 adalah serotype dominan di Indonesia, China,
Malaysia, Pacific region, Portugal, dan South America.
Faktor Risiko
Temperatu
Virus re

Abioti
c
Biotic Humidi
Vecto Rainfall
Host
r
ty
Etiologi
• Famili Flaviviridae dan genus Flavivirus
• Tersusun dari :
o 3 protein struktural  core protein, membrane-associated protein,
envelope protein
o 7 protein non struktural  NS
• Serotipe :
o DENV-1
o DENV-2
o DENV-3  terbanyak di Indonesia
o DENV-4
Vektor

Aedes aegypti Aedes albopictus


Patogenesis
Infeksi sekunder virus
+ Antibodi

Infeksi sumsum Aktivasi


Kompleks Ag-Ab
tulang komplemen

Produksi
Trombositopenia Agregasi platelet
anafilatoksin

Peningkatan
Destruksi platelet
Perdarahan permeabilitas
vaskular

Aktivasi monosit Plasma leakage


Platelet
menempel pada Produksi platelet-
dinding vaskular activating factor
Manifestasi Klinis
1. Febrile phase
o 2-7 hari
o Demam tinggi mendadak, sering disertai dengan facial flushing,
kemerahan pada kulit, mialgia, artralgia, nyeri retro-orbital, fotofobia,
nyeri kepala, nyeri tenggorokan, injeksi konjungtiva, anoreksia, mual,
muntah
o Mild bleeding
o Leukopenia
o Hepatomegali setelah demam beberapa hari
2. Critical Phase
o Hari sakit ke 3-8
o Transisi ke fase afebris
o Ditandai dengan adanya tanda-tanda bahaya :
• Nyeri abdomen
• Muntah persisten
• Clinical fluid accumulation
• Perdarahan mukosa
• Letargi
• Hepatomegali
• Peningkatan hematokrit disertai penurunan jumlah trombosit
3. Recovery Phase
o Setelah pasien melewati masa kritis selama 24-48 jam, maka akan
terjadi reabsorbsi cairan dari kompartemen ekstravaskular pada 48-72
jam berikutnya
o Kondisi sistemik membaik
o “Isles of white in the sea of red”  pethecial rash with small areas of
normal skin
o Pruritus
o Bradikardi dan perubahan EKG
Tatalaksana
• cek TTV per 2-4 jam (non shock), 1-2

trombosit jam (shock)


• serial hematokrit setiap 6 jam
• UO per 8-12 jam (target 0.5)
100.000

• Isotonic kristaloid = maintenance + 5%

Critical • Hiperonkotik koloid pada massive


plasma leakage
• Durasi terapi IV tidak boleh lebih dari
periode 24-48 jam (shock), tidak lebih dari 60-
72 jam (non shock)
Tanda perbaikan
• TTV stabil
• Suhu normal
• Tidak ada perdarahan
• Kembalinya napsu makan
• Tidak muntah dan tidak nyeri perut
• UO baik
• Hematokrit normal
• Terdapat bintik perdarahan yang bergabung atau gatal
Kriteria pulang
• Tidak demam minimal 24 jam tanpa obat
• Kembalinya napsu makan
• Urine output baik
• 2-3 hari setelah tidak shock
• Tidak ada gagal napas karena asites atau efusi
• Trombosit >50.000 sel/mm3

Anda mungkin juga menyukai