Anda di halaman 1dari 27

Pemasangan

Kateter Intra-vena Perifer


Keterampilan Medis
Blok 11 – Hematologi dan Imunologi
4 Mei 2020

Dr. Ronny, Sp.Par.K


Dep. Parasitologi FK-UKI

ronny@uki.ac.id
robertus.ronny@yahoo.com
Learning Outcome
• Mahasiswa mampu mengetahui indikasi dan kontra-indikasi pemasangan
kateter intravena perifer, informed consent dan melakukan pemasangan
kateter intravena perifer serta memberikan edukasi setelah pemasangan

Learning Objectives
• Melakukan penilaian indikasi dan kontra-indikasi pemasangan kateter intravena perifer
• Melakukan persiapan pasien (informed consent), alat dan bahan
• Melakukan pemasangan kateter intravena perifer
• Melakukan edukasi setelah pemasangan
TUJUAN PEMASANGAN KIVP / PIC
KIVP = kateter intra-vena perifer

AKSES

CAIRAN TERAPI IV NUTRISI


• Re-hidrasi • Non-oral access • Non-oral access
• Keseimbangan • Obat IV
elektrolit • Resusitasi
• Operasi
Kotra-indikasi KIVP

• Inflamasi pada daerah tindakan


(bengkak, nyeri, panas, merah)

• Akses arteriovenous shunt


(pasien hemodialisa)
Informed consent
Informasikan kepada pasien
• Tindakan yang akan di lakukan
• Mengapa harus dilakukan (Indikasi)
• Apa saja yang dapat terjadi selama tindakan
• Risiko  hal yang dapat membahayakan akibat prosedur
(contoh: perdarahan)
• Ketidaknyamanan  tidak membahayakan tetapi tidak nyaman
selama / akibat prosedur
(contoh: nyeri, hematom)
Persiapan pasien dan Petugas
Pasien
• Meminta pasien berbaring, melepaskan aksesoris pada
ektremitas yang akan dilakukan tindakan terutama cincin
• Membebaskan daerah tindakan dari pakaian
Petugas
• Mencuci tangan sesuai prosedur
• Mempersiapkan alat & bahan pada trolly / meja yang
sudah disediakan
Menggunakan hanschoen bersih
Tempatkan diri di sisi yang sesuai dengan lokasi tindakan
Persiapan Alat dan Bahan
a. Infus set
b. IV Catheter (ukuran sesuai kebutuhan)
c. Cairan infus (jenis dan ukuran sesuai kebutuhan)
d. Kassa steril
e. Kapas alkohol 70% atau betadine
f. Alat pembendung vena
g. Gunting
h. Plester
i. Penggantung infus
j. Handscoon
Bagian-bagian Infus set
Spike /
penetrate needle
Drip Chamber

Y Connector
Needle Hub /
connector

Roller clamp
Bagian-bagian Infus set

Drip Chamber

Spike /
penetrate needle

Needle Hub / Roller clamp


connector
Persiapan Alat dan Bahan (2)
PERSIAPAN BOTOL INFUS DAN INFUS SET
1. Gantungkan botol infus pada tiang infus
2. Buka infus set
3. Perhatikan needle hub tertutup untuk menjaga kesterilan
4. Tutup maksimal pengatur tetesan (roller clamp) kearah bawah
5. Tusukan ujung atas selang (spike / penetrate needle) ke botol infus
6. Tekan drip chamber sehingga cairan infus mengisi ½ tabung
7. Buka perlahan roller clamp hingga cairan mengalir di selang
8. Cairan yang keluar dari needle hub ditampung pada Waskom kecil
9. Tutup roller clamp & pastikan tidak ada udara di dalam selang
10. Letakan / gantung selang yang sudah terhubung
Makro Mikro
1 ml = 15 tts 1 ml = 60 tts

Transfusi darah
Persiapan Tindakan
PERSIAPAN PENUSUKAN
1. Pilih vena yang akan di tusuk
2. Ikat pada bagian proksimal dengan menggunakan tourniquete
3. Meminta pasien mengepalkan tangan agar vena bertambah jelas
4. Lakukan aseptik dan antiseptik dengan alcohol 70% / povidone iodin
5. Dilakukan dengan cara sirkuler dari dalam ke luar
Pilih Vena bagian
distal lebih dahulu
Pemilihan Vena Jangan pilih
Percabangan vena
tanda radang (-)
Persiapan Tindakan (2)
PERSIAPAN PENUSUKAN
1. Penusukan bisa langsung dengan jarum dari infus set
2. Menggunakan jarum kateter terpisah
Melakukan Penusukan Intra-vena
Penusukan dengan kateter intra-vena (KIV)
1. Buka bungkus KIV
2. Pastikan bagian tabung belakang erat dengan badan kateter
3. Pastikan lubang jarum mengarah ke petugas

4. Pegang KIV dengan nyaman


Melakukan Penusukan Intra-vena (2)
Penusukan dengan kateter intra-vena Perifer (KIVP)
5. Sebelum menusuk, informasikan kepada pasien bahwa akan di tusuk,
meminta untuk menarik napas, dan jangan menggerakan tangan
6. Jarum dimasukan hingga darah terlihat di tabung bagian belakang
7. Jangan masukan lebih dalam karena jarum akan menembus bagian
belakang
8. Dorong kateter hingga masuk semua diikuti penarikan jarum keluar
9. Jarum jangan terlepas total untuk mencegah darah keluar
10. Ambil needle connector (ujung) infus set dan hubungkan dengan
kateter setelah jarum ditarik keluar
Melakukan Penusukan Intra-vena (3)
Penusukan dengan kateter intra-vena (KIV)
11. Setelah terhubung, buka roller clamp
12. Lihat apakah cairan menetes di drip chamber, Jika tidak berarti jarum
tidak masuk ke dalam vena
13. Bila menetes dan pembengkakan (-) berarti kateter masuk sepurna
14. Bila menetes dan pembengkakan (+) berarti kateter menembus vena
atau vena rusak dan harus diulang
15. bila sudah sempurna, fiksasi pangkal kateter dengan plester
16. Tutup tempat fiksasi dengan kassa steril atau bahan steril lain
FIKSASI
Melakukan Edukasi

1. Jelaskan tindakan sudah dilakukan


2. Jelaskan kemungkinan yang akan timbul
 Hematoma (memar)
 Kateter lepas
3. Jelaskan
 Untuk tidak banyak menggerakan daerah yang terpasang kateter
 Bila ada tanda-tanda radang memberi tahu tenkes
 Akan diganti bila sudah 72 – 96 jam (Konsensus CDC)
 Atau jika ada tanda-tanda inflamasi
Kebutuhan cairan

1. Kebutuhan cairan rata-rata 25-35 ml / kgBB / Hari (dewasa)


2. Jika dehidrasi / perdarahan / luka bakar / demam / jenis pekerjaan 
perhitungan akan berubah, no. 1 hanya untuk maintenance per hari
3. Di hitung output
1. Urin  0,5 ml/kg/jam (bukan sekedar 1500 dll, tergantung BB)
2. Feses  100 ml
3. Insensible Water Loss  600-900 ml, berasal dari napas dan keringat, jika setiap suhu BB
naik 1oC, maka cairan di tambahkan 2,5 ml/BB/Hr
4. Input harus sesuai dengan Output

Mengingat butuh banyak teori, di harapkan membaca tentang resusitasi cairan


Kebutuhan cairan

1. Pada anak
 10 kg pertama  100 ml/ kg bb
 10 kg kedua  50 ml/ kg bb
 10 lg ketiga dst 10 ml/ kg bb
2. Contoh, anak dengan BB 25 kg
10 × 100 = 1000 ml
10 × 50 = 500 ml
5 × 10 = 50 ml
Total kebut. = 1550 ml / hari
Perhitungan Tetesan
Kebutuhan cairan × makro / mikro
Tetes per menit =
Waktu (jam) × 60 menit
Ex. Mau memberikan 1500 cc / hari 1
1500 cc × 15 (makro)
Tetes per menit =
4
24 × 60

1500
Tetes per menit = 15 tetes / menit
96 (bisa dibulatkan 100)

15 tetes / menit jika tetes makro, jika tetes mikro × 4 = 60 tetes / menit

Ada beberapa merk yang tetesan makro 1ml = 20 tetes  perhatikan petunjuk
Perhitungan Tetesan (1 ml = 20 tts)
Kebutuhan cairan × makro / mikro
Tetes per menit =
Waktu (jam) × 60 menit
Ex. Mau memberikan 1500 cc / hari 1
1500 cc × 20 (makro)
Tetes per menit =
3
24 × 60

1500
Tetes per menit = 21 tetes / menit
72

21 tetes / menit jika tetes makro, jika tetes mikro × 4 = 84 tetes / menit

Ada beberapa merk yang tetesan makro 1ml = 20 tetes  perhatikan petunjuk
Perhitungan cairan

Cara lain yang lebih mudah untuk hitung per 24 jam


1 ml = 15 tetes
500 cc = 5 tetes / menit
1000 cc = 10 tetes / menit
1500 cc = 15 tetes / menit
Sebelum menghitung wajib tahu
1 ml = ? tetes
1 ml = 20 tetes
500 cc = 7 tetes / menit
1000 cc = 14 tetes / menit
1500 cc = 21 tetes / menit
Seorang laki-laki memerlukan cairan sebanyak
2500 cc dalam waktu 4 jam & 2500 cc berikut
dalam 16 jam. Bayangkan anda bertugas
melakukan pemasangan infus & bertanggung
jawab atas jumlah cairan yang masuk
DAFTAR PUSTAKA

1. Parameters P. Practice Guidelines for Central Venous Access 2020: An Updated Report
by the American Society of Anesthesiologists Task Force on Central Venous Access. Vo
l. 132, Anesthesiology. 2020.
2. Deparment of health. Guideline - Guideline Peripheral intravenous catheter (PIVC).
Queensland; 2016.
3. Dougherty L, Bravery K, Gabriel J, Kayley J, Malster M, Scales K, et al. Standards for
Infusion therapy. 3rd ed. Royal College of Nursing; 2010.
4. Keogh S, Mathew S, Alexandrou E, Bulmer AC, Cooke M, Coventry L, et al. Peripheral in
travenous catheters: A review of guidelines and research. Sydney; 2000.

Anda mungkin juga menyukai