Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BIOKIMIA

1. Jelaskan mekansime pengaturan oksidasi asam lemak !


2. Jelaskan mekanisme terbentuknya hormone steroid!

JAWAB :

1. OKSIDASI ASAM LEMAK TERJADI DI MITOKONDRIA 


 
Asam lemak diangkut dalam darah sebagai asam lemak bebas 

Asam lemak bebas (  free fatty acids, FFA) yang juga


disebut unesterified fatty acids(UFA) atau nonesterified fatty acids
(NEFA) adalah asan lemak yang berada dalam keadaan tidak
tersesterifikasi. Diplasma, FFA rantai-panjang berikatan dengan albumin,
dan disel asam-asam ini melekat pada Protein pengikat asam lemak
sehingga pada kenyataanya asam-asam lemak ini tidak pernah benar-
 benar “bebas” asam lemak rantai pendek lebih larut air 
dan terdapat dalam bentuk asam takterionisasi atau sebagai anion asam
lemak. 
 
Asam lemak diaktifkan sebelum dikatabolisme 

Asam lemak mula-mula diubah menjadi suatu zat antar aktif sebelum
dapat di katabolisme. reaksi ini merupakan satu-satunya tahap dalam
penguraian sempurna suatu asam lemak yang memerlukan energi dari
ATP. Dengan adanya ATP dan keonzim A,enzim asil- KoA sintetase
(tiokinase) mengatalisis perubahan asam lemak (asam lemak bebas)
menjadi ”asam lemak aktif”atau asil-KoA yang menggunakan suatu
fosfat bernergi tinggi disertai  pembentukan AMP dan PPi di hidrolisis
oleh tirofosfatase anorganik disertai hilang nya fosfat bernergi tinggi
lainnya yang memastikan bahwa seluruh reaksi berlangsung
hingga selesai. Asil KoA sintetase ditemukan di RE peroksisom,serta di
bagian dalam,dan membran luar mitokondria.

Asam lemak rantai panjang menembus membran dalam


mitokondria sebagai turunan karnitin

Karnitin (ß-hidroksi-Ɣ-trimetil amonium butirat),(CH3) 3  N+-CH2


CH(OH)  – CH2-COO- tersebar luas dan terutama banyak terdapat di
otot. asil KoA rantai panjang tidak dapat menembus
membran mitokondria.Namun,karnitin  palmitoiltranferase-I, yang terdap
at dimembran luar mitokondria,mengubah asil-KoA rantai panjang
menjadi Asil karnitin yang mampu menembus membran dalam dan
memperoleh akses ke sistem oksidasi ß enzim(gambar 22-1). Karnitin-
Asil karnitin translokasi bekerja sebagai pengangkaut penukar
dimembran dalam mitokondria. Asil karnitin di angkut masuk,dan
disertai pengangkutan keluar satu molekul karnitin, Kemudian bereaksi
dengan KoA yang dikatalis oleh karnitin palmitoiltransferase-II yang
terletak di bagian dalam membran dalam. Asil KoA terbentuk kembali
dimatrik mitokondria dan karnitin dibebaskan.

Gambar tersebut menunjukkan peran karnitin dalam pengangkutan asam


lemak rantai panjang menembus membran dalam mitokondria
2. Pembentukan Hormon Steroid
Menurut Gill G (1987), Speroff L, Fritz MA (2005), Hormon
steroid dihasilkan adrenal, ovarium, testis, plasenta, dan pada
tingkat tertentu di jaringan perifer. Bahan baku hormon steroid
adalah kolesterol. Kolestrol didapat dari sintesis de novo atau
melalui ambilan dari LDL melalui reseptor LDL. Semua organ
penghasil steroid (kecuali plasenta) dapat mensintesis steroid
dari asetat, akan tetapi sebagian besar organ tak mampu memenuhi
kebutuhan bahan baku secara lokal dan memerlukan kolesterol
dalam sirkulasi. Pembawa kolesterol utama dalam sirkulasi
adalah LDL - low density lipoprotein. LDL kolestrol diambil dari
sirkulasi oleh sel – sel steroidogenik melalui reseptor permukaan
sel yang dapat mengenali protein permukaan yang spesifik pada
LDL (apoprotein ). Setelah berada dalam sel, kolesterol diangkut
melalui suatu rangkaian perubahan enzimatik untuk menghasilkan
produk akhir hormon steroid: progestin, androgen, estrogen,
glukokortikoid, mineralokortikoid. Salah satu enzim yang berperan
dalam steroidogenesis adalah enzim aromatase, enzim ini
mengkatalisis konversi androgen menjadi estrogen (Santen et al.,
2009). Enzim aromatase merupakan bagian dari keluarga besar
sitokrom P450. P450 aromatase dikode oleh gen CYP19 pada
kromosom 15. Enzim ini terletak pada retikulum endoplasma
berbagai sel, terutama sel granulosa ovarium, plasenta, sel sertoli,
sel leydig, jaringan lemak dan berbagai bagian dari otak seperti
hipotalamus, amygdale dan hippocampus Kolestrol juga dapat
diperoleh dari lepasan dari cadangan kolestrol dalam ester
kolesterol. Jika kelenjar penghasil steroid dirangsang, kolesterol ini
dibebaskan melalui stimulasi dan esterase kolesterol, dan sejumlah
kolesterol tambahan dihasilkan melalui stimulasi sintesis kolesterol
oleh kelenjar.
Langkah yang membatasi kecepatan dalam produksi hormon
steroid adalah pembelahan dari kolesterol untuk membentuk
pregnenolon melalui kerja dari suatu enzim pembelah sisi
kolesterolP450 sitokrom (P450scc) yang terletak pada membrana
mitokondrial bagian dalam. Enzim ini menggunakan suatu
flavoprotein , suatu protein sulfur besi; NADPH; dan oksigen.
Kolesterol dihidroksilasi pada C22 dan kemudian pada CZp dan
produk ini dibelah untuk menghasilkan pregnenolon. Aktivitas
langkah ini diatur oleh rangsang tropik utama (ACTH, FSH, LH,
CG) pada seluruh jaringan steroidogenik. Kemudian pregnenolon
bergerak ke luar dari mitokondria ke reticulum endoplasmik, yang
akan mengalami serangkaian modifikasi.

Anda mungkin juga menyukai