Anda di halaman 1dari 42

KEBUTUHAN CAIRAN

SLAMET PURNOMO
RUMUS MENGHITUNG KEBUTUHAN
CAIRAN
 Sesuai rumus Holliday & Segard, yaitu:
 Dewasa
• BB 10 kg pertama = 1ltr/hr cairan
• BB 10 kg kedua = 0,5 ltr/hr cairan
• BB >> 10 kg = 20 mL x sisa BB

 Anak-anak
• Berat badan 10 kg pertama = 4 ml/kgBB/jam
• Berat badan 10 kg kedua = 2 ml/kgBB/jam :
• sisa berat badan selanjutnya = 1 ml/kgBB/jam
CONTOH

BB pasien = 56 kg maka,


10 kg pertama : 1000 cc cairan
10 kg kedua : 500 cc cairan
56 kg terakhir : 20 mL x 36 kg =720 cc cairan

Total cairan yang dibutuhkan = 1000 cc + 500 cc


+ 720 cc = 2220 mL/hari = 2,2 L/hari
CONTOH ANAK-ANAK

BB pasen : 23 kg maka,


 10 kg pertama : 4cc x 10 = 40 cc cairan
 10 kg kedua : 2 cc x 10 = 20 cc cairan
 23 kg terakhir = 1 cc x 3 kg = 3 cc cairan

Total cairan yang dibutuhkan = 40 cc + 20 cc + 3


cc = 63 mL/jam . 63 mL x 24 jam = 1512
mL/hari
BERDASARKAN BERAT BADAN BAYI
DAN ANAK (MENURUT DARROW)

• BB <3kg : 175 cc/kgBB/hr


• BB 3-10kg : 105 cc/kgBB/hr
• BB 10-15kg : 85 cc/kgBB/hr
• BB > 15kg : 65 cc/kgBB/hr
BERDASARKAN UMUR, TAPI BB
TIDAK DIKETAHUI

• 1 tahun : 2n + 8
(n dalam tahun )
• 3 – 12 bulan : n + 9
(n dalam bulan )

Example :

1. Umur pasien : 9 bulan ( n + 9 ) = 9 bulan


+ 9 = 18 mL/jam = 432 mL/hari
2. Umur pasien : 4 tahun ( 2n + 8 ) = (2 x 4
tahun) + 8 = 16 mL/jam = 348 mL/hari
MENGHITUNG TETESAN
INFUS
MENGHITUNG TETESAN INFUS

 Drip Makro (dewasa) = 15 tetes, atau 20 tetes


 Drip Mikro (anak-anak) = 60 tetes

 Menghitung jumlah tetesan


TPM = Jmlah kebutuhan cairan x Faktor tetesan
Waktu (menit)

 Menghitung lama pemberian


LP = Jumlah kebutuhan cairan x Faktor tetesan
Tetesan per menit x 60 menit

 Menghitung jumlah cairan masuk


JCM = Tetesan per menit x Waktu (menit)
Faktor tetesan
Jumlah kebutuhan cairan X Faktor tetesan

Tetesan per Menit X Waktu (menit)


PEMASANGAN INFUS
INDIKASI

Pemberian obat perenteral


Penggantian cairan elektrolit, kehilangan
darah
Pemeliharaan nutrisi
Akses dalam keadaan darurat
Akses pengambilan sampel darah
KULIT

 Lapisan Kulit:
1. Epidermis
2. Dermis
3. Subkutan
VENA

Lapisan Vena
1. Tunica adventita
2. Tunica media
3. Tunica intima

Katup Vena
Mendorong darah
balik ke jantung
LETAK VENA UNTUK INSERSI

 Basilika
 Sepalika
 Median kubiti
 Vena Radial
 Vena Palmar
 Vena di kaki
 Vena Kepala
ARTERI

 Tidak mempunya katup


 Tekanan di arteri membuat
terus bergerak lurus ke
seluruh tubuh
 Terletak lebih dalam dari
pada vena
 Dikelilingi ujung syaraf
PROSEDUR PEMASANGAN INFUS

Persiapan alat
Persiapan pasien
Cuci tangan
Siapkan cairan infus dan set infus
 Perhatikan teknik aseptik saat membuka set infus
 Klem selang, buka tutup penusuk dan masukkan
kedalam botol cairan lalu gantungkan pd tiang infus
 Tekan chamber drip sampai terisi separuhnya.
 Buka klem pengatur tetesan, alirkan cairan sampai
tidak ada udara atau gelembung pd selang. Tutup
klem, pertahankan sterilitas.
 Berikan posisi supinasi atau semi fowler. Letakkan
alas di bawah pasien
 Bebaskan lengan pasien dari kemeja/baju. Pilih
lokasi yang memungkinkan dan vena yang teraba
 Pilih vena bagian distal terlebih dahulu pd lengan yg tidak
dominan
 Hindari area yg nyeri saat dipalpasi, area luka, jaringan skar,
edem, infeksi
 Pilih vena yg sesuai dgn ukuran kateter
 Hindari vena di kaki, kecuali lokasi lain sulit diakses.
 Hindari area penonjolan tulang dan lipatan sendi
 Sesuaikan cairan yg akan diberikan. Cairan hipertonis, obat
iritatif, pemberian cairan keceptan tinggi harus melalui vena
yg besar
 Bila lokasi berambut, sebaiknya digunting sekitar 5 cm dari
area penusukan
 Pasang tourniquet 12-15 cm di atas area penusukan utk
menghambat aliran darah. Tourniquet dipasang tdk terlalu
kencang dan tdk lebih dari 2 menit
 Minta pasien untuk menggenggam dan membuka tgan agar
vena bisa terlihat
 Pasang sarung tangan
 Lakukan disenfektan pada area penusukan secara sirkuler
 Gunakan tangan non-dominan untuk menahan kulit 2-5 cm di
bawah penusukan agar vena tidak bergerak saat diinsersi.
 Lakukan penusukan dgn jarum mengarah ke atas dengan
sudut 10-30 derajat ke arah vena.
 Cek apakah jarum sudah mengenai vena dgn melihat ada
darah yg keluar melalui lumen jarum.
 Rendahkan posisi jarum sejajar dgn kulit dan tarik sedikit
jarum keluar. Lalu masukkan plastik kateter sampai
maksimal.
 Tekan bgian ujung kateter dan segera lepaskan tourniquet.
Lalu hubungkan selang infus dengan kateter.
 Buku klem tetesan infus. Amati kulit sekitar tusukan utk
melihat tanda infiltrasi.
 Berikan disenfeksi diatas penusukan, tutup dgn kassa steril.
Lalu lakukan fiksasi dgn plaster
 Atur tetesan infus sesuai jumlah yg dianjurkan
 Lepas sarung tangan dan rapikan alat
 Mencuci tangan
TEMPAT PEMBUANGAN JARUM
PERAWATAN

 Observasi lokasi pemasangan IV kateter


 Perawatan kanul IV kateter dan area insersi
 Ganti kateter setiap 72 jam
 Periksa aliran infus
 Flushing
MELEPAS SELANG INFUS

 Tujuan:
 Mengganti lokasi pemasangan, mencegah infeksi
 Penghentian terapi IV

 Prosedur:
 Persiapan Alat:
 Sarung tangan
 Kapas Alkohol
 Plester
 Kassa steril
 Bengkok
 Tempat Sampah
 Mencuci tangan
 Pasang sarung tangan
 Klem selang infus
 Basahi plester menggunakan kapas alkohol agar mudah
saat pelepasan plester
 Buka plester searah dengan arah rambut,
 Tekan vena pd bagian atas ujung plastik kateter
sebelum menarik kateter. Tarik perlahan kateter sampai
keluar
 Berikan tekanan menggunakan kassa pd lubang bekas
insersi agar darah tidak keluar
 Bersihkan area sisa insersi menggunakan kapas
alkohol, lalu fiksasi menggunakan kassa dan plester
 Bersihkan alat-alat
 Membuka handscoon, mencuci tangan
SOAL KASUS
KASUS 1

Seorang pasien yang dirawat di RS MINTA


SEHAT sedang diberikan terapi NaCl sebanyak
500 cc dengan menggunakan faktor tetesan
adalah 15. Berapa tetes permenit agar cairan
dapat habis dalam waktu 6 jam?
JAWABAN KASUS 1

 Seorang pasien yang dirawat di RS MINTA SEHAT sedang


diberikan terapi NaCl sebanyak 500 cc dengan menggunakan
faktor tetesan adalah 15. Berapa tetes permenit agar cairan
dapat habis dalam waktu 6 jam?

TPM = 500 cc x 15
6 x 60
= 7500
360
= 20.8  21 TPM
KASUS 2

Seorang pasien di RS PASTI SEMBUH


diberikan terapi NaCl sebanyak 1000 cc, 20
tpm/menit, dengan menggunakan faktor
tetesan adalah 15. Berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pemberian
cairan tersebut?
JAWABAN KASUS 2

 Seorang pasien di RS PASTI SEMBUH diberikan terapi NaCl


sebanyak 1000 cc, 20 tpm/menit, dengan menggunakan
faktor tetesan adalah 15. Berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pemberian cairan tersebut?

TPM = 1000 cc x 15
20 x 60
= 15000
1200
= 12.5 Jam
KASUS 3

 Seorang pasien di rawat di RS SEGER WARAS telah


diberikan terapi cairan selama 7 jam, 20 tpm/menit,
dengan menggunakan faktor tetesan adalah 15.
Berapakah jumlah cairan yang telah diberikan
kepada pasien?
JAWABAN KASUS 3

 Seorang pasien di rawat di RS SEGER WARAS telah diberikan


terapi cairan selama 7 jam, 20 tpm/menit, dengan
menggunakan faktor tetesan adalah 15. Berapakah jumlah
cairan yang telah diberikan kepada pasien?

JCM = 20 x (7x60)
15
= 20 x 420
15
= 8400
15
= 560 cc
KASUS 4

 Di RS INSYAALLAH SEHAT Seorang pasien diberikan


terapi NaCl sebanyak 1000 cc 30 tpm/menit, dengan
menggunakan faktor tetesan adalah 20. Berapa
lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pemberian cairan tersebut?
JAWABAN KASUS 4

 Di RS INSYAALLAH SEHAT Seorang pasien diberikan terapi


NaCl sebanyak 1000 cc 30 tpm/menit, dengan menggunakan
faktor tetesan adalah 20. Berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pemberian cairan tersebut?

TPM = 1.000 cc x 20
30 x 60
= 20.000
1.800
= 11.1 Jam
KASUS 5

 Seorang pasien sedang dirawat di RS YAKIN SEHAT


diberikan terapi NaCl sebanyak 800 cc dengan
menggunakan faktor tetesan adalah 15. Berapa
tetes permenit agar cairan dapat habis dalam waktu
7 jam?
JAWABAN KASUS 5

 Seorang pasien sedang dirawat di RS YAKIN SEHAT diberikan


terapi NaCl sebanyak 800 cc dengan menggunakan faktor
tetesan adalah 15. Berapa tetes permenit agar cairan dapat
habis dalam waktu 7 jam?

TPM = 800 cc x 15
7 x 60
= 12.000
420
= 28.5  29 TPM
KASUS 6

 Pasien D di rawat di RS INGIN SEHAT telah diberikan


terapi cairan selama 12 jam, 20 tpm/menit, dengan
menggunakan faktor tetesan adalah 15. Berapakah
jumlah cairan yang telah diberikan kepada pasien?
JAWABAN KASUS 6

 Pasien D di rawat di RS INGIN SEHAT telah diberikan terapi


cairan selama 12 jam, 20 tpm/menit, dengan menggunakan
faktor tetesan adalah 15. Berapakah jumlah cairan yang telah
diberikan kepada pasien?

JCM = 20 x (12x60)
15
= 20 x 720
15
= 14.400
15
= 960 cc
KASUS 7

 Di RS LEKAS SEMBUH pasien D diberikan terapi NaCl


sebanyak 500 cc dengan menggunakan faktor
tetesan adalah 20. Berapa tetes permenit agar
cairan dapat habis dalam waktu 180 menit?
JAWABAN KASUS 7

 Di RS LEKAS SEMBUH pasien D diberikan terapi NaCl


sebanyak 500 cc dengan menggunakan faktor tetesan adalah
20. Berapa tetes permenit agar cairan dapat habis dalam
waktu 180 menit?

TPM = 500 cc x 20
180
= 10.000
180
= 55.5 TPM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai