Kasus Ny. Y
Nadia Pramudani 1415070
Sasya Azkalita Gamal 1215160
Heteroanamnesis :
Riwayat Penyakit :
Gejala ini timbul pertama kali kurang lebih 3 minggu yang lalu setelah pasien menerima
kabar bahwa mantan suaminya telah menikah kembali. Sejak saat itu, pasien menjadi
mudah tersinggung sehingga memicu pertengkaran dengan orang-orang di sekitarnya.
Pasien bisa sampai mengamuk dan memukul orang-orang tersebut. Sesudah selesai
mengamuk dan memukul, pasien secara tiba-tiba diam dan menangis. Pasien juga jarang
tidur, jarang makan, jarang mandi, banyak mengerjakan kegiatan namun tidak ada hasil,
banyak berbicara dengan topik yang loncat-loncat sehingga sulit dimengerti oleh orang
lain.
Cont’
Delapan bulan yang lalu pasien mendapati suaminya selingkuh kemudian melayangkan
gugatan cerai dan akhirnya mereka resmi bercerai. Pasien juga tidak memperoleh hak
asuh anak yang sangat diperjuangkannya. Setelah itu, pasien terlihat murung, sering diam
bila diajak bicara, mengisolasi dirinya sendiri, mengabaikan pekerjaan rumah tangga, dan
sulit untuk menyelesaikan pekerjaannya sebagai koki. Dia jarang tidur, cenderung kurang
makan, dan jarang mandi. Dia juga sangat sensitif terhadap penolakan dari orang lain,
tetapi suasana hatinya bisa senang sementara, jika dia sibuk dengan kegiatan yang dia
nikmati. Gejala ini sempat hilang saat 1 bulan yang lalu dan pasien kembali bersikap
seperti biasanya.
Pemeriksaan Fisik : dalam batas normal
Pemeriksaan Psikis :
• Kesadaran : Compos Mentis
• Roman muka : Ceria
• Kontak / rapport : + / kurang adekuat
• Persepsi : ilusi -, halusinasi auditorik +
• Pikiran :
• Bentuk : realistik
• Jalan pikiran : flight of ideas
• Isi pikiran :-
• Penilaian : Normososial : kurang
• Waham :+
• Wawasan penyakit : buruk
• Emosi : hipomania
• Afek : sesuai
• Dekorum : Sopan santun : kurang baik
Cara berpakaian : kurang baik
Kebersihan : kurang baik
• Tingkah laku : hiperaktif
• Bicara : logorrhoe, flight of ideas
Diagnosis Multiaksial
Aksis I Aksis IV
▪ Sindroma Klinik : F31.1 Gangguan Afektif ▪ Pasien bercerai dengan suaminya serta
Bipolar, Ep. Kini Manik dengan gejala kehilangan hak asuh anak dan mantan suami
psikotik pasien menikah lagi.
▪ Diagnosis Banding: F31.6 Gangguan
Afektif Bipolar, Ep. Kini Campuran Aksis V
▪ Penilaian Fungsi secara Global : GAF scale
Aksis II (20-11) bahaya mencelakai diri / orang lain,
▪ Gangguan pramorbid : siklotimia disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan
mengurus diri. (bikin mencoba bunuh diri
Aksis III nya)
▪ -
Mania - Adult
*Altman Self-Rating Mania Scale (ASRM)
4
4
5
18
MANIK
Skor ASRM meninjau gejala mania dalam 7 hari terakhir.
Kata “kadang” = terjadi 1 atau 2x,
“sering” = beberapa kali,
“sangat sering” = hampir setiap saat
Skor ASRM berkisar antara 5-25, angka yang lebih besar
menandakan gejala manik yang lebih berat.
Interpretasi Skor ASRM :
- Skor 6 / >6 : kemungkinan besar manik atau hipomania
dan dibutuhkan terapi dan atau pemeriksaan yang lebih
lanjut
- Skor 5 / <5 : tidak berhubungan dengan gejala yang
signifikan dari mania
Total = 16
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi Rutin
Kadar glukosa puasa
Hormon tiroid
Protein
Elektrolit (Na+, Ca2+)
Kreatinin dan BUN
SGOT, SGPT, Gamma GT, ALP untuk mengetahui fungsi hepar
apakah menjadi kontraindikasi pemberian obat-obatan antimania
Skrining alkohol dan zat-zat lain
EEG, EKG
Polisomnography
MMPI
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Simptomatologi
2. Etiologi
3. Patogenesis
1. Simptomatologi
Kesadaran : Compos mentis
Emosi : Mood meningkat (hipomania)
Perilaku motorik : Hiperaktif
Berpikir :
Bentuk : Realistik
Jalan pikiran : Flight of ideas
Isi pikiran : Waham -
Bicara : Loggorhea, flight of ideas
Persepsi : Ilusi -, halusinasi auditorik +
Inteligensia : Sesuai tingkat pendidikan
Insight of illness : Buruk
2. Etiologi
- Biologi
- Genetik
- Psikososial
3. Patogenesis
Gejala lainnya:
Konsentrasi & perhatian berkurang
Harga diri & kepercayaan diri berkurang
Gagasan tentang rasa bersalah & tidak berguna
Pandangan masa depan suram & pesimistis
Gagasan membahayakan diri / bunuh diri
Tidur terganggu
Nafsu makan berkurang
PPDGJ III
Episode Depresi Ringan
Sekurang-kurangnya 2 dari 3 gejala utama
Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala lainnya
Tidak boleh ada gejala berat diantaranya
Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya
sekitar 2 minggu
Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan & kegiatan sosial
yg biasa dilakukannya
Episode Depresi Sedang
Sekurang-kurangnya 2 dari 3 gejala utama
Ditambah sekurang-kurangnya 3 (sebaiknya 4) dari gejala
lainnya
Tidak boleh ada gejala berat diantaranya
Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya
sekitar 2 minggu
Menghadapi kesulitan nyata dalam kegiatan sosial,
pekerjaan, dan urusan rumah tangga
Episode Depresi Berat
Semua 3 gejala utama depresi harus ada
Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya dan beberapa
diantaranya berintensitas berat
Bila ada gejala penting (misalnya agitasi atau retardasi psikomotor) yg
mencolok, maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk
melaporkan banyak gejala secara rinci
Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya sekitar 2
minggu akan tetapi jika gejala amat berat & beronset sangat cepat,
maka masih dibenarkan untuk menegakkan diagnosis dlm kurun
waktu kurang dr 2 minggu
Sangat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan
sosial, pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yg
sangat terbatas
Klasifikasi Gangguan Afektif Bipolar
berdasarkan PPDGJ III
F31.0 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Hipomanik
F31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik tanpa Gejala Psikotik
F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik
F31.3 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif ringan atau sedang
F31.4 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif berat tanpa Gejala
Psikotik
F31.5 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif berat dengan Gejala
Psikotik
F31.6 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Campuran
F31.7 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini dalam Remisi
F31.8 Gangguan Afektif Bipolar lainnya
F31.9 Gangguan Afektif Bipolar YTT
Jenis-Jenis Gangguan Bipolar
1. Gangguan Bipolar I :
1/> Episode Manik/Campuran + episode depresi Berat
2. Gangguan Bipolar II :
1/> Episode Depresi Berat + min. 1 Episode Hipomanik (tidak
pernah terjadi episode manik penuh) sering terjadi pada pasien
dengan riwayat hidup keluarga dengan Gg.Bipolar
Minggu 1 : Murung , jarang makan, dan sering diam bila diajak bicara
Minggu 2 dan 3 : Mengisolasi diri, mengabaikan pekerjaan rumah tangga
serta pekerjaan sebagai koki, tidur berlebihan, jarang mandi, dan lebih
sering menangis.
Gejala spesifik pada kasus
https://www.nimh.nih.gov/health/topics/bipolar-disorder/index.shtml#part_145403
Faktor psikososial :
Predisposisi : kakek dari ayah pasien pernah didignosis manik depresif
Presipitasi : pasien bercerai dengan suaminya dan kehilangan hak asuh anak,
mantan suami pasien menikah lagi
Stresor keluarga dan stresor pekerjaan
Stresor keluarga :-
Stresor pekerjaan :-
Gejala yg muncul:
1. Murung.
2. Jarang makan.
3. Sering diam bila diajak bicara.
4. Mengisolasi diri.
5. Mengabaikan pekerjaan rumah tangga serta pekerjaan sebagai
penjahit.
6. Tidur berlebihan.
7. Jarang mandi.
8. Lebih sering menangis.
Faktor Predisposisi : kakek dari ayah pasien pernah didignosis manik
depresif
Presipitasi : pasien bercerai dengan suaminya dan kehilangan hak asuh
anak, mantan suami pasien menikah lagi
8 bulan yang lalu gejala yang timbul : Murung, sering diam bila diajak bicara,
sering menangis, mengisolasi diri, mengabaikan pekerjaan rumah tangga dan
sebagai penjahit, mengurung diri, jarang makan, jarang mandi, dan tidur
berlebihan.
3 minggu yang lalu gejala pasien berubah : lebih mudah tersinggung, banyak
berbicara dibandingkan dengan biasanya, pembicaraan pasien sering
berpindah-pindah topik yang tidak memiliki hubungan antara satu topik dan
topik lain, mengerjakan banyak hal namun tanpa hasil, mengamuk, memukul
orang yang ada di sekitarnya.
3. Patogenesis
Farmakokinetik
o Absorbsi: Asam valproat cepat dan diserap oleh saluran pencernaan. Waktu
untuk mencapai puncak konsentrasi plasma: Oral: Sekitar 4 jam
o Distribusi: Berikatan dengan protein plasma; menurun pada orang tua dan
pasien dg gangguan hati atau ginjal. Distribusi melalui plasenta dan ASI.
o Metabolisme: Vdimetabolisme oleh hati, melalui glukuronidasi dan β-
oksidasi mitokondria.
o Ekskresi: Diekskresikan dalam urin (30-50% sebagai konjugat glukuronid;
<3% sebagai obat tidak berubah), jumlah kecil dalam feses
Non Farmakologi
PSIKOTERAPI :
Termasuk kelompok pendukung
Konseling dengan Psikiater, Psikolog, Perawat Psikiatrik, Petugas sosial
Konseling mengenai presipitasi (mengenai perceraian, hak asuh anak
dan pernikahan mantan suaminya)
Konseling mengenai predisposisi (mengenai genetik)
CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
C. Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Quality Of
Life