Kelompok 13 :
1. Ulathul Salimah
2. Retno Kumalasari
D-3 KEPERAWATAN 1B
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2013/2014
Kata Pengantar
A. Latar Belakang
Perawatan infus adalah tindakan yang diberikan perawat kepada pasien yang
telah dilakukan pemasangan infus sesuai prosedur guna menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan (Debby Sonya,2009).
BAB II
PEMBAHASAN
Perawatan infus adalah tindakan yang diberikan perawat kepada pasien yang
telah dilakukan pemasangan infus sesuai prosedur guna menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan (Debby Sonya,2009).
C. Indikasi
Perawatan infus dilakukan dengan prinsip aseptik (steril) seperti mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan tindakan, memakai handscoon tujuannya agar pasien
terhindar dari infeksi nasokomial.
F. Cara Kerja
1. Tahap pra interaksi
a. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
b. Mencuci tangan
c. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
3. Tahap Kerja
a. Mengatur posisi pasien (tempat tusukan infus terlihat jelas)
b. Memakai sarung tangan
c. Membasahi plester dengan alkohol/wash bensin dan buka
balutan dengan menggunakan pinset
d. Membersihkan bekas plester
e. Membersihkan daerah tusukan dan sekitarnya dengan NaCl
f. Mengolesi tempat tusukan dengan Iodin cair/salf
g. Menutup dengan kassa steril dengan rapi
h. Memasang plester penutup
i. Mengatur tetesan infus sesuai program
4. Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan klien
c. Membereskan alat-alat
d. Mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
IWL (insensible water loss(IWL) : jumlah cairan keluarnya tidak disadari dan
sulit diitung, yaitu jumlah keringat, uap hawa nafas.
Ket:
CM : Cairan Masuk
CK : Cairan Keluar
2. Rumus IWL
IWL = (15 x BB )
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
= (20x2) + 37,5cc
24
Untuk IWL (Insensible Water Loss) pada anak = (30 - usia anak dalam tahun) x
cc/kgBB/hari
CONTOH :
Infus : 1000 cc
AM : 112 cc + (8 cc x 14 kg)
-------------------------
2112 cc
Urin : 1000 cc
-----------------------------
1478 cc
2112 cc - 1478 cc
+ 634 cc
yang perlu diperhatikan adalah penghitungan IWL pada kenaikan suhu gunakan
rumus:
978 cc
Urin : 1000 cc
IWL : 978 cc +
-------------------------
2078 cc
+ 34 cc.
Muntah/perdarahan
Contoh Kasus:
Tranfusi WB = 300 cc
Obat injeksi = 100 cc
AM = 300 cc (5 cc x 60 kg) +
---------------------------------------------
2700 cc
NGT = 200 cc
Urine = 1700 cc
----------------------------------------------
2900 cc
2700 cc - 2900 cc
- 200 cc.
Bagaimana jika ada kenaikan suhu? maka untuk menghitung output terutama IWL
gunakan rumus :
IWL + 200 (suhu tinggi - 36,8 .°C), nilai 36,8 °C adalah konstanta
= 900 + 340 cc
= 1240 cc
Masukkan nilai IWL kondisi suhu tinggi dalam penjumlahan kelompok Output :
Drainage = 100 cc
NGT = 200 cc
Urine = 1700 cc
IWL = 1240 cc +
--------------------------
3240 cc
Jadi Balance cairannya dalam kondisi suhu febris pada Tn Y adalah : 2700 cc -
3240 cc = -540 cc.
DAFTAR PUSTAKA
http://nurse-dessyariani.blogspot.com/2012/10/rumus-menghitung-iwl-insensible-
water_8266.html
http://skepalir2010.blogspot.com/2011/11/perawatan-infus.html
http://nurkayat.wordpress.com/ratna/menghitung-balance-cairan/