Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KEGIATAN

PUSKESMAS MERTOYUDAN I
OLEH:

1. FAUZIAH FIKRI WARDHANI 2265050022


2. RANDI ALAN TRIADI 2265050096
3. LUCYANA LETTISIA 2265050120

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT JIWA


RS JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 02 JANUARI - 04 FEBRUARI 2023
Gangguan
Penyesuaian
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Tanggal Lahir : 25 April 1983
Usia : 39 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Urip Sumoharjo, Magelang
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir : SMP
Anamnesis
Autoanamnesis

★ Pasien mengeluh mudah marah, berkecil hati, mudah tersinggung,


merasa putus asa

★ Keluhan ini pertama kali muncul sejak ter-diagnosis penyakit lupus 4


bulan sebelum wawancara
★ Makan minum nafsu berkurang, kualitas tidur terganggu (tidur jam 11,
sudah tutup mata tetap sulit tidur, bangun jam 4 pagi, (sebelumnya
tidur jam 9-5 pagi))
★ Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan
seperti ini, di keluarga juga tidak ada yang mengalami keluhan yang
serupa.
Anamnesis
Autoanamnesis

➔ Pasien mengeluh sulit mengontrol emosi dan mudah marah,


walaupun pasien sadar hanya terhadap hal-hal sepele. Mudah
marah terhadap orang-orang yang dekat, walaupun sadar
penyebab marah tidak masuk akal.
➔ Pasien merasa putus asa dan rendah diri akibat diagnosis SLE yang
diidapnya. Pasien merasa tidak berharga dan bertanya-tanya
kenapa harus pasien yang mendapat hal tersebut
➔ Pasien ialah anak ke 5 dari 6 bersaudara, tinggal bersama suami
dan dan anaknya.
➔ Pasien mengakui dirinya sedang sakit, sehingga merasa perlu
mencari bantuan.
Anamnesis
Autoanamnesis

➔ Saat waktu luang, pasien menggunakan untuk berdzikir dan


berserah diri kepada Allah SWT, bertawakal dan sebisa mungkin
menerima apa yang Allah SWT berikan saat ini,
➔ Sebagai mekanisme coping, pasien mencoba untuk menganggap
penyakit sebagai partner, sehingga dapat hidup berdampingan,
menganggapnya sebagai titipan dari Allah SWT, dan pasien sadar
bahwa penyakit SLE tidak dapat dihilangkan.
Anamnesis

Alloanamnesis
Tidak dilakukan karena pasien datang sendiri dan tidak ada
keluarga yang mengantar
Riwayat Kehidupan Pribadi
● Riwayat Periode prenatal dan postnatal
Pasien dilahirkan secara normal.

● Masa kanak awal (0-3 tahun)

Tidak pernah mengalami sakit. Pertumbuhan dan perkembangan tidak


terhambat.

● Masa kanak pertengahan (4-11 tahun)

Pasien berinteraksi baik dengan teman-teman sebayanya.

● Masa kanak akhir (12-18 tahun)

Sama seperti masa sebelumnya, pasien juga mengatakan tidak pernah di


bully saat masa sekolah oleh teman sebaya.
Riwayat Kehidupan Pribadi
● Riwayat Pendidikan : Pendidikan terakhir SMP.

● Riwayat pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT).

● Riwayat perkawinan : Pasien sudah menikah.

● Riwayat hukum : Tidak pernah terjerat hukum.

● Riwayat agama : Pasien beragama Islam.

● Riwayat aktivitas sosial : Pasien masih dapat bersosialisasi, namun ada hambatan mudah
tersinggung dan emosi

● Situasi hidup sekarang : Pasien tinggal bersama suami dan anaknya

● Riwayat psikoseksual : Pasien berpakaian dan bertingkah laku layaknya perempuan.


Riwayat Penyakit Dahulu
Gangguan medis
• Riwayat asma : disangkal
Riwayat Gangguan Psikiatri • Riwayat jatuh : disangkal

Tidak ada gangguan sebelumnya • Riwayat hipertensi : disangkal


• Riwayat diabetes mellitus : disangkal
• Riwayat kejang : disangkal
• Riwayat penyakit lain : asam urat, sindroma
nefrotik, SLE

Kondisi medik
• Riwayat penyalahgunaan zat : disangkal
• Riwayat merokok : disangkal
• Riwayat alkohol : disangkal
Genogram

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Tinggal satu rumah


Pemeriksaan Fisik
Berat badan : 67 kg

Tinggi badan : 158 cm

IMT : 26.8 kg/m2 (overweight)

TD : 140/90 mmHg

RR : 20 x/menit

HR : 96 x/menit

Suhu : 36,8 C

SpO2 : 98%
Status Generalis
Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Compos mentis

Kepala : Normocephali, distribusi rambut merata

Mata : Konjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-)

Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-), deviasi trakea (-)

Thorax : Bunyi jantung S1/S2 reguler, murmur (-), gallop(-) Paru vesikuler
(+/+) WH(-/-) RH(-/-)

Abdomen : Distensi (-), BU (+), timpani (+), supel (+), nyeri tekan(-), nyeri ketuk
(-)

Ekstremitas : akral hangat, nadi teraba kuat, CRT <2 detik, Tremor (-)
Pemeriksaan Penunjang
Tes Hasil Nilai Rujukan

ANA >1:1000 <1:100

Anti-dsDNA-NCX 689,4 <100


Status Mental
19 Juli 2022

Seorang perempuan, usia 39


tahun, berpakaian rapi sesuai
jenis kelamin & usia, kebersihan
cukup.

Eutim

Kontak mata baik, mudah ditarik Serasi


Status Mental
19 Juli 2022

Proses pikir
DBN
Kualitas : normal
Kuantitas : normal
Isi pikir : waham (-)
Bentuk pikir : realistic

6 (sadar sepenuhnya tentang


situasi dirinya disertai motivasi
untuk mencapai perbaikan)
Daftar Permasalahan Pasien

• Psikologis : Pada pasien ini ditemukan gangguan psikologis sehingga


dibutuhkan psikoterapi untuk memperbaiki status mental dan kemampuan
pasien dalam beradaptasi dan menghadapi perasaan sedihnya.

• Organobiologis : Pasien memiliki riwayat asam urat, rutin minum jamu dari
tahun 2012-2016, lalu terdiagnosa sindroma nefrotik. 4 bulan sebelum
wawancara terdiagnosis SLE.

• Sosial : Pasien masih dapat bersosialisasi, namun ada hambatan


mudah tersinggung dan emosi


Sindrom
Sindrom Data Pada Pasien

tidur terganggu, nafsu makan berkurang, konsentrasi berkurang, harga


Sindroma depresi
diri dan kepercayaan diri kurang.

Sindroma psikotik (-)

Sindroma skizofrenia (-)

Sindroma katatonik (-)

Sindroma cemas Kegelisahan, sulit konsentrasi, iritabilitas, gangguan tidur

Sindroma GMO (-)


Diagnosa Banding
F41.2 Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi

Pedoman Diagnostik Berdasarkan PPDGJ III Keterangan


Terdapat gejala-gejala anxietas maupun depresi, di mana masing-masing tidak
menunjukan rangkaian gejala yang cukup berat untuk menegakkan diagnosis tersendiri.
Terpenuhi
Untuk anxietas, beberapa gejala otonomik harus ditemukan walaupun tidak terus menerus,
disamping rasa cemas atau kekhawatiran berlebihan
Bila ditemukan anxietas berat disertai depresi yang lebih ringan, maka harus Terpenuhi
dipertimbangkan kategori gangguan anxietas lainnya atau gangguan anxietas fobik
Bila ditemukan sindrom depresi dan anxietas yang cukup berat untuk menegakkan
masing-masing diagnosis, maka kedua diagnosis tersebut harus dikemukakan, dan
Terpenuhi
diagnosis gangguan campuran tidak dapat digunakan. Jika karena sesuatu hal hanya
dapat dikemukakan satu diagnosis maka gangguan depresif harus diutamakan.
Bila gejala-gejala tersebut berkaitan erat dengan stres kehidupan yang jelas, maka harus Tidak
digunakan kategori F43.2 gangguan penyesuaian terpenuhi
Diagnosa Banding
F43.2 Gangguan Penyesuaian

Pedoman Diagnostik Berdasarkan PPDGJ III Keterangan


Diagnosis tergantung pada evaluasi terhadap hubungan antara:
a. bentuk, isi, dan beratnya gejala
Terpenuhi
b. riwayat sebelumnya dan corak kepribadian; dan
c. kejadian, situasi yang “stressful”, atau krisis kehidupan.

Adanya faktor ketiga diatas (c) harus jelas dan bukti yang kuat bahwa gangguan tersebut tidak akan terjadi
Terpenuhi
seandainya tidak mengalami hal tersebut.

Manifestasi dari gangguan bervariasi, dan mencakup afek depresif, anxietas, campuran anxietas-depresif, Terpenuhi
gangguan tingkah laku, disertai adanya disabilitas dalam kegiatan rutin sehari-hari. Tidak ada satupun dari
gejala tersebut yang spesifik untuk mendukung diagnosis
Onset biasanya terjadi dalam 1 bulan setelah terjadinya kejadian yang “stressful”, dan gejala-gejala Terpenuhi
biasanyua tidak bertahan melebihi 6 bulan, kecuali dalam hal reaksi depresif berkepanjangan (F43.21)
Diagnosis Multiaksial

Axis I : F43.2 (Gangguan penyesuaian)


Axis II : Tidak ada diagnosis axis II
Axis III : M32.9 (Systemic Lupus Erythematosus)
Axis IV : Tidak ada diagnosis axis III
Axis V : GAF 80-71 (gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam
sosial, pekerjaan, sekolah, dll.)
Tatalaksana
Psikofarmako Psikoterapi
- Sertraline 50 mg 1x1 PO
- Psikoterapi
- Lorazepam 1 mg 1x1 PO
- Sosio-terapi dan Rehabilitasi
Psikososial

Non - Farmako
a. Rujuk ke dokter spesialis jiwa untuk tatalaksana lebih lanjut.
b. Periksa kesehatan secaraa rutin dan ikutin anjuran dokter.
c. Minum obat tepat dan teratur.
d. Tetap diet dengan gizi seimbang.
e. Upayakan aktifitas fisik dengan aman.
f. Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya.
Prognosis
A.Premorbid
a. Riwayat penyakit keluarga : tidak ada → baik
b. Dukungan keluarga : ada → baik
c. Sosial ekonomi : cukup → baik
d. Stressor : ada → baik
B. Morbid
a. Tipe penyakit : Gangguan penyesuain
b. Penyakit organik : ada → buruk
d. Ide bunuh diri : tidak ada → baik
C. Prognosis
ad vitam : bonam
ad functionam : dubia
ad sanationam : dubia
LAPORAN KEGIATAN
PENYULUHAN KESEHATAN JIWA
DI PUSKESMAS MERTOYUDAN 1 MAGELANG
Latar Belakang
Setiap hari manusia dihadapkan pada berbagai situasi atau
kejadian yang dapat memicu munculnya
kecemasan.Kecemasan adalah reaksi yang wajar yang dapat
dialami oleh siapapun, sebagai respon terhadap situasi yang
dianggap mengancam atau membahayakan.Namun jika kecemasan
tersebut berlebihan dan serta tidak sesuai dengan proporsi
ancamannya, maka dapat mengarah ke gangguan yang akan
menghambat fungsi seseorang dalam kehidupannya.

Kaplan, Sadock dan dan Grebb (dalam Fausiah &


Widury, 2007) menyatakan bahwa kecemasan adalah
respon terhadap situasi tertentu yang mengancam,
Gangguan kecemasan (anxiety disorder )
dan merupakan hal yang normal terjadi menyertai
adalah gangguan paikologis yang perkembangan, perubahan pengalaman baru atau
mencakup ketegangan motoric (bergetar, yang belum pernah dilakukan, serta dalam
tidak dapat duduk tenang, tidak dapat menemukan identitas diri dan arti hidup.
bersantai); hiperaktivitas (pusing, jantung
yang berdetak cepat dan juga berkeringat);
dan harapan – harapan dan pikiran –
pikiran yang mendalam
Latar Belakang
Manifestasi Klinis

Sulit konsentrasi
ETIOLOGI
GANGGUAN
KECEMASAN Gelisah
•Faktor Lingkungan
•Faktor Hormone Otot tegang
•Faktor stress atau
trauma
•Faktor Kognitif Respon terkejut berlebihan

Melakukan tindakan
tertentu berulang
1.2 Tujuan Penyuluhan ini bertujuan mengedukasi,
menghimbau, dan mengajak masyarakat

kegiatan
mengetahui mengenai dampak dan gejala
gangguan kecemasan, serta bagaimana cara
mengatasi gangguan kecemasan

1.3 Deskripsi
kegiatan
Presentasi dilakukan dengan membagikan
selebaran flyer (leaflet). Dokter muda yang
bertugas melakukan presentasi dengan ceramah
dan tanya jawab.
PELAKSANAAN KEGIATAN

Laporan Pelaksanaan Hambatan


Kegiatan

• Kegiatan -> tanggal 20 - 21 Untuk penyuluhan di Puskesmas


Januari 2023 di Puskesmas Mertoyudan 1 beberapa pasien sulit
untuk tetap fokus memperhatikan
Mertoyudan 1 Magelang
presentan dan kurang kooperatif
• Dilakukan pada pasien di poli
dalam berdiskusi maupun tanya
rawat jalan dan pada pasien jawab setelah penyuluhan.
yang melakukan vaksinasi
booster
PENUTUP

KESIMPULAN SARAN

Kegiatan penyuluhan ini merupakan - Diharapkan adanya sarana dan prasarana


kegiatan yang dapat meningkatkan yang cukup memadai misalnya adanya
pengetahuan kepada seluruh pasien di proyektor untuk membantu memudahkan
Puskesmas Mertoyudan I Magelang presentan dalam mempresentasikan materi
tentang pentingnya mengolah dan membantu pasien juga untuk lebih
kecemasan dan memahami tentang jelas dalam melihat materi yang
gangguan kecemasan disampaikan
- Diharapkan penyuluhan bukan saja
dilakukan di Puskesmas namun juga di lain
tempat seperti pada sekolahan dan
harapannya lebih banyak lagi tempat
penyuluhan agar lebih banyak lagi orang
yang tau dan mengerti mengenai gangguan
kecemasan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Gangguan Kecemasan
Tanggal : 20 - 21 Januari 2023
Waktu Pelaksanaan : 07.30 - 07.50 WIB
Waktu Acara : 20 menit
Pembicara

20 Januari 2023 : Fauziah, Randi, Lucyana


21 Januari 2023. : Fauziah, Randi, Lucyana
Peserta/Sasaran : Masyarakat umum di Puskesmas Mertoyudan I Magelang
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Tujuan Umum
Penyuluhan ini bertujuan mengedukasi, menghimbau, dan mengajak
masyarakat mengetahui mengenai dampak dan gejala gangguan kecemasan,
serta bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan.

B. Tujuan Khusus
Agar semua peserta penyuluhan dapat mengetahui apa itu gangguan
kecemasan, factor penyebab, tipe – tipe gangguan kecemasan, gejala, dan
tatalaksana gangguan kecemasan itu sendiri.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SUB-TOPIK
❖ Definisi gangguan kecemasan
❖ Tipe – tipe gangguan kecemasan
❖ Faktor risiko gangguan kecemasan
❖ Tanda dan gejala gangguan kecemasan
❖ Langkah-langkah untuk mengatasi gangguan kecemasan

Metode Penyampaian : Ceramah tanya jawab (CTJ) / Diskusi

Media : Flyer (leaflet)


SATUAN ACARA PENYULUHAN

No Jenis kegiatan Waktu Materi

1 Persiapan 5 menit Persiapan logistic

2 Pembukaan 2 menit Perkenalan

3 Proses 10 menit Penjelasan mengenai kesehatan jiwa

4 Evaluasi 2 menit Tanya jawab

5 Penutup 1 menit Kesimpulan, salam penutup


Materi
● Kecemasan adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa
sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Banyak hal yang harus dicemaskan, misalnya
kesehatan, relasi sosial, ujian, karir, kondisi lingkungan dan sebagaianya. Adalah normal, bahkan
adaptif, untuk sedikit cemas mengenai aspek-aspek hidup tersebut.

● Kecemasan bermanfaat bila hal tersebut mendorong untuk melakukan pemeriksaan medis
secara reguler atau memotivasi untuk belajar menjelang ujian. Kecemasan adalah respon yang
tepat terhadap ancaman, tetapi kecemasan bisa menjadi abnormal bila tingkatannya tidak sesuai
dengan proporsi ancaman, atau sepertinya datang tanpa ada penyebabnya – yaitu bila bukan
merupakan respon terhadap perubahan lingkungan .
Materi
● Tanda dan gejala
- Sulit konsentrasi
- Gelisah
- Mudah marah
- Mudah tersinggung
- Mudah Lelah
- Otot tegang
- Sulit tidur
- Respon terkejut berlebihan
- Menjaga jarak dengan orang lain
- Melakukan tindakan tertentu berulang
Materi

Saran untuk mengatasi gangguan Kecemasan

- Lakukan relaksasi dengan menarik nafas dalam – dalam, berusahalah tetap tenang.
Yakinkan diri anda bahwa anda dapat mengatasi pemicu rasa cemas anda
- Bayangkan hal yang menyenangkan
- Tuliskan kekhawatiran diri anda ke dalam buku atau diary
- Mintalah dukungan orang terdekat anda dengan menceritakan tentang kekhawatiran
Anda
Lampiran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai