Leptospirosis
Arida Siti Agustin Izul Fatah (1815108)
Preceptor : dr. Susantina, Sp.PD
Identitas Pasien
• Nama : Tn. R
• Usia : 35 tahun
• Alamat : Bandung
• Agama : Islam
• Status perkawinan : Menikah
• Pekerjaan : Petani
Anamnesis
•KU: Demam
•Demam sejak 4 hari yang lalu SMRS, disertai menggigil. Demam muncul secara me
ndadak dan menetap. Pasien mengeluhkan adanya nyeri kepala dibagian depan yan
g hilang timbul. Selain itu, pasien mengeluh jika matanya terlihat merah tanpa diser
tai kotoran.
•Pasien mengeluhkan adanya nyeri tekan di ulu hati, terasa mual sehingga nafsu ma
kannya menjadi turun, namun tidak disertai adanya muntah.
•Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri otot terutama dibagian kedua kakinya sehi
ngga sulit untuk melakukan aktivitas dan terdapat bintik - bintik merah pada kedua
tungkai.
•Pasien mengatakan bahwa warna urinnya berubah menjadi kuning kecoklatan. Pas
ien belum BAB sejak sakit.
•Pasien menyangkal ada riwayat bepergian ke luar kota dalam beberapa minggu ter
akhir.
•RPD : Menyangkal pernah mengalami keluhan dan penyakit yang sama sebel
umnya. HT (-), DM (-), penyakit ginjal (-), penyakit hepar (-)
•RPK : Tidak ada yang mengalami keluhan serupa
•R. Kebiasaan : Bekerja di sawah hanya menggunakan sendal jepit
•R. Obat : Pasien membeli obat warung, diminum 1x sehari namun tidak ada per
baikan
•R. Alergi : Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum
•Kesadaran : Compos Mentis
•Kesan sakit : Sedang
•Status gizi : BB 62kg TB 168 cm BMI 21,97 kg/m2
• Tanda Vital
•TD : 120/80 mmHg
•Nadi : 86x/menit, regular, isi cukup, equal
•RR: 22x/menit
•Suhu : 38oC
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
•Kepala
•Mata : Sclera ikterik (+/+ ), Conjungtival suffusion (+/+), pupil isokor, RC langsung
+/+
•Telinga : Sekret (-), nyeri (-)
•Hidung : Sekret (-), epistaksis (-), tidak ada deformitas
•Mulut : Mukosa mulut lembab , lidah warna merah, tremor (-), gusi berdarah (-)
•Leher : Trakea letak central, tidak ada pembesaran KGB, JVP normal tidak meningk
at
•Thorax
•Paru-paru :
- Inspeksi : pergerakan simetris kanan dan kiri
- Palpasi : nyeri tekan -, taktil fremitus kanan = kiri
- Perkusi : sonor kanan = kiri
- Auskultasi : VBS +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Jantung :
- Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
- Palpasi : ictus cordis tidak teraba
- Perkusi : batas jantung normal
- Auskultasi :bunyi jantung murni S1=S2, murmur -
Abdomen
• Insp : datar
• Aus : BU normal
• Perk: Shifting dullness (+) pekak samping
• Palp: Nyeri tekan epigastrium (+), hepar dan lien tidak teraba
•Extremitas
•Tungkai kanan dan kiri non pitting oedem,nyeri tekan daerah gastrocnemius +/+, bintik merah bagian tungkai +/+
Pemeriksaan Penunjang
• Hematologi rutin
•Hb : 12,2 g/dl
•Ht : 35 %
•Eri: 3.890.000/mm3
•Leu : 20.600/mm3
•Tromb: 133.000/mm3
•MCV : 77,7 fl
•MCH : 28,8 pg
•MCHC: 37,1 %
Diagnosis Banding
• Leptospirosis
• Demam Thypoid
• DHF
Medikamentosa
• Terapi simptomatik
• Terapi suportif
Indikasi Antibiotik
Leptospirosis Ringan Gol. Tetrasiklin :
Doksisiklin 2x100mg p.o per hari (dewasa)
Gol. Beta-Lactam :
• Ampisilin 4x500-750 p.o per hari (dewasa)
Amoksisilin 3x500mg p.o per hari (dewasa)
•Peternakan/pemotongan hewan
• Menjaga kebersihan lingkungan
• Vaksinasi terhadap hewan yang dapat menjadi reservoir
•Lingkungan keluarga
• Menyimpan makanan dan minuman dengan baik untuk menghindari
tikus
• Mencuci tangan denga sabun sebelum makan
• Mencuci tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya dengan sabun setela
h bekerja di sawah, kebun, selokan, atau tempat tercemar lainnya
• Membersihkan habitat sarang tikus
• Pemberantasan hewan pengerat bila kondisi memungkinkan
Komplikasi
• Acute kidney injury
• Meningitis
• Anemia haemolytic
• Jaundice
• Haemorrhagic manifestations
• Hepatorenal failure
• Myocarditis
• Pankreatitis
• Uveitis
• Iridocyclitis
• Chorioretinitis
Prognosis
• Prognosis leptospira ditentukan berdasarkan derajat beratnya penyakit.
• Mortalitas pada leptospirosis berat sekitar 10%, kematian paling sering disebabkan karena gagal
ginjal, perdarahan masif atau ARDS.
• Fungsi hati dan ginjal akan kembali normal, meskipun terjadi disfungsi berat. Sekitar sepertiga ka
sus yang menderita meningitis aseptik dapat mengalami nyeri kepala secara periodik. Beberapa
pasien dengan riwayat uveitis leptospirosis mengalami kehilangan ketajaman penglihatan dan pa
ndangan yang kabur.