Anda di halaman 1dari 9

Konsep Teori

Keseimbangan Intake Output

A. Definisi
1. Pengertian pengukuran intake adalah tindakan mengukur jumlah cairan
yang masuk ke dalam tubuh (asupan). Intake/asupan cairan pada orang
dewasa normalnya ± 2500 cc/hari. Asuhan cairan dapat langsung berupa
cairan atau ditambah dari makanan lain.
2. Pengertian pengukuran output adalah suatu tindakan mengukur jumlah
cairan yang keluar dari tubuh, dalam kondisi normal output orang dewasa
±2300cc/hari. Jumlah air yang paling banyak keluar berasal dari ekresi
ginjal yang berupa urin (Anggraini, 2019).
B. Tujuan
1. Menentukan status keseimbangan cairan tubuh pasien
2. Memudahkan untuk kontrol terhadap keseimbangan cairan elektrolit
3. Menentukan tingkat dehidrasi pasien (Nurul 2011).
C. Komposisi Cairan Utama
1. Cairan intra seluler (CIS)
Cairan intra seluler adalah cairan yang berada didalam sel diseluruh tubuh.
Cairan ini menyususn sekitar 70% dari total cairan tubuh.
2. Cairan ekstra seluler (CES)
Cairan ekstra seluler adalah cairan yang berada diluar sel didalam tubuh
dan menyusun sekitar 30% dari total cairan tubuh.
D. Pertukaran Cairan
1. Difusi : Perpindahan partikel suatu subtansi yang terlarut dari yang
konsentrasi. tinggi ke konsentrasi rendah, sehingga terjadi keseimbangan
konsentrasi subtansi partikel.
2. Osmosis : Perpindahan air/zat pelarut dari larutan dengan konsentrasi zat
terlarut lebih tinggi.
3. Filtrasi : Terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara dua ruang yang
dibatasi oleh membran, cairan akan keluar dari daerah bertekanan tinggi ke
daerah yang bertekanan rendah.

1
4. Transpor aktif : Diperlukan untuk mengembalikan partikel yang telah
berdifusi secara pasif dari daerah konsentrasinya (Walyanu, 2014).
E. Jumlah Kebutuhan Cairan
1. Anak usia 3 hari : 250 cc – 300 cc
2. Anak usia 1 tahun : 1150 cc – 1300 cc
3. Anak usia 2 tahun : 1350 cc – 1500 cc
4. Anak usia 4 tahun : 1600 cc – 1800 cc
5. Anak usia 10 tahun : 2000 cc – 2500 cc
6. Usia 14 tahun (laki-laki) : 2400 cc – 2800 cc
7. Usia 14 tahun (perempuan) : 2000 cc
8. Usia 18 tahun (laki-laki) : 2600 cc – 2800 cc
9. Usia 18 tahun (perempuan) : 2000 cc – 2200 cc
10. Dewasa : 2400 cc – 2600 cc
F. Gangguan Keseimbangan Cairan
1. Ketidakseimbangan volume
2. Kekurangan volume cairan ekstraseluler
3. Kelebihan volume cairan ekstraseluler (Elmeida, Ika Fitriana 2014).
G. Faktor Yang Menyebabkan Adanya Peningkatan dan Penurunan
Kebutuhan Cairan Harian
1. Faktor penyebab peningkatan kebutuhan cairan
a. Demam
b. Hiperventilasi
c. Suhu dilingkungan yang tinggi
d. Aktivitas yang ekstrim/berlebihan
e. Setiap kehilangan yang abnormal seperti diare atau poliuria
2. Faktor penyebab penurunan kebutuhan cairan
a. Hipotermi
b. Kelembaban lingkungan yang sangat tinggi
c. Olguria atau anuria
d. Hampir tidak ada aktivitas
e. Retensi cairan seperti gagal jantung

2
H. Indikasi
1. Turgor kulit buruk
2. Tekanan darah sangat rendah atau tinggi
3. Penurunan pengeluaran urin
4. Dispnea
5. Untuk infus intravena (Rendy 2011).
I. Prosedur Perencanaan
1. Mengukur Balance Cairan
a. Pengertian
Rumus IWL adalah jumlah cairan yang keluarnya tidak disadari dan
sulit dihitung, yaitu jumlah keringat dan uap hawa napas :
Menentukan air metabolisme :
1) Usia balita (1 – 3 tahun) : 8 cc/kgBB/hari
2) Usia 5 – 7 tahun : 8 – 8,5 cc/kgBB/hari
3) Usia 7 – 11 tahun : 6 – 7 cc/kgBB/hari
4) Usia 12 – 14 tahun : 5 – 6 cc/kgBB/hari
b. Rumus IWL
1) Rumus IWL :
(15  BB)/24 jam
2) Rumus IWL kenaikan suhu :
[(10%  CM) jumlah kenaikan suhu]/24 jam + IWL normal
3) IWL pada anak :
(30 – usia anak dalam tahun)  cc/kgBB/hari
c. Balance cairan dewasa :
Input cairan :
Air (makan + minum) : ....cc
Cairan infus : ....cc
Therapi injeksi : ....cc
Air metabolisme : ....cc
(Hitung AM : 5 cc/kgBB/hari)
Output cairan :
Urine : ....cc

3
Feses : ....cc
Kondisi normal 1  BAB feses : 100cc
Muntah/perdarahan : ....cc
Cairan drainage luku/cairan NGT terbuka : ....cc
IWL : ....cc
(Hitung IWL : 15 cc/kgBB/hari)
Balance Cairan : Input – Output = .....cc
2. Persiapan Alat :
Alat tulis dan buku
3. Persiapan Petugas :
a. Informed consent
b. Menjaga privasi pasien, menutup sampiran
c. Mencuci tangan, keringkan
d. Tentukan jam permulaan pencatatan sampai terakhir pencatatan
e. Kemudian hitung cairan masuk baik oral maupun parenteral
f. Mengukur cairan yang keluar : urin muntah, dan lainnya
g. Mencatat hasil tindakan
h. Mencuci tangan (Khansa 2012).

4
DAFTAR PUSTAKA

Angraini, F., Arcellia. Pemantauan Intake Output Cairan pada pasien Gagal
Ginjal Kronik dapat mencegah overload cairan. Jurnal
Keperawatan Indonesia : 2016
Elmeida, Ika Fitriana. Ketrampilan Dasar Kebidanan I. TIM: Jakarta : 2014
Khansa, M. KDPK Kebidanan. Pustaka Pelajar : 2012
Rendy, M.C. Ketrampilan Dasar Bidan dan Perawat. Nuha Medika:
Yogyakarta : 2011
Walyanu, E.S. KDK 1. Pustaka Baru Press: Yogyakarta : 2014

5
KONSEP SOAP
MENGUKUR INTAKE OUTPUT PADA PASIEN DEHIDRASI

Tanggal :

Jam :

Tempat :

No. Register :

A. DATA SUBJEKTIF

a. Identitas Pasien

Nama : Nama Suami :

Umur : Umur :

Pendidikan : Pendidikan :
Agama : Agama :

Pekerjaan : Pekerjaan :

Alamat : Alamat :

b. Keluhan Utama

Pasien sudah 3 hari kepala pusing dan sangat lemas.


c. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang : ada atau tidak ada

b. Riwayat kesehatan yang lalu : ada atau tidak ada

d. Pola Kebiasaan Sehari-hari


a. Nutrisi
1) Makan : Normal orang makan 3-4 kali sehari
2) Minum : Normal orang minum 8-9 gelas sehari
b. Eliminasi
1) BAB : Normalnya orang BAB 1-2 kali sehari
2) BAK : Normalnya orang BAK 4-8 kali sehari

6
c. Istirahat atau tidur
Normalnya orang tidur 7-8 jam setiap hari
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum
Baik atau tidak
b. Kesadaran
1) Komposmestis : Normal
2) Apatis : Segan, acuh tak acuh terhadap lingkungan.
3) Delirum : Kekacauan motorik, gelisa, kacau
4) Somnoloen : Mengangantuk yang masih bisa dipulihkan
5) Sopor : Mengantuk dalam
6) Semi-coma : Tidak member respon sama sekali
7) Coma : Penurunan kesadaran sangat dalam
c. TTV
1) Tekanan darah normal :
a) Bayi ≥ 80/50 mmHg ≥ 90/70 mmHg
b) Anak-anak ≥ 100/63 mmHg ≥ 113/74 mmHg
c) Dewasa ≥ 90/60 mmHg ≥ 120/80 mmHg
2) Suhu :
37.8°C
3) Nadi normal :
a) Bayi ≥ 100×/menit ≥ 160×/menit
b) Anak-anak ≥ 70×/menit ≥ 120×/menit
c) Dewasa ≥ 60×/menit ≥ 100×/menit
4) Pernafasan normal :
a) Bayi : 30-60x/menit
b) Bayi tahun pertama : 25-30 x/menit
c) Bayi pada tahun kedua : 20-26 x/menit
d) Anak usia 14 tahun : 20-30 x/menit
e) Wanita dewasa : 18-20 x/menit
f) Laki-laki dewasa : 16-18 x/menit

7
g) Orang tua 50 tahun : 14-16 x/menit
h) Orang tua 70 tahun : 12-14 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Bentuk simetris/tidak, distribusi merata/tidak, warna
hitam/tidak, ketombe (+)/(-), rambut rontok (+)/(-), nyeri tekan (+)
b. Wajah : Bentuk simetris/tidak, pucat (+), nyeri tekan (+)/(-), odema
(+)/(-)
c. Mata : Bentuk simetris/tidak, sklera ananemis/anemis, conjungtiva
hiperemis, rabun/tidak, nyeri tekan (+)/(-)
d. Telinga : Bentuk simetris/tidak, serumen (+)/(-), nyeri tekan (+)/(-),
pendengaran baik/tidak
e. Hidung : Bentuk simetris/tidak, polip (+)/(-), lendir (+)/(-), nyeri
tekan (+)/ (-), tersumbat (+)/(-) cuping hidung/tidak
f. Mulut : Bentuk simetris/tidak, bibir kering (+), pucat (+), gigi
lengkap/tidak, karang gigi (+)/(-), karies (+)/(-)
g. Leher : Bentuk simetris/tidak, kelenjar tyroid (+)/(-), kelenjar limfe
(+)/(-), nyeri tekan (+)/(-)
h. Dada : Bentuk simetris/tidak, bunyi nafas weezing (+)/(-), nyeri
tekan (+)/(-)
i. Abdomen : Bentuk simetris/tidak, nyeri tekan (+)/(-), bising usus
(+)/(-)
j. Genetalia : Bentuk simetris/tidak, nyeri tekan (+)/(-)
k. Ekstermitas Atas : Bentuk simetris/tidak, jari lengkap/tidak, nyeri
tekan(+)/(-), odema (+)/(-), warna kuku pucat/tidak
l. Ektremitas Bawah : Bentuk simetris/tidak, jari lengkap/tidak, nyeri
tekan (+)/(-), odema (+)/(-), warna kuku pucat/tidak
m. Kulit : Kusam (+)/(-), lembab (+), warna kulit pucat
C. ANALISA
... umur ... dengan dehidrasi.
D. PERENCANAAN
Kasus :

8
Anak usia 5 tahun dengan BB 20 dan TB 95 dengan dehidrasi. Keadaan
umum lemah, kesadaran composmentis, TTV : TD ; 100/72 mmHg, Suhu ;
37,8°C, Nadi ; 80×/menit, Pernapasan ; 25x/menit. Minum 300 cc, infus
terpasang 2000 cc/24 jam. BAK 400 cc urine dan sekali BAB.
1. Lakukan penghitungan :
a. Input : b. Output :
1) Infus : 2000 cc 1) BAB : 100 cc
2) Minum : 300 cc 2) BAK : 400 cc
3) Am : 8 cc x 20 = 160 cc 3) IWL : 15 cc x 20 : 24 = +
IWL + 200 x (suhu tinggi – 36,8°C)
= 12,5 + 200 (37,8°C – 36,8°C)
= 12,5 + 200 x 1
IWL = 212,5

= input : 2000 cc + 300 cc + 160 cc


= output : 100 + 400 + 212,5
= 2460 - 712,5
= 1.74,5 cc
Jadi balance cairannya 1.74,5 cc

Anda mungkin juga menyukai