Pembimbing:
Dr. dr. Anna Rozaliyani, M.Biomed, Sp.P
Oleh:
Edho Yuwono
Jessica Levina
Evy Beatrix Senduk
PPDS Sp-1 Parasitologi Klinik
FK UI
2021
Pembahasan
A. Pengumpulan dan pengiriman spesimen
B. Penanganan spesimen, perlakuan awal dan
keamanan
C. Panduan penanganan spesimen dan kultur
D. Pemilihan media kultur dan inkubasi
A. Pengumpulan dan pengiriman spesimen
• Pengiriman spesimen:
– Rambut dikirim dalam container steril / bersih, amplop
kertas kering
KULIT
• Bagian terpenting: Diambil di tepi lesi, jika diambil bagian
tengah sering tidak hidup jika dikultur.
• Cara memperoleh:
– Kulit dibersihkan dengan alkohol 70% dan dibiarkan kering.
– Kulit harus dikerok dengan skalpel tumpul atau kaca objek atau disikat
dengan kuat secara melingkar menggunakan sikat gigi berbulu lembut.
• Pengiriman spesimen:
– Dikirim dengan kontainer steril atau bersih, amplop kertas kering atau
kirim sikat giginya.
KUKU
• Cara memperoleh:
– Kuku harus dibersihkan dengan alkohol 70% dan digunting
atau dikerok dengan scalpel.
– Jika ingin mengambil ujung bawah kuku, harus dikerok
juga.
• Pengiriman spesimen:
– Dimasukan ke kontainer steril atau amplop kertas yang
sudah di desain khusus.
• Sebelum dibiak, kuku harus dicincang atau dihaluskan
menjadi potongan – potongan kecil dengan skalpel.
• Semua spesimen kutan harus dikultur dalam medium agar
dengan menekannya ke agar dengan swab steril / skalpel.
• Potongan – potongan disebarkan secara merata di atas
permukaan agar.
• Tidak menggores dengan ose steril.
• Jika menggunakan sikat gigi (spesimen kulit dan atau
rambut), sikat harus ditekan lembut diatas permukaan
medium pada 4 – 5 tempat (meninggalkan jejak/bekas).
• Jika terdapat organisme, pertumbuhan dapat terjadi di
jejak/bekas tersebut.
Dematofita Non-Dermatofita