Anda di halaman 1dari 32

MALARIA DISEASE

Pembimbing: dr. Monalisa, Sp. PD. FINASIM

Oleh:

- Nabilah
- Adylla Nissya Maulani
- Kartika Juniati Rambe
- Amelia Minarfah Salim
- Ayu Syahla Nadia
- Kevin Maulana Juned
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 27 tahun
Alamat : Jambi
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal MRS : 25 Juli 2021
No. RM : xx.xx.xx
LAPORAN KASUS

KELUHAN UTAMA
Demam sejak 5 hari SMRS
LAPORAN KASUS
Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien mengatakan ada bepergian ke Lampung untuk kepentingan dinas luar kota.
Pasien menetap di Lampung sekitar 3 hari, lalu kembali ke Jambi
± 2 minggu
SMRS

• Pasien mengeluhkan demam yang dirasakan tiba-tiba langsung tinggi, mendadak.


Demam sangat tinggi dirasakan terutama saat pagi menjelang siang hari. Pada hari
yang sama, di sore hari pasien merasakan demamnya turun dan merasa dingin kadang
sampai mengigil. Saat menjelang malam pasien akan berkeringat yang banyak dan
± 5 hari membasahi hampir seluruh tubuhnya. Keluhan ini terus berulang selama 5 hari ini
disertai disertai nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu makan
SMRS berkurang, serta mual dan muntah berisi makanan yang dimakan oleh pasien
LAPORAN KASUS

• Pasien berobat ke puskesmas terdekat dan diberi obat parasetamol 500 mg namun
keluhan demam tidak mengalami perubahan. Akhirnya pasien membawakan diri ke
± 3 hari rumah sakit umum.
SMRS

Keluhan BAB/BAK (-), Gusi berdarah (-), Muncul ruam pada kulit (-), Riwayat
mendapat transfusi darah (-)
LAPORAN KASUS

Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit Riwayat Sosial


Dahulu Keluarga Ekonomi

• Mengalami keluhan serupa • Keluarga yang mengalami • Pasien bekerja sebagai


(-) keluhan serupa (-) pegawai swasta yang
• Dispepsia (-) sesekali bertugas ke luar
kota
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum dan GCS Suhu/Temperatur
• Tampak Sakit Sedang • 38,7 C
• GCS 15 (E4M6V5) : Compos mentis

SpO2
Tekanan Darah
• 98%
• 110/70mmHg

Frekuensi Nadi Tinggi Badan

• 80 x/menit • 175 cm

Respiration Rate Berat Badan

• 22 x/menit • 70 kg
LAPORAN KASUS
Status Generalisata

• Kepala : Normocepal, rambut hitam, tidak mudah dicabut


• Mata : Konjungtiva anemis (+), Sklera ikterik(+), Reflek cahaya (+/+), Pupil
isokor
• Hidung : Septum deviasi (-), Sekret (-)
• Telinga: Normotia
• Mulut : Bibir pucat (-), Sianosis (-), Lidah kotor (-), Stomatitis (-), Tonsil
hiperemis (-)
• Leher : Pembesaran KGB (-)
LAPORAN KASUS
Status Generalisata
• Dada : Normochest (+)
I : Dada simetris, Retraksi dinding dada (-)
P : Nyeri tekan (-), Fremitus taktil sama kanan-kiri
P : Sonor pada kedua lapang paru
A : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronki (-/-)
• Jantung
I : Ictus cordis (-)
P : Ictus cordis teraba pada apex jantung
P : Batas jantung normal
A : BJ I/II murni Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
LAPORAN KASUS
Status Generalisata
• Abdomen
I : Perut datar, warna sama dengan kulit sekitar
A : Bising usus (+) normal
P : Soepel, Nyeri tekan (-), teraba hepar 2 jari BAC (permukaan licin,
konsistensi lunak, tepi tumpul), teraba limpa pembesaran shufner 1,
ballotement ginjal (-)
P : Timpani pada 4 kuadran abdomen
• Ekstremitas atas : oedem (-), akral hangat, CRT <2 dtk, clubbing finger (-)
• Ekstremitas bawah : oedem (-), akral hangat, CRT <2 dtk, clubbing finger (-)
LAPORAN KASUS
Pemerksaan Penunjang
Darah Rutin Kimia Klinik
Jenis Hasil Nilai Rujukan Jenis Hasil Nilai Rujukan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Hemoglobin 10,0 13,4-17,1 g/dl GDS 95 <200 mg/dL
Hematokrit 30 34,5-54 % SGOT 57 15-37 u/L
WBC 3,8 4,0-10 106/mm3 SGPT 27 14-63 u/L
Trombosit 85. 150-450 103/uL Bilirubin Total 3,9 0,25-1,0 mg/dL
MCV 92 80-96 fl Bilirubin Direct 1,7 0-0,25 mg/dL
MCH 30,9 27-31 pg Bilirubin Indirect 2,2 0,25-1 mg/dL
MCHC 33 32-36 g/dl Ureum 47,0 15-39 mg/dL
Creatinin 1,1 0,55-1,3 mg/dL
Imuno Hasil Nilai Rujukan
Natrium 137 136-146 mmol/l
Serologi
HbsAg - Negatif Kalium 4,90 3,34-5,10 mmol/l
Clorida 103,7 98-106 mmol/l
Kesan: Anemia normositik normokrom,
trombositopenia, leukopenia, peningkatan SGOT,
peningkatan bilirubin, dan peningkatan ureum.
Elektrolit dalam batas normal
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Penunjang
Apusan Darah Tepi
Pada morfologi darah tepi memberikan kesan anisopoikilositosis dengan parasit malaria
P.falsiparum stadium trofozoit.

Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan ultrasonografi abdomen didapatkan kesan hepatosplenomegali
LAPORAN KASUS

Diagnosa
• Febris ec Malaria Falciparum
Primer

Diagnosa • Anemia Hemolitik


• Sklera Ikterik
Sekunder

Diagnosa • Demam Tifoid


• Hepatitis
Banding
LAPORAN KASUS
Tatalaksana

Terapi Supportif Terapi Kausatif

IVFD Nacl 0,9% 30 tpm DHP 1X4 tab /3 hari

Ranitidin 2 x 1 amp Primakuin 1x1 tab /1 hari

Paracetamol 3 x 500mg tab


DEFINISI
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit
Plasmodium. Parasit plasmodium ditularkan melalui gigitan
nyamuk anopheles betina yang hidup dan berkembang biak
dalam sel darah merah manusia
Klasifikasi
M. Falciparum M. Vivax M. ovale
Disebabkan Plasmodium Disebabkan Plasmodium
falciparum. vivax (demam berulang Disebabkan Plasmodium
( demam intermiten dan dengan interval bebas ovale (gejala ringan, pola
bisa kontinyu) demam 2 hari) demam seperti vivax)

m. Malariae m. knowlesi Malaria berat


Disebabkan Plasmodium Disebabkan Plasmodium Paling sering ditemukan
malariae (demam berulang Knowlesi (gejala demam pada M. Falciparum dan
dengan interval 3 hari) menyerupai M. kadang di temukan pada
Falciparum M.vivax
Plasmodium falciparum

A B

C D
Plasmodium vivax
Plasmodium ovale

B. Mature schizonts D.
Female gametocytes.
Plasmodium malariae

A B

C D
Gejala klinis

Fase dingin Fase panas Fase berkeringat


15’ – 1 jam : 2-4 jam :
• nadi cepat-lemah , • muka merah, 2-4 jam :
• bibir jari kebiruan, • kulit kering dan panas, • keringat berlebihan,
• kulit kering pucat, • sakit kepala, • tertidur-terlelap,
• menggigil, • mual muntah • lemah
• Gemetar • , nadi penuh-cepat,
• kadang muntah • haus,
• demam sampai 41c

Siklus Paroksismal klasik (8-12 jam)


Merasa sehat dalam beberapat saat, kemudian siklus berulang
Kadang demam seperti flu
PEMERIKSAAN FISIK

Suhu tubuh aksiler ≥ 37,5 °C

Konjungtiva atau telapak tangan pucat


Sklera ikterik
Pembesaran Limpa (splenomegali)

Pembesaran hati (hepatomegali)


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan sediaan darah (SD) tebal dan tipis untuk


menentukan:

a) Ada tidaknya parasit malaria (positif atau negatif )


b) Spesies dan stadium plasmodium
c) Kepadatan parasit
Rapid Diagnostic Test untuk malaria (RDT)
Malaria berat
Malaria berat adalah : ditemukannya Plasmodium falciparum stadium aseksual dengan minimal satu
dari manifestasi klinis atau didapatkan temuan hasil laboratorium :
 Perubahan kesadara ( GCS<11, blantyre<3)
 Kelemahan Otot (tak bisa duduk/berjalan)
 Kejang Berulang lebih dari dua episode dalam 24 jam
 Distress Pernafasan
 Gagal Sirkulasi atau syok: pengisian kapiler >3 detik, tekanan sistolik <80mmHg
 Jaundice (bilirubin > 3 mg/dL dan kepadatan parasit 100.000
 Hemoglobinuria
 Perdarahan spontan abnormal
 Edema paru (radiologi, saturasi oksigen <92%)
...Malaria berat

Gambaran laboratorium :
 Hipoglikemia (gula darah <40mg%)
 Asidosis metabolik (bikarbonat plasma <15mmol/L)
 Anemia Berat ( <7gr% atau hematokrit <15%)
 Hiperparasitemia ( parasit >2% eritrosit atau 100.000 parasit/uL
 Hiperlaktemia (asam laktat 5mmol/L)
 Hemoglobinuria
 Gangguan Fungsi ginjal (Kreatinin serum >3mg%)
MALARIA TANPA KOMPLIKASI
Management
Malaria Falciparum ACT ( DHP) + Primakuin 0,25 mg/KgBB
Malaria vivaks ACT ( DHP) + Primakuin 0,25 mg/KgBB
Terima kasih…..

Anda mungkin juga menyukai