SLAMET PURNOMO
RUMUS MENGHITUNG KEBUTUHAN
CAIRAN
Sesuai rumus Holliday & Segard, yaitu:
Dewasa
• BB 10 kg pertama = 1ltr/hr cairan
• BB 10 kg kedua = 0,5 ltr/hr cairan
• BB >> 10 kg = 20 mL x sisa BB
Anak-anak
• Berat badan 10 kg pertama = 4 ml/kgBB/jam
• Berat badan 10 kg kedua = 2 ml/kgBB/jam :
• sisa berat badan selanjutnya = 1 ml/kgBB/jam
CONTOH
• 1 tahun : 2n + 8
(n dalam tahun )
• 3 – 12 bulan : n + 9
(n dalam bulan )
Example :
Lapisan Kulit:
1. Epidermis
2. Dermis
3. Subkutan
VENA
Lapisan Vena
1. Tunica adventita
2. Tunica media
3. Tunica intima
Katup Vena
Mendorong darah
balik ke jantung
LETAK VENA UNTUK INSERSI
Basilika
Sepalika
Median kubiti
Vena Radial
Vena Palmar
Vena di kaki
Vena Kepala
ARTERI
Persiapan alat
Persiapan pasien
Cuci tangan
Siapkan cairan infus dan set infus
Perhatikan teknik aseptik saat membuka set infus
Klem selang, buka tutup penusuk dan masukkan
kedalam botol cairan lalu gantungkan pd tiang infus
Tekan chamber drip sampai terisi separuhnya.
Buka klem pengatur tetesan, alirkan cairan sampai
tidak ada udara atau gelembung pd selang. Tutup
klem, pertahankan sterilitas.
Berikan posisi supinasi atau semi fowler. Letakkan
alas di bawah pasien
Bebaskan lengan pasien dari kemeja/baju. Pilih
lokasi yang memungkinkan dan vena yang teraba
Pilih vena bagian distal terlebih dahulu pd lengan yg tidak
dominan
Hindari area yg nyeri saat dipalpasi, area luka, jaringan skar,
edem, infeksi
Pilih vena yg sesuai dgn ukuran kateter
Hindari vena di kaki, kecuali lokasi lain sulit diakses.
Hindari area penonjolan tulang dan lipatan sendi
Sesuaikan cairan yg akan diberikan. Cairan hipertonis, obat
iritatif, pemberian cairan keceptan tinggi harus melalui vena
yg besar
Bila lokasi berambut, sebaiknya digunting sekitar 5 cm dari
area penusukan
Pasang tourniquet 12-15 cm di atas area penusukan utk
menghambat aliran darah. Tourniquet dipasang tdk terlalu
kencang dan tdk lebih dari 2 menit
Minta pasien untuk menggenggam dan membuka tgan agar
vena bisa terlihat
Pasang sarung tangan
Lakukan disenfektan pada area penusukan secara sirkuler
Gunakan tangan non-dominan untuk menahan kulit 2-5 cm di
bawah penusukan agar vena tidak bergerak saat diinsersi.
Lakukan penusukan dgn jarum mengarah ke atas dengan
sudut 10-30 derajat ke arah vena.
Cek apakah jarum sudah mengenai vena dgn melihat ada
darah yg keluar melalui lumen jarum.
Rendahkan posisi jarum sejajar dgn kulit dan tarik sedikit
jarum keluar. Lalu masukkan plastik kateter sampai
maksimal.
Tekan bgian ujung kateter dan segera lepaskan tourniquet.
Lalu hubungkan selang infus dengan kateter.
Buku klem tetesan infus. Amati kulit sekitar tusukan utk
melihat tanda infiltrasi.
Berikan disenfeksi diatas penusukan, tutup dgn kassa steril.
Lalu lakukan fiksasi dgn plaster
Atur tetesan infus sesuai jumlah yg dianjurkan
Lepas sarung tangan dan rapikan alat
Mencuci tangan
TEMPAT PEMBUANGAN JARUM
PERAWATAN
Tujuan:
Mengganti lokasi pemasangan, mencegah infeksi
Penghentian terapi IV
Prosedur:
Persiapan Alat:
Sarung tangan
Kapas Alkohol
Plester
Kassa steril
Bengkok
Tempat Sampah
Mencuci tangan
Pasang sarung tangan
Klem selang infus
Basahi plester menggunakan kapas alkohol agar mudah
saat pelepasan plester
Buka plester searah dengan arah rambut,
Tekan vena pd bagian atas ujung plastik kateter
sebelum menarik kateter. Tarik perlahan kateter sampai
keluar
Berikan tekanan menggunakan kassa pd lubang bekas
insersi agar darah tidak keluar
Bersihkan area sisa insersi menggunakan kapas
alkohol, lalu fiksasi menggunakan kassa dan plester
Bersihkan alat-alat
Membuka handscoon, mencuci tangan
SOAL KASUS
KASUS 1
TPM = 500 cc x 15
6 x 60
= 7500
360
= 20.8 21 TPM
KASUS 2
TPM = 1000 cc x 15
20 x 60
= 15000
1200
= 12.5 Jam
KASUS 3
JCM = 20 x (7x60)
15
= 20 x 420
15
= 8400
15
= 560 cc
KASUS 4
TPM = 1.000 cc x 20
30 x 60
= 20.000
1.800
= 11.1 Jam
KASUS 5
TPM = 800 cc x 15
7 x 60
= 12.000
420
= 28.5 29 TPM
KASUS 6
JCM = 20 x (12x60)
15
= 20 x 720
15
= 14.400
15
= 960 cc
KASUS 7
TPM = 500 cc x 20
180
= 10.000
180
= 55.5 TPM
TERIMA KASIH