Anda di halaman 1dari 19

Ns. Octina Sari, S.

Kep
Pendahuluan
• 60 % tubuh manusia adalah cairan
• Setiap sel dalam tubuh manusia berada dalam
lingkungan yang berair
• Cairan dalam tubuh mempunyai fungsi yang sangat
vital, yaitu:
1. pelarut utama tubuh memungkinkan terjadinya
proses metabolisme dan proses lainnya
2. media transport O2, nutrien dan sisa metabolisme
3. turut mengatur keseimbangan suhu tubuh
• Oleh karena itu, gg keseimbangan cairan dalam tubuh
merupakan masalah yg sangat serius dan dapat
berakibat fatal.
Proporsi cairan dalam tubuh
• Bayi dewasa Lansia

• 70-80 % 50-60% 45-50%


Balance Cairan
Hasil dari pemantauan terhadap cairan yang masuk dan cairan keluar
dari dalam tubuh selama 24 jam maupun per jam.
Balance cairan menggambarkan keseimbangan antara cairan
masuk/input maupun cairan keluar/output. Pemantauan cairan ini
sangat penting untuk mencegah terjadinya kelebihan maupun
kekurangan cairan pada pasien yang dalam pemantauan ketat, misalnya
pada pasien dengan gagal ginjal atau dengan cardiomegali yang mana
jumlah cairan akan dibatasi guna mencegah terjadinya beban berat pada
organ ginjal atau jantung akibat kelebihan cairan tersebut. Ataupun
pada pasien yang mengalami dehidrasi, perdarahan, demam yang
membutuhkan cairan untuk mencegah terjadinya syok.
RUMUS BALANCE CAIRAN
BC = CM – CK
CM = Cairan Masuk/Input
CK = Cairan Keluar/Output
Cairan Masuk ini dapat berupa makan, minum, pemberian terapi
cairan seperti infus ataupun obat-obatan.
Cairan Keluar sendiri ada yang dapat kita ukur dan dilihat seperti
urine, feses, muntah. Selain itu ada Cairan Keluar yang tidak
dapat diukur yang akan kita hitung menggunakan IWL
Sehingga untuk cairan keluar ini kita menambahkan dengan
perhitungan IWL.
IWL (Insensible Water Loss)
Jumlah cairan keluarnya tidak disadari dan sulit
untuk dihitung seperti jumlah keringat dan uap
hawa nafas.
IWL NORMAL :
• Neonatus : 30 cc/kgBB/hari
• Bayi : 50-60 cc/kgBB/hari
• Anak-anak : 40 cc/kgBB/hari
• Remaja : 30 cc/kgBB/hari
• Dewasa : 10-15 cc/kgBB/hari
RUMUS IWL
IWL = 10 X BB/24 JAM

RUMUS IWL DEMAM/KENAIKAN SUHU

Jumlah kenaikan suhu = Kenaikan Suhu – Suhu Normal


Suhu normal = 36,5 – 37,5 derajat Celcius.
CM = Cairan Masuk 
Contoh kasus
• Tn. H umur 40 tahun memiliki berat badan 50 kg,
TD: 130/80 mmHg, HR:100 x/mnt, S:37’C. Dirawat
dengan post operasi laparatomi, pada daerah luka
insisi operasi terpasang drainage bewarna merah
sebanyak 100cc, terpasang NGT terbuka cairan
bewarna kuning kehijauan sebanyak 200cc. Infus
terpasang RL/ 8, terpasang cateter urine dengan
jumlah urine 1700cc/24 jam. dan mendapat
tranfusi WB 300cc. Hitung balance cairan Tn. H/ 24
jam??
Jawab:
Total cairan masuk :
Infus : 1500cc
Tranfusi WB : 300cc
• Total cairan keluar :
Drainase : 100cc
NGT : 200cc
Urine : 1700 cc

IWL : 10cc x 50kg x jam shift = 146
24 jam

Maka balance cairan Tn. H dalam 24 jam :


intake cairan – output cairan- IWL
1800cc –2000cc – 146 = - 346cc
Contoh soal
• Tn. H umur 40 tahun memiliki berat badan 50 kg, TD:
140/80 mmHg, HR:120 x/mnt, S:39.5 C selama 3 jam.
Dirawat dengan post operasi laparatomi, pada daerah
luka insisi operasi terpasang drainage bewarna merah
sebanyak 50cc, terpasang NGT terbuka cairan
bewarna kuning kehijauan sebanyak 100cc. Infus
terpasang RL/ 8, terpasang cateter urine dengan
jumlah urine 1500cc/24 jam. dan mendapat tranfusi
PRC 250cc. Bilasan Nacl 100 cc. Hitung balance cairan
Tn. H/ 24 jam??
• Jawab:
Total cairan masuk :
Infus : 1500cc
Tranfusi PRC: 250cc
Bilasan Nacl : 100 cc
• Total cairan keluar :
Drainase : 50cc
NGT : 100cc
Urine : 1500 cc
• IWL normal : 10cc x 50kg x jam shift =
24 jam
10 x 50 x 7 = 146
24
demam : (10 % x CM x jumlah kenaikan suhu) + IWL normal
24
= (10% x 1850 x (39.5 – 37.5)/24 + 146 = 161,4

Maka balance cairan Tn. H dalam 24 jam :


intake cairan – output cairan- IWL
1850cc – 1650cc – 161,4 = 38.6 cc
Contoh Balance EMR
MENGHITUNG TETESAN INFUS
tetes = jlh cairan yg dibutuhkan x standar (makro/mikro)
total waktu ( jam x 60 menit )

Pedoman :
makro : 20 tetes / menit
mikro : 60 tetes / menit
1 kolf : 500 ml
RUMUS PENGHITUNGAN
CAIRAN
1.TETESAN MAKRO & BLOODSET

a. Dalam tetes/menit
Jumlah cairan yg diberikan x faktor tetesan (20tpm)
Lama pemberian x 60 “

b. Dalam mL/ Jam


Vol total cairan yg diberi: Jam pemberian = mL/jam

2.TETESAN MIKRO

Jumlah cairan yg diberikan x faktor tetesan (60 tpm)


Lama pemberianx 60 “
Contoh soal…
• Seorang klien 20 thn, datang dengan keluhan mual dan
muntah yang terus menerus. Dari pengkajian di temukan
tanda-tanda dehidrasi sedang. Berdasarkan pemeriksaan,
klien harus mendapatkan terapi cairan intravena. Dokter
menginstruksikan pemberian 3 kolf RL dalam 24 jam.
Hitunglah jumlah tetesan infus klien tsb?
• Jawab:
Tts/mnt : (3x 500 ml)x 20 tts mikro: 3 x 500 x 60 tts
24x 60 mnt 24 x 60 mnt
: 30.000 tts : 62,5 tts/mnt
1.440 mnt
: 21 tts/mnt
Contoh soal :
Seorang pasien dewasa memerlukan rehidrasi 1000 mL
infus RL dalam waktu empat jam.
Berapa tetesan dalam mL/jam dan tetes/ menit?
a. Maka tetesan mL/jam =
Volume total : jam= 1000 mL: 4 jam= 250
mL/jam.

b. Dalam tetesan/ menit =


Jumlah cairan x faktor tetesan (20 tts)
Lama pemberian x 60‘

= 1000 cc x 20 tts = 83 tts/menit


4 jam x 60‘
Thanks

Anda mungkin juga menyukai