Anda di halaman 1dari 11

PENGUKURAN INTAKE OUTPUT CAIRAN

INTAKE DAN OUTPUT


A. Pengertian pengukuran intake dan output
1. Pengukuran intake merupakan suatu tindakan mengukur jumlah cairan yang masuk kedalam
tubuh.
Intake/asupan cairan untuk kondisi normal pada orang dewasa adalah kurang lebih 2500 cc
perhari. Asupan cairan dapat langsung berupa cairan atau ditambah dari makanan lain.
2. Pengukuran Output merupakan suatu tindakan mengukur jumlah cairan yang keluar dari
tubuh.
Output/pengeluaran cairan sebagai bagian dalam mengimbangi asupan cairan pada orang
dewasa, dalam kondisi normal adalah kurang lebih 2300 cc. Jumlah air yang paling banyak
keluar berasal dari ekskresi ginjal (berupa urien), sebanyak kurang lebih 1500 cc perhari pada
orang dewasa
B.
1.
2.
3.

Tujuan
Menentukan tingkat dehidrasi klien.
Memudahkan kontrol terhadap keseimbangan cairan elektrolit.
Memberikan data untuk menunjukan efek diuretic atau terapan rehidrasi.

C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Indikasi
Turgor kulit buruk
Edema
Tekanan darah sangat rendah/tinggi
Gagal jantung kongestif
Dispnea
Penurunan haluaran urien
Infus intravena

D.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Alat dan Bahan


Wadah ukur 1000 ml
Botol air ukur
Cangkir ukur
Timbangan
Sarung tangan tidak steril
Pena atau pita penanda

E.
1.
a.
a)
b)
c)
d)

Prosedur
Prosedur Tindakan
Tentukan jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh klien, terdiri atas :
Air minum
Air dalam makanan
Air hasil oksidasi (metabolisme)
Cairan intravena

b. Tentukan jumlah cairan yang keluar dari tubuh klien, terdiri atas:
a) Urine
b) Kehilangan cairan tanpa disadari (insensible water liss) IWL
c) Paru dan kulit
d) Keringat
e) Feses
f) Muntah
c. Tentukan keseimbangan cairan tubuh klien dengan menggunakan rumus:
Keseimbangan cairan tubuh=asupan-haluaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Rata-rata cairan perhari
a) Air minum
: 1500 2500 ml
b) Air dari makanan
: 750 ml
c) Air hasil oksidasi (metabolism) : 200 ml
b. Rata-rata haluaran cairan perhari
Urine
: 1400 1500 ml
IWL
- Paru
: 350 - 400 ml
- Kulit
: 350 400 ml
Keringat
: 100 ml
Feses
: 100 200 ml
c. IWL
Dewasa
: 15 cc/kg BB/hari
Anak
:(30 usia(tahun) cc/kgBB/hari
Jika ada kenaikan suhu : (WL=200 (suhu badan sekarang-36,80 c)
2.
a.
a)
b)
c)
d)

Prosedur Perhitungan
Mencari Input
Perhitungan makanan
Perhitungan infuse
Perhitungan air
Perhitungan metabolism
Rumus metabolism :
5cc
5 cc
Kg BB
m.24 jam = Kg BB
24 Jam
Mencari Output
a) Perhitungan feses
b) Perhitungan IWL
c) Perhitungan urine
Rumus urine:
1cc
1cc
Kg BB
U.24 jam = Kg BB
24 Jam

Output terdiri dari:


1. Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekskresi melalui traktus urinarius merupakan proses
output cairantubuh yang utama. Dalam kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24
jam, atau sekitar 30-50 ml per jam pada orang dewasa. Pada orang yang sehat kemungkinan
produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila aktivitas kelenjar keringat meningkat maka
produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh.
2. IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit. Melalui kulit dengan mekanisme diffusi. Pada orang
dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar 300-400 ml per hari,
tetapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL dapat meningkat.
3. Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon ini berasal dari
anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang belakang yang
dirangsang oleh susunan syaraf simpatis pada kulit.
4. Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 ml per hari, yang diatur melalui
mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon).
F. Rumus Intake dan Output
Rumus I
Jika suhu 37 derajat celcius maka:
15 x BB
Rumus II
Jika suhu 38 derajat celciusmaka:
Koefisiensi x BB x waktu pengamatan
24 jam
Koefiensi dari suhu : 38 = 15,3
39 = 15,6
40 = 15,8
Contoh :
1. Diketahui intake :
Output
d. infus : 1800 Pengukuran urine : 1050
e. Makanan : 750 feses : 150
f. Minum : 350
+ Keringat : 50 +
2900
1250 + 450 = 1700
BB = 30 Kg
Output 36C =15 x BB
= 15 x 30
= 450
2. Diketahui intake :
Output
Infus :1000
urine : 950
Makan :400
feses :150
Minum :500
IWL :250
+
Obat :75
+
1350

1975

344,25
1694,25

BB= 45 Kg
Sift =12 jam
Suhu 38C= 15,3 x 45 x 12
24
= 8262 : 24
= 344,25
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengukuran intake merupakan suatu tindakan mengukur jumlah cairan yang masuk kedalam
tubuh.
Intake/asupan cairan untuk kondisi normal pada orang dewasa adalah kurang lebih 2500 cc
perhari. Asupan cairan dapat langsung berupa cairan atau ditambah dari makanan lain.
Pengukuran Output merupakan suatu tindakan mengukur jumlah cairan yang keluar dari tubuh.
Output/pengeluaran cairan sebagai bagian dalam mengimbangi asupan cairan pada orang
dewasa, dalam kondisi normal adalah kurang lebih 2300 cc. Jumlah air yang paling banyak
keluar berasal dari ekskresi ginjal (berupa urien), sebanyak kurang lebih 1500 cc perhari pada
orang dewasa
B. Saran
1. Bagi parabidan agar lebih memahami dan dapat melakukan tindakan pengukuran intake dan
output..
2. Bagi para pembaca agar lebih mengerti tentang pengukuran intake dan output.
DAFTAR PUSTAKA
Rokhaeni H. (2001). Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Jakarta: Bidang Diklat RS
http://sitirochana.blogspot.com/2010/04/perawatan-klien-terpasang-cvp-central.html
http://LP Central Venous Pressure Hikari Research.htm

PENGKAJIAN KASUS
PADA ANAK UMUR 9 BULAN
DENGAN DIARE AKUT DAN DEHIDRASI SEDANG
DI PUSKESMAS KORI
I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 20-10-2014 Jam : 08.30 WITA No register: 01.107
Tanggal MRS : 20-10-2014 Jam : 02.35 WITA
A. Data Subyektif
1. Identitas klien
Nama : Katrina Ambu Kaka
Umur : 9 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Katholik
Alamat : Kampung Anakoki,desa Kori
2. Identitas penanggung jawab
Nama Ayah: Tn.Dominggus Ndara Mone
Umur : 30 thn
Agama : katholik
Pekerjaan : Petani
Penghasilan/bulan : Tidak tetap
Pendidikan : SD
Alamat : Kampung Anakoki,desa Kori
Hubungan dengan klien : Ayah kandung
B. Anamnesa
Tanggal : 20-10-2014 jam : 08.30 wita
1. Keluhan utama
Ibu mengatakan bahwa anaknya mencret sedikit-sidikit > 10x/hari, muntah tiap kali
minum susu dan badannya panas 1 hari sejak tanggal 19-10-2014
2. Riwayat penyakit sekarang
Ibu klien mengatakan pada tanggal 19-10-2014 klien BAB cair mulai pagi
>10x/hari, BAK jarang. Tiap kali habis minum langsung muntah dan badannya
panas. Lalu tanggal 20-10-2014 jam 02.35 wita, pasien masuk di puskesmas Kori.
3. Riwayat penyakit yang lalu:4. Riwayat penyakit keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak pernah menderita penyakit
menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS dsb, klien tidak pernah menderita
penyakit menurun seperti kencing manis, sesak nafas,dsb, klien tidak pernah
menderita penyakit menahun seperti penyakit jantung.
5. Riwayat sosial

Ibu klien mengatakan selama dilingkungan keluarga klien termasuk anak yang
aktif.
6. Riwayat alergi
Ibu klien mengatakan klien tidak mempunyai Riwayat alergi.
7. Riwayat kehamilan dan kelahiran
a. Prenatal
Ibu klien mengatakan bahwa selama hamil sering periksa kebidan.
Trimester I : 2 x
II : 3 x
III : 4 x
b. Natal
Ibu klien mengatakan bahwa kalahiran dilakukan di puskesmas Kori BB : 2600
gram
c. Post natal
Ibu klien mengatakan bahwa setelah lahir diasuh sendiri dan diberi ASI yang
cukup.
8. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
a. Adaptasi sosial
Anak dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan dimana anak tersebut
berada.
Contoh : tidak rewel saat ada di puskesmas
Hubungan bayi dengan orang tua dan keluarga terjalin dengan baik, hal ini
dapat dilihat dari keakraban, kasih sayang antara bayi, orang tua dan keluarga.
b. Motorik halus
Anak sudah bisa mengenali anggota keluarganya, anak sudah bisa
mengucapkan mama dan papa.
c. Motorik kasar
Anak sudah bisa merangkak dan berjalan berpegangan.
9. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum sakit : klien makan bubur 2x/hari
Minum susu 2-3 botol+ASI
Saat MRS : klien makan bubur 2x/hari
Minum susu 1 botol/hari+ASI
b. Pola eleminasi
Sebelum sakit : BAB 1-2x/hari konsistensi lunak, warna
kuning, bau khas
BAK 6-8x/hari warna kuning jernih, bau khas
Saat MRS : BAB ? 10x/hari, konsistensi cair, warna kuning,
bau khas
BAK 2-4x/hari, warna kuning jernih, bau khas.
c. Pola personal hygiene
Sebelum sakit : mandi 2x/hari, ganti baju 2x/hari, keramas
3-4x/minggu
Saat MRS : diseka 1x/hari, ganti baju 2x/hari
d. Pola aktifitas

Sebelum sakit : klien termasuk anak yang aktif bermain


dengan saudaranya.
Saat MRS : klien hanya diam dan menangis, lebih banyak
berbaring dan digendong.
e. Pola istirahat
Sebelum sakit : Tidur malam 8-10 jam
Tidur siang 2-3 jam
Saat MRS : Tidur malam 7-9 jam
Tidur siang 1-2 jam
C. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
KU : lemah
Kesadaran : composmentis
TTV
S : 37,9 0C
N : 97 x/menit
RR : 21 x/menit
BB : 8 kg
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : bentuk simetris, ubun-ubun agak cekung, kulit kepala
bersih, rambut lurus warna hitam.
Muka : tidak pucat, kulit lembab.
Mata : simetris, tidak ikhterus, sclera putih, konjungtiva merah
muda, mata agak cowong.
Telinga : simetris, bersih, tidak ada lesi maupun serumen.
Hidung : simetris, bersih tidak ada secret.
Mulut : bibir simetris, tidak ada labioskisis, tidak ada
stomatitis.
Leher : bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Abdomen : bentuk simetris, perut terlihat cembung
Genetalia : bersih, tidak ad avarices.
Anus : anus berlubang, tidak haemoroid, BAB sering >10x
cair.
Ekstremitas atas : jari lengkap, tidak ada polidaktili, sindaktili,
andaktili, amelia. Pada tangan kiri terpasang infus RL denagn
28 tetes per menit
Ekstremitas bawah : jari lengkap, tidak ada polidaktili,
sindaktili, andaktili, amelia, tidak ada pals varus dan pals vagus
b. Palpasi
Leher : tidak ada benjolan kelenjar tyroid
Dada : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Abdomen : perut kembung
c. Auskultasi

Dada : nafas normal, tidak terdengar wezhing dan ronchi


Abdomen : terdapat bising usus, frek. sering
d. Perkusi
Reflek patella : +/+
Abdomen : kembung
e. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal: 20-10-2014
TT : malaria
II. INTERPRETASI DATA
Dx : Anak Katrina Ambu kaka umur 9 bulan dengan diare akut dan dehidrasi sedang
Ds : Ibu klien mengatakan bahwa anaknya mencret sedikit-sedikit >10x/hari muntak
tiap kali minum susu dan badannya panas 1 hari
Do : S : 37 0C
N : 97 x/menit
RR : 21 x/menit
BB : 8 kg
Kelopak mata tidak cekung
BAB>10x dengan konsisitensi cair
Turgor kulit menurun
BAK sedikit 2x/hari
Masalah : - Gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit
-Kenaikan suhu tubuh
Kebutuhan : observasi TTV
Observasi intake dan output
Kompres air hangat
Rehidrasi cairan dan elektrolit
Kolaborasi dengan tim medis/dokter
Penyuluhan kepada ibu tentang ASI dan Nutrisi
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Anak Katrina Ambu Kaka umur 9 bulan dengan potensial terjadi diare kronik dan dehidrasi
berat
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA DAN
KOLABORASI
Kolaborasi dengan dokter
V. INTERVENSI
Tanggal 20-10-2014 Jam 18.45 WITA
Dx : anak Katrina Ambu kaka umur 9 bulan dengan diare akut dan dehidrasi
sedang.
Tujuan : diharapkan dalam 124 jam kebutuhan cairan elektrolit pada anak
dapat terpenuhi, dan suhu tubuh anak menurun.
Kriteria : - Keadaan umum baik
- Diare teratasi
- Tidak dehidrasi
- Ibu dapat mengulang kembali penjelasan dari petugas
Rencana asuhan

Tanggal 20-10-2014 Jam 08.30 WITA


1. Lakukan pendekatan pada klien dan petugas
R/ agar terjalin hubungan saling percaya dan kerjasama baik antara klien dan petugas.
2. Beri penyuluhan tentang anak dengan diare
R/ perawatan bayi dengan cepat dan tepat dapat menghindari terjadinya
komplikasi/bahaya.
3. Lakukan observasi TTV
R/ deteksi dini adanya kegawat daruratan
4. Observasi intake dan output
R/ Mengetahui keseimbangan cairan pada anak
5. Lakukan observasi tanda-tanda shock hipovolemik
R/ Jika terjadi shock dapat segera teratasi
6. Lakukan kolaborasi dengan dokter
R/ untuk menentukan terapi selanjutnya
7. Anjurkan pada ibu klien untuk memberikan ASI yang banyak
R/ untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang
8. Anjurkan mengompres bila anak panas
R/ menjaga keseimbangan tubuh anak
9. Jelaskan tentang personal hygiene
R/ agar tidak terinfeksi kuman lebih lanjut
10. Jelaskan tanda-tanda dehidrasi
R/ agar tidak sampai terjadi komplikasi lebih lanjut
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal
20-10-2014
08.30 wita
08.45 wita
09.00 wita

Kegiatan
- Melakukan pendekatan dengan klien dengan cara
sapa, salam, senyum serta kenalan.
- Melakukan penyuluhan tentang anak dengan diare
- Melakukan observasi TTV dan observasi intake
dan output
S: 37,9oc BB: 8 kg
N: 97x/menit BAB ?10x/hari
RR: 21x/menit
- Melakukan observasi tanda tanda shock
hipovolemik (-)
- Melakukan kolaborasi dengan dokter
Terapi:
Infus RL 1000 ml/haril
Oral: Paracetamol (2100mg)
Zink (11)
Nasi tim
- Menganjurkan ibu memberikan ASI yang banyak
- Menganjurkan mengompres jika anak panas
Kain lembab di letakkan di kepala, lipatan
ketiak dan lipatan tengkuk
- Memberi tahu ibu untuk personal hygiene

Paraf

Menyeka tiap pagi dan sore


Membersihkan anak tiap habis BAB
- Menjelaskan tanda-tanda dehidrasi

VII. EVALUASI
Tanggal : 20-10-2014 Jam : 10.00 wita
S : ibu mengatakan anaknya panas, BAB cair >10x/hari
O : KU : cukup
Kesadaran : composmentis
Turgor kulit
Ubun-ubun cekung
Bibir kering (+)
Bising usus
S: 37,9oc
RR: 21x/menit
A : anak Katrina Ambu Kaka umur 9 bulan dengan diare akut dan dehidrasi sedang
P : - Observasi TTV
- Observasi intake output
- Terapi:
Infus RL 1000 ml/hari
Oral: Paracetamol 2x100mg
Zink (11)
Nasi tim
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 21-10-2014 Jam : 09.00 wita
S : ibu mengatakan anaknya BAB lembek 3x, dan tidak panas lagi
O : KU : cukup
Kesadaran : composmentis
Turgor kulit
Ubun-ubun datar
Bising usus
S: 36,5oc
RR: 21x/menit
Akral hangat
A : anak Katrina Ambu Kaka umur 9 bulan dengan diare akut dan dehidrasi sedang
Masalah teratasi sebagian

P : - Observasi TTV
- Observasi intake output
- Terapi:
Infus RL 750 ml/hari

Oral: Paracet (2100mg)


Zink (11)

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 22-10-2012 Jam : 09.00 wita
S : ibu mengatakan anaknya BAB lembek 1x, dan tidak panas lagi
O : KU : baik
Kesadaran : composmentis
Turgor kulit
Ubun-ubun datar
S: 36,7oc
RR: 21x/menit
Bibir lembab
Minum mau (+)
A : anak Katrina Ambu Kaka umur 9 bulan dengan post diare akut dan dehidrasi
sedang
Masalah teratasi
P : - ASI dan nutrisi seimbang
- Istirahat cukup, konseling
Zink (11)
- Kontrol 2-5 hari lagi
- Pasien dibolehkan pulang

Anda mungkin juga menyukai