6
DISUSUN OLEH
1. DINA OKTRIANA
2. FIRDA KUSUMANINGTYAS
3. HELNAWATI
4. NI KETUT RATNA DEWI
5. JUAN ABIMANYU
6. OSCAR VALERIAN
Annisa anak perempuan 3 th, datang dengan keluhan demam 3
hari. Hasil pengkajian didapatkan: BB 10 kg, PB 81 cm, T 38,5 ◦C.
Ibu mengatakan: Annisa tidak mau makan dan minum, sehari
hanya menghabiskan 1 gelas susu (@ 200 cc) dan bak sedikit
dalam 24 jam diperkirakan hanya 100 cc berwarna kuning
kecoklatan. Pada pemeriksaan Annisa dinyatakan demam
mungkin bukan DBD dan mendapatkan therapy cairan
mantenance 250 cc RL dalam 24 jam dengan faktor tetes 15.
Berdasarkan kasus tersebut, kerjakan tugas dibawah ini:
Pemasangan IVFD
Pemeriksaan rempled test
Penghitungan diuresis
Penghitungan kebutuhan cairan
Penghitungan tetesan infus
Jawab:
A. Pemasangan IVFD
SOP Pemasangan Infus:
1) Tujuan:
Memberikan sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui pembuluh vena
Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
Pemenuhan nutrisi dan obat
2) Persiapan:
Pasien:
Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan
Petugas memperkenalkan diri
Identifikasi pasien
Alat:
Cairan infus, sesuai advis dokter
Scalpvein sesuai ukuran
Infus set
Standar infuse
Plester
Gunting
Alkohol 70%
Kapas
Betadine
Spalk
Bengkok
Sarung tangan
3) Pelaksanaan:
Cuci tangan dengan sabun, bilas hingga bersih dan keringkan dengan handuk
Siapkan plester
Buka alat-alat steril dengan teknik aseptic
Siapkan cairan infuse, tutup botol didesinfektan dengan kapas alcohol
Atur putaran klem 2-4 cm dari tabung tetesan dan klem
Tusukkan infus ke cairan, alirkan cairan dan gantung pada standar infuse
Pasang tourniquet 10-20 cm diatas vena yang akan dipungsi dan dipasang pengalas
Gunakan sarung tangan
Antiseptik daerah yang akan ditusuk dengan alcohol
Lakukan vena pungsi dengan meregangkan vena, tusukkan jarum 1 cm dibawah titik yang
akan ditusuk dengan sudut 20-30º
Lihataliranbalikdarahditabung,tarikjarumdanmasukkanpipakedalampembuluhvena
Hubungkan pangkal jarum dengan selang infuse
Buka klem dan hitung tetesan cairan sesuai advis dokter
Fiksasi selang infuse dan pangkal jarum dengan plester
Pasang spalk
Tuliskan tanggal, waktu pemasangan pada plester
Rapikan pasien
Kembalikan alat pada tempatnya
Cuci tangan
Dokumentasikan tanggal dan jam pemasangan, jumlah dan jenis cair
B. SOP rempled test
Alat:
Tensimeter
Stetoskop
Timer
Spidol
Cara kerja:
Terangkan pada pasien tentang tujuan tes RL dan prosedurnya.
Buatlah lingkaran (pakai spidol), pada lengan volar lengan bawah.
Radius 3 cm, titik pusat terletak 2 cm di bawah garis lipatan siku
Pasang manset tensimeter pada lengan atas. Carilah tekanan sistole dan
tekanan diastole pada lengan volar lengan bawah. Pompa
sfigmomanometer sampai tekanan antara sistolik dan diastolik (100
mmHg) yaitu diatas tekanan vena tapi kurang dari tekanan arteri
sehingga darah adri jantung ke perifer teap jalan. Pertahankan selama
10 menit (jika test ini dilakukan sebagai lanjutan dari tes IVY, 5 menit
sudah mencukupi). Jika tekanan sistolik <100 mmHg, buatlah tekanan
sebesar ½ (TS+TD) pertahankan tekanan ini selama 5 menit. (3-5-10
menit)
Lepaskan ikatan sfigmomanometer dan dan tunggu sampai tanda statis
darah lenyap. Statis darah telah berhenti jika warna kulit pada lengan yang
dibendung sama dengan warna kulit lengan yang disebelahnya. Perhatikan
timbulnya peteki (bintik-bintik merah) pada lengan bawah di daerah kulit
lipatan siku di bawah bebatan (pada lengan bawah sepertiga bagian
proksimal medial)
Setelah tes, buka-tutup tangan beberapa saat sampai sirkulasi lengan
kembali normal. Peteki adalah manifestasi perdarahan yang sering
ditemukan, biasanya muncul pada hari pertama demam dan berlangsung
selama 3-6 hari.
Nilai rujuk:
<10 peteki dinyatakan negative
20 dinyatakan normal
10-20 dinyatakan dubia
Untuk uji infeksi dengue, ada juga pihak yang mengatakan tetap positif
injeksi dengue kendati jumlahnya kurang dari 20, dan tidak perlu hanya di
daerah lipatan siku, boleh di bagian lengan mana saja.
C. Penghitungan Diuresis
Diuresis = BAK : (BB X Jam)
= 100 cc: (10 kg X 24 Jam)
= 100 cc: (240)
= 0,4 cc/kg BB/jam
d. Penghitungan kebutuhan cairan
Dik: bb=10 Kg
Jawab: Rumus cairan rumatan: 100 ml/kg bb
100 ml/kg bb
100 ml x 10 kg bb
= 1000 ml
Rumus cairan peroral: 150cc/kg bb
150 cc X 10 kg bb
= 1500 cc
Total kebutuhan cairan: 1000 ml + 1500 ml = 2500 ml