PENGERTIAN ELEKTROLIT
Elektrolit terdapat pada seluruh cairan tubuh. Cairan tubuh
mengandung oksigen, nutrient, dan sisa metabolisme (seperti
karbondioksida), yang semuanya disebut dengan ion.Ada tiga
cairan elektrolit yang paling esensial yaitu :Natrium (sodium),
Kalium (potassium) dan Kalsium
Keseimbangan CairanKeseimbangan
Cairan ditentukan oleh intake dan output cairan.
Intake cairan berasal dari minuman dan makanan. Kebutuhan cairan setiap hari antara
Sekitar 1.200ml -1500ml, berasal dari minuman dan dari makanan.
Sedangkan pengeluaran cairan melalui ginjal dalam bentuk urine, paru-paru , dan kulit
Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh
total dan elektrolit kedalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit
saling bergantung satu dengan yang lainnya, jika salah satu terganggu maka akan
berpengaruh pada yang lainnnya.
Salah satu cara pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit adalah melalui intravena(infus)
Pemasangan infus merupakan prosedur pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit yang dilakukan bagi klien yang
memerlukan cairan melalui intravena,nutrisi bagi klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nya secara peroral.
Setiap Rumah Sakit mempunyai Standar Operasional Prosedur untuk semua tindakan yang dilakukan terhadap
pasien,salah satunya adalah prosedur memasangan infus dan mengukur balance cairan.
SPO MEMASANG INFUS
SPO MEMASANG INFUS
SPO MENGUKUR BALANCE CAIRAN
Cara menghitung tetesan infus
Pada pemberian tetesan infus dengan mesin otomatis, perawat tinggal melakukan input jumlah
cairan yang harus masuk ke tubuh Anda, dan waktu yang diperlukan untuk memasukkannya ke
dalam tubuh.
Sementara itu, jika cairan infus dimasukkan secara manual, maka cara menghitung tetesan infus
dilakukan dengan mengetahui jumlah tetesan per menit (TPM).
Rumus perhitungan TPM sendiri adalah:
(faktor tetes x volume cairan) / (60 x lama pemberian dalam jam)
Faktor tetes merupakan salah satu elemen yang penting dalam cara menghitung tetesan
infus yang perlu diketahui oleh tenaga medis. Seperti dijelaskan di atas, perawat Anda bisa
memilih set makro atau mikro.
Sebagai contoh, dokter menginstruksikan agar pasien menerima 500 mL cairan infus dalam
kurun 8 jam, sementara faktor tetes yang ditetapkan ialah 20. Dengan data ini, cara
menghitung tetesan infus yang harus diberikan pada pasien adalah:
(500 x 20) / (60 x 8) = 20,83
Artinya, Anda akan mendapat sekitar 20-21 tetes cairan infus dalam 1 menit sebelum cairan
di kantung infus habis dan diganti dengan yang baru.
Menghitung Balance Cairan
Rumus Balance Cairan
Output / Cairan keluar : urine dalam 24 jam, jika pasien dipasang kateter maka hitung dalam
ukuran di urine bag, jka tidak terpasang maka pasien harus menampung urinenya sendiri, biasanya
ditampung di botol air mineral dengan ukuran 1,5 liter, kemudian feses.
IWL (insensible water loss(IWL) : jumlah cairan keluarnya tidak disadari dan sulit diitung,yaitu
jumlah keringat, uap hawa nafas
RUMUS IWL
IWL = 10-15 x kgBB /24 jam
Cth: Tn.A BB 60kg dengan suhu tubuh 37⁰C (suhu normal)
IWL = (15 x 60 ) = 37,5 cc/jam24 jam*