Pembimbing:
dr. Stevanus Ingwantoro, Sp. KJ
Disusun oleh :
Al Martin Nainggolan 2016 – 061 – 050
Ignatius Angga Rusdianto 2016 – 061 – 047
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 25 tahun
Status Perkawinan : Belum kawin
Suku Bangsa :
Pendidikan :
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama :
Alamat :
Tanggal Masuk : 30 Juli 2018
Tanggal Pemeriksaan : 30 Juli 2018
B. Keluhan tambahan:
- Sulit memulai tidur, baru dapat tidur pk. 01.00 malam dan bangun pk. 10.00. Sudah
berlangsung 2 minggu.
- Sering terbayang kejadian negatif masa lampau yang terlihat “seperti film”
- Mudah marah dan tersinggung. Sudah berlangsung 2 minggu.
A. Deskripsi umum.
1. Penampilan
a. Wanita, sesuai usia
b. Tampak murung
c. Tampak kurang semangat
2. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor : Retardasi
3. Sikap terhadap Pemeriksa : Kooperatif
B. PEMBICARAAN
1. Kurang spontan
2. Berbicara hanya saat ditanya
3. Koheren
C. MOOD DAN AFEK
1. Mood: Murung, labil, iritabel
2. Afek: terbatas
3. Keserasian: serasi
2. Laboratorium
Test/Jenis Result/hasil Unit/satuan Nilai rujukan
V. DIAGNOSIS
pemeriksaanBANDING
Hematologi
Hemoglobin 12 g/dL 14 – 16
Leukosit 5,80 10^3/μl 4,80-10,80
Hematokrit 34 % 34,0-52,0
Trombosit 280 ribu/uL 150-450
Kimia Klinik
GDS 98 mg/dL 75-100
GD2PP 120 mg/dL <140
HbA1C 5,5 % 4,0-5,6
Faal Hati
SGOT 17 U/L 0-31
SGPT 14 U/L 0-31
Faal Ginjal
Ureum 22 mg/dL 17,1-49,2
Kreatinin 1,1 mg/dL 0,6-1,2
eGFR dalam batas ml/minute >60
normal
Urinalisis Dalam batas normal
Tes NAPZA Urin
Benzodiazepine +
Alkohol +
Opiat -
Kokain -
Ganja -
1. Obesitas
2. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat multipel (alkohol,
benzodiazepine, dan nikotin) , sindrom ketergantungan, kini sedang menggunakan zat.
3. Gangguan afektif bipolar tipe II episode kini depresif tanpa psikotik.
4. Gangguan afektif bipolar episode kini campuran tanpa psikotik.
5. Gangguan depresif berulang episode berat tanpa psikotik.
6. Insomnia
7. Gangguan stress paska trauma.
VI. DIAGNOSIS KERJA
1. Obesitas
2. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat multipel (alkohol,
benzodiazepine, dan nikotin) sindrom ketergantungan, kini sedang menggunakan zat.
3. Gangguan afektif bipolar tipe II episode kini depresif tanpa psikotik.
4. Insomnia
VII. TATALAKSANA
1. Rawat dalam bangsal jiwa (karena gangguan mood akibat penggunaan zat psikoaktif)
2. Hentikan penggunaan alkohol, observasi ketat apakah terjadi delirium tremens
3. Stabilisasi dosis (tappering off)benzodiazepin
- Hari rawat 2 atau 3 kurangi dosis sebesar 30% menjadi 2 mg/hari
- Hari rawat 5 kurangi dosis sebesar 10% bila ditoleransi
4. Farmakoterapi
a. SSRI: Fluoxetine 1x20 mg caps p.o (untuk memperbaiki gejala depresi, retardasi
psikomotor, dan sulit tidur).
b. Mood stabilizer : Quetiapine 1x25 mg PO
c. Anti cemas : Alprazolam tappering off
5. Non Farmakoterapi
a. Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya minum obat teratur
b. Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang adiksi (alkohol, benzodiazepine, dan
nikotin)
c. Edukasi kepada pasien dan keluarga terkait efek samping obat-obatan
d. Konsul gizi untuk tatalaksana obesitas
e. Konsul Sp.KJ untuk tatalaksana lanjutan. (Cognitive behavioral therapy dan family
therapy)
6. Saran pemeriksaan:
a. Darah lengkap
b. Cek elektrolit
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam