DISCUSSION :
DENGUE
HEMORRHAGINada Adhityas Dwiputri
C FEVER
Preceptor : dr. Desman Situmorang, Sp.A
IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. T
• Umur : 13 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Tempat Tinggal : Bandung
• Tanggal mulai dirawat : 19 September 2021
• Tanggal mulai diperiksa : 20 September 2021
ANAMNESIS
Seorang anak perempuan dibawa oleh kedua orangtuanya ke
IGD RS I dengan keluhan utama demam
• Riwayat penyakit keluarga : tidak ada anggota keluarga yang mengalami sakit seperti ini.
• Riwayat lingkungan : Beberapa hari sebelum pasien demam sempat dilakukan fogging di lingkungan rumah.
• Riwayat pengobatan : 2 hari SMRS pasien berobat ke puskesmas diberikan paracetamol 3x500mg dan obat
lambung, demam turun beberapa jam dan kembali tinggi.
PBL : 47 cm
- Makanan sehari-hari : 3 kali sehari dengan menu keluarga dan asupan baik
RIWAYAT IMNUSASI
Dasar Ulangan
BCG v
Hep B v v v v
Polio v v v v
HIB v v v v
DTP v v v v
MR v
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG ANAK
- Bebalik : 4 bulan
- Duduk : 6 bulan
- Berdiri : 8 bulan
Tumbuh kembang sesuai
- Berjalan : 12 bulan
dengan usianya
- Berbicara : 18 bulan
- Membaca : 6 tahun
- Menulis : 6 tahun
PEMERIKSA
AN FISIK
KEADAAN UMUM TANDA VITAL
- Respirasi : 24x/menit
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil isokor (+/+) bulat
- Mulut : mukosa bibir basah, pendarahan gusi (-), kemerahan pada gusi dan mukosa (-)
• Inspeksi : bentuk dan pergerakan dada simteris, • Inspeksi : ictus cordis tidak telihat
otot bantu nafas(-)
• Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS IV
• Palpasi : pergerakan dinding dada simteris LMCS
• Perkusi : sonor di kedua lapang paru • Perkusi : batas jantung dalam batas normal
EKSTREMIT
AS
- Akral hangat
- Berat Badan : 36 kg
Gizi Buruk
PEMERIKSAAN Hb
Pukul 11.00
12,6 g/dl
Pukul 21.00
11,8 g/dL
PENUNJANG Ht 39 % 35 %
Leukosit 3,91 103/mm3 3,95 103/mm3
HARI 1 Trombosit 115 103/mm3 66 103/mm3
Eritrosit 4,5 juta/mm3 4,2 juta/mm3
MCV 86 fl 84 fl
MCH 28 pg/mL 28 pg/mL
MCHC 33 g/dL 34 g/dL
Basofil 0,5 %
Eosinofil 0,5 %
Neutrofil batang 0,0 %
Neutrofil segmen 56,8 %
Limfosit 34 %
Monosit 8,2 %
NLR 1,7
Limfosit absolut 1329/mm3
PEMERIKSAAN Pukul 09.00 Pukul 19.00
PENUNJANG Hb
Ht
11,9 g/dl
36 %
12,7 g/dL
45 %
MCV 85 fl 85 fl
PENUNJANG Hb
Ht
13,3 g/dl
41 %
12,9 g/dL
39 %
MCV 85 fl 85 fl
• Chikungunya Fever
DIAGNOSIS BANDING
USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. NS-1 Antigen
5. Elektrolit (Na, K)
3. Mimisan - Lab :
6. Nyeri epigastrium
1. Tirah baring
3. Pantau TD, tekanan nadi (TD sistolik – TD diastolic) dan Nadi setiap 4 jam, bila terjadi hipotensi (Tekanan
nadi mmHg) atau denyut nadi lemah segera lapor dan cek berkala setiap 1 jam
- Terapi Cairan
- Paracetamol (10-15mg/kgBB/kali)
setiap 4-6 jam IV 1000mg/100cc 3 x
- Maintanance + deficit 5% : 360 mg prn IV
5cc/kgBB/jam 5 cc x 36 kg
= 180 cc/jam
- Ondansentron (0,1-0,15 mg/kgBB) IV
amp 4mg/2cc 3 x 3,6 mg prn IV
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
- SS-RNA
- Berukuran 50nm
https://www.cdc.gov/mosquitoes/about/life-cycles/aedes.html
https://www.researchgate.net/figure/Aedes-Mosquito-Life-Cycl
e_fig1_51561305
TRANSMISI dan HOST
- Viremia menunjukkan titer yang tinggi pada 2 hari sebelum onset demam berakhir pada 4-5
hari bebas demam, pada kondisi ini vector bisa terinfeksi dan menularkan ke host lain.
- Pada tubuh nyamuk : Blood meal dengan virus replikasi pada lapisan epiteliat midgut dan
menuju salivary gland dari nyamuk waktu inkubasi ekstrinsik = 8-12 hari
EPIDEMIOLOGI
KLASIFIKASI
Masa inkubasi 4-6 hari (range 3-14hari) Setelah fase inkubasi akan berlanjut dengan demam diikut 3 fase :
1. Nyeri kepala
3. Myalgia
4. Athralgia
5. Rash
7. Leukopenia, trombositopenia
- Hemodinamik stabil
Antigen NS1 merupakan glikoprotein yang diproduksi oleh semua flavivirus dan penting untuk
replikasi dan kelangsungan hidup virus. Antigen NS1 muncul hari ke-1 setelah timbulnya demam
dan menurun ke tingkat yang tidak terdeteksi dalam 5-6 hari.
Tes ini digunakan untuk membedakan infeksi dengue primer dan sekunder. IgG-ELISA tidak dapat
digunakan untuk mengidentifikasi serotipe demam berdarah.
4. IgM/IgG Ratio
Rasio IgG/IgM digunakan untuk membedakan infeksi primer dari infeksi dengue sekunder. Infeksi
virus dengue didefinisikan sebagai infeksi primer jika rasio IgM/IgG >1,2 atau sekunder jika rasio
<1,2.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSANAAN