Anda di halaman 1dari 33

Praktikum Blok 18

Sistem Indera
Departemen Mikrobiologi FK UKI
2021
Tujuan Praktikum BLOK 18 :

• Mengetahui bakteri dan virus menyebab infeksi pada system Indera


• Mengetahui Cara pengambilan spesimen
• Mengetahui pengiriman dan penyimpanan specimen
• Mengetahui tahapan Pemeriksaan spesimen
Infeksi pada Hidung
TENGGOROKAN
SINUSITIS:
Streptococcus pneumoniae FARINGITIS AKUT
Streptococcus pyogenes
Neisseria gonorrhoeae
Neisseria gonorrhoeae
Corynebacterium diphteriaeae Corynebacterium diphteriae
Staphylococcus aureus Haemophilus influenzae
Moraxella cattarhalis Borrelia vincenti/fusiform bacilli

TRACHEITIS
Corynebacterium diphteriae
Spesimen
PEMILIHAN SPESIMEN
• Sputum/ Swab tenggorokan
• Abses/ eksudat/ pus
• Sekret mata, hidung, telinga, tenggorok
Swab/Usap, mata, hidung,telinga, tenggorokan:

• Bersihkan area superficial dengan larutan garam (NaCl fisiologis) steril non bakteriostatik
• Bila Pus/ abses/luka terlalu kering gunakan 2 swab yang dilembabkan dengan larutan garam
steril (Nacl fisiologis steril)
• Ambil specimen dengan mengusap dasar lesi menggunakan 2 usap kapas steril (satu untuk
pewarnaan Gram dan1 untuk kultur).
• Usap kapas untuk biakan dimasukkan kedalam medium transport (Stuart/Amies)
atauthioglikolat.
• Untuk abses / pus di dalam rongga, hidung , telinga, tenggorokan, bila akan dilakukan
pemeriksaan aerob/ anaerob, dilakukan pengiriman spesimen secara aerob dan anaerob.
• Spesimen dikirim ke laboratorium <2 jam pada suhu ruang. Bila anaerob < ½ jam
Staphylococcus aureus
Gram Staining
Pseudomonas aeruginosa
Neisseria gonorrheae

• Media transport : Charcoal (Apabila jarak pengambilan spesimen


dengan laboratorium cukup jauh

• Media perbenihan selektif: Thayer Martin


Pemeriksaan Mikroskopis dengan Pewarnaan Gram
Kultur Kuman N. gonorrheae

LANGKAH
1

Tanam spesimen pasien terduga


gonorrhea ke media Thayer Martin
LANGKAH
2

o Amati koloni kuman yang tumbuh pada


media Thayer Martin : Perhatikan bentuk
dan ukuran koloni
o Lakukan pewarnaan Gram
o Lakukan tes oksidase dengan cara
meneteskan larutan tetramethyl-p-
phenilendiamine hidroklorida 1 % ke
sebagian koloni yang tumbuh
LANGKAH
3

Bila tes oksidase positif, lanjutkan


dengan tes Gula – gula pada media
media CTA (Cystein Tripticase Agar)
Chlamydia trachomatis

• C. trachomatis membelah secara benary fision (pembelahan biner)


dalam badan intrasitoplasma.
• Chlamydia merupakan bakteri obligat intraselular, hanya dapat
berkembang biak di dalam sel eukariot hidup dengan membentuk
semacam koloni atau mikrokoloni yang disebut Badan Inklusi (BI).
• C.trachomatis menyebabkan oculourogenital sepeti trachoma,
inclusion conjunctivis, lymphogranuloma, urethritis.
Badan Inklusi (warna cokelat)
pada kultur C. trachomatis di media McCoy’s
Corynebacterium diphtheriae
• Bentuk batang Gram positif
• Dengan pewarnaan Neisser badan kuman berwarna tengguli dan
granula metakromatik Babes Ernst yang berwarna ungu
• Tumbuh baik pada media serum Loffler dan agar darah Telurrit.
• Pada agar Telurrit koloni berwarna abu2 kehitaman
• Untuk menentukan toksigenitas dilakukan tes Elek Ouchterlony
secara in vitro
Streptococcus pneumoniae (Pneumococcus)
• Bentuk diplokokus seperti lancet Gram positif
• Hemolisa tipe α (tidak sempurna/hemodigesti)
• Memiliki kapsul, tes Quellung(penggembungan simpai) positif
• Untuk membedakan dengan S.viridans dengan melakukan tes :
a. tes inulin (ada tidaknya peragian inulin)
b. tes lisis empedu (kuman dilisiskan oleh empedu)
c. tes sensitifitas terhadap optochin
Jenis Tes Pneumococcus S. viridans

Tes inulin
+ -

Lisis empedu
+ -

Cakram Optochin
+ -

Ket: Streptococcus pneumoniae dengan Ket: Tiga tes untuk membedakan


Pewarnaan Gram Pneumococcus dan S.viridans
Streptococcus β Hemoliticus Grup A
(S.pyogenes)
• Bentuk kokus berderet deret seperti rantai, Gram positif
• Tumbuh baik pada agar darah
• Memproduksi hemolisin
• Melisiskan sel darah merah dengan sempurna (hemolisa tipe ꞵ)

• Sensitif terhadap basitrasin (untuk membedakan dengan yang non


Grup A
Ket: Streptococcus dengan
Pewarnaan Gram
Herpes simplex

Mikroskopik: tes Tzanck dengan


pewarnaan Giemsa
Hasil :
Giant Cell Multinuklear
Badan inklusi intranuklear, asidofilik.
Haemophilus influenzae
• Bentuk kokobasil, kadang-kadang pleomorfik
• Gram negative
• Memiliki simpai/kapsul
• Anaerob fakultatif
• Tumbuh pada media agar coklat yang diperkaya dgn faktor X (hemin)
dan faktor V (NAD = Nicotinamide Adenine Dinucleotide)
Ket: Haemophilus influenzae dengan
pewarnaan Gram
PUS/ABSES

Swab 1/aspirasi Swab 2/ aspirasi

Media Hari 1.
Preparat langsung Thioglikolat transport Inkubasi 18-24 jam
pada suhu 37°C

Mac Hari 2.
Agar Darah
Conkey Inkubasi 18-24 jam
pada suhu 37°C

Ujikepekaan :
Identifikasi Inkubasi 18-24 jam Hari 3.
Suhu 37°C

Hari 4.
Hasil Hasil
...Terima Kasih ...

Anda mungkin juga menyukai